red flag🚩....
aulia gadia cantik polos yang ceria,dan dia sering di juluki si cupu dan kutu buku,karna penampilan nya yang terbilang ketingalan jaman....
dan aulia juga lebih suka menghabiskan waktunya untuk membaca daripada terlibat di dunia percintaan seperti para siswa pada umum nya....
tapi siapa sangkah dibalik sifat aulia yang polos dan penampilan nya yang cupu,berhasil membangkit kejolak cinta seorang dosen yang terkenal dingin dan galak....
mau tau cerita selanjutnya,yuk mampir dan baca....☺️🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB~24 Rumah kecil
leo yang mendengar suara kegaduhan yang terjadi dalam ruangan pak maxi itu pun,langsung bergegas masuk ke dalam ruangan pak maxi....
"tuan! Ada apa?"Tanya leo dengam wajah panik.
Mendengar suara leo,pak maxi pun mengusap air mata dengan cepat dan langsung memasang wajah dingin."kau perhatikan semua gerakan keluarga fernandes,kalau ada yang janggal cepat laporkan kepadaku."
"baik tuan."Jawab leo dengan bingun,tapi ia harua tetap profesional,agar tidak terlalu ikut campur urusan pribadi pak maxi.
"dan satu lagi.pakah orang suruhan kita sudah mendapatkan kabar tentang silia? Kalau sudah,cepat kabarkan kepadaku."Perintah pak maxi.
"baik tuan,kalau mereka sudah mendapatkan kabar,aku akan segera memberitahu nya kepada tuan."Jawab leo lagi.
"baiklah,sekarang kamu boleh keluar,dan suruh OB datang untuk membersihkan ruangan ini."Perintah pak maxi lagi.
Leo pun menganguk mengerti lalu pergi meningalkan ruangan pak maxi,lalu memerintah OB untuk membersikan ruangan pak maxi,dengan perasaan campur aduk leo pun duduk di meja kerja nya....
"aku pikir dengan kedatangan nyonya muda,tuan akan melupakan masa lalu nya itu,tapi sangat di sayangkan karna tuan masih mengingat wanita yang jelas-jelas sama sekali tidak menghargainya,semoga tuan cepat sadar,dan tidak menyesal di kemudian hari."Gumam leo sembari memijit kepala nya yang terasa pusing.
☘️
☘️
☘️
(di masion pak maxi)
hari sudah mulai sore,aulia yang baru saja terbangun dari tidur,langsung bergegas masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri,setelah selesai ia pun keluar dari kamar untuk mencari makan,karna cacing di dalam perutnya sudah mulai berdemo ria....
"aduh...gara-gara dia aku jadi tidak makan siang."Gerutu aulia sambil berjalan menuruni anak tanga.
dari jauh kepala pelayang yang melihat kedatangan aulia,dengan cepat ia menghampiri aulia."Nyonya,anda sudah bangun? Ayo silahkan duduk,tadi sebelum tuan berangkat kerja,tuan sudah memesan agar nyonya langsung makan setelah bangun."
"aduh...kenapa aku sangat canggung."batin aulia tak karuan.
"ah i-iya baik bi,dan terima kasih."Ucap aulia malu-malu dengan wajah memerah,lalu duduk.
Tak lama makanan yang sudah disiapkan untuk aulia pun datang,dan aulia mulai makan dengan lahap karna tadi tenaga nya di kuras habis oleh pak maxi,setelan selesai makan aulia pun beranjak dari kursi dan memilih jalan-jalan mengelilingi mansion akibat terlalu kenyang,tapi mata aulia tidak sengaja melihat rumah kecil yang ada di belakan mansion....
"apa itu? Ah! Aku coba lihat aja,siapa tau ada sesuatu yang bisa aku lakukan."Gumam aulia setelah melihat rumah kecil tersebut,dan rasa penasaran nya pun kembali kambu.
Aulia pun berjalan mendekati rumah kecil tersebut,namun saat tangan nya baru saja meraih gagang pintu,ia sudah di tegur oleh seseorang yang tiba-tiba muncul dari belakan....
"nyonya,jangan bukan itu."Tegur kepala pelayang yang tiba-tiba muncul dari belakan.
Sontak aulia langsung tersentak kaget."Aduh bibi...aku kaget tau."
"maaf nona,tapi di dalam sana hanya ada barang-barang bekas mansion ini,jadi takutnya nyonya muda tertimpa barang-barang yang ada di dalam sana."Ujar kepala pelayang dengan wajah dingin.
Aulia menganguk mengerti."Baik bi...dan maaf aku tidak tau."
"ah tidak apa-apa nyonya,aku hanya menegur agar nyonya tidak terluka."Ucap kepala pelayang.
"terima kasih banya bi,kalau begitu aku masuk dulu."Jawab aulia lalu berjalan pergi meningalkan kepala pelayang.
"maafkan aku nyonya."Gumam kepala pelayang menatap nanar kepergian aulia,sampai aulia menghilan dari pandangan nya.
Aulia yang sudah kembali masuk ke dalam mansion,langsung menuju ke kamar,setelah masuk aulia pun meraih laptop miliknya untuk membaca mata pelajaran yang sudah ia lewati satu minggu lebih....
"aduh...mati aku."Gumam aulia menatap laptop miliknya dan mulai belajar.
Dan tak terasa hari sudah mulai malam,tapi aulia masih kuat menatap layar laptop miliknya dan menyelesaikan tugas nya yang menumpuk,dan akhirnya ia pun tumbang dan tertidur lelap di depan laptop,pak maxi yang baru saja pulang kerja mendapati aulia yang sedang tertidur lelap di depan laptop hanya bisa menghela nafas berat....
"astaga sayang,kenapa kau sangat ceroboh begitu,haisss....pantas saja orang-orang memangil mu kutu buku."Gumam pak maxi sambil mengendong aulia menuju kasur.
Dengan pelang dan hati-hati pak maxi meletakan aulia diatas kasur,lalu membungkus aulia dengan kain seprei,tak lupa ia mencium lembut kening sang istri sambil berbisik....
"selamat malam sayang,dan maafkan aku."Bisik pak maxi dengan mata berkaca-kaca.
Aulia yang meresa terganggu langsung bangun,dan menatap sang suami."Su-suamiku,kau sudah pulang? Astaga maaf aku ketiduran."
"ssttsss...tidak apa-apa sayang,aku mengerti kamu pasti kecapean."Selah pak maxi sambil menaru jari telunjuk nya di bibir aulia.
deg...deg...deg
Jantung aulia langsung berdetak kencan tak karuan,membuat ia malu dan memalingkan wajah dengan telinga yang memerah padam."A-aku akan memasak sesuatu untuk mu,kamu pergilah mandi."
"bukan nya tadi kamu capek hhhmm?"Tanya pak maxi sambil membenarkan anak rambut aulia yang menghalang padangan nya.
Aulia mengelengkan kepala dengan malu-malu."a-aku tidak apa-apa,ayo cepat kamu mandi sana,a-aku mau masak dulu,dan setelah selesai turun lah kebawa."
Tampa menungu jawab pak maxi,aulia langsung ngibrit keluar dari kamar secepat kilat dengan detak jantung yang tak karuan,setelah berhasil keluar dari kamar,aulia mencoba menenangkan detak jatung nya dan berjalan menuruni anak tanga dan langsung menuju dapur....
"nyonya."Tegur kepala pelayang tiba-tiba.
"kyaaaaa! Aduh bibi...sudah berapa kali aku bilang,jangan suka muncul tiba-tiba."Ucap aulia sambil mengelus dada,dan menenangkan jantung nya yang hampir copot dari tempat nya.
"maaf nyonya,apakah ada yang bisa kubantu?"Tanya kepala pelayang,setelah meminta maaf.
"ini bi...aku mau masak sesuatu untuk pak,eh maksudku suamiku."Jawab aulia tersenyum hangat.
Kepala pelayang menganguk mengerti."Silahkan nyonya."
Aulia pun tersenyum lalu mulai memasak,tak lama pak maxi yang sudah selesai mandi keluar dari kamar dan langsung menuju meja makan,terlihat aulia dengan senyuman gembira membawa makanan yang dia masak menuju meja,dan mulia menata nya....
"silahkan makan pak,eh! Maksudku suamiku."Ucap aulia yang salah tingkah melihat kehadiran pak maxi.
"terima kasih istriku."Jawab pak maxi mulai duduk di meja makan.
Aulia pun tersenyum hangat dan mulai menyajikan makanan untuk pak maxi,dan pak maxi pun memakan nya dengan lahap,melihat pemandangan itu,hati aulia menjadi adem....
(bersambung)
