Demi memenuhi kebutuhan dan gaya hidup mewah, Melani memilih mengambil jalan yang menurutnya instan, menjadi seorang sugar baby dan teman ranjang pria dewasa. Siapa sangka Melani dipertemukan dengan Jefri yang ternyata adalah sahabat dari ibunya sendiri.
Seiring berjalanannya waktu, dia bertemu dengan seorang pria muda bernama Yudha. Mereka saling jatuh cinta. Namun, Jefri yang mengetahui itu tidak ingin melepaskan Melani.
Bagaimana hubungan cinta mereka selanjutnya? Dapatkah Melani dan Yudha bersatu?
Novel ini terinspirasi dari kisah nyata. Jika ada kesamaan itu hanya kebetulan semata.
Fb Reni Nofita
IG reni_nofita79
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25. Bertemu Yudha
Jefri mengendarai mobil dengan kecepatan sedang menuju sebuah mal. Mereka berdua hanya membisu, tidak ada kata yang keluar dari mulut keduanya.
Lani memandangi jalanan yang sedang ditempuh Jefri. Wanita itu sedikit heran karena Jefri membawanya ke mal besar yang berada di dalam kota ini. Biasanya Om Jefri mengajak Lani ke mal yang berada di luar kota.
"Kenapa kita ke sini? Apa Om tidak salah jalan?" tanya Lani. Wanita itu akhirmya bersuara. Jefri tidak menjawab pertanyaan dari Lani. Dia berkonsentrasi menyetir saja.
Lani pun kembali diam. Namun, ketika mobil memasuki mal yang biasa dia datangi bersama Yudha, Lani tidak bisa tinggal diam. Wanita kembali bertanya.
"Om, ini mal di tengah kota. Apa Om tidak takut ada yang melihat jika Om jalan denganku?" tanya Lani lagi.
"Kenapa harus takut? Biar saja semua yang mengenalku melihat. Jika perlu aku kenalkan kamu pada mereka?"
Lani kaget mendengar ucapan pria itu. Bagaimana jika yang melihat itu anak atau istrinya. Apa Om Jefri tidak takut?
"Om, jika anak atau istri Om yang melihat kita jalan berdua, bagaimana?" tanya Lani dengan suara bergetar karena gugup dan takut.
"Aku juga akan mengenalkan kamu pada mereka. Bukankah sudah aku katakan, jika kita akan segera menikah. Hanya menunggu surat ceraiku keluar."
Lani makin kaget mendengar ucapan pria itu. Bagaimana jika Om Jefri serius ingin menikahinya? Lani yang tidak ada niat menikah dengan pria itu menarik napas dalam. Jika dia mengatakan saat ini, pastilah Jefri akan bertambah emosi. Dia hanya menunggu saat yang tepat untuk menyatakan kembali keinginannya berpisah.
Lani menuruti keinginan Jefri untuk membelikan dirinya ponsel, karena ingat Yudha. Pastilah kekasihnya itu ada menghubunginya. Lani ingin sekali memeluk Yudha. Tiga hari tidak bertemu dengan pria itu membuat hatinya sangat rindu.
Lani akhirnya mengikuti langkah Jefri dari belakang. Namun, pria itu akan memeluk pinggangnya.Lani merasa risih atas apa yang pria itu lakukan karena banyak pasang mata memandanginya.
Lani yakin orang-orang itu melihatnya dengan perasaan jijik. Semua pasti akan tahu jika dirinya hanyalah simpanan atau pemuas ranjang Om Jefri.
Lani dibawa ke salah satu gerai penjualan ponsel. Om Jefri membelikan ponsel pengeluaran terbaru buat wanita itu dengan harga puluhan juta.
Setelah membeli ponsel, Lani dibelikan pakaian. Jefri juga memasuki toko pakaian buat pria.
"Om, aku mau ke toilet." Lani pamit karena ingin membuang air kecil. Jefri memandangi wajah Lani dengan raut muka menyelidik. Apa yang akan dilakukannya? Apakah dia akan kabur? Pertanyaan itu menari di kepala Jefri.
Lani dapat membaca isi kepala Jefri. Dia berbisik, "Aku tidak akan kabur. Kerena jika itu aku lakukan, sama aja aku menjerumuskan keluargaku. Bukankah keluargaku tidak akan bisa lari dari Om?"
Jefri tidak menjawab pertanyaan Lani, dia hanya ingin mengingatkan wanita itu jika dirinya bisa melakukan apa saja jika Lani berani kabur.
"Jangan mencoba menghilang atau kabur. Aku tidak akan melepaskan kamu dan keluarga jika melakukan hal itu."
Lani hanya menjawab dengan anggukan kepala. Jika memang dia ingin bebas dari Jefri, bukan begini caranya. Dia akan melepaskan diri secara baik-baik. Bagaimanapun Jefri telah membantu ekonominya.
Lani berjalan menuju toilet dengan langkah pasti. Seperempat jam, Lani akhirnya keluarga dari kamar mandi yang ada di mal itu. Baru beberapa langkah dia keluar dari toilet, tiba-tiba seseorang memeluk pinggangnya.
Lani merasa kaget. Siapa yang berani memeluk dirinya. Wanita itu membalikkan badan ingin mengetahui siapa yang memeluknya. Lani makin kaget melihat wajah orang itu.
"Yudha ...," ucap Lani masih dengan kekagetannya.
Yudha tersenyum dan kembali memeluk pinggang Lani, kali ini dari depan. "Aku kangen. Aku kuatir terjadi sesuatu denganmu, Sayang," ucap Yudha lagi. Dia memeluk Lani erat. Tidak peduli dengan pengunjung mal lainnya.
Lani masih kaget, dan hanya diam terpaku tanpa bisa menjawab perkataan Yudha.
...****************...
ya walopun masih penasaran siapa jodohnya Lani..
apakah dia bertemu dg pria yg bisa menerima semua kekurangannya..
but it's okay mam, no problem..
oke cus lanjut novel berikutnya di tema cinta yg menyedihkan..
kali ini emang bener cinta Lani termasuk cinta yg menyedihkan..
oke deh, semoga sehat2 terus ya mam..
tetap semangat dalam berkarya dan semoga sukses selalu..
💪🏻🙏🏻😘🥰😍🤩💕💕💕
ikhlaskan lani utk berobat, jd lah teman nya lani
utk yuda & mami manda kamu gk perlu nemuin lg, itu sdh keputusanmu dl utk hidup mewah ya sdh berubahnya menjd baik
ibunya mlh ngedorong jd pelakor.....dunia terbalik
br tau rasa melani