My Cute Little Husband

Malam hari di kapal pesiar.

Setelah acara makan malam kini mereka memilih untuk berkumpul di atas kapal yang terbuka, memperlihatkan keindahan lautan nan Bira beratapkan langit hitam bertabur bintang.

Sekedar membuat keseruan mereka membuat sebuah game putar botol , Dimana jika botol itu di putar dan berhenti di salah satu orang , orang itu harus memilih Pertanyaan atau tantangan untuk meminum air laut .

"Oke aku dulu yang putar " Ucap Jay memulai permainan dengan memutar botol dengan keras hingga berputar dengan cepat .

Karena kekuatan Jay yang powerful botol itu terus berputar seolah olah tak berhenti , membuat yang lain mendengus kesal hingga botol itu berhenti tepat di depan Stev .

"Stev kena " Teriak Nindi dengan antusias membuat kaget seluruh orang yang ada disana .

"Oke Stev pilih pertanyaan atau tantangan ?" Tanya Anton bertanya kepada Stev .

"Pertanyaan " Jawab Stev dengan mantap karena dia tak mau meminum air laut yang sangat asin bak keringat luncinta Luna .

"Oke aku yang akan memberikan pertanyaan , apa cinta cinta kamu kedepannya dan apa usaha kamu untuk mewujudkannya ?" tanya Anton membuat semua orang tegang .

"Cita cita ku kedepannya "Ucap Stev berhenti dan kembali berfikir membuat yang lain penasaran , termasuk Sean dia nampak kepo dengan cita cita sang super model yang menurutnya sangatlah sempurna .

"Saya telah mendapatkan apa yang saya inginkan dan saya sudah mewujudkan nya , tetapi ada satu yang sangat lah menjadi beban saya saat ini , saya hanya ingin melihat wanita paling berharga saya bahagia dan saya masih bingung bagaimana usaha saya untuk mewujudkannya " Jawab Stev menatap Sarah dengan berkaca kaca .

Sarah pun segera memeluk putra mahkota nya itu , dia tak menyangka mendapatkan anugrah seorang putra seperti Stev , anak yang kuat ,hebat dan mandiri , Stev kecil telah banyak melalui beberapa rintangan dalam hidupnya , hingga dia bisa menjadi pria yang kuat dan hebat .

"Oke kita mulai lagi " Ucap Jay memutar kembali botol dengan sedikit pelan hingga berputar dan berhenti di depan Anton Adijaya .

"Aku memilih Pertanyaan " ucap Anton sebelum di suruh memilih , Alex dan Jay hanya tersenyum , melihat ketakutan Anton mereka berdua paham betul dengan kelemahan dari tuan Pratama itu .

"Saya yang akan memberikan pertanyaan " Ucap Dirga menawarkan diri , entahlah dia sendiri juga bingung, kenapa dia memiliki keberanian lebih untuk bertanya kepada pengusaha terkaya itu .

"Oke silahkan Dir " Jawab Alex mempersilahkan Tuan muda Kusuma itu untuk bertanya .

"Oke , hampir sama dengan pertanyaan sebelum nya " Ucap Dirga berhenti sejenak membuat semua orang menganggukkan kepalanya .

"Apa harapan anda untuk Tasya Putri Pratama , dan apakah usaha anda untuk mewujudkan harapan itu " Sebuah pertanyaan keluar dari mulut Dirga Kusuma .

Anton nampak memandang putri nya sesaat , hingga membuat Tasya tertunduk karena dia tau apa harapan papahnya untuknya .

"Harapan ku untuk MY princess , saya hanya ingin dia bahagia bisa memiliki keluarga yang sempurna , suami yang tanggung jawab dan menyayanginya , dan untuk mewujudkan harapan itu Saya pernah menjodohkan Taysa dengan anak teman baik saya , namun semua itu gagal karena putri saya belum siap, tapi tidak papa saya hanya ingin dia memilih jalan hidup sendiri , dan itu semua telah dia buktikan hingga membuat saya dan istri bangga memilikinya " Ucap Anton panjang lebar .

Akhirnya permainan selesai , mereka memilih membubarkan diri dan masuk kedalam kamar masing masing .

Namun tidak dengan Tasya wanita itu nampak termenung melihat hamparan laut lepas dari atas kapal , dia nampak bersalah telah menggagalkan rencana besar sang papah , dia sendiri juga bingung apakah dia harus menerima perjodohan ini atau tidak .

"Hemm belum tidur ?" Tanya seseorang orang yang berhasil mengagetkan Taysa .

"Belum Dir masih belum ngantuk " Jawab Tasya ketika melihat Dirga mengikuti berdiri di sampingnya .

"Why , apakah kakak memikirkan ucapan om Anton ?" Tanya Dirga dengan mata fokus memandang hamparan laut nan gelap .

"Entahlah aku hanya bingung dengan hatiku sendiri " Jawab Tasya menengok Dirga yang tengah memandang Hamparan laut .

"Jangan terlalu memikirkan kak , itu akan menggangu kinerja otak , lebih baik kakak tidur dan beristirahat karena hidup itu juga butuh tenaga " Ucap Dirga mencoba menghibur Tasya .

"Thanks Dir " Ucap Taysa memeluk Dirga dengan erat , entahlah kenapa dia melakukannya yang pasti dia merasa nyaman dengan ucapan Dirga .

Dirga pun dengan senang hati membalas pelukan Tasya dengan erat , mencoba menikmati moments indah yang langka ini .

Mereka terlalu nyaman dengan dekapan masing masing , hingga tak menyadari ada satu pasang mata melihatnya dengan tatapan susah diartikan .

Dia iyalah Sean yang tengah ingin mencari Tasya untuk mengajaknya berbicara , dia ingin Taysa mencoba menjadi hubungan dengannya dan jika berhasil , dia akan siap untuk mewujudkan mimpi kedua orang tua mereka .

Namun semua itu kandas ketika Sean tak sengaja melihat adegan drama Korea yang sangat membosankan , darah nya seperti mendidih ketika Taysa memperlakukan Dirga dengan sangat romantis berbeda dengan dia .

"Jika cara baik tidak mempan , gue akan menggunakan cara jahat untuk membuatnya jatuh ke pelukan ku " Ucap Sean menatap tajam Dirga dan Taysa dan berlalu menuju kamar tidur untuk menyusun rencana jahatnya .

🍂🍂🍂🍂🍂

London , Inggris

Disebuah kamar hotel seorang pria telah selesai dari mandi nya , dia nampak keluar hanya dengan handuk yang melingkar sebatas pinggang , memperlihatkan pahatan sempura di tubuh atletis nya .

Dia adalah Nataniel putra Pratama , setelah pergulatan panas dengan Helena dia memutuskan untuk menyegarkan diri dengan berendam , Entahlah dia sendiri juga heran dengan kekuatan wanita yang lebih tua dari usianya , sampai Sampai dia terkapar setelah lima kali pelepasan .

"Apakah kamu tidak ingin membersihkan diri sayang ?" Tanya Natan kepada sang kekasih yang tengah tertidur pulas tanpa sehelai benang .

Helena tampak tak menjawab pertanyaan dari Natan , Hinga dia memutuskan untuk segera ganti baju dan turun kebawah memesan makan untuk mereka , sebenarnya dia bisa saja menelpon pelayan namun dia urungkan karena dia ingin melayani sendiri kekasih nya itu .

Natan pun turun kebawah menuju restoran hotel yang berada di lantai satu , Susana yang sedikit ramai mau tak mau membuat dirinya menunggu sedikit lama .

Setelah beberapa saat akhirnya makan telah siap, dengan Santai Natan mendorong sendiri troli yang berisikan aneka makanan di atasnya , tak butuh waktu lama dia sudah sampai lantai atas dengan cepat atas bantuan dari lift .

Dengan semangat dia memasuki kamar , dia pun nampak tersenyum melihat Helena menggunakan handuk kimono, menandakan bahwa dia baru membersihkan diri .

"Apa yang kau lakukan sayang , ini sangatlah merepotkan mu " Ucap Helena syok sekaligus terharu melihat Natan masuk dengan mendorong sendiri Aneka makanan .

"Apa pun akan ku lakukan untuk mu sayang , ayo kita makan malam " Ucap Natan mempersiapkan makanan di sebuah meja yang berada di balkon dengan pemandangan kota London di malam hari .

Next .

jangan lupa like coment and faforit 🙏🙏