NovelToon NovelToon
My Perfect Boss

My Perfect Boss

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:5.3k
Nilai: 5
Nama Author: Ayuni

Olivia Wijaya, anak kedua Adam Wijaya Utama pemilik perusahaan Garda Utama, karena kesalahpahaman dengan sang Ayah, membuat dirinya harus meninggalkan rumah dan kemewahan yang ia miliki.

Ia harus tetap melanjutkan hidup dengan bekerja di Perusahaan yang Kevin Sanjaya pimpin sebagai bos nya.

Bagaiman selanjutnya kisah Oliv dan Kevin.. ??

Hanya di Novel " My Perfect Boss "


Follow Me :

IG : author.ayuni
TT : author.ayuni

🌹🌹🌹

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayuni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 1

Perusahaan Sanjaya Group

“ Siang Pak "

“ Siang Mbak, ada yang bisa saya bantu ? “

“ Mohon maaf, apa disini ada lowongan pekerjaan ? “

“ Oh untuk itu silakan tanyakan ke bagian resepsionis ya Mbak “

“ Baik Pak terima kasih “

“ Sama - sama Mbak “

Flashback On

Olivia Wijaya, anak kedua Adam Wijaya Utama pemilik perusahaan Garda Utama, karena kesalahpahaman dengan sang Ayah, membuat dirinya harus meninggalkan rumah dan kemewahan yang ia miliki. 

“ Oliv, kamu mempermalukan Ayah! Kenapa kamu menjadi salah bergaul seperti ini, kamu baru masuk kuliah, sudah bergaul dengan teman yang salah! “ 

“ Yah, aku hanya diundang acara ulang tahun temanku Yah.. “

“ Ulang tahun apa yang diadakan di klub malam? Kamu sudah mempermalukan Ayah, saat kamu keluar dari klub ada salah satu wartawan yang mengenali kamu, kalau kamu anak Ayah, kamu lihat beritanya  sekarang seperti apa? Reputasi Ayah bisa turun karena kelakuan kamu, pesaing bisnis Ayah akan tertawa melihat berita ini! “

“ Yah, kita dengar dulu penjelasan Oliv “ ucap Bu Martha berusaha menengahi.

“ Ayah tidak tahu lagi harus bagaimana? “ susul Pak Adam sambil mendengus kesal.

Disaat yang bersamaan asisten pribadi sang Ayah, menghampiri.

“ Maaf Pak, sudah banyak wartawan di luar “ bisik Jemy.

“ Apa ?! “

“ Pergi kamu dari sini Oliv! “ teriak Pak Adam, membuat suasana di rumah sedikit mencekam.

“ Baik Yah, kalau memang Oliv sebagai anak hanya bisa mempermalukan Ayah, Oliv akan pergi, jadi kepada wartawan Ayah bisa mengaku jika Oliv bukan anak Ayah, karena Oliv sudah tidak ada di rumah “ 

Flashback Off

Lamunan Oliv dibuyarkan oleh Resepsionis di hadapannya.

“ Hallo Kak.. Permisi, saya Wika ada yang bisa dibantu “ ucap resepsionis.

“ Eh I..iya Mbak Maaf, saya Olivia apa disini ada lowongan pekerjaan? “ tanya Oliv.

“ Untuk saat ini belum ada Kak, tapi mungkin nanti kalau ada saya hubungi, kalau boleh saya minta nomor telepon yang bisa dihubungi “ jawab Wika.

“ Oh ya.. baik Mbak “

“ Euhh.. ini saja bagaimana kalau mengisi buku tamu saja tolong isi nama lengkap dan nomor teleponnya ya “ Wika menyerahkan buku tamu kepada Oliv.

“ Baik Mbak “  Oliv meraih buku tamu itu, lalu menuliskan nama dan nomor teleponnya.

“ Sudah Kak? “ tanya Wika.

“ Iya sudah, ini .. terima kasih banyak ya Mbak, kalau begitu saya permisi “

“ Baik, sama-sama.. silakan “

Olivia kembali berjalan keluar gedung Perusahaan Sanjaya Group, entah kali ini ia harus kemana, tidak tanggung-tanggung ia kabur dari rumahnya keluar kota, memang di kota tempat kelahirannya berita dirinya keluar dari klub malam sudah tersebar luas, itu yang membuat Ayahnya sangat marah kepadanya.

Walaupun Ibunya sudah memohon untuk jangan pergi, namun Olivia tetap pada pendiriannya untuk pergi dari rumah. Sebagai tebusan kesalahannya kepada sang Ayah. Sebetulnya ini bukan salah Olivia sepenuhnya, ia hanya menghadiri undangan ulang tahun dari teman kampusnya.

Ia mengeluarkan dompet dari dalam tas nya lalu ia melihat hanya tersisa lima lembar uang berwarna merah.

“ Ya Tuhan.. uangku tinggal segini, siang ini udah harus checkout dari hotel, harus kemana setelah ini Tuhan.. “ gumam Olivia.

Disaat yang bersamaan terdengar suara notifikasi dari ponselnya.

Ting

Olivia mengambil ponsel lalu membuka notifikasi pada layar ponsel lalu membacanya.

“ Ayah benar-benar marah “ gumam Olivia lagi, karena ia membaca pesan pemberitahuan jika kartu kredit dan kartu debit yang diberikan oleh Ayah nya untuk kebutuhan Olivia sudah di blokir.

Ia kembali berjalan menyusuri jalan perkotaan, ia berniat untuk kembali ke hotel dengan berjalan kaki, ia harus mulai mengirit dari sekarang sebelum ia mendapatkan pekerjaan, mungkin setelah ia beristirahat dan menyegarkan tubuhnya otaknya akan kembali jernih dan memikirkan kedepannya dirinya akan bagaimana.

Saat ia akan menyebrang jalan, ia dikagetkan oleh salah satu mobil yang akan melintas dengan kecepatan cukup tinggi.

“ Aaaaaaaaaaaaaa !!!! “ Pekik Olivia.

Bugh

Brak

Olivia jatuh tersungkur dengan file lamaran yang berserakan.

“ Aww… “ tangan Olivia terlihat sedikit terluka.

Seorang pria turun dari dalam mobil lalu menghampiri Olivia.

“ Maaf, Kamu gak apa-apa? “ tanya pria itu, bernama Rey.

“ Gak apa-apa gimana? Kamu gak liat tangan saya luka begini! “ jawab Olivia.

Ia pun lalu bangkit, meraih kertas lamaran pekerjaannya yang jatuh berceceran.

“ Euh.. kami minta maaf atas kelalaian supir kami, mungkin Mbak nya bisa ikut dulu ke klinik khawatir ada luka yang lain “ ucap Rey.

“ Tidak perlu, saya tidak apa-apa! “ balas Olivia singkat.

Rey menjadi bingung, tidak lama satu orang pria lagi keluar dari mobil menghampiri Rey dan Olivia.

“ Gimana Rey ada yang luka?  Bawa aja ke klinik “ ucap Kevin datar.

Kevin adalah CEO dari Perusahaan Sanjaya Group.

“ Dia tidak mau dibawa ke klinik Pak Kev “ bisik Rey.

Kevin lalu melihat ke arah Olivia yang sedang merapikan kertas lamarannya yang berceceran, lalu sekilas terlihat sikut tangan kanan Olivia terluka dan mengeluarkan darah.

“ Paksa aja, bawa ke klinik “ ucap Kevin.

“ Baik Pak “ Rey menuruti perintah bos nya.

Lalu Kevin berjalan kembali masuk kedalam mobil.

“ Euh Mbak, lebih baik ke klinik ya, sikut tangannya terluka “ ucap Rey membujuk Olivia

“ Gak apa-apa, gak usah cukup pakai obat merah nanti juga sembuh “ ucap Olivia keukeuh.

Rey menjadi bingung sendiri, bukan tanpa alasan, Olivia menolak diajak ke klinik karena ia harus segera checkout dari hotel, jika siang ini ia tidak keluar dari hotel ia harus membayar sewa hotelnya untuk satu hari kedepan.

Sedangkan uangnya pun hanya tersisa beberapa lembar saja.

“ Belum selesai satu masalah, datang lagi masalah lain, ada-ada aja! “ Olivia masih terus ngedumel.

Rey mengernyitkan dahinya, sedikit ia mendengar ucapan Olivia, ia pun lalu berjongkok berniat untuk membantu merapikan kertas-kertas yang berserakan.

“ Saya bantu rapikan “ ucap Rey.

Olivia hanya diam, ia pun tidak menolak saat Rey membantunya.

***

Perusahaan Sanjaya Group

“ Pak Kev? “ tanya Rey sedikit heran melihat bos nya.

“ Kenapa? “ Kevin balik bertanya.

“ Euh.. itu maaf di sepatu Bapak “ Rey melihat ke arah sepatu Bos nya terlihat kertas menempel di bawah sepatunya.

Kevin pun melihat ke arah sepatunya, lalu ia mengambil kertas itu.

“ Kertas apa ini? “ gumam Kevin.

Ia lalu membacanya sekilas.

“ Lamaran pekerjaan? Olivia Wijaya? “ gumam Kevin yang dapat didengar oleh Rey. Rey adalah asisten pribadi Kevin.

Deg

Nama itu sangat familiar dalam ingatan Kevin.

“ Kertas apa itu Pak? “ tanya Rey penasaran.

“ Kayaknya cuma kebawa dari jalan “ Kevin lalu membuang kertas itu ke tempat sampah.

Kevin lalu berjalan masuk ke dalam perusahaan Sanjaya Group. 

Sebelum ia menuju ruangannya ia menyempatkan menuju meja resepsionis.

“ Wika, selama saya di luar apa ada tamu yang datang? “ tanya Kevin.

“ Oh tidak ada Pak, tapi tadi hanya ada yang ingin melamar pekerjaan “ jawab Wika.

“ Coba saya lihat buku tamunya? “ ucap Kevin.

Karena selain karyawan Sanjaya Group yang datang ke perusahaan diwajibkan mengisi buku tamunya di resepsionis.

Kevin mulai membaca siapa saja nama tamu yang sempat datang ke perusahaannya. Lalu matanya terhenti saat melihat nama Olivia Wijaya disana.

“ Olivia Wijaya? “

Jag

Kevin teringat dengan kertas lamaran pekerjaan tadi yang dibuang ke tempat sampah.

“ Apa jangan-jangan? " gumam Kevin, namun ia menepis pikirannya.

Ia lalu menyimpan kembali buku tamunya, ia berjalan menuju lift di ikuti oleh Rey.

Kevin sudah berada di lantai 9 perusahaan, disana hanya ada ruangan dirinya dan ruang aula untuk rapat juga ruangan Rey sebagai asisten pribadinya. Kevin lalu berjalan masuk ke dalam ruangannya. 

Ia duduk di kursi kebesarannya, tangan nya mulai meraih satu map dari beberapa tumpukan map yang ada, tiba-tiba pintu ruangannya diketuk.

“ Masuk “

“ Selamat siang Pak Kevin “ ucap Cassandra sekretaris dari Kevin menghampirinya.

“ Ya, ada apa Cas “ tanya Kevin tanpa melihat ke arah Cassandra.

“ Mohon maaf Pak, ini berkas permohonan pengunduran diri dari Neni “ jawab Cassandra.

“ Oh ya sini “ ucap Kevin.

Cassandra menyerahkan Map berwarna merah yang ia bawa.

“ Alasannya apa dia mengundurkan diri, bukannya dia OB senior ya? “ tanya Kevin.

“ Iya betul Pak, disurat nya tertera kalau ia ikut suaminya pindah keluar kota, karena suaminya mendapatkan pekerjaan yang lebih baik di luar kota “ jawab Cassandra.

“ Oh ya, syukurlah kalau begitu “ Kevin langsung menandatangani berkas permohonan pengunduran diri karyawannya, lalu ia serahkan kembali ke Cassandra.

“ Terima kasih Pak, saya permisi “ ucap Cassandra.

“ Oya jangan lupa hak nya untuk diberikan, gaji bulan ini dan pesangonnya tiga kali gaji, karena saya lihat kinerja dia selama bekerja disini sangat baik, dia karyawan yang rajin “ ucap Kevin.

“ Baik Pak “ Cassandra berlalu, keluar ruangan Kevin sedangkan Kevin kembali dengan laporan-laporan dihadapannya.

🌹🌹🌹

Jangan lupa dukung author dengan vote, like dan komennya ya ❤️

1
Rahma Inayah
mau sukses dan kaya secara instant tp merugikan org dan sptnya dgn cr yg kotor
Rahma Inayah
akrnya pinta hati dan mata kevin terbuka juga ada rasaberslah klu mengambil yg BKN hak kita dan cara pengambilannya pun dgn cara yg salh
kalea rizuky
lanjut donkk thor
Ayuni (ig/tt : author.ayuni ): siap kak,ini novel on going yaa.. tetap ditunggu kelanjutannya 😍
total 1 replies
muhammad ihsan
terima kasih thor udah banyak updatenya
Ayuni (ig/tt : author.ayuni ): sama-sama kak, terima kasih sudah membaca, tetap ditunggu kelnjutannya ya🙏
total 1 replies
Bangun_2
Berjuanglah lebih keras Kevin....
Rahma Inayah
Oliv BKN cewek matre spt liana .
Bangun_2
PERJUANGKAN Kevin.....
Jika Oliv berani keluar dr zona nyaman, kenapa kamu tidak??
Rahma Inayah
klu mmg cinta SM Oliv siap pasang badan kev.tu nm nya SDH menandakan klu km jg takut bangkrut dan hidup ssh klu km di keluarkan dr KK ortumu dan GK di kasih warisan
Rahma Inayah
mkn menegangkn semua krb liana akar permaslhnnya
Rahma Inayah
liana gk kapok ya sdh di tampar kevin mash blm jera dase lampir suka.cr muka ..sampe.kpn pun kevin gk bkl.cinta km
Rahma Inayah
bakal ada perang adu mulut dan otot 🤭🤭🤭 antar kevin dan okan
Rahma Inayah
rey. sdh membongi oliv pdhl jls2 apartement itu milil kevin.
Rahma Inayah
tnp oliv sadri semua krn kevin yg kasih fasilitas tersbt psr suatu saat akn ketahahuqn jg rey hanya perantrq
Rahma Inayah
ya suka ceritanya bgus
Rahma Inayah
bagimaana nnt klu ortu dan okan tau klu sang adik bekerja di oerushaan sang rival
Rahma Inayah
ni nma nya cinta lama blm kelar dong🤭🤭🤭
Rahma Inayah
mkn kh dl nya kevin dan oliv pernh ada something dan oliv patah hati dan okan marah tu yg membuat nya marah dan benci pada kevin dan jd musuh bebuyutan
Rahma Inayah
mkn oliv lebih cocok di disaingrafis ketimbang ob
muhammad ihsan
lanjut dong thor
Ayuni (ig/tt : author.ayuni ): siappp kak
total 1 replies
Rahma Inayah
oliv terbiasà tau nya langsug ada mn ada bwk sapu sm kaij pel ..mnm aja art yg amblkn .jgn2 nnrmt buat teh dan kopi bkn gula yg di masukan tp garam.🤭🤭🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!