Seorang gadis yang menyukai seseorang yang tidak mungkin bisa dimiliki, selain dia adalah seorang idola yang disukai banyak wanita, bahkan dia juga adalah idola beda negara.
Namun respons sang Idola yang membuatnya perlahan mencintainya dan berharap lebih, apakah sang Idola juga memiliki perasaan yang sama, atau hanya menganggapnya hanya sebatas fans?
Lalu mengapa sikap dan perlakuannya seolah membuatnya merasa spesial?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BbyShaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MEMINTA RESTU
“By hari ini aku akan sibuk, aku akan keluar kota bersama Flora” Violet mengirim pesan pada Flora dan berangkat melajukan mobilnya.
DITEMPAT LAIN.
“Iya by gapapa aku juga akan sibuk aku harus jemput prang tuaku dari bandara” balas Sean pada pesan Violet, setelah itu dia pergi menuju bandara menjemput kedua orang tuanya.
“Kamu bayar orang untuk bersihin rumah?” Tanya mama yang melihat rumah Sean sangat rapi.
“Ngga ma, aku rapikan sendiri”jawab Sean.
“Sebentar lagi jam makan siang, ayo antar mama belanja dulu untuk masak” ucap mama.
“Ah tidak perlu ma ada bahan\-bahan di dapur aku baru membelinya” ucap Sean.
“Kamu menyediakan bahan makanan di kulkas?” Tanya sang papa tak percaya, karena setahunya putra terakhirnya ini biasa membeli makanan jadi.
“Sejak kapan?” Tanya mama.
“Ah nanti Sean cerita, mama masak dulu ya aku pengen makan daging asam manis buatan mama” ucap Sean.
Sembari menunggu sang mama memasak Sean mengobrol dengan papanya.
“Sejak kapan kamu rajin membersihkan rumah dan masak sendiri?”tanya papa.
“Baru\-baru ini, lagi belajar menjadi suami yang baik dan pengertian” jawab Sean.
“Suami? Kamu mau nikah? Sama siapa ?kapan?” Tanya sang papa antusias karena memang mereka menunggu putra terakhirnya ini cepat menikah karena usianya yang sudah 28tahun tapi belum juga menikah, mendengar anaknya mengucap tentang nikah dia sangat bahagia.
“Apa? Sean mau nikah?akhirnya” ucap mama yang tiba\-tiba menghampiri karena mendengar mereka membahas kata “nikah”.
“Itu yang mau Sean bicarakan dengan kalian, nanti setelah makan siang” ucap Sean.
Akhirnya kedua orang tua Sean diam menunggu , setelah masakan siap dan mereka selesai makan siang, mereka duduk di ruang tamu.
“Jadi apa yang mau kamu katakan Sean” ucap sang mama menghampiri Sean dan papanya dengan membawa 3 cangkir teh.
“Aku jatuh cinta sama seseorang tapi dia berasal dari jauh” ucap Sean.
“Maksud kamu dia dari luar kota?” Tanya papa namun Sean menggeleng.
“Bukan dia dari luar Negeri, dia berasal dari Indonesia” ucap Sean.
“Indonesia? Apa kamu yakin dengan gadis itu kamu benar\-benar mencintainya ?” Tanya mama.
“Awalnya aku tagu tapi setelah aku pertimbangin lagi aku memang mencintainya apalagi kita sudah pernah bertemu” jelas Sean.
“Kamu sebagai orang tuamu selalu mendukungmu asal menurutmu itu yang terbaik, dan kamu benar\-benar mencintainya jangan sampai membuat anak orang menderita” ucap mama.
“Jika memang dia gadis pilihanmu maka kami akan setuju”ucap papa.
“Tapi ada satu hal lagi yang ingin ku beritahu kalian tentang dia” ucap Sean.
“Kenapa?” Tanya mama.
“Dia pernah menikah dan sudah memiliki seorang anak yang berumur 10tahun” jelas Sean membuat kedua orang tuanya terkejut, namun kedua orang tuanya saling bertatapan.
“Apa kamu yakin memilih dia? Kamu siap menjadi ayah dari anaknya?” Tanya mama.
“Aku sudah meyakinkan diri, aku siap ma pa maka aku meminta restu dari kalian” ucap Sean.
“Baiklah kami mendukung pilihanmu tapi ingat jangan sampai kamu membuatnya menderita” ucap papa.
“Aku berjanji sama kalian” ucap Sean.
“Kami merestui kalian” ucap papa dan mama.
“Terimakasih pa ma” ucap Sean senang, sungguh di luar ekspetasi dia mengira orang tuanya akan menentangnya namun ternyata malah mendukungnya.
“Aku berencana akan mengambil libur untuk pergi menemuinya” ucap Sean.
“Kapan kamu akan menemuinya?” Tanya mama.
“Belum tau, karena kemarin habis libur beberapa hari untuk liburan bersama anak\-anak” jawab Sean.
“Baiklah kalau begitu berikan ini padanya nanti” ucap sang mama melepas gelang giok warisan keluarga dari tangannya dan memberikannya pada Sean.
“Ma?” ucap Sean bingung karena bahkan orang tuanya belum pernah bertemu dengan Violet tapi langsung menyerahkan gelang warisan keluarga.
“Mama percaya pilihanmu, kamu tidak pernah berinisiatif membicarakan wanita tapi ini kamu sudah meminta restu berarti kamu serius” ucap sang mama yang memang selama ini Sean tidak pernah membahas wanita meskipun itu pacar Sean sebelum\-sebelumnya.
“Baiklah Sean akan menyimpannya dulu” ucap Sean menerima gelang dari mamanya.
“Mama sama papa ingin melihat calon menantu kita, bisakah kamu melakukan panggilan video dengannya?” Ucap sang mama.
“Sean coba, karena tadi pagi dia bilang akan keluar kota apa sudah sampai atau belum” jawab Sean memencet panggilan telfon.
“Halo by kenapa?” Spa dan tanya Violet yang baru saja menerima panggilan.
“Tidak papa hanya mau bertanya sudah sampai belum?” Tanya Sean.
“Belum, sebentar lagi sampai” ucap Violet memperlihatkan sekitar yang memang masih berada di dalam mobil.
“Ada yang ingin bertemu denganmu” ucap Sean.
“Bertemu denganku? Siapa?” Tanya Violet.
“Halo Violet saya Hana mamanya Sean, dan ini Rico papanya Sean” ucapnya setelah mereka merebut ponsel Sean dan muncul di depan kamera.
“Halo om tante, apa kabar?” Sapa Violet.
“Kabar baik nak, apa yang sedang kamu lakukan?” Tanya sang mama.
“Saya sedang dalam perjalanan untuk mengurus pekerjaan di luar kota tante” jawab Violet ya selain memang untuk jalan\-jalan saja, Violet memang mau memeriksa restoran yang baru di bukanya di kota tujuannya.
“Oh baiklah tante tidak mengganggu, kamu hati\-hati ya” ucap Sang mama menyerahkan ponselnya kembali pada Sean.
“Baik tante terimakasih” jawab Violet.
“Ya sudah kabari aku kalau sudah sampai ya?” Ucap Sean setelah menerima ponselnya kembali.
“Iya nanti aku kabari” jawab Violet
DITEMPAT LAIN.
“Sean?” Tanya Flora pada Violet setelah mematikan panggilan video.
“Iya” jawab Violet.
“Dia takut banget kamu ilang ya? Tiap saat harus ngabarin” ucap Flora.
“Nggak juga kok, barusan orang tuanya yang bicara sama aku” jawab Violet.
“Orang tuanya? Kok bisa?” Tanya Flora terkejut.
“Ga tau juga” ucap Violet cuek kembali menyandarkan punggungnya di kursi penumpang.
“Dia kayak serius banget sama kamu sampai hubungan kalian orang tua nya tau” ucap Flora.
“Tapi dia belum tau aku sepenuhnya, dia juga belum tau kan kalau sebenernya aku single mom” ucap Violet.
“Tapi aku akan bicara padanya nanti” lanjut Violet memejamkan mata.
Ya Violet mengira Sean belum tau dia adalah single mom karena dia merasa belum pernah mengatakan apapun pada Sean namun tanpa dia ketahui sebenarnya Sean sudah tau jauh sebelum mereka pacaran karena pernah mencari tau tentang Violet dulu saat beberapa hari Violet juga menghilang.
NEXT>>
