NovelToon NovelToon
Cintai Aku Kumohon

Cintai Aku Kumohon

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / Pengantin Pengganti / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:7.7k
Nilai: 5
Nama Author: ewie_srt

reeva dipaksa menikahi seorang pria dewasa penerus grup naratama, kehidupan reeva berubah 180°, entah kehidupan bagaimana yang akan reeva jalani.
dukung karya saya yah 🙏🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ewie_srt, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

tiga puluh tiga

Reeva duduk di atas ranjang empuknya tanpa bicara, rasa canggung masih menguasainya. Entah mengapa ucapannya di bawah tadi membuatnya malu, terkadang reeva ingin meremas mulutnya sendiri yang suka keceplosan, reeva masih saja diam walau birru sudah berdiri di hadapannya.

Mata birru mengamati reeva, terkadang ia cukup heran melihat sikap gadis ini. Jujur birru bingung dibuatnya, sebenarnya bagaimanakah perasaan reeva kepadanya.

Reeva duduk dengan kikuk, tatapan birru begitu dalam. Reeva merasa jengah tatapan birru membuatnya salah tingkah.

"reeva..." panggil birru, manik mata berwarna abu-abu itu menatap reeva tanpa henti.

Reeva menoleh tak menjawab, hanya matanya yang bicara, seakan bertanya.

"Tak bisakah kamu pertimbangkan lagi rencana kamu untuk pergi ke perancis itu, kumohon reeva" suara birru tak lagi marah, suara pria itu terdengar lembut memelas. Reeva terpaku, jujur saja hati reeva sebenarnya sedang galau. Apalagi tadi ia mendengar ucapan vania di bawah ketika sedang teleponan entah dengan siapa. Ingin rasanya reeva membatalkan niatnya, tapi ini kesempatan sekali seumur hidup. Reeva ragu, ingin menerima tawaran itu namun ia berat untuk meninggalkan birru.

"reeva..." panggilan lembut itu kembali menyadarkan reeva, reeva mengangkat kepalanya, mata abu itu menatapnya penuh harap.

Bukankah niat reeva berkuliah awalnya hanya ingin menjadi lebih berguna untuk birru, reeva bingung, apakah keinginannya untuk mengikuti pertukaran mahasiswa ini murni, atau hanya egonya saja.

"birru..."panggilnya lirih, matanya menatap birru dengan seksama.

"Apakah kamu takut kehilangan aku?"pertanyaan yang tiba-tiba meluncur dari mulut reeva membuat bukan hanya birru yang terkejut, namun juga dirinya.

Birru masih terdiam, reeva yang merasa pertanyaannya sudah terlanjur meluncur bebas dari mulutnya, ingin memastikan lagi jawaban pria itu, jika jawaban yang keluar dari mulut birru sesuai dengan yang diharapkan, jingga akan mempertimbangkan keberangkatannya besok.

"apakah kamu sanggup meminta vania pergi dari rumah ini demi aku?

Birru menatap reeva dengan tatapan menelisik, ia ingin memastikan apakah reeva sedang serius atau bercanda, ataukah jawaban apa yang reeva harapkan keluar dari mulutnya. Birru melangkah dengan tatapan tak beralih dari reeva, pria itu berdiri tepat di hadapan reeva yang mendongakkan kepalanya, reeva berdiri dari ranjangnya. Dadanya berdegub tak beraturan, mata birru membuatnya gugup. Tiba-tiba tangan kekar birru menyentuh kedua pipi reeva, menangkupnya. Debar itu semakin terasa kencang, suasana yang tercipta menjadi lebih syahdu.

Birru mendekatkan wajahnya tepat ke hadapan reeva, pria itu sedikit membungkuk. Reeva deg-degan tak karuan, ia tahu walaupun dirinya belum berpengalaman, namun ia tahu bahwa birru akan menciumnya. Perlahan reeva memejamkan matanya, debar di dadanya semakin indah. Birru tersenyum simpul, hatinya berbunga indah, reeva memejamkan matanya, dan birru sadar, gadis di hadapannya ini membuka hati untuknya.

Perlahan namun pasti, dengan penuh kelembutan birru mengecup bibir indah reeva yang terbuka, dengan penuh rasa sayang birru melumatnya dengan lembut. Reeva bereaksi, tangannya yang tadi tergantung di kedua sisi, perlahan melingkar ke leher birru. Lagi-lagi pria itu tersenyum, nafas reeva mulai memburu, rasa mulas namun indah menguasai perutnya, tanpa gadis itu sadari suaranya yang mendesah, membuat birru semakin semangat. Birru juga merasakan keindahan, rasa yang sangat indah berputar-putar di sekelilingnya. Suasana kamar reeva semakin hening, ciuman mereka semakin hangat dan menuntut, reeva hampir kehabisan nafas, bibir birru menguasainya. Tiba-tiba pria itu menghentikan ciumannya, perlahan mata indah reeva terbuka, mata itu kelihatan sayu. Birru tahu istrinya itu menginginkan lagi, mata sayu reeva menuntut lebih. Birru juga menginginkannya, birru menginginkan lebih dari hanya sekedar ciuman, namun logikanya kembali hadir. Birru memaksa dirinya untuk tetap sadar, reeva masih terlalu muda.

"reeva..." suara birru terdengar parau, matanya terlihat berkabut, memandang reeva penuh gairah. Birru sedang susah payah menahan hasratnya yang menggebu.

"aku mengijinkanmu untuk mengambil beasiswa itu, belajarlah dengan baik. Tapi maaf aku tidak bisa mengusir vania dari rumah ini"

Reeva terbelalak tak percaya, birru lebih memilih vania dari dirinya, hatinya sakit sekali. Ternyata benar, birru sama sekali tidak memiliki rasa seperti yang ia punya saat ini. Sakit di hati reeva tak dapat dilukiskan dengan kata-kata, yang pasti rasanya sangat sakit. Tanpa reeva sadari setitik air mata jatuh di pipinya yang ranum, reeva membuang pandangannya ke arah lain, ia melengos. Reeva tak ingin birru mengetahui isi hatinya.

"baiklah birru...." ujar reeva sembari berjalan menuju pintu kamarnya, ia membuka pintu itu lebar.

"silahkan keluar, aku ingin istirahat lebih cepat, karena besok aku harus berangkat pagi"

Birru menatap sendu, ia tahu reeva pasti sedang marah sekaligus sedih, ia ingin menjelaskan niat hati yang sebenarnya. Birru sadar ia jatuh cinta pada gadis cilik ini, birru hanya tak ingin merusak cita-cita reeva, seandainya ia menahan reeva. Dapat dipastikan birru akan meminta reeva menjadi istri sepenuhnya, birru hampir saja tak mampu menahan hasratnya yang menggelora tadi, dan jika ia meminta reeva untuk membatalkan niatnya untuk ke perancis, dapat dipastikan adegan yang lebih intim dari adegan ciuman mereka tadi akan terjadi. Sebab birru menyadari, gadis ciliknya ini pasti memiliki perasaan yang sama dengannya.

birru melangkah lambat, menghampiri pintu yang reeva buka lebar-lebar, sebelum birru melangkah keluar, ia menoleh menatap reeva, namun gadis itu membuang muka, menghindari tatapannya.

Hati birru perih, namun ia harus melakukannya, ini semua demi reeva.

Bersambung....

1
Afisha
kerenn, semangat terus ya thor
ewie_srt: terima kasih🙏🙏
total 1 replies
Titin Taslim
suka novel bgus,dari awal baca suka karna setiap babnya bgus,ayo ceritanya seru
ewie_srt: .terima kasih atas penilaiannya 🙏🙏
total 1 replies
Titin Taslim
bagus lanjut dong kk author
ewie_srt: siap, doakan saya bisa kasih yang terbaik 🙏
total 1 replies
rhn fidiah
Mengharukan 😢
ewie_srt: terima kasih 🙏🙏
total 1 replies
Kei Kurono
Mantap banget thor, plotnya bikin gak bisa berhenti baca!
ewie_srt: terima kasih, udah mau singgah 🙏🙏🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!