18+ 🔥
"Pa, ini tidak seperti yang papa bayangkan, please percaya pada Ando pa."
"Nikahi gadis itu, atau papa tarik semua fasilitas yang papa berikan padamu selama ini."
.............
"Ma Pa, sungguh ini salah paham Nada dan Anak itu tidak melakukan apapun".
"Cukup, diam dan turuti perintah Papa, sebelum nama baik keluarga kita tercoreng."
Cerita ini mengisahkan seorang mahasiswi dan pelajar sma yang terjebak pernikahan karena sebuah kesalah pahaman yang tidak disengaja.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mawarjingga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Cinta dan perasaan.
Sejak insiden Ando mengungkapkan perasaannya, kini perasaan Nada semakin tak karuan, salah tingkah dan bingung harus bagaimana bersikap saat berhadapan dengan Ando.
"Kamu nggak bisa tidur?" tanya Ando yang sejak tadi memperhatikannya.
Nada terdiam, menutup mata, dengan posisi memunggungi Ando.
"tidur Nad, udah malem lho ini, hampir mau jam satu pagi." Ucap Ando, tangannya bergerak menarik selimut menutupi tubuhnya hingga dada.
Nada bergeming dalam posisinya, enggan membuka mata ataupun membalas ucapan Ando.
"Nad, besok aku ada acara sama teman-teman, Tadinya aku mau sekalian ajak kamu juga, tapi setelah aku fikir-fikir Entar nggak ada yang jagain kamu disana!"
Ando melirik Nada disampingnya karena tak kunjung merespon ucapannya, kemudian tangannya terulur menyentuh ujung rambut Nada dan menghirupnya dalam-dalam.
Wangi khas shampo yang membuatnya terlena, padahal sebenarnya semua orang dipastikan memakainya, karena jenis merk shampo yang umum dengan harga terjangkau.
Namun karena Nada yang memakainya bagi Ando jelas berbeda.
Gemas dengan pertahanan Nada, satu ide jahil hinggap diisi kepalanya.
Ando Membelai rambut Nada dengan sangat lembut, kemudian ia mulai menyusuri lehernya menggunakan punggung tangan kekar dan hangat miliknya.
"Andoooo..ngapain?" jeritnya, dengan mata yang membulat sempurna.
Ando meringis, lalu kemudian tangannya terulur merapikan helaian rambut Nada yang terlihat acak-acakan tak karuan.
"Sorry, aku tahu kamu belum tidur Nad," ucapnya lembut.
"Rese." memukul pelan tangan Ando sembari mengerucutkan bibir.
"Ngambekan!" ucap Ando dengan senyum dikulum.
"Biarin, siapa suruh iseng." memalingkan wajahnya tak berani menatap mata Ando.
"Nad,"
"Hmmmm.."
Ando tersenyum, melihat sifat lain dari diri Nada yang mulai ia ketahui, sedikit manja dan merajuk.
"kalau lagi diajak ngomong tuh sambil dilihat orangnya, masa berpaling gitu sih mukanya." ucapnya sembari terkekeh.
Refleks Ia menghadap kearah Ando, membuat mata keduanya bertemu saling menatap satu sama lain.
Ando meraih dan m*ngecup telapak tangan Nada, membuat sang pemiliknya merasa sesak dan panas, meski berada dalam ruangan berAC.
"Nad,?" ucapnya lemah, sembari memainkan ibu jarinya diatas punggung tangan Nada. menciptakan gelenyar-gelenyar Aneh yang semakin menggila.
"Coba deh kamu rasain ada yang beda nggak disini,?" tanyanya, mengarahkan tangan Nada meletakannya tepat di dadanya.
Nada hanya diam, menuruti apapun yang Ando arahkan, tidak membantah ataupun melawan. Nada bisa merasakan debaran jantung Ando yang berdetak kencang, seperti melompat-lompat.
Debaran yang sama, dengan yang dirasakannya pula saat ini.
Apakah nyata, bahwa ia benar-benar telah jatuh cinta pada remaja yang bahkan setatusnya kini telah menjadi suami sahnya itu. batin Nada meyakinkan.
Seorang laki-laki muda, yang bahkan sejak pertama bertemu memberikan kesan tidak baik untuknya.
Namun hati kecilnya mengingatkan, bahwa siapapun tidak bisa menilai orang lain hanya karena baru pertama kali bertemu.
meski kebanyakan dari isi kepala manusia selalu menyimpan kesan pertama ketika bertemu pertama kalinya.
"Gimana?" desak Ando lagi.
"Apanya?" tanya Nada dengan kening berkerut.
"boleh cium kening nggak?"
"Hah?" Nada mengerjap antara bingung dan kaget.
"Boleh berarti!" tanyanya, tanpa mempedulikan expresi Nada yang mulai berubah.
Ando beringsut dari duduknya, mendaratkan satu Kec*pan hangat di kening Nada, dengan tempo yang lumayan lama, menyalurkan seluruh perasaan cintanya untuk Nada, gadis pertama dan mungkin akan menjadi satu-satunya yang membuatnya jatuh cinta.
Selamat malam readers tersayang😊
jangan lupa tinggalkan jejak cinta kalian untuk Author ya, dengan cara like coment dan vote😊
haturnuhun😘😘