Yosa sanjaya, dia selalu pergi tanpa memberitahukan elena, yosa senang keluar rumah dan bersenang-senang dengan teman-temannya .walaupun dia baru saja pulang dari kantor.
Elena merasa dirinya adalah wanita yang sangat menyedihkan, Laki-laki yang menikahinya tidak sama sekali mencintainya. elena tahu mereka tidak menikah karena didasari oleh cinta tapi keinginan orangtua mereka.
Dringg.
"Ada apa kau menelpon, aku sibuk jangan menggangguku.
Belum sempat elena berbicara, yosa sudah menutup telponnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lisa Sardin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kantor
Hari ini adalah hari pertama elena dan teman-temannya masuk magang dikantor yosa.
Maka karyawan, mengadakan pesta penyambutan. Merekapun semua berkumpul diruang rapat sambil menunggu yosa.
"Selamat pagi, dan selamat datang diperusahan Mc Grup. kata sekretaris hani.
"Selamat pagi, terima kasih. kata mereka .
"Kelihatannya, diantara kalian ada yang telat. bukannya kalian ada 11 orang. kata sekretaris hani.
Merekapun semua hanya saling menatap, takut untuk menjawab. kemana perginya elena kenapa dia belum datang. begitulah fikiran mereka.
"Baiklah, kita lupakan teman kalian itu. mungkin saja dia lagi terkenah macet. atau entahlah itu. kita tunggu dia 5 menit jika dia belum datang, dia akan berurusan dengan tuan yosa.
Merekapun, duduk sambil menunggu elena datang. mereka khawatir elena akan mendapatkan masalah besar karena keterlambatan hari pertamanya.
****
Sementara itu, yosa dan elena sudah ada dijalan. mereka berangkat bersama tapi elena tidak akan masuk bersamaan dengan yosa dia akan turun didekat gerbang masuk supaya orang-orang diperusahan itu tidak mencurigainya.
"Akukan sudah bilang, jangan aneh-aneh jika sudah pagi. lihatkan aku sudah telat. apa kata mereka kalau aku telat begini apalagi hari pertamaku masuk kekantormu. kata elena kesal, yosa hanya melihatnya lalu tersenyum.
"Kau ini mulai bawel yah sayang, inikan kantorku jadi kenapa kau begitu khawatir seperti itu.
"Katamu kita harus profesional, kok kamu malah memberatkan keadaanku.
"Haha Maaf sayang, tenanglah. aku tidak akan lupa dengan hal itu. mereka tidak akan berani menghakimimu karena hari ini kau terlambat. jadi tersenyumlah. kata yosa mencium bibir elena. membuat elena kaget lalu melirik supir yang ada didepannya.
"Sayang, kau sedang apa. kau ini, lihat supir pribadimu dia melihat kita.
Yosa hanya tersenyum, dia sama sekali tidak pernah menghiraukan orang disekitarnya. jika dia sedang bersama elena.
"Apa kau melihat kami. kata yosa
"Tentu, tidak tuan, saya lagi fokus menyetir. kata supir pribadi yosa.
Elena hanya mendesus kesal, yosa hanya tersenyum.
Ketika mereka sudah sampai, elena ingin turun, digerbang utama.
"Berhenti, aku akan turun disini. kau masuklah duluan. aku tidak ingin mereka melihat kita satu mobil. kata elena.
"Sayang, masuk kedalam itu terlalu jauh apalagi kau harus jalan kaki. tidak, kau tidak boleh berjalan kaki seperti itu. aku akan memanggil pengawalku untuk mengantarkanmu masuk.
"Sayang, tidak apa-apa. anggap ajah aku lagi berolahraga. kata elena memohon.
"Aku bilang tidak, tunggu sebentar. yosa mulai kesal elena ngotot untuk turun lalu yosa sedikit membentaknya, membuat elena merasa kaget.
Yosa mengambil ponselnya, lalu menelpon seseorang untuk mengantarkan elena masuk kedalam.
Dring..
"Keluarlah . kata yosa singkat lalu mematikan ponselnya.
"Sayang, kau kenapa. kata yosa memegang tangan elena.
"Ahh tidak, aku hanya khawatir nanti jika aku sudah didalam sayang, apalagi aku sudah terlambat . elena sedang berbohong. dia memikirkan yosa yang selalu memperlakukannya sangat baik. malah dia harus sedikit membentak jika elena selalu menolak.
"Sayang, akukan sudah bilang. mereka tidak akan berani apalagi memperlakukanmu tidak baik. jadi kau tidak perlu khawatir tentang hal itu. kata yosa menenangkan elena lalu memeluknya.
"Terima kasih sayang, elena tersenyum lalu membalas pelukkan yosa. sedangkan supir pribadi yosa sudah keluar untuk memastikan keadaan.
"Kau ingin memelukku saja. kata yosa keelena.
Elenapun melepaskan pelukkannya. lalu mencium yosa. tapi tangannya memegang pintu mobil untuk bersiap keluar. Tapi ketika elena ingin beranjak, untuk keluar tiba-tiba yosa menariknya.
"Kau ingin melarikan diri, kau ini keterlaluan yah sayang. kata yosa, dia langsung mencium elena. elena mendorong pelan badan yosa.
"Sayang, cukup kau akan membuat penampilanku berantakan. aku pergi dulu yah.
Elena keluar, lalu pindah kemobil yang yosa sudah siapkan untuk mengantarkannya masuk kedalam.
Wanita itu, selalu membuat fikiranku jadi gila, jika dia selalu berada disampingku. seakan aku lupa dengan waktu. gumamnya
Setelah itu, supir pribadi yosa masuk. lalu menghidupkan kembali kendaraan lalu melaju untuk masuk kedalam.
Elena sudah sampai dipintu masuk, lalu tergesa-gesa masuk kedalam, dia bertanya dimana tempat teman-temannya berada. ketika dia sudah tahu, dia langsung saja berlarian menuju ruangan itu. sedangkan yosa hanya melihat tingkah elena yang sangat khawatir.
Apa-apaan dia, harus berlari seperti itu. apa dia tidak takut, dia bisa saja jatuh.
Yosa berjalan, untuk menuju ruang yang juga elena ingin pergi.
"Maaf, saya terlambat. kata elena sambil mengatur nafasnya.
"Akhirnya kamu datang juga, kamu tahu terlambatanmu itu. membuat teman-temanmu harus menunggu lama. kata sekretaris Hani.
Hani, adalah sekretaris yosa. dia baru masuk dua bulan lalu, maka dari itu dia tidak tahu tentang elena dan tuan yosa sanjaya. sedangkan dikantor mereka sudah tahu jika tuan yosa sanjaya sudah menikah. tapi mereka belum pernah bertatapan muka dengan istri tuan yosa sanjaya lansung.
"Maafkan saya, tadi.
"Ada apa, mereka menatap kearah suara itu.
"Selamat pagi, tuan yosa sanjaya. mereka semua berdiri lalu memberikan sambutan untuk yosa. Elena berbalik badannya dan ikut menjambut yosa.
"Maaf tuan yosa, dia terlambat dihari pertamanya masuk magang. kata sekretaris hani, sambil menatap elena.
"Maaf tuan, saya tadi terkena macet. elena masih perlahan mengatur nafasnya.
"Baiklah, saya maafkan. kata yosa dan sontak saja semua orang yang ada diruangan itu kaget. tapi hanya pengawal pribadi yosa yang terlihat biasa karena dia sudah tahu bahwa elena adalah istri tuan yosa.
"Tapi tuan. kata sekretaris hani.
"Ada apa, kau keberatan. baiklah hukum saja dia. kata yosa menatap elena.
Membuat elena sedikit kaget, tapi kembali dengan wajah khawatir.
"Baik tuan yosa. saya akan menghukumnya. kata sekretaris hani.
"Tunggu, biarkan saya yang menghukumnya. kau silahkan urus mereka. beri mereka apa yang mereka harus kerjakan. kata yosa tegas.
"Baiklah tuan, kalian silahkan ikut denganku. kata sekretaris hani kepada anak magang lainnya.
Setelah mereka pergi, elena hanya menatap yosa.
"Kau ikut denganku, diruanganku sekarang. yosa menarik tangan elena, tapi elena menepiskan pelan.
"Tidak perlu menarikku, aku bisa sendiri. kau ingat bersikaplah profesional. kata elena tegas tapi yosa hanya tersenyum
"Iya sayang. kata yosa menjaili elena.
"Kau ini. elena mulai kesal.
Yosapun berjalan, untuk pergi keruangannya yang juga diikuti oleh elena dan pengawal pribadinya dibelakangnya. Yosa sesekali berbalik melihat jarak elena dengannya sangatlah jauh.
Ahh aku akui, kau ini sangat profesional. sedangkan aku tidak bisa sepertimu. aku selalu saja terbawah oleh perasaanku jika didekatmu.
Elena berjalan, sambil ditatap oleh karyawan lainnya.
"Masuklah, kata yosa keelena.
Elena hanya mengikuti kemauan yosa, dan takut membuat karyawan lain curiga tentang dirinya jadi berusaha menjadi anak magang yang menuruti kemauan Bosnya. Sedangkan pengawal yang mengikutinya, menunggu diluar.
"Kenapa menyuruhku, masuk keruanganmu. kau tidak takut mereka akan berfikiran tidak-tidak tentangku.
"Kenapa harus begitu, aku tidak ingin kau berkerja. apalagi tugas hari ini sangat berat untuk kau kerjakan. jadi aku tidak akan membiarkanmu. kau kan istriku dan aku suamimu, aku tidak ingin melihat orang lain menyuruhmu sesukanya saja.
"Itukan sudah jadi tugasku, aku sedang magang jadi apa yang salah jika mereka menyuruhku. kaukan sendiri yang bilang kita harus sama-sama profesional. sekarang kau malah mengurungku diruanganmu. kata elena menegaskan.
Yosa terdiam, dia sepertinya sedang memikirkan perkataan elena kepadanya.
"Baiklah, kau bisa keluar lalu berkumpul dengan teman-temanmu. tapi kemarilah.
Elena menghampiri yosa yang tadi menyuruhnya mendekat. Tiba-tiba yosa memeluknya.
"Maaf sudah membuatmu, seperti ini. aku hanya tidak bisa melihatmu berkerja dikantor suamimu, dan juga sudah jadi kantormu. kata yosa sambil memeluk elena.
"Tidak apa-apa sayang, inikan hanya sementara. Dan ini harus aku lakukan untuk kuliahku. jadi kau tidak perlu harus memperlakukan ku dengan spesial. aku bisa kok. kata elena membalas pelukkan yosa.
"Kau bisa sayang, mengeluh kepadaku jika mereka memperlakukanmu tidak baik.
"Haha, kau ini. sudahlah sampai kapan aku harus mengulanginya. sambil melepaskan pelukkannya.
"Jadi kau ingin keluar, kata yosa menyakinkan elena.
"Tentu saja, kau tidak perlu khawatir. percaya kepadaku, aku akan mengurus semuanya dengan baik tanpa mengecewakanmu. elena tersenyum.
"Baiklah, kau bisa keluar. tapi sini cium aku dulu. sudah itu kau bisa keluar. kata yosa mulai lagi denga sifat kegilaannya
Elena tidak ingin ambil waktu lama dia, langsung saja mencium pipi yosa lalu tersenyum.
"Aku keluar dulu, kau semangat yah berkerjanya. kata elena sambil memegang klop pintu untuk keluar.
Yosa hanya menatapnya dengan senyum, dan menganggukkan kepalanya.
salam dari "Ketemu Jodoh Siswa Ibu Kos".
"Hubungan Jarak Jauh"
jika berkenan mampir ya.... ditunggu