NovelToon NovelToon
I'M The Villain

I'M The Villain

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Transmigrasi ke Dalam Novel / Dunia Lain / Masuk ke dalam novel
Popularitas:8.6k
Nilai: 5
Nama Author: Andi Dilla

Julia seorang pekerja kantoran yang slalu ditimpa kesialan. hari dimana ia dipecat membuat semuanya menjadi berantakan saat diri berjalan menuju apartemennya tiba tiba debt collector mengejarnya membuat ia harus berlari menghindari mereka.

saat ingin melewati jalan raya sebuah truk yang mengarah ke arahnya harus membuat...


penasaran? langsung baca aja!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Andi Dilla, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Desa yang tak berpenghuni

Kini di tempat di mana Victoria berada yaitu daerah Utara yang mana semua ditutupi lebatnya salju, serta tiupan angin yang mana membuat Victoria menggigil kedinginan.

"Aku dimana sih ini!"

Kakinya terus melangkah entah tujuan yang tidak menentu, Victoria kini hanya bisa berjalan yang mana di sekelilingnya hanya ada beberapa pohon serta batuan besar.

Kakinya terus melangkah, ia bahkan seperti berputar putar saja karena pemandangan yang ia lihat tampak seperti sama saja di mata Victoria.

"Ini perasaan ku doang atau aku hanya berputar putar saja?"

Walaupun banyak mengeluh dirinya tertawa melangkah berjalan melewati jalanan bersalju, hingga ia kini dirinya benar benar merasa lelah karena telah berjalan lebih satu jam lamanya dan itupun dirinya berjalan tanpa arah tujuan yang pasti.

Victoria memilih beristirahat dan mendudukkan dirinya di atas batu besar yang di atas ada beberapa salju yang menumpuk tentu Victoria membersihkannya terlebih dahulu, Ia beristirahat sejenak lalu berniat melanjutkan perjalanan setelah ia beristirahat.

Setelah beberapa menit Victoria beristirahat ia memutuskan untuk segera melanjutkan perjalanannya yang menuju entah kemana, di tengah tengah perjalanannya pakaiannya malah robek saat ia melewati beberapa semak semak belukar, dengan sigap Victoria merobek bagian bawah bajunya hingga sampai ke bagian lutut saja yang mana gaunnya yang modelis kini berubah menjadi baju yang tidak layak digunakan.

"Si*l! Bukan nya menemukan sesuatu malah i i pakaian ku yang robek!" ujarnya.

Dengan perasaan kesal ia terus melanjutkan langkahnya hingga ia melihat beberapa asap api di ujung hutan bersalju tanpa berpikir panjang Victoria segera berjalan menuju ke arah asap api tersebut pikirnya ada desa disana.

"Sungguh apa itu adalah perdesaan?"

Victoria berjalan melewati pohon pohon besar sekitarnya dan sekali kali memperbaiki pakaiannya yang robek terkena beberapa dahan pohon yang menarik pakaiannya.

Tibalah Victoria di ujung hutan atau lebih tepatnya dirinya kini berhasil melewati pohon lebat bersalju tersebut, namun saat melihat kondisi desa tersebut bukannya mendapatkan sekumpulan orang orang ia malahan mendapatkan pemandangan yang mengerikan di hadapannya ia melihat para warga yang di serang oleh seseorang.

"Astaga! Apa yang terjadi di sini?"

"Kenapa ada banyak mayat disini!?"

Victoria masih melotot kaget melihat kondisi para mayat yang berceceran di desa tersebut, bahkan Victoria tidak bisa menahan ekspresi keterkejutannya saat melihat kondisi yang mengenaskan para mayat warga desa tersebut. Bagaimana tidak kondisi para mayat yang dilihat Victoria benar benar sangat mengenaskan ada beberapa mayat yang seperti dibakar hidup-hidup dan bahkan di atasnya ada yang ditumpuk menjadi satu bagaimana gunung mayat.

Masih dengan keterkejutannya Victoria beralih menatap ke arah salah satu rumah warga yang pintunya terbuka lebar dan di dalamnya lampu menyala terang, walaupun ia merasa ingin segera pergi tapi rasa penasaran lebih tinggi dibandingkan tujuan kepergiannya ia memilih untuk masuk melihat kondisi di dalam rumah tersebut.

Victoria berjalan melewati beberapa mayat di hadapannya ia sangat berhati-hati agar tidak menginjak mayat tersebut walaupun Victoria seperti Villain tapi ia tetap menghargai seseorang jadi ia tidak akan menginjak mayat mayat para warga.

Victoria masuk ke dalam rumah tersebut terlihat isi rumah tersebut telah berantakan bahkan perabotan yang ada di rumah tersebut hancur lebur tak tersisa, Victoria menatap sekeliling area ruangan yang sepertinya itu adalah kamar tidur. Victoria melihat lihat sejenak seisi ruangan kamar tersebut hanya ada kasur serta lemari yang tidak terusak parah.

Karena sudah merasa puas akan melihat lihat Victoria kini berniat akan pergi namun ia hentikan langkahnya kala mendengar isakan seseorang anak di dekatnya, ia mencari cari sumber suara tersebut harus hingga perhatiannya menuju ke arah bawah kasur kamar.

Hiks

Hiks

Suaranya semakin jelas di telinga Victoria, cepat cepat Victoria menunduk dan melihat ke arah bawah kasur.

"Astaga! apa kau baik baik saja?"

Victoria menemukan seorang anak yang meringkuk ketakutan di bawah kasur ia menutupi wajahnya mengunakan tangan mungilnya, Victoria mencoba membujuknya untuk keluar walau begitu tetap saja memerlukan usaha untuk menyakinkan anak itu.

"Hey, tidak apa apa aku bukan orang jahat! Walaupun wajah ku seperti seorang penjahat tapi aku bukan lah orang jahat!" ujar Victoria seraya mengulurkan tangannya ke bawah kolong kasur.

Tentu anak kecil tersebut tidak langsung percaya dengan Victoria bahkan ia semakin mundur kebelakang kolong kasur.

"Tidak apa apa jika kau tidak ingin meraih tangan ku! Tapi bisa kah kau keluar dari sana? Sungguh aku bukan lah orang jahat seperti yang kau kira!"

Victoria tetap membujuknya, tapi jika di lihat usahanya tidak membuahkan hasil apa apa hingga Victoria ingin menyerah dan berniat meniggalkan ank kecil tersebut walaupun itu hanya rencananya untuk mengeluarkan anak kecil tersebut.

"Baiklah jika kau tidak ingin keluar maka aku saja yang pergi! Biar saja jika ada orang jahat yang menemukan mu jika kau tidak ingin melihatku!"

setelah mengucapkan kalimat tersebut Victoria dengan sengaja ingin pergi dari tempat tersebut hingga anak kecil tersebut merengek dan menyuruh Victoria tidak meniggalkan dirinya sendirian.

"Tunggu! Yuby ga mau cendiri!" teria gadis kecil yang bersembunyi tersebut.

Victoria tersenyum lalu berbalik menatap ke arah gadis kecil tersebut yang kini telah keluar dari persembunyiannya, gadis kecil tersebut menampilkan wajah yang akan menangis ke arah Victoria.

"Jangan di tinggal!"

"Yuby takut!"

Gadis kecil tersebut sekarang meneteskan air matanya lalu menunduk menampilkan pipi gembul nya, Victoria tentu berbalik lalu mengusap pelan surai rambut gadis kecil tersebut.

"Baiklah! Jadi apa hanya ada dirimu saja disini?" ucap Victoria yang menyamakan tinggi gadis kecil tersebut.

Gadis kecil tersebut mengusap airmata nya dengan tangan mungilnya ia mengangguk pelan menjawab pertanyaan Victoria.

"baiklah! Kalau begitu siapa namamu?"

"Yuby" cicit gadis kecil tersebut.

"Yuby? Nama mu yuby?" ucap Victoria sambil memiringkan sedikit kepalanya.

"yuby! Bukan yuby! Tapi y yuby!" tegasnya.

"eh yuby? Atau mungkin Ruby?"

"yang benel yuby!"

"Ooh Ruby? "

"Iyah" ujarnya serta anggukan kepala yang diberikan oleh Ruby.

'cadel toh!"

"Baiklah kalau begitu apa kau ingin mengikuti ku? Jika kau ingin kita bisa mencari pelaku serta membalas kan dendam mu kepada orang yang telah berbuat jahat kepada keluarga mu!"

Gadis tersebut tampak berbinar setelah mendengar ucapan Victoria ia mengangguk kegirangan atas ajakan Victoria.

"Iya yuby mau ikut!"

Victoria tersenyum ke arah Ruby serta mengelus pipi gembul serta lembut milik nya, Victoria terlebih dahulu membersihkan bagian tubuh Ruby yang terkena darah, dengan merobek sedikit pakaiannya Victoria menghapus beberapa jejak darah di wajah Ruby hingga bersih tak tersisa setelah itu Victoria mengajak Ruby untuk keluar.

"Ruby! Apa kau bisa membantu ku untuk mengubur mereka semua?"

Victoria menatap ke arah Ruby, tampak ekspresi wajah Ruby sangat sedih bahkan ia tidak bisa menahan beberapa tetesan air mata yang jatuh di matanya namun begitu Ruby tetap mengangguk untuk membantu Victoria.

Mereka menghabiskan beberapa jam untuk mengubur para mayat warga, walaupun warga desa hanya ada puluhan namun itu sudah banyak menguras serta mengambil waktu banyak untuk mengubur mayat mereka, matahari bahkan hampir terbenam setelah mereka selesai mengubur mayat mereka semua.

"Baiklah Ruby! Kita akan pergi! Sekarang waktunya untuk meniggalkan desa!"

Ruby mengangguk dan menerima telapak tangan Victoria yang mengarah kepadanya, mereka berdua berjalan melewati desa dan terus berjalan hingga mereka telah benar benar meniggalkan desa tersebut.

Sore mengganti malam Victoria beserta Ruby kini berhenti dan beristirahat di dalam gua yang tak berpenghuni, Victoria membuat tempat untuk mereka beristirahat dan menyuruh Ruby untuk beristirahat terlebih dahulu.

Setelah Ruby beristirahat, Victoria hanya memperhatikannya lalu mengalihkan perhatiannya ke arah luar gua di luar kini sedang turun salju yang sangat lebat bahkan sangat sulit melihat dengan jelas apa yang terjadi.

Victoria terus menatap ke arah pemandangan luar gua ia bahkan lamat lamat menatap butiran salju yang terjatuh hingga dirinya memutuskan untuk beristirahat juga, Victoria perlahan menutup matanya hingga lama kelamaan ia menjelajahi dunia mimpinya.

"Selamat malam !" ucapnya sambil tertidur.

To be continued. . . .

1
Sinta AR10
thor mana donk lanjutanya? 😢
Andi Dilla: Di tunggu yah ❤️ sambil nunggu lanjutannya bisa di baca ceritaku yang lainnya 😊💐
total 1 replies
Na Na
Baru juga bertemu Ruby eh malah jadi ubi🙂
Denita
Akhirnya ketemu Ama delix!
Denita
Apa nih ! makin suka deh ama Victoria 😍😍
Denita
aku kembali Thor!
Denita
halo
Ai
mampir lagi, Thor
Andi Dilla: sip👍🏻
total 1 replies
Mocci
wih Victoria mode badas! makin suka deh😍😍😍
Mocci
semangat update nya!😁😘
Mocci
Thor semangat update nya!😁
Mocci
Kek jkjkjijkhk di perhatiin dari calon ayang? mungkin.🥰😍🥰😍😍
Mocci
Sepertinya sangat asik jika berteman dengan Maria!🥰
Mocci
Kasihan banget disela ama pikme!
Mocci
kok bisa cuma sehari doang🤭
Mocci
Kira kira haremnya berapa banyak yah??🧐🤔
Mocci
Wih Victoria cerdas! 😍
Mocci
Aku mampir Thor!
Denita
Asmodeus kayaknya bukan cinta deh ama Victoria tapi obsesi!
Denita
iya Thor aku lumayan pusing baca penjelasan permainannya😞
Andi Dilla: maaf yah,author juga pusing gimana ngejelasinnya 😅
total 1 replies
Denita
aku kembali! udah lama ga baca:)
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!