Kayra Maheswari seorang wanita yatim piatu, hidup bersama adik satu-satunya yang di vonis sakit parah. Demi membiayai pengobatan adiknya, Kayra terpaksa melakukan cinta satu malam dengan seorang pria kaya.
Kenzo Alexander pada saat itu sedang dilema karena patah hati setelah diselingkuhi oleh kekasihnya, pada malam itu temannya sengaja membayar seorang wanita untuk menjadi teman tidurnya
Setelah kejadian itu, Kayra merasa hancur dan bersalah. Namun, dia tidak memiliki pilihan lain ia tetap harus melanjutkan hidupnya. Suatu hari, Kayra ditawarkan pekerjaan sebagai pembantu rumah mewah dengan gaji yang fantastis. Siapa sangka bahwa pemilik rumah mewah itu adalah pria yang pernah melakukan cinta satu malam dengannya. Kayra gugup dan takut jika pria itu mengenali dirinya.
Akankah Kenzo mengetahui bahwa Kayra adalah wanita yang pernah ia kencani?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eli Priwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kau pria yang sangat menyebalkan
Kehadiran Kenzo di sambut hangat oleh kedua orangtuanya dan juga kedua adiknya, Kayra sempat memperhatikan sekilas.
'Kupikir pria bejad itu di benci oleh keluarganya, namun sepertinya mereka sangat menyayanginya, terutama adik perempuannya! ' gumamnya dalam hati.
Dan memang benar bahwa Diana sang adik perempuan satu-satunya, begitu manja padanya dan Kenzo pun memperlakukan adiknya dengan penuh rasa kasih sayang.
Selesai makan malam bersama, mereka menyempatkan untuk mengobrol bersama, sang Ayah yakni Edward, ia mulai menanyakan hubungannya dengan Laura, karena setahunya sebentar lagi putranya dan wanita itu akan segera melangsungkan pertunangan.
Kenzo yang pada saat itu duduk di kursi sofa dengan posisi santai, kini berubah menjadi tegang.
"Dad, aku dan Laura sudah putus, dan jangan pernah Daddy membahas masalah itu lagi." ujarnya dengan tegas.
Diana yang mendengar hubungan sang Kakak telah kandas dengan kekasihnya, ia menatap tak percaya.
"Hah, kok bisa sih Kakak putus dengan kak Laura, padahal aku sudah menganggap kak Laura itu seperti kakak perempuanku loh!" Diana malah menatap nanar wajah sang kakak yang terlihat sedih.
"Ini tidak mungkin, kenapa kalian bisa putus? Kau kan tahu perusahaan Daddy dengan perusahaan milik keluarganya Laura telah melakukan kerjasama sejak lama, dan Papahnya Laura sangat menginginkan kamu menikah dengan putrinya!" Tuan Edward sangat menyayangkan kandasnya hubungan putranya dengan salah satu putri dari sahabat dekatnya.
Kenzo menghela napasnya sejenak, ia mengumpulkan keberaniannya untuk mengatakan kebenarannya, dan seperti apa Laura itu.
Kayra yang pada saat itu sedang merapihkan meja makan, tanpa di sengaja ia mendengar percakapan mereka, karena letak ruang keluarga dan ruang makan hanya bersebelahan. Kayra penasaran, ia masih teringat pada saat malam naas itu, Tuan Kenzo meracau dan menyebut nama Laura.
"Dad, apakah wanita yang sudah berselingkuh di belakangku harus tetap aku pertahankan? Tidak Dad, meskipun dia adalah cinta pertamaku, tapi aku tak mau melanjutkan hubungan ini, aku tak akan pernah sudi! " Kenzo sampai mengepalkan tangan dengan rahang tegang. Sang Papah yang melihatnya, ia tak bisa berbuat banyak, menurutnya suatu hubungan jika sudah mengarah ke hal perselingkuhan maka sudah tak bisa diampuni lagi.
Sedangkan Nyonya Martha, ia sangat menyayangkan hubungan putranya harus berakhir dengan cara seperti ini.
"Kalau begitu, nanti Daddy akan coba mencarikan kamu seorang wanita yang lebih baik dari Laura, kebetulan putri dari kerabatnya Daddy baru pulang dari London, besok Daddy akan kenalkan kamu dengannya!" ujarnya datar, sampai menunjukan wajahnya yang tegas.
mendengar ia akan di perkenalkan dengan wanita pilihan Daddy nya, Kenzo pun merasa keberatan.
"Tidak usah Dad, untuk sementara ini aku akan lebih fokus dengan karirku dulu, masalah wanita, akan aku kesampingkan terlebih dulu!" jawabnya mantap, Kali ini Kenzo begitu beraninya menolak perintah Papahnya.
"Tidak bisa Kenzo, kau ingat usiamu itu Nak, kau sudah sepantasnya memiliki seorang istri dan juga anak, Daddy ingin segera menimang cucu darimu, pokoknya Daddy akan tetap mencarikan jodoh untukmu!" cetusnya bersikukuh, sifat dari Tuan Edward begitu keras, apa yang sudah menjadi keputusan nya tak ada yang bisa mengganggu gugat.
Kemudian pada akhirnya Nyonya Martha ikut mengatakan sesuatu kepada putra sulungnya.
"Kenzo, Mommy sudah ingin melihat kamu menikah, kau jangan pernah menolak keinginan Daddy mu, karena Mommy yakin itu semua demi kebaikanmu!"
" Betul itu kak, kalau aku sih pasti mau lah di jodohkan dengan wanita cantik dari kalangan seperti kita, kata Mommy dan Daddy, kita harus mencari jodoh yang sepadan, bukankah begitu Mommy dan juga Daddy? " tanya Nathan ikut menimpali.
Kayra yang mendengar percakapan mereka dari balik tembok, ia merasa muak mendengarnya.
'Cih, dasar playboy kampus cap gayung, melihat kelakuan mu di kampus saja aku sudah muak, tapi di sini kau sok-sokan berkata seperti itu, ck! ' gumamnya kesal.
Akhirnya Kayra memutuskan untuk pergi ke dapur, tak lama Bu Aida memintanya untuk membawakan minuman serta makanan kecil di ruangan keluarga, Kayra sempat ingin menolak, karena dari sekian banyak ART di rumah ini, mengapa mesti dirinya yang di suruh mengantarkan makanan dan minuman tersebut, ia tak mau sampai Nathan ataupun Tuan Kenzo mengenali dirinya, namun apa mau dikata, Kayra hanya bisa pasrah.
Sedangkan untuk Kenzo sendiri, ia tak bisa menentang keinginan Daddy nya, dan ia pun mengiyakannya.
"Tapi jika aku merasa tidak cocok dengan wanita pilihan Daddy, aku harap Daddy tidak akan marah dan terus memaksa! " pintanya penuh ketegasan, Kenzo menatap dingin Daddy nya.
Sambil menghela napasnya, pada akhirnya Tuan Edward mengiyakan permintaan putranya.
'Dari pada aku menikah dengan wanita pilihannya Papah, lebih baik aku menikahi wanita yang telah aku nodai pada malam itu, ck... Dimanakah wanita itu berada? ' batinnya mulai merajuk.
Tak lama Kayra datang bersamaan dengan Bu Aida, mereka berdua meletakan makanan ringan dan juga minuman di atas meja.
Kenzo sempat melirik Kayra dengan ekor matanya, sedangkan Nathan, ia malah fokus memperhatikan Kayra.
Saat Kayra selesai meletakan makan di atas meja, tiba-tiba Nathan memanggil namanya.
"Kayra! Kau Kayra Maheswari mahasiswi fakultas Desain grafis kan? " Nathan sampai menunjuk dengan jari telunjuknya ke arah Kayra.
Semua mata diruangan tersebut sampai tertuju padanya termasuk Kenzo.
"Kakak kenal dengan wanita itu?" tanya Diana penasaran, ia sampai mengernyitkan kedua alisnya.
"Kenal dong, wanita itu salah satu mahasiswi berprestasi dan mendapatkan beasiswa dari kampus, bukanlah begitu Kayra!" tanyanya sampai tersenyum menyeringai.
Deg!
Mendengar nama Kayra, entah kenapa rasanya Kenzo pernah mendengar nama itu.
'Dasar pria menyebalkan, kenapa sih mesti bertemu dengan Nathan di sini?' umpatnya dalam hati
Kayra tak berani menatap siapapun di ruangan tersebut, ia hanya menundukkan kepalanya, sesuai apa yang telah diperintahkan oleh Tuan Kenzo sebelumnya bahwa para ART tidak boleh sembarangan menatap penghuni rumah ini.
Kemudian Tuan Edward dan juga Nyonya Martha menatap dingin Kayra.
Tak lama Bu Aida menjelaskan soal Kayra kepada Nathan
"Maaf Tuan muda Nathan, Kayra adalah pegawai baru di rumah ini, pasti Tuan salah lihat?" kali ini Bu Aida mencoba membela Kayra, ia tak mau Kayra berada dalam masalah.
Kemudian Bu Aida buru-buru membawa Kayra dari ruangan tersebut.
Jantung Kayra serasa mau copot atas peristiwa menegangkan yang telah terjadi barusan, beruntungnya ada Bu Aida yang telah menjadi penyelamatnya.
Sedangkan Nathan, ia malah mendapatkan teguran dari kedua orangtuanya termasuk Nyonya Martha.
"Nathan, jangan sekali-kali kau mengulangi kejadian seperti barusan, sangat memalukan! Kau tidak boleh berteman dengan wanita yang tidak sepadan dengan kita, keluarga Alexander sangat menjunjung tinggi status sosial, dimana kita tidak boleh sembarang berteman apalagi sampai menikah dengan wanita dari kalangan rendah seperti mereka, kita harus memikirkan masalah bibit, bebet dan bobotnya, Mommy bisa membayangkan seperti apa jadinya, pokoknya kau jangan pernah dekat-dekat dengan wanita rendahan, paham kamu?" ujarnya dengan nada membentak.
Baik Kenzo dan juga Nathan, keduanya sangat muak kerap kali kedua orangtuanya membahas masalah status sosial.
Bersambung...
🌸🌸🌸🌸🌸🌸