Kanaya Putri Hermansyah seorang wanita cantik berasal dari keluarga kaya raya.
Apapun yang dia minta bisa terwujud dalam sekejap mata.
Namun semua kebahagiaan itu berubah drastis saat dia resmi menyandang status sebagai istri dari seorang pria bernama Bayu Ramanda.
Naya rela di jadikan babu di rumah keluarga suami nya demi berbakti kepada sang suami.
Penghinaan demi penghinaan masih saja dia terima di tengah pengorbanan nya yang tiada tara.
Salahkah Naya berubah dan melawan penindasan itu demi menyelamatkan hidup nya?
Sampai kapan Naya mampu bertahan dalam kehidupan yang tidak harmonis itu?
Dan mampu kah Naya menghadapi Ibu mertua nya yang tidak punya hati nurani?
Jangan lupa Like,Vote dan Komen ya guys...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon oland sariyy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24
" Assalamualaikum Ma." ucap Naya dan di samping dia ada Mbok Jum yang ikut serta.
" Wa alaikum salam sayang." jawab Mama Meri langsung berhambur memeluk putri nya.tanpa ada paksaan atau bujukan lain nya,Naya datang dengan sendiri nya mengunjungi rumah orang tua nya,selama ini mulut Mama Meri harus berbusa-busa terlebih dahulu baru Naya mau datang mengunjungi mereka.bukan karena tidak rindu atau perduli lagi kepada orangtuanya, tetapi mulut kasar ibu mertua nya lah yang menjadi bahan pertimbangan nya.
"Mbok! Ikut juga?"tanya Mama Meri beralih memeluk Mbok Jum yang menjadi art terlama yang bekerja di rumah mereka.
" Iya Nyonya,Saya di paksa sama Non Naya, katanya biar ngga bosan di tinggal sendirian di rumah." ujar Mbok Jum menirukan bagaimana ucapan Naya saat berada di rumah tadi.
" Hahahaha..."
Tawa Mama Meri langsung pecah mendengar kejujuran yang di berikan oleh Mbok Jum.
" Ayok kita masuk." ajak Mama Meri kepada Mbok Jum sedangkan Naya sudah terlebih dahulu menuju ke dapur membawakan 3 bolu kukus buatan nya sendiri.
Mama Meri terlihat akrab mengobrol dengan Mbok Jum, berpisah beberapa hari saja membuat kedua wanita paruh baya ini merasa kangen satu sama lain.
" Papa masih di kantor ya Ma?"
" Iya sayang,lagi banyak kerjaan kata nya."
" Ma! Tadi Naya sempat bikin ini buat Mama." ucap Naya meletakkan potongan bolu yang menggugah selera di hadapan Mama Meri.
" Ya ampun sayang,Kamu nggak perlu repot-repot begini,dengan kedatangan Kamu saja Mama sudah sangat bahagia sekali." ujar Mama Meri merasa terharu.
" Mbok! Tolong panggil kan semua para maid di belakang sana,minta supaya mereka bergabung bersama kita di sini,jangan kerja terus." ajak Mama Meri berdalih mencari alasan berusaha keras menahan agar tak sampai menjatuhkan air mata haru nya saat ini.
Mama Meri sangat menyadari perubahan pada diri sang putri kepada mereka semenjak menikah dengan Bayu.namun karena tidak ingin mengganggu kenyamanan Naya,Mama Meri memilih diam saja tanpa mau berkata sejujurnya.
Mbok Jum langsung bergegas berdiri dari tempat duduk nya,lalu menuju arah dapur memanggil semua teman-teman nya.
" Ini benaran Kamu sendiri yang membuat nya sayang?" tanya Mama Meri mencairkan suasana.
" Iya Ma." jawab Naya santai.mulut nya tengah sibuk mengunyah kripik singkong yang ada di depan nya, sedang kan mata nya menatap fokus ke layar besar yang ada di depan mereka.
" Ini enak sekali loh sayang,Mama jadi minder deh kalau apa-apa yang Kamu bikin selalu enak dan sangat pas di lidah Mama." kata Mama Meri dengan wajah sumringah nya.
" Loh kenapa Mama harus minder? Mama juga jago kok masak nya.lidah Naya juga selalu suka makan masakan Mama." balas Naya sambil menatap teduh wajah Mama nya.biasa nya Naya tidak akan pernah bisa duduk bersantai dalam waktu yang lama di rumah orang tua nya,ponsel nya pasti selalu berbunyi nyaring entah itu dari ibu mertua nya atau pun suami nya yang meminta supaya cepat pulang karena harus segera menyiapkan makanan untuk mereka.
" Ternyata rasa nya sangat lega sekali,tanpa ada virus yang selalu meneror ketenangan ku." batin Naya merasa bahagia bisa kembali berkumpul dengan keluarga nya.
" Ma,ruko yang kemarin Mama tawar kan masih ada kan Ma?" tanya Naya langsung tanpa merasa canggung ataupun gengsi.
" Ruko? Untuk buka usaha itu?" ujar Mama Meri dengan dahi yang mengernyit sempurna.
" Iya Ma,Naya seperti nya pengen buka cafe deh Ma." tutur Naya menjelaskan.
" Bagus itu sayang,Mama sangat mendukung sekali ide Kamu itu,dari dulu Mama suruh tapi Kamu nya malah nggak mau? Habis ke sambet apaan sih Kamu sampai mau begini?" goda Mama Meri sedikit tertawa.
" Naya baru kepikiran aja Ma, kemarin masih ragu takut nggak berkembang gitu.kan sayang sama modal nya." ucap Naya menjelaskan agar Mama Meri tidak curiga kepada dia.
" Nanti Mama anterin Kamu melihat kondisi ruko nya, tempat nya bagus banget loh sayang,Mama yakin cafe Kamu pasti akan cepat berkembang."
" Mudah-mudahan aja ya Ma." balas Naya mengiyakan ucapan sang Mama.
Dari arah dapur belakang datang lah gerombolan art Mama Meri dengan wajah berbinar, masing -masing dari mereka membawa cemilan serta gelas dan juga teko air yang sengaja di isi es buah segar yang baru saja mereka bikin.
" Ayo sini gabung! Kita nonton sama-sama sambil santai,jangan kerja terus." ujar Mama Meri yang memang sudah sering menghabiskan waktu senggang nya hanya sekedar berkumpul dengan para maid nya.
" Terimakasih Nyonya." jawab salah satu di antara mereka.
" Jangan terimakasih melulu,dimakan dong kue sama cemilan lain nya.kalian wajib mencoba bolu buatan Naya ." Mama Meri tampak bersemangat menawarkan kue buatan putri nya.dengan sangat bangga nya Mama Meri mengatakan jika ini adalah hasil karya putri tunggal nya.
" Enak loh Non." sahut Mbok Is.
" Mmm... Lembut banget bolu nya,manis nya juga sangat pas di lidah Saya." ujar Mbok saroh menimpali.
" Mbok Jum,nggak mau cobain juga?" tanya Bi Marni yang baru saja ingin mencicipi nya.
" Saya mah udah kenyang Marni,di rumah tadi sudah habis satu loyang sama Saya sendiri." jawab Mbok Jum cepat.
Hahaha...
Mereka semua langsung tertawa mendengar jawaban ngakak yang keluar dari mulut Mbok Jum.
" Ya ampun Mbok Jum, pantesan abis satu loyang,wong enak begini rasa nya." sahut Mbok Marni kala sudah merasakan kenikmatan nya.
" Lah iya..Saya aja sampai susah berhenti ini mulut gara-gara keenakan."
" Non Naya itu sangat jago masak sekarang loh,semua masakan yang Non Naya buat pasti enak,Saya bahkan tidak di izinkan untuk memasak lagi." imbuh Mbok Jum sambil memandang ke arah Naya yang sedang serius menonton layar besar itu.
" Jangan berlebihan Mbok.masakan Mbok-mbok semua nya juga enak kok." sahut Naya menimpali.
Bolu kukus coklat buatan Naya sudah habis di santap oleh para maid dan juga Mama Meri,sedangkan untuk Papa nya sudah Naya pisah kan terlebih dahulu agar Pak Ridwan juga bisa mencicipi hasil karya nya.
" Nay! Lagi apa?" sebuah pesan singkat masuk mengangetkan Naya yang sedang asyik berbincang dengan Mama nya.
" Siapa sayang?" tanya Mama Meri curiga.
"Teman Naya Ma." jawab Naya sekena nya sambil sibuk mengetik balasan untuk pemilik pesan itu yang tidak lain adalah Tio.
" Lagi duduk santai." Naya langsung mengirim pesan itu kepada Tio.
" Nanti malam Kamu sibuk ngga?" tanya Tio berbasa-basi.saat pesan Naya sudah masuk,Tio dengan cepat mengirim pesan balasannya.
" Memang nya kenapa?"
" Aku mau ajak Kamu makan di tempat Bang Dul lagi,Mau ya?"
" Maaf Tio,Aku ngga bisa bebas makan di luar, Aku ngga mau membuat orang lain berpikir yang tidak-tidak tentang Aku dan Kamu."
" Ajak Mbok Jum juga,kita ngga makan berdua kok."
" Tapi tetap aja Aku nggak bisa Tio, tolong mengerti posisi Aku saat ini."
Naya langsung menyimpan ponsel nya dan tidak ingin lagi membalas apapun,dia cukup sadar diri dengan status nya saat ini.Naya sangat sadar bahwa Tio masih memendam rasa untuk nya, dia tidak ingin membuat Tio semakin berharap lebih kepada dia yang jelas-jelas masih sah menjadi istri orang.
Sedangkan Tio yang masih berada di dalam kantor nya, mendadak gelisah dan gusar sendiri.mendapatkan penolakan dari Naya membuat Mood buruk nya kembali datang menghantui nya.
" Untuk apa lagi sih Nay,Kamu memikirkan perasaan bajingan itu? Sedangkan dia saja tidak pernah memikirkan perasaan Kamu." ucap Tio lirih sambil menatap gambar Naya yang ada di layar ponsel nya.
Jangan lupa Like, Vote dan Komen ya guys 🥰🥰😍🥰