Istriku Calon Kakak Iparku

Setelah kejadian sore itu,Nissa terlihat lebih pendiam,dia selalu menundukan kepalanya saat tiba tiba harus beradu pandang dengan Rasya.Nissa yang terbiasa cerewet,hari ini hanya diam dan tersenyum.

Rasya yang melihat sikap Nissa yang tidak seperti biasanya hanya bisa tersenyum tipis karena Rasya tahu bahwa istri cerewetnya itu sedang dalam mode malu.

Saat ini Rasya,Bu Rita dan Nissa sedang berada di ruang tv .setelah makan malam,seperti biasanya,mereka akan berkumpul terlebih dahulu di ruang tv untuk sekedar bercengkrama sesaat sebelum mereka akan pergi tidur untuk beristirahat di kamar mereka masing masing.

“Kamu baik baik saja niss!?”tanya Bu Rita saat mendapati menantunya yang terlihat menjadi pendiam.

“nissa!?akh Nissa baik baik saja bu,memangnya kenapa!?”nissa balik bertanya

“Kamu seperti sedang tidak enak badan.sepertinya kamu lelah karena kejadian tadi siang”ucap Bu Rita menyalahkan kelakuan anaknya karena keterdiaman Nissa.

“Nissa tidak apa apa kok bu.beneran”ucap Nissa meyakinkan Bu Rita tentang keadaannya.

“ya sudah sepertinya kamu benar benar harus beristirahat.lagi pula ibu sudah akan pergi ke kamar”ucap Bu Rita sambil beranjak dari duduknya untuk pergi tidur.

“Biar Nissa antar ibu sampai ke kamar”ucap Nissa sambil mengikuti langkah Bu Rita dari belakang.

Sedangkan Rasya beranjak dari duduknya dan pergi menuju kamarnya.

Setelah mengantar ibu ke kamarnya.nissa tiba di kamarnya lalu melaksanakan sholat isya dan pergi ke tempat tidurnya yang sudah terlihat Rasya duduk disandaran ranjang sambil memegang tabs kerjanya.

“Apa ibu sudah tidur!?”tanya Rasya ketika melihat Nissa sudah berada di ranjang yang sama dengannya.

“Sepertinya sudah”jawab Nissa singkat.

“Niss,lusa mas akan pergi ke luar kota untuk menghadiri meet and great di butik yang akan mengadakan grand opening cabangnya milik klien mas”ucap Rasya sesaat setelah meletakan tabs yang sedari tadi di pegangnya di nakas.

Nissa pun hanya terdiam.seperti sedang berfikir

“emh,apa disana ada Mita!?”tanya Nissa lirih seperti ragu untuk menanyakannya pada Rasya.

“iya”jawab Rasya singkat sambil tersenyum ke arah Nissa.

“Mas mau kamu ikut bersama mas ke acara itu”pinta Rasya selanjutnya.

“jika ibu mau ikut,Nissa mau saja.nissa tidak sampai hati jika harus meninggalkan ibu sendirian di rumah.”jawab Nissa khawatir.

Rasya pun tersenyum dan setelah itu dia menautkan halisnya bingung saat melihat Nissa seperti sedang mencari sesuatu.

“Kamu sedang mencari apa!?”tanya Rasya

“Nissa sedang mencari selimut,biasanya kan di sini ada dua selimut yang dilipat tapi kenapa tidak ada ya!?perasaan semalam masih ada!”tanya Nissa pada dirinya sendiri sambil terus mencari selimut yang di maksud.

Rasya pun menghentikan pergerakan Nissa dengan memegang lengan Nissa agar perhatian Nissa tertuju padanya.

“Mas sudah meminta mba Tarmi untuk membawa selimut yang biasa kamu pakai untuk di cuci”jawab Rasya datar.

“Kenapa!?itukan selimut Nissa!?lagi pula itu baru di cuci kok !? ” tanya Nissa heran

Sambil bergerak mendekat kearah Nissa.Rasya pun menjawab pertanyaan Nissa

“ Karena mulai hari ini,kita harus terbiasa berbagi semuanya bersama seperti layaknya pasangan suami istri pada umumnya.berbagi rasa, berbagi cinta dan termasuk berbagi selimut yang sama”ucap Rasya sambil tersenyum menyeringai.

“Sekarang tidurlah,mas akan berbagi kehangatan de___”ucapan Rasya terpotong oleh cicitan Nissa.

“Mas rasya,”cicit Nissa sambil menghadiahkan cubitan manja di perut sixpack rasya.

“Hahaha,tenang saja mas tidak akan meminta hak mas malam ini padamu.mas akan minta setelah kamu siap untuk melayani mas sepenuhnya sebagai seorang istri.jadi sekarang tidurlah”tawa lepas Rasya menggema di kamar yang ditempati mereka.

Nissa pun mengikuti arahan yang diberikan Rasya dengan tidur dibawah selimut yang sama dengan Rasya dan meletakan kepalanya di atas bantal empuk yang biasa digunakannya setiap malam.

“Selamat malam”bisik Rasya tepat di telinga Nissa hingga Nissa pun merasakan desiran aneh dan detak jantung yang berpacu begitu cepat karena merasakan hangatnya hembusan nafas Rasya.

Setelah itu tak lupa Rasya pun mendaratkan kecupan singkat di bibir ranum milik Nissa.

Nissa pun kembali membelalakkan matanya kearah Rasya karena perlakuan Rasya yang hanya di jawab senyuman liciknya lalu berkata “ anggap saja ciuman pengantar tidur “ ucap Rasya dengan suara pelan yang terdengar seksi oleh Nissa.

Lalu Rasya pun mematikan lampu yang berada tepat di atas nakas yang bersebelahan dengan tempat dia tidur.

Di bawah temaramnya lampu tidur,terlihat samar senyum manis Nissa yang tak pernah luntur dari bibir indahnya.

dalam hatinya Nissa tak pernah hentinya mengucap syukur atas apa yang dialaminya hari ini.terlebih dengan perlakuan Rasya yang sungguh diluar dari semua khayalannya sendiri.

▪️▪️▪️▪️▪️

Pagi Hari dimana Rasya akan pergi ke luar kota.terlihat Rasya,Bu Rita dan Nissa sudah berada dalam satu meja yang sama di ruang makan.

“ Sayang,apa kamu benar benar tidak mau ikut pergi bersama mas !? ” tanya Rasya memastikan agar Nissa dapat merubah jawabannya sebelum pergi.

“Ibu tidak mau pergi mas,jadi Nissa tidak bisa ikut.memangnya mas tega meninggalkan ibu sendiri di rumah!?”ucap Nissa balik bertanya.

“Ibu,apa ibu tidak ingin ikut bersama Rasya keluar kota!?”kini Rasya bertanya pada ibunya

“ibu kurang suka dengan acara seperti itu.jika kalian mau pergi pergi saja ibu tidak apa apa! “

Jawab Bu Rita.

“ ya sudah,kalian di sini hati hati ya.jika mau kemana mana kamu hubungi mas,biar mas minta mas Dion mengirimkan pa Eman untuk bisa mengantarkan kalian ” ucap Rasya mengingatkan.

“ memangnya mas mau pergi kapan !? “tanya Nissa.

“ Mas pergi nanti sore.jadi mas ada waktu untuk pulang dulu ke rumah.nanti tolong persiapkan keperluan mas di sana ya sayang “ pinta Rasya pada istrinya.

Nissa pun mengangguk pelan sambil tersenyum ke arah Rasya sebagai jawaban iya atas permintaan Rasya.

▪️

▪️

▪️

Satu jam sebelum keberangkatannya ke luar kota.Rasya masih berada di kamarnya bersama Nissa yang masih sibuk mengecek ulang barang apa saja yang akan di bawa rasya ke luar kota.

“ sepertinya sudah semua “ gumam Nissa pada dirinya sendiri di ruang pakaian.

Nissa pun keluar untuk menghampiri Rasya yang terlihat sedang berada di depan cermin.

“ sayang,sepertinya dasi mas kok ga bener ya !?bisa kamu tolong rapikan !? “pinta Rasya

Nissa pun berjalan ke arah suaminya berada lalu berhenti tepat di hadapan Rasya.

“ dasi mas Rasya rapi kok “ ucap Nissa sambil memegang erat dasi yang menempel di kerah kemeja Rasya.

Tanpa di sadari Nissa,Rasya sedang terkekeh geli melihat ekspresi wajah Nissa yang amat serius memperhatikan dasinya yang memang sudah rapi.

Tersadar dengan kejahilan suaminya. Nissa pun mengangkat kepalanya untuk melihat ke arah Rasya yang masih terkekeh geli.

“ Mas Rasya sedang menjahili Nissa ya !? “tanya Nissa sinis sambil memicingkan matanya.

“ habisnya ,kamu serius sekali,jadi mas suka jahilin kamu “ucap Rasya sambil masih menertawakan keluguan istrinya.

Nissa pun memukul pelan dada bidang Rasya yang berada tepat di depan wajahnya,sebagai bentuk kekesalannya.namun tangan Rasya pun dengan mudahnya memeluk erat tubuh mungil Nissa untuk masuk kedalam dekapannya.

“ sayang,kamu yakin ga mau ikut sama mas ke luar kota !? “ tanya Rasya yang masih berharap Nissa mau merubah jawabannya dengan posisi dahi yang saling menempel.

“ Mas kan tahu,Nissa tidak mungkin meninggalkan ibu sendirian disini !!! Apa mas tega membiarkan ibu disini !? “ tanya Nissa sambil masuk kedalam pelukan Rasya dan merasakan betapa nyamannya bersandar di dada bidang milik suaminya tersebut.

“ tapi mas akan sangat rindu sama kamu.kamu jangan pernah pergi meninggalkan mas ya !? “ ucap Rasya sungguh-sungguh

“ mas Rasya kenapa jadi manja begini ya !? “ tanya Nissa sambil mendongakkan wajahnya ke arah Rasya dan terkekeh geli

“ Tapi kamu suka kan !? “ goda Rasya sambil menjentikkan jarinya di hidung mancung milik Nissa .

Nissa pun hanya tersenyum mendengarkan ucapan Rasya.

“ mas,nanti bisa telat kalau kita lama lama di sini.kasihan kak nouval sudah dari tadi menunggu mas di luar “ ucap Nissa mengingatkan.

“ kamu tidak akan memberikan mas bekal !? Mas kan pergi lama,pasti mas akan rindu berat sama kamu !!! “ ucap Rasya manja

“ bekal !? Bekal apa !? Waktu itu saja ketika awal kita menikah mas menolak mentah mentah membawa bekal yang sudah Nissa siapkan untuk mas bawa ke kantor ! “ cerita nissa mengenang di awal pernikahannya sambil mengerucutkan bibirnya.

“ Bukan bekal itu yang mas maksud “ jawab rasya yang terus saja tersenyum menatap wajah cantik nissa. Seperti tidak pernah merasa bosan.

“ Terus bekal apa !? “ tanya Nissa bingung.

Rasya pun menangkup wajah Nissa dengan kedua tangannya untuk menggapai bibir merah Nissa dengan bibirnya dan kembali mendaratkan ciuman yang akan menjadi bekalnya keluar kota selama tiga hari kedepan.

Dengan lembutnya,Rasya menyesap bibir ranum Nissa yang akan dia rindukan selama berada diluar kota.permainan Rasya yang begitu lembut membuat Nissa terhanyut hingga dia pun membalas permainan Rasya dan akhirnya mereka pun saling terhanyut satu sama lain.

Hingga pada akhirnya Rasya melepaskan pangutannya karena merasakan Nissa yang hampir kehilangan nafas.

“ kamu semakin pintar saja ya,mas jadinya semakin berat untuk pergi meninggalkan mu “ ucap Rasya yang kembali menggoda Nissa.

Nissa pun kembali menundukan kepalanya menyembunyikan wajahnya yang sudah memerah karena malu.

“ Sepertinya mas sudah harus pergi sekarang,karena kalau tidak mas bisa melakukan hal hal yang amat sangat mas inginkan sama kamu sekarang juga “ ucap Rasya yang tidak tahan melihat wajah cantik Nissa yang semakin menggemaskan.

Akhirnya Rasya dan Nissa pun keluar dari kamar dengan membawa koper yang berisi baju baju milik Rasya.

“Akhirnya kalian keluar juga. nak nouval sudah dari tadi menunggu kalian “ ucap Bu Rita saat melihat Rasya dan Nissa sudah ada dihadapannya.

“ tidak apa-apa Bu,mereka kan pengantin lama rasa pengantin baru “ ucap nouval menggoda Rasya.

“Maaf ya kak nouval karena sudah menunggu lama “ ucap Nissa tidak enak

“ tidak usah merasa tidak enak hati begitu nona,saya faham kok.pa Rasya kan akan pergi keluar kota selama tiga hari,jadi pak Rasya perlu bekal yang cukup agar tetap bisa berkonsentrasi sampai waktunya kembali ke sini “ jawab nouval sambil tersenyum jahil ke arah Rasya.

Nissa tertunduk malu karena mendengar apa yang diucapkan nouval sangat tepat mengenai sasaran.

“ kamu belum menikah tapi sudah sangat faham sekali “ cibir Rasya yang di balas dengan senyuman lebar oleh Nouval.

“ ya sudah ayo,nanti kita bisa terjebak macet “ ajak Rasya pada nouval

Mereka pun berjalan menuju tempat mobil berada yang diikuti oleh Nissa dan ibu.

Sesampainya di parkiran.rasya berpamitan pada Bu Rita lalu mencium punggung tangan dan dahi Bu Rita.

Setelah itu Rasya kembali berpamitan pada Nissa lalu mencium puncak kepala Nissa yang tertutup hijab dengan lembut.

“ mas pergi dulu.hati hati di rumah.jaga ibu baik baik dan jika mau pergi kemana mana hubungi mas sebelumnya “pesan Rasya pada Nissa yang dibalas anggukan

“ kalau sudah sampai,mas Rasya jangan lupa langsung kabarin Nissa “ ucap Nissa mengingatkan

“Kak nouval,tolong ingatkan ya, barang kali saja sudah sampai sana nanti mas Rasya malah lupa sama Nissa gara gara ketemu ____” ucapan Nissa terpotong oleh tangan Rasya yang mencubit hidung mancungnya pelan

“ Kamu kalo sedang cemburu tambah cantik “ ucap Rasya sambil mencubit hidung mancung Nissa gemas.

Rasya akhirnya pergi bersama nouval menggunakan mobil yang dikendarai oleh pa Dodo membelah jalanan menuju kota tempat diadakannya acara undangan.

_

_

_

_

_

masih ada yang nunggu kelanjutannya ga sih !!!???

🙄🙄🙄😔😔😔

jangan lupa like dan tinggalkan jejaknya

😭😭😭