Mendadak Dinikahi Brondong

[Yang sabar ya sayang, Mama akan berjuang membesarkanmu seorang diri

Semoga Papamu bahagia bersama pelakor itu]

Tulis Nadia di Akun Fb nya, berikut Ia mengunggah fotonya bersama Rangga, anak hasil pernikahannya dengzn Arman, yang masih berusia 3 tahun.

Tak menunggu waktu lama, postingan itu dibanjiri komentar pedas dan hujatan netijen pada Arman mau Aisyah, meski para Netizen itu tidak tahu permasalahannya, sebab sudah kebiasan Netizen plus enam dua, mudah menerima berita mentah-mentah, dan itu yang dimanfaatkan Nadia.

Hal itu biasa ia lakukan bila uang transferan untuk Rangga telat, padahal Semua keluarga tahu, mereka bercerai karna Nadia dan Arman sering bertengkar sebab Arman dinilai pelit pada istri, dan sengaja Ia membawa serta Rangga di bawah asuhan nya agar Ia bisa memoroti Arman, dengan memanfaatkan Rangga.

Sebulan sesudah bercerai, Nadia secara tidak sengaja melihat Arman dan Aisyah di Mall sedang berada di toko perhiasan. Sementara Nadia sedang bersama teman-temannya nongkrong, Arman dan Aisyah terlihat romantis, Tampak Arman sedang melingkarkan cincin di jari Aisyah, melihat itu Nadia panas dan merasa cemburu.

"Eh itu bukan nya Arman, cewek yang bersama nya itu siapa ya ?" cletuk Sandra teman Nadia, yang seperti sengaja memanas - manasi Nadia.

"Jangan-jangan itu calon nya Arman yang baru!" Sahut Rani, teman yang lain nya.

"Meski dandanan nya kampungan gitu, tapi wajahnya cantik juga sih !" Guman Sandra

Mendengar Sandra memuji Aisyah, Nadia merasa semakin panas hatinya.

"Kasian Mas Arman, level nya turun gitu, Dia membuang berlian demi batu kali, berhijab tapi sayang , suka sama suami orang, alias pelakor !" Guman Nadia dengan mimik muka seolah Menjadi wanita yang tersakiti.

"Jadi, kalian bercerai karna Wanita itu ?"Rani terkejut.

"Sayang ya, emang cantik sih, tapi kalau kelakuan nya gitu, jadi kasian sama jilbab nya" sahut Sandra.

"Eh Nad, emang gimana ceritanya , kamu mergokin Arman sama Dia dimana?" Nadia merasa menang, karna teman-teman nya tertarik mendengar omongan nya yang mengada-ada .

"Di Rumah sakit, saat itu di ruangan Mas Arman, mereka berpelukan dan bermesrahan di Rumah sakit, bayangkan ! Mending di hotel kan ! kemudian chat mersah mereka yang tak sengaja ku temukan, dan masih banyak bukti-bukti perselingkuhan mereka !" Guman Nadia berharap teman-teman nya percaya.

Jelas hal itu membuat teman-teman Nadia sangat tertarik, apalagi urusan ghibah yang berhubungan dengan pelakor, bagi mereka itu hidangan paling asyik saat nongkrong.

Sementara Aisyah dan Arman yang membeli cincin sudah selesai, cincin itu untuk mahar pernikahan mereka, seminggu lagi. Kemudian mereka beralih ke toko baju, saat Aisyah mau mencoba salah satu baju yang Ia pilih, tiba-tiba Nadia menghampiri Aisyah di dalam ruang ganti itu.

"Hebat kamu ya ! setelah berhasil merebut suami orang, sekarang senang-senang dengan uangnya, Bangga sekali kau jadi pelakor ya !" Maki Nadia dengan tatapan sinis.

"Maaf, Saya bukan pelakor !" Jawab Aisyah dengan tenang, karna yang dituduhkan Nadia tidak benar.

"Lalu apa yang kalian lakukan saat Aku memergoki kalian berpelukan di ruangan suamiku waktu itu?" Nadia belum puas menjatuhkan.

"Kami tidak berpelukan, Dokter Arman waktu itu memeriksa ku karna Aku sedang sakit, dan tubuhku lemas saat itu, sehingga Dokter Arman menopang tubuhku agar tidak jatuh ." Jelas Aisyah seraya keluar dari ruangan ganti itu.

"Itu alasan Kamu aja, sekali pelakor tetap pelakor !dasar pelakor, buang saja jilbab mu itu, mending gak usah pake hijab sekalian, kayak Aku gini" Nadia menarik jilbab yang di kenakan Aisyah. Meski tidak banyak orang, tapi rambut Aisyah terlihat orang yang sedang berbelanja dan menarik perhatian mereka.

Aisyah sangat malu rambutnya dilihat orang karna itu merupakan yang harus Ia tutupi, menurut Aisyah.

"Nadia, hentikan perbuatanmu ini, kau mempermalukanku !" Aisyah marah.

"Rasanya tidak ada gunanya Aku mendengar ocehanmu itu! Karna Kau tidak akan pernah mau mendengar penjelasan siapapun !"tambah Aisyah sambil segera memperbaiki jilbabnya.

"Nadia , Berhenti kau !"teriak Arman yang tak jauh dari mereka berdiri.

"Nadia, Aku harap, kamu jangan ganggu Dia lagi, dari dulu kami tidak ada hubungan apapun, tapi kau selalu menuduhku, sekarang setelah kita sudah berpisah, tidak ada hakmu melarang kami bersama, Aku akan menikahi Aisyah minggu depan !" Jelas Arman yang berusaha melindungi Aisyah.

"Ternyata memang benar ya, kalian itu selingkuh!"Nadia semakin tidak terima, Arman membela Aisyah.

"Sudah Aisyah! kita tinggalkan Saja Dia, jangan pedulikan omongannya !" Sergah Arman.

"Awas kalian, Aku tidak akan biarkan kalian hidup tenang ! Ingat itu !!!" Nadia emosi, Nadia cemburu karna Aisyah dibelikan cincin dan emosi karna Arman membentaknya dan membela Aisyah di depan umum.

Sejak saat itu, Nadia seolah punya dendam pada Aisyah, Ia memang selalu memanfaatkan kesalahan sedikit saja dari Arman, langsung dijadikan alasan untuk menyerang nya dan Aisyah.

"Mas, lihat ! Mantan istrimu berulah lagi nih, dari dulu Dia selalu menuding dan memfitnahku sebagai pelakor, apa hanya karna Aku mau jadi istri mu, Dia berhak membuly ku seperti ini Mas, kalau begini terus rasa nya Aku gak sanggup Mas !" Aisyah menangis dipelukan suaminya, saat Dia melihat postingan Nadia.

Malam itu, mereka menginap di Rumah mereka, karna kedatangan adik ipar mereka, sehingga Aisyah merasa kawatir dengan tanggapan Adik iparnya nanti tentang apa yang sering di unggah oleh Nadia di sosmed nya.

"Kan sudah ku bilang, jangan ikuti sosmed nya, tidak ada gunanya ! Malah akan melukaimu, Nadia itu orang nya emang kurang bisa menjaga lisan nya."jawab Arman seraya mengelus-elus punggung Istrinya.

"Tapi , Mas. Bagaimana jika adik ipar tahu, bagaimana nant respon mereka ? Aku malu Mas !"

"Sudahlah dek, tidak usah pedulikan komentar netizen, mereka tidak tahu kenyataan yang sebenarnya Kan, sudahlah, pasrahkan pada Allah !"Arman menenangkan hati istrinya kemudian Dia \*\*\*\*\*\*\* bibir Istrinya, dengan lembut, Aisyah pun merespon nya, namun Radit yang masih berusia 17 bulan itu terbangun merengek minta \*\*\*\*\*.

"Yah ...gagal deh...!

"Sebentar Mas, mau nenenin Radit dulu ya !"

"Iya, Ayah ngalah, setelah itu Ayahnya yang di neneni"

"Ih Mas mesum !"

"Sama istri sendiri masak gak boleh mesum, padahal diapain aja boleh. Arman merasa senang, akhirnya istrinya sudah bisa tersenyum lagi, Ia juga senang melihat anaknya menyusu dengan lahap seperti yang di harapkan, dan 7 bulan lagi Radit akan di sapih.

Sebenarnya Arman sangat marah atas perbuatan yang dakukan Nadia padanya dan istrinya, karna apa yang dilakukan. Sudah keterlaluan

Tapi Ia harus sabar menghadapi sikap Nadia, dan biar waktu yang membuktikan, Arman sudah sangat faham dengan Nadia, Iapun teringat saat dimana Ia bertengkar hebat sebelum berpisah.

"Yang membuatku tidak tahan dengan sikapnya dulu karna Dia sering ngambek bila tidak dibelikan apa yang Ia mau, Ia juga tidak mau menyusui dan merawat Rangga, semua Ia serahkan pada baby sister, dan hampir setiap Aku printah, Dia pasti membangkang.

Saat Aku sedang memeriksa keadaan Aisyah yang sedang sakit, Karna Aisyah mau jatuh sebab keadaannya yang lemas, Aku menangkap Tubuh Aisyah, di saat bersamaan Nadia datang dan menuduh kami selingkuh.

Sejak saat itu, sifat Arogan dan membangkang nya semakin membuatku tidak sanggup bertahan.

Hingga kami memutuskan untuk mengakhiri pernikahan yang di awali dengan keterpaksaan itu "batin Arman