NovelToon NovelToon
Perselingkuhan Di Balas Perselingkuhan

Perselingkuhan Di Balas Perselingkuhan

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Selingkuh / Pelakor / Penyesalan Suami
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: Nonecis

Serra gadis 24 tahun harus menerima takdirnya menikah dengan seorang pria yang bernama Damar. Tetapi tidak pernah di anggap sebagai istri. Tinggal bersama mertua dan juga adik ipar yang ternyata selama pernikahan Serra hanya dimanfaatkan untuk menjadi pelayan di rumah itu.

Hatinya semakin hancur mengetahui perselingkuhan suaminya dengan sepupu sang suami yang juga tinggal di rumah yang sama dengannya. Segala usaha telah dia lakukan agar keluarga suaminya bisa berpihak kepadanya. Tetapi di saat membongkar hubungan itu dan justru dia yang disalahkan.

Serra merasa sudah cukup dengan semua penderitaan yang dia dapatkan selama pernikahan, Akhirnya memutuskan untuk membalas secara impas semuanya dengan menggunakan Askara paman dari suaminya yang bersedia membantunya memberi pelajaran kepada orang-orang yang hanya memanfaatkannya.

Jangan lupa untuk terus baca dari bab 1 sampai akhir agar mengetahui ceritanya.
follow ainuncefeniss.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nonecis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 24 Menjadi Sekretaris.

"Mas lepas sakit!" Serra berusaha untuk memberontak saat Damar menarik tangannya memasuki kamar dengan Damar yang seperti biasa yang begitu kasar kepadanya.

"Apa-apaan kamu hah! tiba-tiba saja kamu membuat peraturan sendiri untuk bekerja," umpat Damar dengan kesal yang melepaskan tangan itu membuat Serra mengusap-usap pergelangan tangannya.

"Bukankah Serra sudah mengatakan terlebih dahulu alasan Serra kenapa harus bekerjasama," jawabnya.

"Kamu semakin lama semakin berani kepadaku hah! Kamu pikir aku peduli dengan semua alasan kamu. Kamu bilang saja sengaja ingin bekerja untuk mengganggu Maya di perusahaan! Kamu ingin mengawasiku hah!" umpat Damar yang membuat Serra tersenyum.

"Tidak sama sekali! Untuk apa aku harus mengawasi yang sudah aku tahu bagaimana kelakuan Mas bersama dengan Maya," jawabnya dengan santai.

"Tujuanku hanya untuk bekerja memenuhi kebutuhan keluargaku yang mana keluarga ini sudah tidak bisa memberikannya. Aku juga tidak mungkin memaksa keluarga ini untuk memenuhi kebutuhan keluargaku. Jadi hanya bekerja menjadi satu-satunya alasanku dan bukan hal lain!" tegas Serra.

"Oh iya. Baiklah! aku ingin melihat bagaimana kau bekerja kembali di Perusahaan dan aku ingin melihat apa kau akan betah berada. di sana," ucap Damar meremehkan istrinya itu.

"Tapi ingat satu hal! Jika kau berani mengusik Maya dan sangat menggangguku. Maka kau harus siap-siap menerima akibatnya!" tegas Damar memberikan ancaman kepada istrinya.

"Seperti apa yang Serra katakan. Jika Serra tidak akan mengganggu Mas dan juga Maya," jawabnya.

Damar yang tidak banyak bicara lagi kepada istrinya itu dan dia langsung berlalu dari hadapan Serra yang membuat Serra menghela nafas.

"Baguslah jika dia tidak melarang ku untuk bekerja," gumam Serra merasa lega.

****

"Jadi kamu mengizinkan dia untuk kembali ke Perusahaan?" tanya Maya yang sekarang berada di Perusahaan bersama dengan Damar dengan keduanya berada di dalam ruangan Damar.

"Biarkan saja. Biar dia tahu bagaimana sulitnya bekerja dan berurusan dengan Askara yang dia pikir menjadi sekretaris Askara adalah hal yang mudah," jawab Damar.

"Tapi bagaimana sayang jika dia macam-macam dan justru malah menggangguku. Bagaimana jika dia mengatakan kepada orang-orang di Perusahaan bahwa aku telah mengganggu rumah tangga kalian?" tanya Maya dengan wajahnya yang penuh kekhawatiran.

"Dia tidak akan berani berbicara seperti itu. Dia akan langsung berurusan denganku jika sampai hal itu terjadi," jawab Damar.

"Tapi tetap saja aku tidak akan tenang jika wanita itu ada di Perusahaan," sahut Maya dengan wajahnya yang cemberut.

"Aku yang akan mengurusnya jika dia mengganggu kenyamanan kamu," sahut Damar.

"Aku sangat yakin kamu memang akan melakukan semua itu demi aku," jawab Maya.

"Tapi kita belum membahas tentang sarapan tadi pagi! kenapa tiba-tiba kamu menginginkan untuk menjadi sekretaris dari Askara?" tanya Damar lihat serius wanita simpanannya itu.

"Hmmmm, aku hanya iseng saja menawarkan diri dan siapa tahu saja Paman membutuhkan bantuan ku," jawabnya dengan gugup.

"Tapi itu bukan itu yang aku lihat dan aku bahkan melihat kamu begitu semangat sekali ingin menjadi sekretarisnya. Kenapa apa sudah mulai bosan bekerja denganku?" tanya Damar.

"Sayang! kenapa kamu berpikiran seperti itu. Aku selalu ingin bekerja dengan kamu dan kita sudah sangat klep sekali dalam bisnis. Aku benar-benar hanya bercanda saja. Ada Kakek jadi harus melihat bahwa aku memiliki kualitas yang bagus," jawab Maya memberikan alasan kepada Damar agar Damar tidak salah paham.

"Baguslah jika memang alasan kamu seperti itu dan aku sangat tidak suka jika kamu kecentilan kepada Askara. Laki-laki itu sudah membuatku muak dengan segala kekuasaannya di Perusahaan ini dan awas saja jika kamu berani macam-macam!" tegas Damar memberi ancaman.

"Issss, sayang kamu benar-benar galak. Aku jadi takut melihatnya," ucap Maya yang memeluk Damar untuk membujuk kekasihnya itu agar tidak marah padanya.

Sementara Serra yang ternyata sudah berada di Perusahaan dan di ruangan Askara. Serra duduk dengan gugup di depan Askara yang sedang memeriksa surat lamaran pekerjaannya.

"Baiklah! kamu besok sudah bisa menjadi sekretaris saya," ucap Askara menutup dokumen tersebut yang membuat Serra kaget.

"A- apa?" tanya Serra memastikan sekali lagi.

"Apa pendengaran kamu sudah mulai tidak berfungsi. Saya mengatakan besok kamu sudah bisa bekerja," ucap Askara mengulang sekali lagi.

"Jadi saya benar-benar sudah diterima kerja?" tanyanya memastikan yang membuat Askara menganggukkan kepala.

"Alhamdulillah....." lirih Serra yang mengusap wajahnya menggunakan kedua tangan yang terlihat begitu sangat bahagia karena akhirnya dia kembali bekerja dan mendapatkan penghasilan.

"Terima kasih tuan untuk bantuannya dan Saya akan bekerja sungguh-sungguh," ucap Serra.

"Jadi kamu benar-benar serius untuk bekerja?" tanya Askara.

"Maksud tuan?" tanya Serra kebingungan.

"Saya pikir kamu sebenarnya bukan untuk bekerja tetapi menggunakan kesempatan kembali untuk memanfaatkan saya," sahut Askara.

"Kesempatan dengan mengizinkan memanfaatkan tuan tidak akan saya hilangkan. Tetapi bukankah memang saya harus bekerja agar bisa memenuhi kebutuhan keluarga saya seperti apa yang sudah saya jelaskan tadi pagi," jawabnya.

"Begitu! baguslah jika kau memang memiliki tanggung jawab untuk kita dan tidak memanfaatkanku terlalu berlebihan yang aku pikir juga akan menggunakan ku untuk biaya kebutuhan keluargamu," ucap Askara.

"Saya tahu batasan saya sampai mana dan untuk uang yang sudah saya pakai terlebih dahulu untuk biaya operasi Mama, pasti akan saya ganti," ucap Serra.

"Dengan apa?" tanya Askara.

"Kau baru saja diterima bekerja dan jelas gajimu tidak sebanyak itu untuk karyawan baru dan walau menjadi sekretaris saya," ucap Askara membuat Serra terdiam.

"Tuan tidak memberi batas untuk sampai kapan harus membayarnya dan artinya saya memiliki banyak kesempatan untuk mencicilnya," jawab Serra.

"Begitu! Baiklah!" sahut Askara menghela nafas.

Setelah memberikan semua data-datanya kepada Askara dan dia juga diterima bekerja di Perusahaan itu yang menjadi sekretaris Askara yang akhirnya Serra keluar dari ruangan askara yang berjalan di koridor Perusahaan.

"Dengan begini aku akan lebih banyak menghabiskan waktu di Perusahaan dibandingkan di rumah. Dulu aku merasa memiliki tanggung jawab dan kewajiban yang besar di rumah dan setelah semuanya tidak dihargai membuatku sudah tidak peduli lagi dan terserah mau seperti apa keadaan rumah yang terpenting aku bisa menghasilkan uang untuk biaya kebutuhan ibu dan juga Roni dan Rara," batin Serra yang sejak tadi tidak lepas mengucapkan rasa syukur.

Langkah Serra terus berhenti ketika Maya berdiri di depannya dan lihatlah bagaimana Maya menatapnya dengan sinis.

"Apa kau sudah diterima di Perusahaan ini?" tanya Maya.

"Benar!" jawabnya

"Oh. Iya. Baiklah kalau begitu aku sudah tidak sabar melihatmu bekerja di Perusahaan ini yang mana kau harus melihat bagaimana keahlianku dan kau tidak ada apa-apanya dan aku yakin sehari dua hari kau juga pasti enyah dari Perusahaan ini," ucap Maya yang membuat Serra tersenyum mendengarnya.

"Bagaimana mungkin keahlian kita bisa dibandingkan dan sementara sebelumnya kamu sudah menawarkan diri untuk menjadi Sekretaris tuan Askara tak lain adalah CEO Perusahaan ini dan ternyata kamu ditolak mentah- mentah dan sementara saya diterima dengan baik yang artinya dari situ saja sudah bisa dilihat siapa yang lebih berkualitas," ucap Serra yang membuat Maya mengepal tangan mendengar kenyataan yang diucapkan Serra apa adanya.

Bersambung......

1
Ma Em
Damar usir saja dari perusahaan daripada merugikan perusahaan, agar si Damar sadar jgn sombong hdp nya, begitu juga Bu Niken dan adik Damar si Nety dan Andre.
thieewiee
semangat kka
Ma Em
Bagus Serra cepatlah gugat si Damar dgn bukti yg sdh KDRT agar kamu bisa lepas dari keluarga toxic yg hanya menganggap Serra sebagai pembantu saja bkn sebagai seorang menantu, Serra hrs bangkit dan lawan Damar dan Bu Niken .
mbok Darmi
baguslah serra ngumpet sementara waktu di kamar askara, semoga damar memberikan peringatan keras dan ancaman sama askara karena kdrt sama serra, segera urus gugat cerai mu serra dgn antuan askara semoga damar tidak mempersulit kamu
Ma Em
Pergi kerumah sakit Serra Visum luka akibat perbuatan Damar untuk bukti kalau Serra gugat cerai Damar di pengadilan sebagai bukti karena Damar sdh melakukan KDRT, Serra jgn menyerah harus berani melawan. 💪💪
mbok Darmi
visum dan gugat cerai damar bukti visum sebagai bukti kuat kdrt sehingga bisa gugat cerai dgn mudah jgn goblok terus dikeluarga toxic tersebut
Ma Em
Terbalik balik Thor Maya dipanggilnya Serra aku mah mendo,akan Serra dgn Askara saja dan Serra secepatnya cerai dgn Damar dan jadian dgn Askara.
thieewiee
udah berani main sun sun an
Ma Em
Serra sekarang bertambah pintar jgn takut lagi lawan mereka yg selalu merendahkan dan Serra dianggap seperti pelayan dirumah suami sendiri bagus itu agar mertua dan ipar2 Serra tdk berani lagi suruh2 Serra untuk menyediakan makanan untuk mereka , dan lawan Pelakor Maya bila perlu tampar sekali kali untuk Damar juga berikan tamparan agar TDK berani lagi sama Serra , untuk Serra selamat ya karena sdh diterima sama Askara jadi sekretaris semoga lancar dan hasil kerja Serra bagus memuaskan Askara .
mbok Darmi
wkwkwk Serra good job jawaban menohpk banget aslinya maya hanya bisa ngangkang makanya ankara ngga mau Krn sdh tau kualitas dan pekerjaan aslinya seperti apa
Ma Em
Nah begitu Serra jadi istri kamu hrs berani dan lawan mereka yg selalu merendahkan dan Serra hanya dianggap sebagai pembantu dirumah suamimu sendiri biarkan Damar bersama Maya dan juga biar mertuamu yg kejam mengurus semua kebutuhan anak2 nya dan semua keluarganya , bangkit dan lawan mereka Serra kamu hrs berani.
thieewiee
menunggu kelanjutannya Serra, semangat Kka thor
mbok Darmi
wow ternyata serra mantan karyawan teladan dijamin damar dan maya kalau jauh prestasinya, good serra segeralah gugat cerai damar biar kamu bisa lebih bebas bekerja dan membantu keuangan keluarga mu, keluar dari keluarga toxic yg hanya memanfaatkan mu jadi babu gratisan, anak selingkuhan niken malah bangga habis ini aku sumpahin bram juga selingkuh dan punya anak buat niken tahu rasanya diselingkuhi
Ma Em
,Nah begitu Serra kamu harus lawan mertua rese itu jgn hanya diam saja Serra diperlakukan tdk adil dan hanya dijadikan pembantu apalagi punya suami yg tdk bertanggung jawab dan tdk menganggap Serra istrinya untuk apa Serra berbakti pada keluarga toxic yg tdk berguna itu
mbok Darmi
lanjutkan saja tok serra udah biasa lihat ngga perlu malu dan panik tunggu saja kesabaran serra ada batasnya saat sudah cape tinggal gugat cerai dan silahkan kalian berdua nikah dari pada zina terus
Ma Em
Nah begitu Serra kamu harus berani melawan jgn hanya diam saja dan mau dijadikan pembantu dirumah suamimu sedangkan Damar saja sdh enak2 an dgn jalang nya, Serra harus tegas dan berani masa jadi istri Cemen banget mau saja dijadikan budak sama mertua dan adik iparmu si Andre dan si Neti si Damar saja sebagai suami tdk perduli padamu Serra kamu msh mau saja berbakti pada suami dan keluarganya.
Ma Em
Thor buat Serra cerdas jgn bodoh sama suami dan mertua selalu dihina tapi msh saja selalu patuh sebenarnya Serra ini punya utang Budi apa sih sehingga Serra rela menebusnya dgn selalu dihina dan direndahkan tapi msh diam saja , buat Serra balas dendam pada Damar dan keluarganya.
Ma Em
Thor coba peran utamanya jgn dibuat bodoh meskipun hdp miskin tapi jgn mau direndahkan dan diinjak harga dirinya, Serra jgn diam saja kalau Serra takut Niken ,Damar dan pelakor Maya malah makin berani sekali kali berontak dan lawan mereka agar mereka TDK berani lagi merendahkan Serra dan orang tuanya.
stela aza
plis sera jgn terlalu lemah dan bodoh ,,, balas mereka satu satu terutama suami kamu
Ma Em
Ya Serra sadar dan bangkitlah biarkan mereka sarapan dgn apa saja jgn Serra urus lagi karena Serra bkn pembantu dan Serra itu menantu, meskipun Serra selalu mengerjakan semua yg mereka minta malah Serra tdk dihargai dirumah itu.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!