NovelToon NovelToon
Dermaga Cinta Sang Kapten

Dermaga Cinta Sang Kapten

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta pada Pandangan Pertama / Menikahi tentara
Popularitas:99.4k
Nilai: 5
Nama Author: Deyulia

Setelah hubungannya tidak mendapat kejelasan dari sang kekasih. Kapten Prayoda, memutuskan untuk menyerah. Ia berlalu dengan kecewa. Empat tahun menunggu, hanyalah kekosongan yang ia dapatkan.

Lantas, ke dermaga mana akan ia labuhkan cinta yang selama ini sudah berusaha ia simpan dengan setia untuk sang kekasih yang lebih memilih karir.

Dalam pikiran yang kalut, Kapten Yoda tidak sengaja menciprat genangan air di bahu jalan pada seorang gadis yang sedang memarkirkan motornya di sana.

"Sialan," umpatnya. Ketika menoleh, gadis itu mendapati seorang pria dewasa tampan dan gagah bertubuh atletis memakai baret hijau, berdiri resah dan bersalah. Gadis itu melotot tidak senang.

Pertemuan tidak sengaja itu membuat hari-hari Kapten Prayoda tidak biasa, sebab bayang-bayang gadis itu selalu muncul di kepalanya.

Bagaimana kelanjutan kisahnya?

Ikuti juga ya FB Lina Zascia Amandia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Deyulia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32 Curhat Dengan Om Kesayangan

     "Jadi Amira saat ini sudah punya pacar ceritanya? Wah, Amira sudah dewasa dong," goda Dallas saat Amira menceritakan bahwa dirinya sudah punya kekasih. Dallas ikut gembira mendengar Amira sudah memiliki kekasih.

     Amira tersipu malu mendapat godaan dari om kesayangannya itu. Sambil meletakkan telunjuknya di bibir, mata Amira menoleh ke dalam ruang tengah, ia takut terdengar oleh Syafana istrinya Dallas. Meskipun Amira perempuan, akan tetapi ia tidak pernah seberani ini cerita masalah pribadi pada Syafana yang notabene perempuan.

     "Om, jangan keras-keras, nanti kedengaran sama Tante Syafa."

     "Memangnya kenapa kalau kedengaran Tante Syafa, biarkan saja tantemu tahu. Bukankah kalau sesama perempuan lebih asik jika diajak curhat masalah seperti yang Amira rasakan saat ini," tukas Dallas.

     "Nggak, Amira nggak mau cerita sama Tante Syafa, Amira segan," alasannya merengek meminta pengertian dari Dallas.

     "Ok." Dallas terpaksa mengangguk, meskipun toh akhirnya curahan Amira suka bocor juga.

     "Lalu?"

     "Lalu apa, ya?" Amira balik bertanya atas pertanyaan Dallas.

     "Lalu, Amira mau curhat apa menghampiri om. Biasanya kalau Amira sudah datang, om tahu dua hal yang selalu Amira butuhkan curhat dan ...."

     "Suttttt, Om Als ini sengaja biar kedengaran sama Tante Syafa, ya? Ah, mulutnya stereo ngalahin suara toa." Amira merajuk mirip anak kecil.

     Dallas tertawa melihat tingkah lucu keponakan kesayangannya ini. Amira baginya seperti anak gadis pertamanya sebelum Syafina. Sebab sejak kecil sudah manja dan lengket denga Dallas. Meskipun usia Amira sudah menginjak 21 tahun lebih saat ini, akan tetapi perlakuan Dallas masih sama, memanjakan Amira seperti gadis kecilnya dulu.

     "Tante Syafa nggak kenapa-napa kok. Dia sudah tahu, lagipula tantemu itu yang selalu mengingatkan om kalau tiap ketemu Amira harus selipin uang jajan," tukas Dallas.

     "Walaupun." Amira tetap kurang nyaman apabila Syafa mengetahui segala keluh kesah atau kebiasaannya yang kadang berani meminta uang jajan pada Dallas. Habisnya, Amira merasa Dallas seperti ayah sendiri. Meskipun pada Ferdi cukup dekat, tapi Amira lebih manja pada Dallas.

     "Terus, Amira mau curhat tentang apa" Om dari tadi penasaran menunggu curhatan Amira." Dallas mengalihkan topik pembicaraan.

     "Gini Om." Amira diam sembari berpikir dan mengetuk-ngetuk kepalanya dengan jari telunjuknya persis orang sedang berpikir.

     "Gimana?" respon Dallas sembari mencondongkan tubuhnya ke arah Amira.

    "Om Als mau tahu siapa sebenarnya pacar Amira?"

      Dallas langsung mengangguk dengan rasa penasaran yang besar terhadap cerita Amira. Roman-romannya kalau gelagat serius seperti ini, cerita yang bakal Amira curahkan pastinya berbau tragis atau kalau tidak hal yang mengejutkan.

     "Ceritakanlah! Jangan bikin om penasaran. Dallas tidak sabar.

     "Tapi, Amira malu untuk cerita," ujar Amira ragu.

     "Kenapa mesti malu, ayo cerita mumpung terlanjur ke rumah om," desak Dallas.

     Amira berpikir keras, dia mendadak blank mau cerita. Yang jelas perasaan sungkan tiba-tiba begitu menghimpit dadanya.

     "Sebenarnya ...."

     Ucapan Amira tersendat, pikirannya bergelut dengan dorongan antara cerita atau tidak. Kini, Amira seperti sedang menduplikat gaya kedua orang tuanya yang kadang bikin Amira penasaran.

     "Sebenarnya apa? Amira jangan sungkan begitu! Biasanya Amira suka cerita apa saja sama om." Dallas menatap mata Amira yang cepat-cepat melihat ke arah lain.

     "Sebenarnya, pacar Amira itu adalah anak dari rekan om Als. Itupun kata Ayah dan Bunda kemarin malam," ujar Amira.

     Dallas mengerutkan kening dalam, dia semakin penasaran siapa sebenarnya orang yang dimaksud.

     "Lanjutkan, siapa orangnya maksud Amira?"

     "Orangnya yaitu Kapten Prayoda Pratama."

     "Apa? Serius?" Dallas membelalakkan mata seakan tidak percaya.

     "Serius. Bunda dan ayah bilang, kalau Kak Yoda itu anaknya Pak Harimurti yang sebetulnya dua bulan lalu pernah datang ke rumah diantar Om Als untuk meminta anaknya dijodohkan dengan Amira. Rupanya anaknya Pak Harimurti adalah Kak Yoda," tutur Amira bercerita.

     "Ohhh, rupanya putra Harimurti? Ya ampun, ternyata lingkaran om kembali bakal berdekatan lagi dengan Harimurti. Benar-benar jodoh itu misteri dan jorok." Senyum mengembang di bibir Dallas kemudian.

     "Menurut Om Als, Kak Yoda itu gimana, baik atau tidak. Terus serasi tidak dengan Amira?" telisik Amira penasaran.

     "Sepertinya sih baik. Tapi, om tidak kenal banyak mengenai Yoda, sebab dia baru beberapa tahun dinas di kota ini."

     "Oh ya?"

     "Iya." Dallas membalas cepat. "Kalau begitu, cepat saja Amira ajak dia untuk serius," saran Dallas.

     "Iya. Bunda dan Ayah juga sama persis dengan saran Om Dallas. Kalau sudah nikah cepat-cepat, kan enak," celetuk Amira membuat Dallas kaget.

     "Nah, apa yang enak itu Amira?" Tiba-tiba Syafana muncul dari balik ruang tengah sembari membawa baki yang di atasnya dua gelas berisi coklat panas favorit Amira satu serta kopi hitam satu. Syafana meletakkan dua cangkir itu di depan Dallas dan Syafina.

     "Anu, itu Tante, nikah itu tentu enak bukan?" tukas Amira malu-malu.

     Syafana wajahnya memerah, sebab dia tidak menduga kalau Amira akan berkata seperti itu. Syafana tiba-tiba digiring kembali ke masa lalu. Di mana dirinya boleh mengingkari apa yang Amira katakan barusan, sebab Syafana tidak merasakan kebahagiaannya diawal menikah dengan Dallas. Hubungan pernikahannya terbilang sangat miris.

     "Jelas enak dong Amira," timpal Dallas ikut serba salah.

     "Asikkkk kalau begitu, Amira akan cepat-cepat ajak nikah Kak Yoda kalau memang dia serius. Kalau sudah nikah kan enak, bisa membiayain Amira kuliah sama uang jajan yang banyak," celoteh Amira polos diiringi tawa yang renyah.

     Dallas dan Amira saling lempar pandang, mereka seakan terbebas dari belenggu yang mengguri kedua tangannya, ketika Amira selesai berkata. Dadanya mendadak lega.

     "Om pikir enak apaan, ternyata Amira bisa sepuasnya minta dibiayain kuliah. Hehe," sela Dallas merasa terjebak dengan ucapan Amira tadi. Syafana ikut tertawa kecil, dia pun sama seperti Dallas, karena sempat berpikir yang lain-lain tentang maksud enak yang dikatakan Amira.

     "Amira, Amira. Kamu memang masih gadis kecilnya Om Dallas. Kamu tetap terlihat polos meskipun usiamu sudah semakin dewasa," batin Syafana diimbuhi senyum di bibirnya.

***

     "Amira, boleh nggak kakak bertemu kamu? Kalau kamu tidak keberatan, nanti siang sepulang dari kampus, kakak jemput."

     Sebuah pesan WA dari Iqbal tiba-tiba menghiasai layar ponsel Amira. Amira terkejut setelah selesai membacanya.

     "Kak Iqbal? Buat apa dia ngajak ketemuan?" herannya.

     Amira segera mengetik pesan balasan kalau dia tidak bisa ketemuan dengan Iqbal.

     "Maaf, Kak Iqbal. Amira tidak bisa ketemuan. Amira pulang dari kampus sudah ada orang yang akan jemput."

     Baru saja pesan itu akan dikirimkan, akan tetapi sebuah suara teriakan memanggil namanya dengan keras.

     "Amiraaa."

     Amira menoleh ke arah suara yang memanggilnya. Ternyata Arneta teman satu kelompok yang saat ini sedang sama-sama mengerjakan sebuah tugas .

     "Ayo, kita harus segera menyusun tugas kita," ajak Arneta menarik lengan Amira ke kelas. Dan pesan WA itu sampai lupa Amira kirimkan pada Iqbal. Amira tidak lagi mengingatnya.

1
Supryatin 123
selalu menunggu update nya.lnjut thor 💪💪💪
Lina Zascia Amandia: Hehehe... iya Kak sabar ya...
total 1 replies
Nurminah
lanjutkan
dyah EkaPratiwi
semoga lancar pengajuan
Ayudya
amin semoga di lulus kan kk
Lina Zascia Amandia: Mksh Kak doanya.
total 1 replies
citra marwah
aku itu hbis baca yoda di Aika...salah ku sih baca ini dlu sblm baca Aika q jadi gemes sama yoda yg dlu masih jahat,,,tapi mau gmana lagi salah nya q baru nemu cerita ini...😄
Lina Zascia Amandia: Iya ya... hahahha...
total 1 replies
Ayudya
semoga dokter serela ga buat yg aneh aneh.sukses selalu buat kk thor
Marya Dina
aminn
semoga amira yoda lolos babak 40🤲🤲🤲🤲🤲
Rina
Tenang Mira semua lagi on proses 🫢
Semoga dokter Serelia gak buat ulah ya 😡🙏🏻
Esther Lestari
jangan sampai Serelia denger kabar ini dulu...
bisa bahaya
Arin
Amira sudah gak sabar menuju halal ternyata
Lina Zascia Amandia
Haduhhh, sebetulnya bab ini udah sy up kemarin, tp baru pagi ini diterbitkan Noveltoon. Ntoon ini kadang2 bikin pembaca memnunggu.
Lina Zascia Amandia: Iya Kak br td pagi sama Ntoon diterbitkan sampai retensinya anjlok.
total 2 replies
Ikaaa1605
Double up mba othor
Lina Zascia Amandia: Nanti siang ya Kak. Ini pun bab yg up hr kmrn. Tapi baru diterbitkan pagi ink sama. Noveltoon. Sabar ya.
total 1 replies
dewi_nie
tingkah Yoda seperti ABG baru jatuh cnta
Supryatin 123
lnjut thor
Rina
Semoga segala sesuatunya dilancarkan ya Yoda dan kamu bisa bahagia 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Patrick Khan
.kpn sah nya nie yodaamira . keburu yoda tambah usia 🤭🤭🤣🤣🤣
Ikaaa1605
Wkwkwkwkwk
Marya Dina
jitak aja pak hari.🤭🤭
Ayudya
mang ya kalau papa Harimurti ini keponya tinggi banget
Esther Lestari
niatnya bikin kejutan jadi gagal ya Yoda....orangtua Yoda penasaran sampai ngintip Yoda lagi vcall sama Amira😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!