Bagaimana jadinya jika kamu harus menanggung dendam dari masalah yang tidak pernah kau perbuat sama sekali.
Amanda Monata, terpaksa menjadi tawanan bos ayahnya karena sang kakak yang pergi melarikan diri saat pesta pertunangannya dengan pria tersebut hingga membuat dirinya lah yang menanggung semua beban dan hutang milik ayahnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tessa Amelia Wahyudi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25. Rumah Sakit
Arthur tidak percaya jika Amanda memiliki riwayat penyakit jantung. Bahkan yang membuatnya kaget adalah ketika dokter mengatakan jika Amanda sudah memakai ring di jantungnya sejak usia 17 tahun.
"Kenapa kau tidak mengatakan padaku jika selama ini kau memiliki riwayat penyakit jantung. Lihat, bahkan kau sudah memakai ring di jantungmu sejak usiamu 17 tahun." jelas Arthur yang menatap tidak percaya pada Amanda yang tertidur pulas akibat suntikan yang dokter berikan pada infusnya.
Arthur belajar tidak percaya jika wanita yang di siksanya selama ini adalah wanita yang salah. Tidak semua orang bisa bertahan dengan penyakit jantung yang dialami seseorang. Apalagi ini sudah memakai ring di jantungnya. Sungguh, ini benar-benar tidak masuk di akan pikiran Arthur.
Ada setitik rasa sesal dalam dirinya karena dia telah menyiksa wanita itu. Dalam hatinya Arthur merasa seperti ada sesuatu yang mengganjal ketika dia melihat Amanda yang terbaring lemah di atas ranjang rumah sakit.
"Apa yang kau lakukan hingga membuatku bisa merasa simpati terhadapmu Amanda? Apa yang kau lakukan?" tanya Arthur membuat Amanda yang sedang tertidur itu merasa sedikit terganggu tapi rasanya berat sekali untuk membuka kedua matanya.
"Kenapa kau membuat ku merasa bersalah Amanda? Apa yang kau berikan padaku hingga aku begitu takut ketika melihatmu seperti ini?" tanya Arthur lagi membuat dirinya semakin merasa bersalah dengan apa yang telah dia perbuat selama ini.
Masih terekam jelas di ingatannya saat dia memperlakukan wanita itu dengan begitu buruk bahkan tak jarang menyakiti hati dan fisiknya.
"Anda sudah jatuh cinta padanya Tuan," ucap Roy pada Arthur. Dia masuk begitu saja ke dalam ruangan tempat di mana Amanda di rawat.
"Apa maksudmu?" tanya Arthur tidak terima ketika mendengar apa yang Roy katakan tentangnya.
"Aku? menurutku semua itu sudah terlalu jelas Tuan. Anda terlalu menutup diri Anda dengan apa yang terjadi saat ini. Saya bisa melihat dengan jelas jika Anda juga sudah memiliki perasaan terhadap nona Amanda. Saya memang tidak mengerti apa yang terjadi dalam hidup Anda tapi saya bisa pastikan bahwa aman dan tidak sama dengan Arinda. Mereka memang saudari kembar tapi saya yakin, bahwa mereka berbeda." jelas Roy yang membuat Arthur semakin terdiam dengan apa yang asistennya jelaskan.
"Jangan menutup diri Anda tuan. Anda berhak bahagia, dan saya yakin jika kebahagiaan Anda berada pada wanita yang sedang terbaring lemah di ranjang pesakitan saat ini." Arthur menatap Amanda dalam-dalam sampai dia merasa bahwa hatinya merasa damai ketika melihat wajah cantik wanita itu.
"Entahlah Roy, aku hanya takut untuk memulai kehidupan ku yang baru. Banyak kejahatan yang telah ku lakukan. Aku hanya takut jika Amanda berada di dalam bahaya. Aku takut jika Amanda akan menjadi sasaran bagi orang banyak jika mereka mengetahui siapa aku yang sebenarnya."
"Saya tau jika Anda takut, tapi saya juga yakin jika kehidupan Anda pasti akan bahagia jika hidup bersama dengan Nona Amanda."
"Apa kau yakin?" tanya Arthur pada Roy saat dirinya merasa gundah.
"Keyakinan itu berasal dari dalam diri Anda sendiri. Jika Anda takut maka selamanya akan seperti itu. Ketahuilah Tuan, bahwa kebahagiaan kita itu terletak pada diri kita sendiri. Bukan karena orang lain!" jawab Roy yang membuat Arthur semakin yakin bahwa dia bisa hidup bahagia bersama dengan Amanda nantinya.
"Kalau begitu persiapkan semua acara pernikahan ku. Aku ingin pernikahan yang megah dan aku ingin mereka tau, bahwa Amanda adalah milikku. Aku tidak oak membiarkan siapa pun menyentuh dirinya!"
***
