"Menikahlah dengan kakakku, jika kau masih ingin melanjutkan kuliahmu," ucap Damar saat melihat Arumi menangis karena terancam di DO dikarenakan belum bisa melunasi tunggakan uang semesternya.
Disarankan membaca juga OMKU SUAMIKU season 1, karena di pertengahan cerita para tokohnya saling berkaitan satu sama lain.
Ig.rii.ena
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon riena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
25.Carilah kekasih ! agar kau tidak seperti orang gila
Belum sampai lima puluh meter meninggalkan gerbang kampus, Galang memberhentikan mobilnya dipinggir jalan .
" apa yang ingin kau lakukan dirumah " tanya Galang kesamping melihat Arumi yang sedang makan .
mulut Arumi penuh , dia belum bisa menjawab pertanyaan Galang .
" makan dengan perlahan , tidak akan ada yang merebut makananmu " ucapnya kembali dingin .
Arumi menggeleng pertanda dia tidak punya kegiatan apapun untuk dilakukannya dirumah .
Galang langsung memutar kembali kemudi mobilnya menuju pusat kota .
Arumi yang menyadari jika mobil yang Galang kemudikan tidak menuju arah pulang tidak ada komentar dan terus melanjutkan makannya.
Galang juga diam saja tanpa berniat memberitahukannya .
" kita mau kemana ? " akhirnya Arumi bertanya.
Galang enggan menjawabnya ,hanya tetap diam dan mengemudikan kendaraannya dengan tenang .
akhirnya kendaraan Galang berhenti di parkiran basement sebuah Mal. tanpa bicara Arumi mengikutinya .
langkah Galang yang panjang dan cepat membuat Arumi berlari kecil mengikutinya.
jika ada yang memperhatikan keduanya pasti akan merasa aneh, bagaimana tidak , Galang terus berjalan di depan dengan kedua tangan masuk kedalam saku celana , kaca mata hitam tetap bertengger di hidung mancungnya .
Arumi yang berada di belakangnya berlari lari kecil , merasa letih Arumi berhenti dan membungkukkan badannya menahan sesak dikarenakan perutnya kenyang memakan kebab porsi jumbo.
seseorang menarik tangannya untuk duduk di salah satu kursi yang di sediakan pengelola gedung , Arumi hampir berteriak jika saja ia tidak melihat siapa yang menarik tangannya .
" kak Damar ? " Arumi berkata keras sambil memegang dadanya untuk meredakan keterkejutannya.
" kamu ngapain disini ? bukannya tadi kekampus ? " tanya Damar menyipitkan bola matanya menatap Arumi yang masih terlihat mengatur pernapasannya .
" mas Galang membawa kemari , gak tahu mau ngapain " jawab Arumi menselonjorkan kakinya karena letih .
' kak Galang ? mana orangnya ? " Damar celingukan menatap sekitar diantara lalu lalang orang .
Arumi menaikkan bahunya acuh .
" gak tahu aku dimana dia sekarang , aku tidak bisa mengimbangi langkahnya yang panjang dan cepat ,aku sudah berlari tapi tetap saja tertinggal "
" makanya makan yang banyak biar tidak pendek seperti kurcaci " ejek Damar
" kakak sendiri ,ngapain ke Mal sendirian ? kencan ya ? mana kekasih kakak " gantian Arumi celingukan mencari cari seseorang mengabaikan ejekan dari Damar.
" gak usah kau cari cari !. kakak belum punya kekasih " jawab Damar tersenyum kecut .
" terlalu pemilih sih ? mau mencari yang secantik apa ? " tanya Arumi menatap Damar yang masih berdiri didepannya
" aku sudah mencarimu berkeliling Mal ,ternyata enak enakan kalian ngobrol disini " ucap ketus Galang yang entah sejak kapan sudah berdiri di dekat mereka .
" mas tadi meninggalkanku, jadi aku "
" sudah jangan banyak bicara , filmnya sebentar lagi mau diputar " katanya menarik tangan Arumi meninggalkan Damar yang masih terdiam menyaksikan drama suami istri di depannya.
Damar hampir tidak percaya apa yang baru saja dilihatnya.
Galang menggandeng Arumi ? walaupun sedikit paksaan .
memang ada ya, seorang pria mengajak wanitanya nonton seperti itu , pake diseret seret seperti penculikan ? jauh dari kata romantis, andai saja dia bukan kakakku ,sudah kuberi tips cara memperlakukan wanita , emang ada yang percaya ? pacar saja belum punya.
Damar tertawa sendiri sambil menyusuri Mal.
beberapa orang yang berpapasan dengan Damar melihatnya. dengan tatapan bingung.
" carilah kekasih ! agar kau tidak seperti orang gila." celetukan seseorang tepat berada didepannya membuat Damar menghentikan langkahnya dan mendongakkan kepalanya menatap sang empunya suara
" bang Yo ? ngejutin saja bang " tegur Damar melihat Yonan berdiri tepat didepannya dan istrinya yang terus melingkarkan lengan mungilnya pada lengan kokoh milik Yonan .
" dari ujung sana abang lihat kau terus tersenyum sendiri " Yonan menunjuk dengan ekor matanya.
" ngapain sendirian di Mal , kelihatan sekali kalau kau jomblo " ejek Yonan
" jangan memperjelas gitulah bang , malu aku sama istri abang " Damar melirik Sushi sekilas .
" masyo , ntar filmnya keburu diputar lho " Sushi mengingatkan Yonan .
" oke Dam , Abang duluan ya ! maklum bawaan baby maunya nonton " Yonan mengelus perut Sushi yang masih rata dan mengecup pelipis Sushi sekilas.
" bang....Abang tega sekali melakukan itu di depanku " ucap Damar memelas .
Yonan tertawa ngakak meninggalkan Damar ditempatnya semula .
Sushi memukul dada suaminya pelan karena Yonan acap kali mencium Sushi tanpa mengenal tempat.
beruntung sekali bang Yonan ,mendapatkan istri yang imut dan manis. sama seperti Rumi ,pantas saja kak Galang bisa berubah gitu .
wajah Damar hampir menangis melihat kemesraan dua pasangan yang baru di mempertontonkan kemesraan keduanya dengan caranya masing masing di depan matanya .
▫️
▫️
▫️
🍁🍁🍁🍁🍁
Ngakak baca novel ini