di salah satu pondok pesantren, ada seorang gadis cantik bernama Fatimah. Ayah nya Fatimah seorang pemilik pesantren bernama Ustad Zaidan,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon safitri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kembali ke kota
Keesokan paginya Fatimah dan Naim pun pergi ke kota karena ada yang ingin di ambil. Di dalam mobil mereka dua sedang mengobrol.
"Mas setelah kita ke rumah,aku ingin ke tempat kerja,"ucap Fatimah yang duduk di samping Naim dan melihat ke arah nya.
"Oh baiklah dede,"ucap Naim sambil melirik ke arah Fatimah.
"Mau di antar atau sendiri?"tanya Naim sambil melihat ke arah Fatimah.
"Sendiri aja,"jawab Fatimah sambil melihat ke arah Naim.
"Engga boleh sama aku saja nanti kamu kenapa napa,"ucap Naim sambil mengemudikan mobil.
"Baiklah,"ucap Fatimah sambil melihat ke arah Naim.
Sesampainya di rumah Naim mengambil beberapa baju dan berkas yang di bawa bersama nya.
"Dede kamu engga kemas barang kamu?"tanya Naim sambil melihat ke arah Fatimah.
"Engga,kita mau kemana mas kok nyuruh aku mengemasi baju ku sih?"tanya Fatimah sambil melihat ke arah Naim yang sedang membawa koper nya.
"Kita mau liburan dede,"jawab Naim sambil melihat ke arah Fatimah.
"Mau ikut apa tidak?"tanya Naim sambil melihat ke arah Fatimah.
"Ikut mas ikut,"jawab Fatimah sambil berlari ke arah kamar nya untuk mengemasi baju nya.
Naim pun duduk di sofa menunggu Fatimah yang sedang mengemas baju-bajunya. Tak lama Fatimah pun keluar membawa koper.
"Dede kamu mau ke tepat kerjakan aku antar ya kesana,"ucap Naim sambil melihat ke arah Fatimah.
"Iya mas,"ucap Fatimah sambil tersenyum ke arah Naim.
Mereka pun sampai di parkiran Naim dan Fatimah pun menyeberang untuk ke tempat kerja Fatimah.
"Mas kamu kan bisa nunggu aku di mobil,"ucap Fatimah sambil melihat ke arah Naim.
"Engga mau dede aku akan ikut kamu,"ucap Naim sambil melihat ke arah Fatimah.
Mereka pun masuk ke dalam tempat kerja dan disana ada rekan kerja Fatimah yang sedang ada di sana.
"Siapa laki-laki bersama ibu itu ya?"tanya rekan kerja yang baru masuk beberapa tahun ya lalu.
"Dia adalah suami ibu Fatimah,"jawab rekan kerja Fatimah yang sudah lama kerja di sana.
Tak lama Fatimah pun mendekati mereka
"Kalian lagi apa kok bisik-bisik gitu?"tanya Fatimah sambil melihat ke arah keduanya.
"Dia bertanya siapa laki-laki bersama anda,"jawab rekan kerja ya Fatimah sambil melihat ke arah Fatimah.
"Oh dia suami saya,"jawab Fatimah sambil melihat ke arah sebelah rekan kerja nya.
"Kapan ibu Nikah?"tanya salah satu rekan kerja itu.
"Udah 3 tahun lebih kaya nya,"jawab Fatimah sambil melihat ke arah orang itu.
Karena Naim memnggu Fatimah di luar akhir ya di panggil oleh Fatimah untuk menunggunya di dalam kantornya.
"Mas kamu kenapa di luar masuk nanti kamu item loh,"ucap Fatimah sambil teriak.
Naim pun masuk ke dalam karena mendengar teriakan Fatimah.
"Apa kamu bilang tadi?"tanya Naim kembali setelah berda di dalam tempat kerja Fatimah.
"Nanti mas item kalau nunggu aku di luar,"jawab Fatimah sambil melihat ke arah Naim.
"Emang aku putih perasaan warna kulit aku udah item deh,"ucap Naim sambil mengangkat alis ya dan melihat ke arah Fatimah.
"Mas kok kamu merendah diri sih kamu itu putih loh,"ucap Fatimah sambil melihat ke arah Naim dengan tatapan yang aneh.
"Fatimah kamu kok menatapku,"ucap Naim sambil melihat ke arah Fatimah.
"Ahemm ini adalah rumah sakit bukan rumah kalian,"ucap rekan Fatimah sambil melihat ke arah ke dua nya.
Fatimah pun meyelesaikan semua masalah yang ada di tempat kerjaan hingga jam sudah menunjukan jam 12.00 dan waktu solat dzuhur pun tiba.
"Alhamdulilah sudah waktu nya sholat,"ucap Naim sambil berdiri dari kursinya.
Tak lama Fatimah pun keluar dari ruang kerjanya ya dan berjalan menghampiri Naim.
"Mas kamu jadi imam ya,"ucap Fatimah sambil melihat ke arah Naim.
"Oh jadi boleh aku jadi imam buat yang lain baiklah,"ucap Naim sambil tersenyum ke arah Fatimah.
"Apa maksud mas Naimnya,"batin Fatimah sambil melihat ke arah Naim.
Mereka pun ke mushola dan Naim pun menjadi imam sholat selesai sholat Fatimah dan Naim pun pamit pulang.
"Mas setelah ini kita kemana?"tanya Fatimah sambil melihat ke arah Naim.
"Kita langsung ke puncak dede,"jawab Naim sambil melihat ke arah Fatimah.
"Asik ke puncak,"ucap Fatimah dengan gembira.
Mereka pun pergi ke puncak saat perjalan Fatimah tertidur di mobil dan di saat itu juga Naim menelpon seseorang.
"Apakah semua sudah siap ?"tanya Naim pada seseorang yang ada di telpon itu.
📱"Semua sudah siap,"jawab orang di telpon itu.
Apa yang di rencanakan Naim dan siapa orang di sambungan telpon tadi tunggu bab berikut nya.
BERSAMBUNG..♡♡♡♤
(🎁)🖒)❤)
semoga semangat up terus ya
salam kenal dari 'aku akan mencintaimu suamiku' jgn lupa mampir 🤗🤗
aku datang lagi kalo udh up up uphhh~
Awas kalau nanti lu jatuh cinta,🪓