Aku menikahi seorang pria kaya raya, pernikahan tanpa restu membuat aku di benci oleh seluruh keluarga suamiku.
Bahkan kedua mertuaku ingin melenyapkan aku demi membuat putranya menikah lagi dengan wanita pilihan mereka.
Demi menyelamatkan anak dalam kandunganku, aku melarikan diri
dengan bantuan Helen seorang kepala pelayan yang pernah ku tolong, aku di kirim ke luar negeri tinggal bersama Shanon adiknya.
Shanon dan Ben mengangkat aku sebagai anak dan mewarisi beberapa aset serta perusahaan, hingga akhirnya aku menjadi wanita yang kaya raya, sukses dan terkenal.
Enam tahun berlalu,
Berita mengejutkan datang dari mamaku, beliau Koma di rumah
Aku kembali ke tanah air dengan membawa kedua anakku yang berusia Lima tahun.
Sesampainya aku di tanah air sebuah Misteri sakitnya mamaku terungkap, ternyata skandal percobaan pembunuhan terkuak membuat aku shock dan tak percaya.
Aku membenci dan sangat membenci mereka yang sudah berbuat jahat pada keluargaku.
pembalasan dendamku pun di mulai
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desire pooh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
memata-matai
Alexa menatap bosan layar monitor di depannya, ia menyesal sudah menjahili mamanya hanya karena ingin meminum secangkir kopi dan juga cemilan manis.
kini air liurnya menetes membayangkan nasi goreng seafood buatan mamanya.
pasalnya nasi goreng itu adalah makanan favorit Alexa.
tiba-tiba boneka papis yang dipegangnya jatuh dan berubah menjadi gadis kecil yang cantik
"Jangan berbicara apapun yg gue sedang tidak ingin mendengar apapun dari loe"ucap Alexa tanpa menoleh menatap lurus ke arah luar jendela kamar tersebut
"yeh pede bener gue mau ngomong sama lu gue cuman mau bilang satu hal"
"apa????"bentak Alexa sewot
"gue cuma mau bilang.....
boleh ketawa nggak???????" tanya Belle lalu berlari ke dalam boks miliknya
"Bella sialan......
keluar nggak lu gue rica-rica sekalian loe"
"hahaha ampun bos lu nggak bisa lica-rica gue karena gue itu robot,
ingat robot....."ucap Belle di dalam sangkar otomatis yang sengaja boleh buat sendiri untuk melindungi dirinya dari keusilan Alexa.
"dasar robot nggak punya akhlak loe" monkey Alexa sambil menendang box milik Belle
"ye mana ada robot punya akhlak kami kan benda mati"
"iya nanti gue bikin mode off loe sekalian"ancam Alexa
"bagus kalau gitu gue kan bisa tidur dengan tenang ya kan????"
"ah siang rugi gue memperbaharui sistem loe"maki Alexa lalu kembali duduk di depan meja belajarnya
"siapa suruh lu kasih gue kepintaran.
jadi bisa bales elu kan???
makanya jadi owner itu jangan semena-mena"ucap bele lirik yang masih bisa didengar oleh Alexa
"Belle,...
bosan hidup....!!!!!!" ucap Alexa membuat Belle membungkam mulutnya sendiri
Tok tok tok
pintu kamar Alexa diketuk seseorang dari luar.
Alexa terkejut ia takut orang di luar sana mendengar pembicaraan antara dia dan Belle.
"serahkan sama gue bos" ucap Belle berubah menjadi boneka puppies yang imut.
"sayang kamu tadi sedang bicara dengan siapa?????"ternyata Camilah yang masuk ke dalam kamar Alexa dengan membawa nampan berisi segelas air putih dan juga tentunya nasi goreng seafood Yang dinanti oleh Alexa
"anu mah itu......."
"apa kamu menyembunyikan sesuatu lagi?????"tanya Camilla dengan penuh selidik
"Ih Mama bawaannya sensi bener, curiga aja..."
"Mama bukan curiga, hanya saja kamu itu orang yang suka usil.
loh boneka siapa itu lucu banget"ucapkan Mila menghampiri Belle yang dalam mode menjadi boneka
saat Camilla mendekati Belle dan menyentuhnya, saat itu juga Belle melakukan penanaman ingatan Jika Camilla yang membelikan Belle pada Alexa
"sayang Bukankah ini boneka yang Mama beli waktu itu????"
"ahhh.... itu....
hehehe ii...iya ma" ucap Alexa menggaruk kepalanya yang tak gatal.
"Robot g ada akhlak, dia malah masukin memori aneh pada mamaku, huh.
tadi menceramahi ku mengerjai mama, dia sendiri...
dasar Belle.
tapi kalo di pikir-pikir, kenapa Belle mirip gue ya??
dalam hal lari dari masalah xixixixi.
Ternyata benar ungkapan, bawahan bagaimana atasannya." gumam Alexa dalam hati
"sayang kamu kenapa senyam senyum sendiri????"tanya Camila yang melihat Alexi
senyum-senyum sendiri
"oh itu mah Alexa seneng aja Mama mau maafin Alexa terus bawain makanan ini.
makasih ya mah maafin Alexa, Alexa ngaku salah dan nggak akan ulangi lagi.
Alexa sayang mama"ucap Alexa memeluk Jamilah dan mencium pipi mamanya.
"iya ingat ya sudah janji nggak boleh menggunakan kekuatanmu untuk mengusili orang.
karena di luaran sana tidak semua orang bisa menerima kelebihanmu itu jadi jangan pergunakan kekuatanmu untuk melakukan hal yang tidak bermanfaat"
"siap bos"ucap Alexa tersenyum lebar
"ya udah kamu makan dulu mama keluar dulu ya soalnya ada Om David dan Om Rian sudah datang"
"Om David mau ikut ke rumah sakit juga ma????"
"enggak Om David datang cuman menjemput kakakmu Alexi, Dia katanya bosen di rumah dan ingin ikut David ke kantornya" ucap Camilla
"oh.…" jawab Alexa namun pikirnya langsung bekerja.
Bosan??? bukankah ke kantor David akan lebih bosan???
ini aneh, malah sangat aneh.
apa yng bisa di lakukan bocah rese itu di kantor om David???
Hany untuk menghilangkan rasa bisanya???
sangat tidak masuk akal, pasti ada sesuatu
.
"ya udah Mama tinggal dulu ya Sayang cepat habiskan makanmu"ucap Jamilah mengelus puncak kepala putrinya lalu meninggalkan kamar tersebut.
sepeninggalan Jamilah Alexa bukan memakan nasi gorengnya ia terlihat berpikir keras.
"Apa loe mencurigai kakak loe melakukan sesuatu?????"
"loe selalu tahu apa yang gue pikirkan bel,
kirim mata-mata kita untuk mengikuti Alexi.
ingat kakak gue bukan seperti orang kebanyakan dia terlahir jenius seperti gue.
jangan meninggalkan jejak cukup ikuti dan jangan memaksa jika kondisi tidak memungkinkan"ucap Alexa memberi perintah pada Belle.
Belle mengangguk patuh Ia lalu mengeluarkan beberapa kumbang yang merupakan robot.
Alexa lalu menikmati sarapan paginya dengan santai.
sementara itu Belle membuka laptopnya dan menampilkan sebuah pemandangan yang diperoleh dari mata kumbang yang mengikuti Alexi
"ingat jangan terlalu dekat.
gue yakin kak Alexi menyimpan sesuatu.
kalau menurut data yang gua peroleh dia memiliki dua karakter yang berbeda.
apa loe udah bisa menganalisa itu bel????"
"kan gue udah bilang kalau itu adalah robot cerdas seperti gue hanya saja dia berada satu level di bawah gue"
"ngaco lu dia kakak gue"
"ya udah kalau nggak percaya,
ini berdasarkan insting baby"
"Beuh, gaya-gayaan insting,
pantau terus jangan sampai lepas.
akan ku buat kau lebih lama dalam mode manusia, jika kau sukses dalam misi kita"
"Serius bos????
Ah kau sungguh anak kecil yang manis"
"Huh"
"Maksudku gadis yang cantik" ucap Belle menjilat.
Seringai lebar terlukis di wajah cantik Alexa
"Jangan menjilat ku, kau menyebalkan" ucap Alexa lirih
" huh dasar anak kecil aneh, di bilang masih kecil menolak jadi bocil.
untuk loe pencipta gue heheh" gumam Belle dalam hati eh dalam sistem inti nya, lupa kalau Belle robot haha
"Bos mereka memang ke kantor.
sial robotku tak bisa masuk" ucap Belle karena kumbang micro robotnya seperti membentur dinding Tidak kasar mata.
"Mana, serahkan laptop mu" ucap Alexa.
Alexa mengambil alih laptop Belle, dengan lincah hati mungil nya menari diatas keyboard.
senyum sinis terpasang di wajahnya
"itu adalah tembok dimensi digital yang memang di pasang untuk menghalau perangkat canggih yang berbasis digital dan robotik.
Anak buahmu tak akan bisa masuk ke sana.
jika memaksa maka alarm akan berbunyi" ucap Alexa menjelaskan.
Belle mengangguk pelan
"Kau ini sungguh robot tak berguna.
bukan kah kau sudah ku berikan penglihatan super???"
semiga keluarga yg di tinggalkan di beri kasabaran dan ketabahan 🤲🤲🤲