NovelToon NovelToon
Petaka Rumah Kosong

Petaka Rumah Kosong

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Rumahhantu / Iblis / Kutukan / Hantu
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: NauraAini

Rumah yang baru dibangun diujung desa kini menjadi kosong setelah beberapa tahun yang lalu menjadi tempat meninggalnya seorang ibu dan anak laki-laki nya..
meninggal tanpa sakit dan tiba-tiba menjadi perbincangan masyarakat setempat karna mereka meninggalnya ditahun yang sama
tapi, ini bukan tentang seorang ibu dan anak laki-laki nya,
namun, ini tentang sepasang pengantin baru yang lebih memilih untuk menempati rumah tersebut.. dan disitulah awal malapetaka bagi sepasang pengantin baru itu terjadi terus menerus...

penasaran..?
yukk ikuti kisahnya..
ini karya perdana author ya..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NauraAini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hanya omong kosong

Desiran angin menggoyangkan daun dan ilalang, menciptakan suara alam yang sangat menenangkan.

Niah berdiri di depan hamparan ilalang dengan pakaian yang berkibar di terpa angin. Di sawah belakang rumah kontrakan, Niah memilih untuk menghabiskan waktu luang disini di banding di dalam rumah.

"kamu belum makan apa pun Niah, kamu harus banyak makan karena kamu sedang mengandung" ujar Nabil berusaha selembut mungkin pada Niah, karena akhir-akhir ini emosi nya suka meledak-ledak.

Niah berjalan pelan ke bawah pohon kedondong, duduk di papan bangku dan mengedarkan pandangan nya. "Aku tidak selera untuk makan apa pun"

"kamu tidak boleh seperti ini, kasian nanti anak kita tidak ada supan makanan" Nabil berusaha membujuk lagi

Niah tidak membalas ucapan Nabil hanya menghela nafas dan membatin " Cih, kasian anak kita. Dia tidak mikir apa karena apa aku tidak selera makan sampai seperti ini "

"Niah. Sekarang gini aja kamu mau makan apa hmm?" Nabil ingin Niah mau makan bagaimana pun cara nya supaya anak dalam kandungan nya sehat.

"Aku mau makan mie ayam yang kita pertama ketemu dulu" ucap Niah akhir nya , karena dia tidak selera jika makan di rumah itu.

"Tidak, jangan makan mie kamu kan lagi hamil nanti anak kita kenapa-kenapa, enggak sehat yang lain aja" bantah Nabil cepat.

"Ya sudah tidak usah lah". kekeuh Niah karena dia tiba-tiba terbayang mie ayam

"Kan masih banyak makanan lain.. Nanti kalau kamu udah lahiran baru kamu boleh makan sepuasnya" Nabil tidak mau di bantah karena untuk kebaikan anak mereka tentu nya.

"YA SUDAH KALAU TIDAK MAU MEMBELIKAN!!

lagian aku itu bukan setia hari mau makan mie ayam!". Emosi juga kan akhir nya.

"Aku juga ingin makan di luar! tidak pernah ada selera aku buat makan kalau berada di rumah itu terus!!" nah kan nah kan, mancing-mancing emosi terus nih si Nabil

Nabil tersentak kaget karena cepat sekali emosi Niah ini meledak, tidak boleh di pancing sedikit saja. "Iyah iya , tapi inget ya kali ini saja makan mie ayam, tidak ada kata lagi selama kehamilan kamu!"

"Ayo ayo kita berangkat makan mie ayam di luar, " ajak Nabil menarik tangan Niah karena istri nya ini masih diam saja merajuk.

Mereka pun membeli mie ayam di tempat mereka pertama kali bertemu, bertemu kembali tepat nya setelah Nabil pulang merantau.

Sepuluh menit perjalanan sampailah mereka di kedai kecil pinggir jalan dan jembatan. Niah langsung duduk di depan meja yang menghadap dinding, Nabil langsung memesan

"Mbak mie ayam nya dua ya"

"Iyah dek, makan di sini apa di bungkus?" tanya pemilik mie ayam

"makan disini mbak"

"siap, di tunggu sebentar ya" ucap penjual mie ayam ramah.

Mereka menikmati mie ayam itu dengan sedikit bernostalgia pertemuan mereka.

"Alhamdulillah.. Sudah kan ngidam nya, kita balik yuk.. Udah yah jangan ngambek lagi" ucap Nabil setelah menghabiskan satu mangkuk mie ayam.

"Aku kesel mah, sesak dada aku penuh masalah di rumah itu" ucap Niah pelan. Ia jadi tidak mau banyak bicara lagi, bicara hanya seperlu nya saja sudah lelah karena ingin fokus pada kehamilan nya saja.

"Iyah besok kita temuin kak Ani yah, mudah-mudahan ini bisa jadi solusi buat kita". Nabil masih bimbang apakah benar keluarga nya mau memberikan dana untuk merenovasi emperan rumah orang tua nya.

Niah lebih banyak diam kalau sudah masuk dalam keluarga Nabil, dia akan bicara hanya jika di tanya. Karena bagi nya sebaik apa pun keluarga suami dia akan tetap di anggap sebagai orang lain apa lagi ini mau membahas tentang tempat tinggal di sana. Tidak mau banyak terlibat juga karena dalam hati pun tidak sepenuh nya yakin mereka akan cuma-cuma mendanai renovasi emperan rumah orang tua mereka.

Esok hari nya..

Pagi ini Nabil mengajak Niah menemui kakak perempuan nya, Ani masih di bilang hampir setiap hari berkunjung ke rumah orang tua. Makanya mereka bertemu disana saja.

"Assalamualaikum.." Ani baru datang

Dan langsung duduk di depan Nabil

"waalaikumsalam, Kakak kenapa baru datang ?" ucap Nabil karena dia yang sampai duluan dan menunggu beberapa menit.

"Biasa bocah rewel sekali di ajak enggak mau, di tinggal pun dia malah ngreog" kak Ani sampai geleng-geleng kepala akan tingkah anaknya yang baru lima tahun itu.

Ani menghela nafas sebentar sebelum berbicara lagi. " Begini Nabil kakak langsung pada inti nya saja. Kalian belum bisa menempati emperan rumah orang tua kita ini, karena kakak dapat masukan, tidak boleh membangun rumah saat keadaan hamil, akan berbahaya dan mengakibatkan kematian."

"Kan kakak sudah janji toh sama saya, lagian itu aturan dari mana seperti itu. Percaya sama yang belum pasti kaya gitu. " Protes Nabil kesal

"yang nama nya bangun rumah itu enggak bisa sembarang Nabil, semua ada aturan nya , ini juga buat kebaikan kalian biar tidak terjadi apa-apa kedepan nya." ujar kak Ani ini merasa benar

Dan datang lah kakak ipar Nabil ini , Siti istri nya Patro. " Iyah Nabil enggak boleh bangun rumah kalau istri lagi hamil, pernah kejadian temen mbak sendiri. Dia nekat enggak mau nurut akhir nya dia mati bersama anak dalam kandungan nya."

"Saya kan bukan nya mau membangun rumah, saya cuma mau merenovasi emperan rumah ibu untuk sementara, karena di kontrakan kami berdua kotor sama banyak hewan-hewan nya" Nabil sinis juga dengan kakak ipar nya satu ini, karena tanpa di minta main nimbrung saja, dan bicara seperti itu.

1
Nur Aini
sahabat pembaca ada yang punya pengalaman ngflek nggak saat sedang hamil ?.
Wisell Rahayu: iya sma²💪
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!