Jerat Cinta Duda Tua

" Mark bisakah kau lebih cepat sedikit ", teriak jeff yang membuat Mark mengumpat dalam hati. Bukan tanpa alasan Jeff kesal, mereka yang seharusnya pulang sejak tadi siang, harus menunda kepulangan mereka hingga sore karena ada masalah dengan bahan baku, yang harus segera mereka tangani.

" Astaga bos, ini sudah cukup cepat. Jika kau ingin aku menambah kecepatan lagi, bukannya sampai rumah, yang ada kita akan langsung sampai ke alam lain ", Jeff yang mendengar ucapan Mark seketika langsung terdiam.

" Sialan kau Mark, kalau begitu fokuslah menyetir. Aku tidak mau sampai terjadi sesuatu, aku saja masih belum sempat mengasah burungku, masa harus pindah alam ", Mark yang melihat wajah cemas Jeff tampak menahan tawanya. Rupanya bisa takut juga dia.

Setelah menempuh perjalanan hampir tiga jam, akhirnya mobil yang dikendarai Mark tiba di depan gerbang rumah orang tua Queen. Saat Jeff akan turun, panggilan Mark menghentikan langkahnya.

" Bos ",

" Ada apa? "

" Menurut laporan penjaga mansion utama, Aunty Adell sudah tiba di mansion sejak jam dua siang tadi. Apa kau yakin akan membawa Queen kembali kesana? "

" Tentu saja yakin. Memangnya kenapa ",

" Kau kan tahu bos, ibumu itu dari dulu menginginkan kau menikah dengan Elly. Jika ia tahu kau membawa Queen dan mengakuinya sebagai calon istrimu, ibumu pasti akan murka ",

Jeff yang mendengar kekhawatiran Mark bukannya takut malah terkekeh.

" Aku tidak peduli, lagi pula jika ia tidak suka aku mengajak Queen tinggal di sana, maka aku akan mencari tempat tinggal lain ",

Setelah mengatakan hal itu Jeff pun segera turun dari mobil dan berjalan menuju pintu utama rumah orang tua Queen. Rupanya kekasih kecilnya itu sudah menunggu di depan rumah. Jeff pun segera tersenyum lebar dan merentangkan kedua tangannya. Bukannya menyambut dengan pelukan, Queen justru melangkah mundur menghindari pelukan dari Jeffander.

" Ada apa? Apa kau tidak merindukanku? "

" Sayang, ada mommy dan daddy di ruang tamu. Mereka akan curiga jika melihat kita berpelukan ",

" Biarkan saja mereka tahu, justru itu lebih baik. Dengan begitu aku bisa langsung melamarmu ", jawab Jeff dengan entengnya. Queen yang mendengar jawaban Jeff langsung melotot tajam ke arah sang kekasih.

" Baiklah baiklah aku tidak akan melakukan itu. Aku tahu kau masih butuh waktu untuk mengenalku "

Queen yang mendengar ucapan Jeff tampak menghela napas lega dan segera menampilkan senyuman manisnya. Setelah itu keduanya masuk ke dalam untuk pamit pada kedua orang tua Queen.

Kini keduanya tengah berada di dalam mobil yang di kendarai Mark.

" Sayang aku sangat merindukanmu ", ucap Jeff seraya merengkuh tubuh Queen ke dalam dekapan.

" Aku juga merindukanmu ", Queen pun membalas dengan memeluk erat jeffander. Setelah cukup lama berpelukan untuk saling melepas rindu, Jeff melerai pelukannya. Ia menangkup kedua pipi Queen, kedua manik matanya menatap lekat ke arah bibir Queen yang sangat menggoda. Perlahan ia mulai mendekatkan wajahnya pada wajah Queen. Queen yang mengerti pun segera menutup kedua matanya. Saat bibir keduanya akan bertemu, Mark berdehem keras untuk memberi tahu keberadaannya.

" Ehem ", Queen yang tersadar masih ada Mark di sana, segera mendorong tubuh Jeff, ia sungguh malu.

" Bos, aku masih di sini, jangan membuat adegan Vulgar di depanku. Mataku ini masih suci, tidak boleh tercemari dengan perbuatan mesum kalian ", ucap mark seraya melirik ke belakang.

" Kau ",

Jeff yang sangat kesal dengan ucapan mark, langsung menjitak kepala mark dengan handphone di tangannya.

PLETAK

"Auu, sakit bos. Kau itu kejam sekali ", gerutu mark seraya mengelus kepalanya yang sakit.

" Diamlah, kau merusak moodku ",

" Ya baiklah aku tidak akan menggangu lagi kemesraan kalian. Lanjutkan saja, anggap aku ini seekor lalat yang menyedihkan ",

Queen yang mendengar ucapan lucu mark tampak mengulum senyumnya. Sedangkan Jeff malah semakin bertambah kesal. Namun ia tidak mau menghajar asistennya itu, masih ada hal yang lebih penting yang harus ia sampaikan pada sang kekasih.

" Sayang, ada sesuatu yang ingin aku beritahukan padamu ",

" Apa? ",

" Ibuku, ia sudah berada di mansionku sekarang ",

" Whatt ", pekik Queen terkejut.

" Lalu, aku harus bagaimana? Aku belum siap bertemu dengan ibumu. Apalagi penampilanku seperti ini. Kenapa kau tidak memberitahuku sejak tadi, aku kan bisa berganti baju lebih dulu ", Queen yang kesal langsung memukul lengan Jeff.

" Maaf sayang, tadi aku lupa memberitahu karena aku terlalu fokus padamu ", ucap Jeff dengan tatapan mesumnya.

" Cih, masih saja sempat merayu. Lalu aku harus bagaimana? Aku takut melakukan kesalahan di depan ibumu ",

" Kau tidak perlu melakukan apa-apa. Jika dia tidak menyukaimu, kita tinggal keluar dari mansion itu ",

" Hahhh? Kau bercanda kan sayang?

" Tidak Queen, menurut lah denganku. Biar aku yang mengatasi semuanya ",

Mendengar ucapan jeff queen hanya pasrah sambil menghela napas panjang.

" Baiklah aku akan menurut padamu ",

" Good Girl ", jawab jeff seraya mengecup puncak kepala Queen.

Selang beberapa menit kemudian, mobil mewah itu tiba di halaman mansion jeff. Jeff mengulurkan tangannya, namun Queen tampak ragu menggapai nya.

" Astaga, aku gugup sekali ",

" Jangan gugup, anggap saja bertemu orang lain, anggap dia bukan ibuku ",

" Hey mana boleh seperti itu ", kesal Queen. Ia pun segera meraih tangan jeff dan segera turun dari mobil.

Keduanya berjalan beriringan dengan saling menggenggam tangan. Setibanya di depan pintu, jeff segera membuka pintu besar berwarna putih itu. Kedatangan mereka langsung disambut dengan keberadaan ibu jeff yang tampak duduk santai di ruang tamu sambil menikmati secangkir teh.

Adel yang melihat kedatangan putranya, segera mengalihkan perhatiannya dari layar ponselnya.

" Sayang akhirnya kau pulang juga ", ucapnya seraya berjalan dan segera memeluk tubuh jeff. saat ia melepaskan pelukannya, tanpa sengaja ia melihat keberadaan Queen di belakang tubuh besar jeffander.

" Oh jadi perempuan ini yang di bicarakan oleh Elly. Cantik juga, tapi dia tidak memenuhi kriteria calon menantu ku ", batin Adel sambil menelisik penampilan Queen dari atas sampai bawah.

" Siapa dia jeff? ", tanya Adel berpura-pura tidak tahu.

Jeff tahu ibunya itu hanya berpura-pura saja. Dia yakin, Elly lah yang memberitahukan tentang Queen pada sang ibu. Maka dari itu ia akan mengikuti sandiwara yang di lakukan oleh ibunya.

" Perkenalkan, namanya Queen, dia adalah calon istriku ",

Adel yang mendengar itu tampak menggeram kesal. Queen yang tidak ingin di bilang tidak sopan, segera mengulurkan tangannya seraya menyebutkan nama. Namun sayang, niat baik Queen tidak mendapat respon baik dari ibu Jeff. Wanita paruh baya itu tampak mengacuhkan uluran tangan Queen. Dengan rasa kecewa Queen menarik tangannya kembali. Jeff yang melihat itu segera memeluk bahu sang kekasih.

" Tidak usah bersedih, ia memang seperti itu ", bisik jeff yang di tanggapi Queen dengan senyuman tipis. Adel yang melihat jeff sangat bucin pada Queen menatap tidak suka.

" Aku tidak akan merestui hubungan kalian. Karena bagiku calon menantuku itu hanyalah Elly, tidak ada yang lain ",

DEG

Dada Queen langsung terasa sesak mendengar itu. Sepertinya perjalanan cintanya tidak akan mudah.

**********

Semangat Queen, jangan menyerah 😊

Ayo reader di pencet likenya, biar Queen semangat 😁

Terima kasih 😘