Apa jadinya jika Alice gadis manis tapi buta,harus bertemu dengan tuan muda kaya raya tapi arogan dan sombong??
Alice sangat membenci sosok Dion,karna diawal pertemuannya ia harus menerima penghinaan hanya karna dia buta.
Begitu juga dengan Dion sendiri,menganggap Alice hanya penipu yang memanfaatkan kebutaannya.
Tapi siapa sangka jika Dion telah mengetahui Alice ternyata adalah saksi bisu kematian kedua orang tuanya dimasa lalu.
Akankah Dion bisa meluluhkan hati Alice yang sudah terlanjur membenci dirinya??
Follow IG : Mitha_shin
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ovelia.shin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23
Ken seketika merasa bingung dan penasaran.Kenapa Alice pergi tanpa meminta ijin dulu terhadapnya.
*
*
Alice masih berdiam diri,sampai menunggu Dion bicara.Tapi merasa Alice tidak diperduli kan,sesaat Alice menarik nafas panjangnya.
"Sepertinya anda sangat sibuk,maaf kalau saya menganggu waktu anda..Tapi kedatangan saya kesini hanya ingin meminta penjelasan dari anda." sahut Alice yang akhirnya buka suara pada Dion.
Dion pun melirik kearah Alice tanpa menjawab.
"Anda kan yang sengaja mengambil alih toko tempat saya bekerja??" tanya Alice langsung menuduh Dion.
Dion sesaat memperhatikan Alice dan tetap masih memilih diam.Sembari ia beranjak bangkit dan berjalan melalui mejanya.Ia pun menyandarkan pan*atnya didepan meja kerjanya sambil melipatkan kedua tangannya di dada.
"Apakah anda masih belum cukup bertindak kasar pada saya kemarin??apakah harus anda melakukan hal sejauh itu??hanya karna anda begitu sakit hati pada saya??kenapa anda harus melibatkan pekerjaan saya??saya memang miskin dan buta,tapi saya tidak pernah berpikir ingin meminta belas kasihan pada siapa pun dan saya tidak ingin mencari masalah pada siapa pun.!!" ucap Alice melupakan seluruh hatinya.
Dengan mata yang berkaca-kaca Alice berusaha menahan air matanya agar tidak menetes.Sebab ia begitu merasa tertekan dengan tindakan Dion yang sudah melibatkan toko Ken tempat ia bekerja.Emosinya seakan meluap mengetahui Dion begitu pengecut karna harus melibatkan orang lain.
Tapi Alice tidak mengetahui jika Dion melakukan hal bukan hanya ingin memberi peringatan pada Alice.Namun juga pada Ken yang mencoba ikut campur dengan urusannya.
"Kenapa anda diam saja??apakah anda masih belum cukup melakukan hal itu??apa yang anda ingin lagi,supaya anda hentikan ini semua??" ucap Alice memberanikan meninggikan nada bicaranya pada Dion.Yang dia masih belum tahu siapa sosok Dion sebenarnya.
Melihat sikap Alice yang meluapkan kekesalannya,Dion langsung tersenyum miring.
"Sudah cukupkah kau melampiaskan emosimu??"tanya Dion yang mulai buka suara.
Alice hanya diam dan tetap berdiri,walau ia tidak tahu dimana posisi Dion saat ini.
"Baru diberi peringatan seperti itu saja,kau sudah langsung mati ketakutan..Bagaimana kalau aku menyingkirkan mu dari kota ini??apakah kau masih ingin niat hidup??itu sebabnya kalian salah sudah coba berurusan dengan ku.." ucap Dion dengan tegas.
Alice masih memilih diam.
"Aku akan hentikan itu,tapi ada syaratnya.." ujar Dion lagi.
Alice pun langsung siap mendengar apa pun syarat yang akan diberikan Dion.
"Syarat apa??" tanya Alice.
"Tapi aku tidak yakin kau akan melakukannya..karna melihatmu yang begitu mempertahankan harga dirimu.." ujar Dion langsung seakan meremehkan Alice.
"Tidak..aku akan sanggup melakukannya..Asal anda tidak melibatkan mereka..mereka tidak ada kaitannya dengan masalah saya..Jadi tolong jangan libatkan mereka..Biar saya yang akan tanggung resikonya,kalau anda ingin membalas rasa sakit hati anda pada saya." jawab Alice langsung menyanggupi apa pun syarat yang diinginkan Dion.
"Woah..ternyata tempat itu sepertinya sangat berarti untukmu..bagi ku tempat itu hanya tempat tidak berguna,tidak layak bos mu membuka toko disana..Yang seharunya ingin ku jadikan tempat pembuangan sampah..apa kau tahu itu??" kata Dion menyombongkan dirinya
"Ya..memang sangat berarti untuk saya,karna hanya tempat itu yang bisa memberikan saya pekerjaan..Dan membuktikan bahwa orang buta itu tidak selalu menyusahkan siapa pun,dan masih berguna melakukan apa pun yang mereka bisa." jawab Alice menjelaskannya dengan tegas.
nyuruh orang ngaca sendirinya ga bisa ngacaaa 😒
gw mah ogah ma orang kek gitu...
ga punya empati. ntar kalo butuh aja mohon²...