NovelToon NovelToon
Obsesiku Tawananku

Obsesiku Tawananku

Status: sedang berlangsung
Genre:Obsesi / Percintaan Konglomerat / Hamil di luar nikah / Fantasi Wanita / Berondong / Playboy
Popularitas:7.2k
Nilai: 5
Nama Author: Dewi Adra

Meira, gadis muda dari keluarga berantakan, hanya punya satu pelarian dalam hidupnya yaitu Kevin, vokalis tampan berdarah Italia yang digilai jutaan penggemar. Hidup Meira berantakan, kamarnya penuh foto Kevin, pikirannya hanya dipenuhi fantasi.

Ketika Kevin memutuskan me:ninggalkan panggung demi masa depan di Inggris, obsesi Meira berubah menjadi kegilaan. Rasa cinta yang fana menjelma menjadi rencana kelam. Kevin harus tetap miliknya, dengan cara apa pun.

Tapi obsesi selalu menuntut harga yang mahal.
Dan harga itu bisa jadi adalah... nyawa.



Ig: deemar38

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Adra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

OT 35

SilverDawn mulai menjalani latihan mereka untuk acara besar esok malam.

Beberapa lagu andalan kembali dibawakan Kevin dengan suara yang stabil dan penuh energi, membuat suasana studio terasa hidup. Meskipun sempat sakit, Kevin terlihat jauh lebih bugar hari ini dan itu membuat Anton bisa sedikit bernapas lega.

Di tengah waktu santai, sambil mengecek dan memainkan alat musik mereka masing-masing, Kevin mengambil ponselnya. Ada pesan baru dari Meira.

“Sedih banget gue nggak bisa datang ke show lo besok😢 tapi andai gue bisa ngeliat lo latihan aja, itu udah cukup banget buat gue.”

Kevin membaca pesan itu pelan, bibirnya sedikit menegang. Ia tahu betul seberapa besar Meira mengidolakan SilverDawn bahkan kadang sampai terlalu fanatik. Tapi di balik semua itu, Kevin juga tahu perasaan Meira tulus.

Ia akhirnya membalas dengan singkat:

“Kalo lo mau lihat kita latihan, datang aja ke studio. Bilang aja gue yang ngijinin.”

Tak lama, Kevin kembali ke ruang latihan. Kali ini, ia meminta tim untuk mengganti konsep musik, agar suasananya lebih santai.

Kevin duduk dengan gitar akustik di pangkuannya.

Eren menepuk-nepuk cajon, memberi ketukan lembut menggantikan drum.

Adit pengganti Kenji memetik bass akustik dengan nada dalam yang hangat.

Dan Riku memainkan keyboard dengan suara piano lembut yang memenuhi ruangan.

Musik pun mengalun pelan versi sederhana, tapi justru terasa lebih dekat dan jujur.

Kevin menutup matanya sejenak, membiarkan setiap nada menyatu dengan perasaannya.

*

*

Meira terdiam beberapa saat setelah membaca pesan Kevin. Ia bahkan sempat mengucek matanya, memastikan kalau yang ia baca benar.

“...Datang aja ke studio. Bilang aja gue yang ngijinin.”

Lalu ia mengetik balasan dengan hati-hati.

Tangannya gemetar sedikit. Jantungnya berdetak cepat.

“Ini beneran? Lo serius, kan? Gue nggak mau kalau cuma bercanda, Kev.”

Tak butuh waktu lama, balasan Kevin muncul.

“Iya, gue serius.”

Meira menatap layar ponselnya lama, senyum perlahan merekah di wajahnya. Ia nyaris tak percaya. Tanpa berpikir panjang, ia segera beranjak dari tempat duduknya, membuka lemari, memilih pakaian terbaik yang nyaman tapi tetap manis. Wajahnya ia poles sedikit tidak berlebihan, hanya cukup untuk membuatnya tampak segar.

Dalam perjalanan, ia sempat mampir ke supermarket besar. Awalnya, ia ingin membeli buah, tapi langkahnya berhenti di depan rak makanan tradisional yang tertata rapi. Ia ingat betul, dalam sebuah wawancara Kevin pernah mengatakan kalau ia menyukai kue tradisional Indonesia karena rasanya sederhana tapi penuh kenangan.

Akhirnya Meira memesan satu kotak kue jajanan pasar berisi klepon, kue talam, nagasari, dan onde-onde kecil, disusun cantik dalam wadah anyaman bambu mini yang diikat pita hijau tua.

“Lebih baik sesuatu yang bisa bikin dia ingat Indonesia, bukan?” gumamnya pelan sambil tersenyum.

Dengan hati yang berdebar, Meira melangkah keluar supermarket, menggenggam keranjang kecil itu seolah membawa hadiah paling berharga di dunia.

Sesampainya di depan gedung studio SilverDawn, Meira berhenti sejenak. Udara siang itu terasa hangat, tapi jantungnya justru berdetak kencang. Tangannya menggenggam erat keranjang kecil berisi jajanan tradisional favorit Kevin. Ia menarik napas dalam sebelum melangkah ke arah pintu masuk.

Seorang petugas keamanan segera menegurnya.

“Permisi, Mbak. Ada keperluan apa ya?”

“Saya... Meira. Saya datang atas izin dari Kevin vokalis SilverDawn,” jawabnya gugup.

Petugas itu tampak ragu. “Maaf, Mbak, tapi fans nggak bisa langsung masuk. Saya konfirmasi dulu ke dalam.”

Petugas pun mengangkat telepon, menghubungi Anton. Di dalam, Anton yang sedang memeriksa dokumen kontrak mengerutkan kening ketika mendengar laporan itu.

“Fans? Di depan studio? Siapa yang kasih izin masuk?” gumamnya heran.

Tak lama kemudian, Anton datang dengan langkah cepat. Ekspresinya tegas, sedikit bingung.

“Siapa yang kasih izin kamu ke sini? Ini area latihan, nggak sembarang orang bisa masuk,” katanya dengan nada dingin.

Meira menelan ludah. “Lho Kevin yang bilang aku boleh datang ke sini. Aku nggak bermaksud ganggu.”

Anton hendak menolak mentah-mentah, tapi matanya kemudian memicing, memperhatikan wajah gadis itu lebih lama. Ada sesuatu yang terasa familiar.

“Tunggu... lo yang pernah...” Anton mengernyit, berusaha mengingat.

Beberapa detik kemudian ia terdiam, lalu menepuk dahinya pelan. “Kamu gadis yang waktu itu yang nolong Kevin pas dia dikejar fans di depan apartemen, kan?”

Meira mengangguk cepat, sedikit lega karena Anton mulai ingat.

“Iya. Waktu itu aku cuma nolong karena kasihan.”

Anton mengembuskan napas panjang, antara heran dan sedikit kesal. Dalam hatinya, ia masih tak habis pikir kenapa Kevin bisa mengundang fans apalagi yang ternyata sudah pernah berinteraksi pribadi dengannya.

“Ya ampun Kevin...” gumamnya pelan sambil mengeluarkan ponsel.

Ia menelpon Kevin.

“Kev, ada cewek di depan ngakunya lo yang undang. Namanya Meira. Lo beneran ngajak dia ke studio?”

Dari seberang, suara Kevin terdengar santai. “Iya, Ton. Gue yang undang. Dia udah datang? Kasian Ton dia nggak dapat tiket besok itu. Udah, ijinin aja masuk. ”

Anton terdiam sejenak, lalu melirik Meira yang masih berdiri di depannya sambil menunduk.

“Baiklah,” katanya akhirnya dengan nada berat. “Masuk saja. Tapi jangan buat ribut di dalam, ya.”

“Iya makasih,” ucap Meira cepat dengan wajah berseri.

Anton hanya menatapnya sekilas, lalu berbalik menuju dalam studio. Dalam hatinya ia masih bergumam, “Fans atau bukan, ini tetap nggak seharusnya terjadi. Kevin benar-benar makin susah diatur...”

Meira berjalan perlahan melewati pintu kaca besar studio SilverDawn, jantungnya berdebar tak karuan. Ia tahu manajernya Kevin tidak suka, tapi kesempatan ini terlalu berharga untuk disia-siakan.

Begitu melewati pintu kaca studio, Meira langsung disambut oleh dentuman lembut suara musik yang memenuhi ruangan. Suara gitar akustik berpadu dengan ritme cajon dan bass yang terdengar rapi, sementara Kevin duduk di tengah, memegang mikrofon dengan posisi santai tapi penuh penghayatan.

Lampu studio tak terlalu terang, hanya cukup untuk menerangi wajah para personel yang sedang fokus. Meira berdiri di dekat pintu, takut mengganggu, sementara matanya tak lepas dari sosok Kevin yang kini tampak jauh lebih nyata daripada di layar ponselnya atau di panggung.

Ketika lagu berakhir, Kevin menoleh dan matanya langsung menangkap keberadaan Meira. Senyum kecil terbit di wajahnya. Ia tak langsung mendekat, hanya melambaikan tangan dari kejauhan isyarat agar Meira menunggunya sebentar.

Meira membalas senyumnya, menunduk sedikit sambil menggenggam keranjang makanan yang dibawanya. Ia berdiri di sisi ruangan, memperhatikan mereka merapikan alat-alat, mencoba menahan rasa gugup yang mulai naik ke dada.

Riku sempat melirik ke arahnya dengan ekspresi heran, lalu berbisik pada Eren. Anton, yang duduk di kursi belakang sambil memantau, hanya bisa menghela napas pelan, seolah sudah menduga Kevin akan berbuat sesuatu di luar dugaan lagi.

1
D. A. Rara
buset Kevin cute bngt Thor😍
Dee: Aku sendiri jg gemez liat visualnya😆
total 1 replies
D. A. Rara
Meira udah diluar batas kewajaran, aku takut Kevin kenapa2 Thor🫣
Dee: Kevin bakalan terjerat, krn Kevin terlalu baik
total 1 replies
Aksara_Dee
kelakuan manager! yg penting rating dan cuan
Aksara_Dee: lama-lama Anton yg ambisi tenar
total 2 replies
Aksara_Dee
mey? melambung ya mei 🤔
Dee: /Joyful//Joyful/
total 1 replies
Aksara_Dee
ketika itu dia belum tahu harga susu yang mahal dan popok yang wajib ada di daftar belanja bulanan.

dia pikir punya anak banyak ngak mumed 😅
Aksara_Dee: royalti lagunya juga bs buat dana pensiun 😅
total 2 replies
Aksara_Dee
jika tidak ada telinga yang mendengarkan keluh kesahmu, ada kertas kosong yang selalu teduh menjadi media mengukir lukamu, Mei.
Aksara_Dee: aku ngerti 😉
total 2 replies
D. A. Rara
kak up nya yg bnyk donk
Dee: Cari mood yg tepat, Kak
total 1 replies
D. A. Rara
Ini sih udah ngk bener, Kevin kamu harus hati²
Dee: Iya, udah mulai posesifnya, padahal bukan siapa2
total 1 replies
Aksara_Dee
eehh jangan yaa
Dee: Hihi..😁
total 1 replies
Aksara_Dee
repot kalau beda keyakinan gini 🥺
Dee: Always thinking the worst,
total 1 replies
Aksara_Dee
ntar tak bayangin dulu ya, suaranya siapa ini
Dee: Nggak terinspirasi dari siapa2 kok, cuma hasil menghaluku aja. Tapi mungkin secara nggak sadar kebawa suasana dari film2 bertema obsesi yg pernah aku tonton 😅
total 5 replies
Aksara_Dee
nah bener tuh, kevin bisa illfeel
Aksara_Dee
Aseekk... jika duit bicara begini nih 🤭
Dee: Betul itu Kak
total 9 replies
Randa kencana
ceritanya sangat menarik
Dee: Wah, makasih ya Kak Randa Kencana. Senang banget kamu suka. Tungguin lanjutannya ya
total 1 replies
D. A. Rara
lampu kuning Kevin udah mulai ngerasa kepemilikan ini😱
Dee: Bener banget, Kak
total 1 replies
Aksara_Dee
agak-agak emang Lora ini
Dee: Iya, kena penyakit mental
total 1 replies
Aksara_Dee
warning Kev... tiatii
Aksara_Dee: yap betul. dan itu nggak mudah
total 4 replies
Aksara_Dee
kevin nyari penyakit deh
Aksara_Dee: wikwikwik 😅
total 8 replies
Aksara_Dee
aku suka kalimat terakhir❤️
D. A. Rara
Mau ngapain ya Meira??
Dee: Tunggu tanggal mainnya ya..😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!