tentang gadis remaja bernama vana yang mempunyai perjanjian rahasia dengan laki-laki misterius bernama Sagara
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DevinaYunita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24 kepergian neneknya vana
Disekolah vana terus saja melamun entah apa yang ia lamunkan sedari tadi Ara hanya menatapnya tak berani menanyakan nya karna ia tau vana tak akan memberitahu nya.
"Van Lo bener-bener gak pp kan...?"Tanya Ara khawatir
"iya Van gue gak pp kok,tenang aja"jawab vana sambil tersenyum
"tapi Lo dari kemaren bengong Mulu"ujar Ara ia tau sahabat nya ini sedang tidak baik-baik saja
"raa sebenarnya gue mau cerita tapi bentar lagi mu masuk"ujar vana sambil menunjuk kesedihan nya
"yaudah pulang sekolah kita mampir ketaman sebentar yaaa"ujara Ara Agar vana bisa bercerita panjang nanti
Mereka mengerjakan ujian selanjutnya tak lupa juga Vana mengerjakan ujian yang kemarin ia ketinggalan.akhirnya mereka pulang dari sekolah setelah mengerjakan ujian hari ini, mereka pulang lebih awal karna mereka ujian jadi jadwal jam dirubah.
Mereka berdua pergi ke sebuah taman tak jauh dari rumah vana disana banyak sekali para pedagang kaki lima yang mangkal disana sebab banyak orang yang berwisata kesana.
"jadi Lo mau cerita apa, sekarang Lo boleh cerita in semua ke gue nanti kalo gue ada solusi pasti gue bantu"ucap Ara
"gini Ra,Sagara maksa gue nikah sama dia sehabis ujian ini"ucap vana membuat Ara terkejut
Huk~huk~huk
"tunggu-tunggu"ucap Ara meminta waktu untuk minum dan mencerna perkataan vana barusan
"what..? Minggu depan..? Van apa itu gak kecepetan,Oky gue paham dia cinta mati sama Lo tapi kan,tunggu Lo setuju..?"tanya Ara berturut-turut
"yaa enggak lah Van kali gue setuju gila kali gue,itu mangkanya gue minta tolong bantuin gue please"ucap vana meminta bantuan Agar Sagara tak menikahinya dalam waktu dekat
"kalo gini gue juga binggung van tunggu-tunggu gimana kalo Lo langsung kabur aja setelah ujian akhir"usul Ara pada vana
"Lo gila yaaa trus nenek gue mau dikemanain Ra"ucap vana yang ada benernya juga
"iya juga yaa.emmm kan ada gue nenek Lo tinggal dirumah gue aja biar gue yang urus"ucap Ara enteng
"gak bisa gitu raa justru itu membahayakan kalian semua, Lo tau Sagara orang nya gimana"jelas vana
"iya juga yaaah,dia kan seorang kriminal kalo gue tiba-tiba dimutilasi iiii serem"ucap Ara panik duluan
"kan lebih parah kalo gitu gue"jawab vana
"trus gue harus gimana raaaaaa gue binggung sekarang"jelas vana yang benar-benar sangat pusing
"gue juga binggung vana,gimana caranya coba KLO gini,apa gak Lo nurut aja deh sama Sagara tapi pas pernikahan Lo kabur nanti gue yang jemput lewat pintu belakang gimana..?"ucap Ara sambil merangkul pundak sahabat nya
"gue takut raaa"jawab vana
"Lo mah kebanyakan takutnya.tenang Van gue bakal selalu ada buat Lo dan bakal nolong Lo"ucap Ara benar-benar meyakinkan vana
"nanti deh gue pikirin lagi, sekarang kita pulang yuk gue khawatir nenek gue dirumh sendirian"ajak vana
"yaudah yuk"jawab Ara yang langsung merangkul sahabat nya yang sedang dalam masalah
"tenang Van selagi gue disamping Lo gue bakal lindungi Lo hahahaha"ucap Ara menghibur vana yang sedang sedih
"apa sih tiba-tiba bgt kek gitu"ucap vana sambil tersenyum
"yeee kan gue sahabat yang baik hati dan tidak sombong ini sedang menghibur sahabat gue yang lagi sedih"jelas Ara
"makasih ya raa Lo selalu ada buat gue saat gue sedih dan dalam keadaan banyak masalah"ucap vana berterimakasih kepada sahabat nya
"it's Oky gue kan emang sahabat terbaik Lo"jawab Ara bangga
"iya deh sipaling paling awokawok"jawab vana yang sedikit terhibur dengan candaan Ara
"nah gitu dong senyum jangan sedih-sedih jelek tau"ujar Ara yang membuat vana kesal sedikit
"enak aja jelek gue tu cantik yaaaa"jawab vana sedikit menaikan nada suaranya
"iya deh gue akuin Lo memang cantik cantik banget malahan,gue beruntung banget karna punya sahabat cantik kayak Lo"ujar Ara sambil memeluk vana
"gue juga beruntung banget punya sahabat terbaik dan tercare owh iya cantik juga"ucap vana membalas pelukan Ara
"udah ah nanti gak pulang-pulang nih kalo trus pelukan"ujar vana
"hheheheh iya yok masuk mobil "ajak Ara
Saat sepanjang jalan mereka tertawa oleh cerita masing-masing hingga tak sadar sudah sampai rumah vana.
"bayy Van gue gak bisa mampir titip salam buat nenek yaaa"ucap Ara sambil melambaikan tangan
"okyyy"jawab vana yang langsung meninggalkan Ara masuk rumah
"assalamualaikum aku pulang"salam vana
Vana tak mendengar jawaban dari nenek nya hingga ia mencari nenknya dikamar.
"kok nenek gak ada dikamar ia kemana owh dibelakang kali yaaa"ucap vana yang langsung kebelakang
Tak disangka saat ia kedapur neneknya sudah tergeletak tak sadarkan diri dilantai yang dingin dan wajah nenek vana sudah sangat pucar,vana langsung berlari.
"NENEK"teriak vana yang langsung memeriksa kondisi neneknya
"NENEK, NENEK BANGUN NENEK BISA DENGER AKU KAN"teriak vana panik langsung menelpon Ara agar putri balik lagi kerumahnya
tutttt-tuutt-tuuut
"kenapa Ara gak angkat telepon gue"puluhan kali vana mencoba menelpon Ara tapi naas Ara tak menjawab sebab berada dalam perjalanan pulang jadi Ara mematikan handphone nanya.
Vana segera berlari keluar untuk meminta bantuan kepada tetangga untuk membawa neneknya kerumah sakit.
"TOLONG~TOLONG SIAPA PUN TOLONG NENEK VANA"teriak vana meminta bantuan kepada tetangga hingga ada salah satu tetangganya yang mendengar langsung membantu
"vana ndok ada apa..?"tanya para tetangganya
"paman bibi tolong nenek vana dia gak sadar kan diri didalam pas vana pulang sekolah nenek udah gak sadar"ucap vana terbata-bata sambil menarik mereka kedalam
semua orang membantu vana untuk membawa neneknya kerumah sakit,karna nenek vana sudah sangat lama tergeletak di lantai membuat badanya sagar dingin dan kaku,selang beberapa menit tetangganya pamit pulang vana dikabar kan oleh dokter bahwa neneknya sudah tiada.
"Giman keadaan nenek saya dok..?"tanya vana panik
"maaf dengan sebesar-besarnya saya nyatakan bahwa nenek sodara Tidak bisa kami selamatkan karna akibat benturan yang cukup kuat dikepala nya"jawab dokter tersebut membuat vana terdiam mendengar nya
"gak~Gak mungkin"ucap vana berlari keruangan neneknya dan disitu ia sudah melihat nenknya ditutup pin oleh kain putih
"GAK GAK MUNGKIN,NEK BANGUN NEK,NENEK GAK BOLEH NINGGALIN AKU SEDIRIAN NENEK UDAH JANJI GAK NINGGALIN AKU,NENEK VANA SENDIRI KALO NENEK PERGI NINGGALIN AKU BANGUN NEKKKK HIKSS-HIKSSSS"teriak vana yang berada disamping nenknya.
Ara mendapatkan kabar dari ibunya bahwa nenek vana meninggal.
"Ara mama dapet kabar dari grup wali kelas kalian katanya neneknya vana meninggal"ucap ibunya Ara
"mamah jangan bercanda orang barusan aku anter pulang vana kok"ucap Ara masih belum percaya
"bener kok nih chat dari wali kelas kamu"ucap ibu Ara langsung melihatkan chat grup nya
"gak mungkin, sebentar aku telpon vana dlu"ucap Ara yang langsung memeriksa handphone nya dan ternyata banyak sekali panggilan tak terjawab dari vana
"mah vana nelpon aku belasan kali"ucap Ara panik
"mah,mah ayok kita sekarang kerumah vana"ucap Ara yang langsung menarik ibunya untuk kerumah vana sampai ia tak sempat berganti pakaian sekolah nya
sesampainya Ara dirumah vana ia sudah melihat bendera kuning didepan rumah vana dan juga sudah ramai orang dirumah vana.
Saat Ara masuk disana ia melihat vana yang sedang duduk depan jenazah neneknya yang ditutupin oleh kain panjang agar tak kelihatan banyak orang secara langsung.
"Van"ucap Ara gemeter yang memegang pundak sahabat nya
Vana menoleh ke arah Ara dengan mata yang berkaca-kaca.ara yang langsung memeluk kuat vana sambil menenangkan sahabat nya yang senang menagis.
"Van Lo kuat, Lo tenang Masi ada gue yang bakal nemenin Lo setiap hari gue gak bakal buat Lo merasa kesepian Oky,jadi tenangin diri Lo, ikhlassin yaaa"ucap Ara sambil menagis juga.
mampir juga di novel ku ya kakak🙏☺️