Suamiku Bersifat Iblis Berhati Malaikat

"Masukk!...."Seru Luis, Mutia yang mendengar kata masuk pun membuka pintu dengan perlahan, ia sedikit terkejut melihat Kania yang sedang duduk disofa dengan muka ditekuk...

"Tuan muda Luis memanggil saya?..."Tanya Mutia setelah membungkukkan badan nya, ia sedikit melirik Kania yang sedang tersenyum manis pada nya...

"Bukan saya yang memanggil kamu tapi Kania, dia ingin bicara padamu..."Ujar Luis tanpa melihat Mutia sedikitpun, Mutia melihat kearah Kania yang sedang memanggil nya dan menyuruh nya duduk disofa tepat disamping nya...

"Mutia ayo duduk disini aku ingin memberitahu kamu sesuatu!!..."Seru Kania, Mutia sangat ragu, ia melihat kearah Luis yang sedang asyik bekerja, Mutia pun mengangguk pelan dan berjalan kearah Kania...

"Bisakah kalian curhat-curhatan nya dikamar saja, kalian sangat menganggu saya bekerja..."Seru Luis, Mutia sangat takut, ia mengenggam kuat tangan Kania...

"Yasudah kalau begitu kita kekamar saja, aku ingin curhat banyak padamu, disini ada pengganggu..."Bisik Kania berdiri dan menarik tangan Mutia...

"Ta-tapi Kania..."Ujar Mutia ragu,...

"Tidak apa-apa, Ayok!!..."Seru Kania, Mutia pun menurut saja dan mengikuti Kania masuk kedalam kamar pribadi Luis...

"Apa Tuan muda tidak marah kita masuk kekamar nya??.."Tanya Mutia saat Kania menutup pintu...

"Tidak, lagian dia yang menyuruh kita masuk kekamar bukan? sudah lah ngak usah mikirin tuan muda, aku ingin memberitahumu sesuatu yang akan membuat kamu terkejut setengah mati...."Ujar Kania yang membuat Mutia sangat penasaran....

"Apa sih Kania, jangan buat aku perasan kayak gini dong!..."Seru Mutia yang sudah tidak sabar, Kania pun mengangguk dan menarik nafas nya dalam-dalam...

"Aku hamil anak Luis dan minggu depan aku dan Luis akan menikah...."Ucap Kania pelan, Mata Mutia membulat, ia sangat-sangat terkejut....

"Apa Kania, coba diulang aku kurang dengar!!..."Seru Mutia ingin memastikan jika ia tidak salah dengar...

"Aku sekarang sedang hamil anak Tuan muda Luis dan minggu depan kami akan menikah..."Ulang Kania...

"Apa?, Apa kamu serius, astaga kenapa kamu baru kasih tau aku sekarang? Akhh aku bahagia sekaligus sedih mendengar nya..."Ujar Mutia memeluk sahabat nya, Kania pun membalas pelukan sahabat nya dengan erat...

***

Sementara dirumah Kania, Ririn dengan heboh memberi tahu Mama dan Ayah nya tentang apa yang barusan ia dengar dari Tuan muda Luis...

"Ma, Yah, Sini-sini Ririn mau memberitahu kabar penting!!..."Seru Ririn menarik kedua orang tua nya keruang keluarga...

"Ada apa sih Ririn,?..."Tanya Mama Rina saat mereka semua sudah duduk disofa...

Mama dan Ayah dengar baik-baik apa yang ingin Ririn kasih tau ya, tadi kan Tuan muda Luis datang menjemput Kak Nia terus Aku dengar Tuan muda Luis mengatakan Kalau Kak Nia itu sendang hamil anak dari Tuan Luis..."Ucap Ririn membuat Ayah dan Mama nya terkejut bukan main, Ayah Kania langsung berdiri dan menarik lengan Ririn...

"Apa yang kamu katakan Ririn, jangan pernah main-main dengan ucapan mu bisa saja kamu salah dengar, kamu tidak tua dengan siapa kamu mencari masalah, jangan sampai dengan kamu berbicara omong kosong kita semua jadi gembel..."Ucap Ayah Fahmi tidak percaya...

"Aku serius Ayah,Orang Tuan muda Luis mengatakan nya didepan mata kenapaku sendiri..."Ayah Fahmi memejamkan mata nya, ia mengambil ponsel nya dan menghubungi Kania tapi ponsel Kania tidak aktif...

"Astaga, Mungkin gara-gara ini Kania mau menikah dengan Luis, Aku harus bertemu dengan laki-laki itu, aku ingin bertanya langsung...."Ayah Fahmi pergi meninggalkan Rumah dengan tangan terkepal, ia akan menemui Luis dan meminta penjelasan...

"Aku sungguh bahagia jika kamu juga ikut bahagia Kania, semoga ini keputusan yang terbaik untuk kamu, dan semoga dede bayi nya sehat-sehat didalam sana..."Ujar Mutia penuh semangat seraya mengelus lembut perut Kania...

"Makasih Mutia, kamu adalah sahabat terbaik yang aku miliki, aku do'akan semoga kamu juga segera bertemu dengan jodohmu..."Ujar Kania tulus, mereka pun kembali berpelukan...

Sementara diluar ruangan, Saat Luis sedang fokus bekerja, ia teralihkan kepada pintu yang terbuka dengan kasar, Luis mengerutkan pandangan nya saat melihat laki-laki yang sebenar lagi akan menjadi mertua nya berdiri diambang pintu dengan tangan terkepal, Luis meraih sebuah remot yang ternyata untuk mengaktifkan kedap suara, Luis melihat kearah pintu yang masih tertutup rapat...

"Maaf Tuan muda, Tuan Fahmi memaksa untuk menemui anda..."Ujar Marko menundukkan badan nya, Luis mengangguk dan memberi kode agar Marko pergi dari sana, Marko pun mengangguk dan pergi dari sana setelah membungkukkan badan nya.....

"Ada apa sehingga anda dengan tidak sopan nya memaksa untuk masuk keruangan saya?..."Tanya Luis santai,...

"Apa benar yang dikatakan Ririn jika Anda telah menghamili anak saya?..."Tanya Ayah Fahmi tanpa rasa takut....

"Ya itu benar,..."Jawab Luis santai, ia duduk dimeja kerja nya tanpa menghiraukan kemarahan Ayah Fahmi...

"Anda benar-benar manusia kejam dan biadab, saya tidak akan pernah memberikan Anak saya menikah dengan laki-laki bajingan seperti anda, camkan itu baik-baik Tuan Muda Luis..."Teriak Ayah Fahmi menunjuk-nunjuk wajah Luis sekarang ia tidak takut bangkrut atau menjadi gembel yang penting putri nya tidak jatuh pada orang yang salah...

Luis terkekeh, ia kembali berdiri dan menepuk pundak Ayah Fahmi dengan sedikit keras...

"Anda mengatakan saya biadab? apa anda tidak salah, saya hanya membantu Putri anda dan anda tau anda lebih biadab dari pada saya, karna kesalahan anda Calon istri saya kehilangan sosok ibu yang sangat ia sayangi, sekarang anda keluar dari ruangan saya sebelum saya hilang kesabaran!..."Ayah Fahmi terdiam mendengar ucapan Luis, ia tidak menyangka jika Luis tua tentang kejadian 15 tahun silam...

"Makro...."Teriak Luis lantang, Marko yang berdiri diluar pintu segera masuk,...

"Bawa laki-laki ini keluar dari ruanganku sekarang juganih dan jangan pernah membiarkan dia menginjakkan kaki nya dikantorku lagi..."Titah Luis yang langsung diangguki oleh Marko....

"Maaf Tuan Fahmi, Tuan muda Luis sendang tidak ingin diganggu silahkan keluar!!.."Seru Marko sopan,...

"Dengar Tuan muda Luis, saya tidak akan pernah membiarkan putri saya menikah dengan anda, saya akan membujuk nya agar dia mau membatalkan pernikahan ini..."Ujar Ayah Fahmi menunjuk wajah Luis...

"Selamat mencoba Tuan Fahmi, saya tunggu kabar nya,..."Teriak Luis ketika Ayah Fahmi hampir keluar dari ruangan nya, Ayah Fahmi berhenti dan membalikkan badan nya memandang Luis dengan pandangan tajam setelah nya ia pun pergi meninggalkan kantor Luis dengan penuh emosi...