UNTUK PEMBACA BARU, HARUS BACA DULU TAKDIR TERTINGGI 1 DI PROFIL AUTHOR...
Xiao Yuan menyadari kenyataan bahwa di dunia ini daratan langit bukanlah satu-satunya tempat yang menampung kehidupan. Dunia ini sangat luas dan terdapat ribuan benua yang setara atau lebih besar dari daratan langit.
Dalam perjalanan selanjutnya, Xiao Yuan mengikuti sebuah kompetisi yang dinamakan sebagai Perang Seribu Benua yang akan diikuti oleh ribuan jenius dari daratan yang lain. Berhadapan dengan jenius yang luar biasa, Xiao Yuan tidak tunduk dan berbalik untuk menundukkan.
Mendapatkan berbagai harta, Xiao Yuan akan berpetualang di alam Perang Seribu Benua untuk menundukkan para jenius yang ada.
"Ini adalah Kisahku, Takdir Tertinggi 2 : Perang Seribu Benua."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lin Kay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Formasi Pembunuh Langit
"Xiao Yuan! Kekalahan kami dua hari yang lalu akan kami balaskan saat ini!..." Dong Xuli mengangkat tangannya dan menunjuk ke arah Xiao Yuan ketika ia berkata dengan marah.
"Membalas? Saat aku masih berada di puncak tahap permulaan aku dapat mengalahkan kalian, sekarang aku ada di tahap kesempurnaan jiwa. Aku ingin melihat bagaimana kalian akan membalasku!..."
Bang!
Xiao Yuan mengeluarkan auranya setelah ia mengatakan fakta yang masih tak dapat di terima oleh keempat pangeran.
"Jangan sombong! Kami telah mempersiapkan ini sesaat setelah kami sampai di sini. Kau takkan lepas dari kematian!..." Shi Tian mulai menunjukkan amarahnya dan membalas perkataan Xiao Yuan.
"Semuanya, ambil posisi!..." Shi Tian kembali berkata dan ketiga pangeran yang lain menghilang dari tempatnya sebelum mereka menempati beberapa tempat di langit.
Mereka kini menempati posisi layaknya persegi yang tengah mengurung Xiao Yuan di tengahnya. Sebuah benang energi kemudian bergerak dari tubuh Shi Tian ke arah ketiga rekannya saat ia telah menyelesaikan rangkaian segel tangan.
Kemudian benang itu benar-benar membentuk sebuah pola segi empat yang rapi dan bercahaya, lalu sebuah dinding energi transparan terbentuk saat keempat pangeran menangkupkan tangannya secara bersamaan. Itu kini benar-benar mengurung Xiao Yuan layaknya burung di dalam sangkar.
"Xiao Yuan, inilah akhirnya! Kematianmu telah tiba!..." Shi Tian berteriak keras saat cahaya biru muda telah menyala di kedua tangannya.
"Formasi Pembunuh Langit! Badai Petir Pemusnah Jiwa!..."
Keempat pangeran bergerak bersamaan dengan selaras kemudian energi mereka masing-masing mengalir pada lantai formasi yang berbentuk persegi dengan lingkaran dan pola-pola aneh di tengahnya.
Bang!!!
Lingkaran formasi yang menjadi atap penghalang yang mengurung Xiao Yuan kemudian mengeluarkan gemuruh keras dan rentetan sambaran petir muncul darinya.
Saat aliran petir telah mengalir dari atap penghalang, dinding penghalang pun mulai mengeluarkan rangkaian simbol yang mengeluarkan cahaya biru muda. Kemudian, dari dinding penghalang itu juga mulai muncul rangkaian sambaran petir yang tampak mengerikan.
Bang!
Dari dalam dinding penghalang muncul sebuah pusaran dan beberapa rantai jiwa mulai muncul dan bergerak untuk mengikat Xiao Yuan di tengah lantai Formasi.
Kini, kedua tangan Xiao Yuan telah terikat oleh rantai jiwa dan membuat Xiao Yuan tak dapat bergerak dengan bebas di dalam penghalang yang mengurungnya.
Duar! Duar! Duar!
Sambaran petir yang ganas keluar dari atap formasi dan dinding formasi, itu kemudian menyambar Xiao Yuan dan membuatnya harus pasrah terkena sambaran petir yang tak ada hentinya.
Keempat pangeran tampak bersemangat dengan senyuman lebar yang seperti takkan menghilang. Mereka tampak senang karena kini mereka dapat membalas Xiao Yuan dan membuatnya tak bisa melawan.
Begitu juga dengan semua orang yang menonton jalannya pertarungan di langit, mereka semua tampaknya sudah sangat yakin bahwa Xiao Yuan akan mendapatkan akhir hidupnya di dalam formasi yang mengurungnya. Bagaimanapun, kekuatan yang dipancarkan oleh penghalang itu sudah hampir mendekati level Kesengsaraan.
Bahkan keempat pemuda yang menjaga pintu besar istana utama juga tampak ragu jika mereka mampu menahan formasi yang dikeluarkan oleh keempat pangeran. Dengan ini, formasi pembunuh langit pasti adalah kekuatan terbesar yang dimiliki oleh aliansi lima Kekaisaran, atau mungkin kita dapat menyebutnya sebagai aliansi empat pangeran yang jatuh.
Tepat saat ada berbagai tatapan ragu dan sedih yang menatap ke arah Xiao Yuan yang terikat di dalam penghalang, Xiao Yuan kini tampak mulai bergerak setelah sebelumnya ia dengan sukarela menerima ikatan dari rantai yang mengikatnya saat ini.
Di dalam penghalang tersebut, meski dirinya telah di sambar oleh petir ganas yang tidak ada habisnya, Xiao Yuan tampak tidak menerima luka serius apapun di tubuhnya. Hanya pakaiannya saja yang menerima efek dari sambaran petir di dalam penghalang.
Ini tak lain adalah kemampuan dari Fisik Guntur Suci yang dimiliki oleh Xiao Yuan. Kekuatan petir apapun takkan berefek padanya dan malah akan menjadi nutrisi bagi tubuhnya, namun di levelnya saat ini, kekuatan petir di dalam penghalang takkan memberikan peningkatan apapun pada Fisik Guntur Sucinya. Dan jika ingin melukai Xiao Yuan dengan kekuatan petir, tentu seseorang harus memiliki kekuatan petir selevel kesengsaraan.
"Jadi inikah kekuatan yang kalian banggakan? Apakah ini adalah kekuatan yang akan mengakhiri hidupku?! Jangan bercanda!!..." Xiao Yuan berteriak keras di dalam penghalang setelah merasa tak ada kekuatan yang dapat mengancamnya di dalam penghalang tersebut.
Kini Xiao Yuan mulai bergerak dan rantai-rantai yang mengikatnya mulai tegang setelah ia menariknya untuk memutuskan rantai tersebut.
Krak!!
Beberapa bagian sambungan logam pada rantai tersebut mulai retak dan patah setelah Xiao Yuan menarik rantai tersebut dengan sekuat tenaganya.
Bang!
Duar!!
Ledakan terjadi setelah Xiao Yuan berhasil menghancurkan rantai yang mengikatnya di dalam formasi. Xiao Yuan kemudian melihat aliran petir yang masih terus menyambar dirinya seolah tidak takut terhadap dirinya.
Bang!!
Kemudian kilat jingga muncul di mata Xiao Yuan dan kekuatan hukum Petir Jingga Pemusnahan muncul dari tubuh Xiao Yuan. Setelah mendapatkan tekanan mental dari petir jingga yang dikeluarkan oleh Xiao Yuan, petir-petir yang tercipta dari formasi itu kemudian mulai tertekan dan bergerak dengan acak untuk menghindari tempat Xiao Yuan berdiri.
Pergerakan dari petir-petir itu kemudian semakin tak beraturan dan hanya bergerak menabrak dinding seolah mereka ingin keluar dan melarikan diri dari tempat tersebut.
Dikarenakan petir-petir ganas yang berbalik melawan perintah mereka, formasi yang dibentuk oleh keempat pangeran kini mulai kacau dan mereka mendapatkan timbal balik dari formasi tersebut. Bahkan beberapa sambaran petir ganas yang berhasil lolos dari dalam formasi pun malah bergerak menyambar mereka.
"Ada apa ini?!..." Wei Guang tampak panik setelah dirinya terkena salah satu sambaran petir yang nyasar.
"Trik apa lagi yang digunakan bocah itu?!..." Dong Xuli yang terkena sambaran petir juga mulai menggerutu.
"Jangan gentar, terus pertahankan formasi! Aku ingin melihat, sampai sejauh mana dia akan bertahan!..." Ucap Shi Tian dan ketiga pangeran lainnya mulai mendapatkan keyakinan mereka lagi.
Kemudian formasi diperkuat oleh keempat pangeran sekali lagi dan jumlah sambaran petir yang tercipta di dalam formasi juga terus meningkat. Tapi, bahkan jika jumlahnya terus meningkat, petir-petir yang tercipta masih tertekan dan takut oleh kekuatan petir jingga milik Xiao Tuan dan lagi-lagi petir-petir itu bergerak menjauhinya.
Krak!!
Perlawanan petir di dalam formasi yang ingin melarikan diri dari petir jingga milik Xiao Yuan semakin menjadi-jadi dan itu menciptakan jejak retakan di permukaan dinding penghalang.
Kerusakan ini juga memberikan pengaruh pada keempat pangeran yang mempertahankan formasi tersebut hingga membuat tubuh mereka bergetar.
Krak! Krak!
Duarr!!!
Meski keempat pangeran telah berusaha sekuat tenaga untuk mempertahankan formasi pembunuh langit, tapi karena petir-petir yang mereka panggil malah bergerak melawan mereka, maka formasi itu harus mendapatkan kerusakan hingga akhirnya meledak seperti wadah yang tidak mampu menampung isi yang berlebih.
Akibat dari hancurnya formasi yang mereka bentuk, keempat pangeran kini tidak berada dalam posisi yang aman. Mereka ber-empat tampak menyedihkan dengan darah yang mengalir di hidung, mata dan telinga mereka. Bahkan tak sedikit darah yang telah mereka muntahkan sebagai gambaran parahnya luka dalam yang mereka terima.
"Anak ini sebenarnya sekuat apa?..." Shi Tian yang telah berdiri lagi menatap ke arah tengah dan melihat Xiao Yuan dengan rasa tak percaya, terlebih setelah melihat Xiao Yuan yang hampir tidak terluka sama sekali.