NovelToon NovelToon
SEBATAS RASA

SEBATAS RASA

Status: tamat
Genre:Single Mom / Tamat
Popularitas:74.6k
Nilai: 5
Nama Author: Senja

Kisah seorang gadis yatim piatu yang bernama Stella Anggraeni yang berkerja di sebuah perusahaan seorang Ceo yang bernama William.

Keduanya terlibat cinta dan mengakibatkan seorang Stella hamil di luar nikah, William tidak bisa bertanggung jawab karena sudah mempunyai seorang calon istri. William meminta agar Stella menggugurkan kandungnya.

Stella memilih meninggalkan William dan menjalani kehidupan sendiri dengan seorang anak perempuan yang di beri nama Angelica.

Bagaimana Stella menjalani hidupnya? Mari kita simak perjalanan hidup Stella!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24

Saat ini William sedang berada di dapur menunggu Mbok Yem, yang sedang memasak makanan kesukaan William. Telepon genggamnya berdering beberapa kali, ada panggilan masuk dari Rico. William sengaja mengabaikannya karena kesal dengan Rico.

"Tuan, kenapa tidak di angkat teleponnya?" tanya Mbok Yem.

"Biarkan Rico mencari ku, Mbok! mereka sudah seenaknya memberi julukan ke orang," kata William.

"Rico pasti ke sini, Tuan. Kan, tidur di sini," ucap Mbok Yem.

"Memang dia mau tidur di kolong jembatan," sinis William.

Mbok Yem tersenyum, dia tau kalau William saat ini sedang marah. Dulu waktu William masih kecil Mbok Yem selalu menjaganya dengan baik, ketika William sedang marah Mbok Yem menenangkan dengan hal yang menarik.

Rico mengirimkan pesan singkat pada William, menanyakan apakah hari ini Stella kerja di rumah atau tidak. William mendengar nama Stella seperti orang lupa diri, dia langsung membalas pesan dari Rico. William teringat dengan pertanyaan yang belum di jawab tadi.

"Nona, tidak ada libur buat anda," kata Rico.

"Pak, tolong sekali ini saja!" kata Stella.

"Maaf, silahkan Nona tanya ke Tuan William sendiri," ucap Rico.

Rico dan Stella telah sampai dikediaman William, Stella langsung turun dari mobil Rico lalu menuju ke dapur.

"Mbok," Stella memanggil Mbok Yem.

"Eh... Non Stella, baru datang ya?" tanya Mbok Yem.

"Iya Mbok, bisa bantu Stella tidak?" ucap Stella.

"Bantu apa, Non?" tanya Mbok Yem, tidak biasanya Stella meminta bantuan pada Mbok Yem.

"Tuan William sedang marah tadi Mbok, Stella takut mau membersihkan kamar Tuan. Apa Mbok Yem bisa mengantikan Stella? sekali ini saja, Mbok," jelas Stella.

"Non, setiap pagi juga Mbok yang membersihkan kamar Tuan, pasti tidak boleh," kata Mbok Yem, menolak permintaan Stella.

William tiba-tiba datang ke dapur dan melihat Stella berbicara dengan Mbok Yem, dia sudah mendengar percakapan Stella dan Mbok Yem.

"Apa kamu ingin berkerja di dapur juga?" tanya William.

"Tuan...

"Tuan, ingat pesan Tuan besar," sahut Mbok Yem.

Almarhum Ayah William berpesan pada William, agar tidak sembarang menerima orang untuk memasak makanan untuknya.

Mendengar ucapan Mbok Yem, William segera mengajak Stella ke dalam kamarnya. William benar-benar membuat Stella ketakutan, karena mengunci pintu kamarnya.

Kamar William sebenarnya tidak kotor, karena Mbok Yem sudah membersihkannya. Tugas Mbok Yem di rumah itu hanya membuatkan makanan dan membersihkan kamar William.

"Stella, aku ingin memilikimu seutuhnya," ucap William dengan lembut.

"Aku takut, William," kata Stella.

"Katakan apa yang kamu takutkan?" tanya William.

"Aku merasa tidak pantas untukmu," ucap Stella.

William menyentuh pipi Stella dengan lembut, lalu mencium bibir mungil milik Stella hingga membuat nafas Stella tersengal. William m3lum4t bibir Stella dengan rakus, hingga Stella kehilangan kendali.

Tok... tok... tok..

"William! buka pintunya!" teriak Kiana.

"Ingat Sayang, aku akan membuktikan rasa cintaku padamu," ucap William, lalu bangkit dari duduknya dan membuka pintu.

Stella masih membeku di tempat itu, entah akal pikirannya di mana. Mau saja menerima ciuman dari William, bahkan dia berusaha membalasnya.

"William!" teriak Kiana lagi.

"Dasar tidak punya etika, bisa-bisanya teriak di rumah orang!" umpat William.

Kiana menerobos masuk ke dalam kamar, dia tidak memperdulikan ucapan William.

"Stella, kamu baik-baik saja kan?" tanya Kiana.

"Aku baik-baik saja, kamu tidak perlu khawatir," jawab Stella.

"William, apa maksud kamu mengunci pintu?" tanya Kiana, khawatir dengan Stella.

"Agar pekerjaan aku cepat selesai saja, Kiana. Tuan hanya duduk menemaniku," jelas Stella, menutupi perbuatan William yang tidak seharusnya.

"Keluar kamu! jangan mencampuri urusanku dengan Stella," kata William, mengusir Kiana.

"Tidak! aku yang akan menemani Stella," ucap Kiana.

William sudah malas berdebat dengan Kiana, lalu meninggalkan Stella dan Kiana menuju ruang kerjanya. Di ruang kerja William ada Rico yang sedang meneliti berkas dari kantor.

Setelah kepergian William, Stella kembali duduk dan berbincang-bincang dengan Kiana.

"Stella, kamu bisa tidak jangan menuruti permintaan William," ucap Kiana.

"Aku tidak bisa menolak, sebelum hutang ku lunas," kata Stella.

"Besok aku bantu bayar," kata Kiana, yang berencana untuk meminta uang pada Karin.

"Jangan! biar aku bayar sendiri," tolak Stella.

"Sebelum semua terlambat, kamu harus menjaga jarak dengan William," kata Kiana.

"Alasannya?" tanya Stella, merasa aneh dengan Kiana karena tidak pernah menjelaskan tentang William.

Kiana tidak menjawab pertanyaan Stella, dia malah mengajak Stella keluar dari kamar William, lalu mengajaknya ke dapur untuk makan.

"Kiana, nanti Tuan marah," kata Stella.

"Jangan memikirkan William lagi, biarkan singa kelaparan itu ngamuk," ucap Stella.

"Pantas saja Tuan pulang dari kantor wajahnya muram," sahut Mbok Yem, tak sengaja mendengar percakapan Kiana dan Stella.

"Bagus dong Mbok, aku senang kalau William marah," ucap Kiana.

"Kasian Tuan Non, hidup dalam keterpaksaan dan tekanan sungguh tidak enak," kata Mbok Yem.

"Memangnya Tuan ada masalah apa, Mbok?" tanya Stella penasaran dengan apa yang dikatakan oleh Mbok Yem dan Kiana.

Agar Stella tidak terlalu banyak tanya dan penasaran, Kiana lalu mengajak makan.

"Mbok, ini siapa yang masak?" tanya Kiana.

"Seperti biasa, kalau untuk tamu Rini yang memasak," jawab Mbok Yem.

Kiana memanggil Rini dan memintanya untuk mencicipi makanan yang di buat oleh Rini.

"Biar aku saja yang makan, Kiana," ucap Stella.

"Tidak bisa, Stella! biar Rini yang makan," kata Kiana, melarang Stella makan terlebih dahulu.

Rini akhirnya mau memakan makanan buatannya, tetapi hanya sedikit.

"Sudah boleh makan belum?" tanya Stella.

"Tunggu!" kata Kiana.

"Nona, makanan ini tidak ada racunnya," sahut Rini.

"Aku hanya memastikan saja!" kata Kiana.

Stella menggelengkan kepalanya melihat tingkah Kiana, yang selalu menaruh curiga pada semua orang.

"Non, kaya detektif saja," kata Mbok Yem.

Lima menit kemudian Rini bolak balik ke kamar mandi setelah memakan makanan buatannya, Kiana langsung menegur Rini.

"Apa tujuan kamu melakukan ini? bukannya sudah lama kamu kerja di sini?" tanya Kiana.

"Maaf, tujuan saya hanya ingin melindungi Tuan dari orang asing," jawab Rini dengan mata berkaca-kaca.

"Siapa orang asing?" tanya Mbok Yem.

Rini menunjuk Stella, dia memang tidak pernah suka dengan kehadiran Stella.

"Aku? iya, memang aku orang asing," kata Stella, dengan tersenyum.

"Dia sekertaris William di kantor! kamu sebut orang asing," kata Kiana.

Rini menaruh obat pencuci perut pada makanan yang di sajikan untuk tamu, saat mengetahui kalau Stella datang.

"Ada apa Nona, kenapa ribut?" tanya Rico, yang hendak mengambil minum untuknya.

"Tidak ada! hanya masalah kecil saja," jawab Kiana, menutupi apa yang sebenarnya terjadi.

Kalau sampai William tau mungkin Rini bisa langsung di pecat, makanya Kiana berusaha menutupi semua.

1
༄༅⃟𝐐🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦𝐘𝐔𝐋𝐈kurnia🌿
sipp josss keluarin taring mu stel kamu wanita cerdasss yukkk yuk semangat up yuk
Anonymous
Extra part dong
pєkαᴰᴼᴺᴳ: Insya Allah 😇🙏👼

Terimakasih kk atas dukungannya 🥰
total 1 replies
Anonymous
Lanjutannnnnnn
Sri Wahyuni
crta t tmbah lieur az alur y
pєkαᴰᴼᴺᴳ: Baru belajar kakak
Mohon bimbingannya 🙏🥰🤗boleh lewat pc
follback ya🤗
total 1 replies
Sri Wahyuni
knp rumah nya ga d jual az stel blikn yg baru oon loh
Sri Wahyuni
stella watak y sok gengsi tpi tolol
Sri Wahyuni
stella itu btuh oertolongan orang tpi bnyk menolak krn g mau merepot kn pdhl d trima az krn darurat ada bls budi bsa k dpan nya membls
pєkαᴰᴼᴺᴳ: Terimakasih kakak sudah mampir🥰😍
total 1 replies
Sri Wahyuni
mka nya stela jngn murahan hamil kan
༄༅⃟𝐐🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦𝐘𝐔𝐋𝐈kurnia🌿
karena kamu kurang peka ric😆😆😆😆yoh semangat semangatt up yoh
Mega
kenapa tidak dipersatukan aja, sih?
༄༅⃟𝐐🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦𝐘𝐔𝐋𝐈kurnia🌿
alhamdulillah ahirnya up lgii,,, siap yg mukul ricko tmhmmm
ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •
bossy banget ya william🤭
༄༅⃟𝐐🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦𝐘𝐔𝐋𝐈kurnia🌿
stela ama angelica pergi aja lah yg jauhh cihhhh
༄༅⃟𝐐🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦𝐘𝐔𝐋𝐈kurnia🌿
pov rico kenapa gk mau nikah ama stella thor
pєkαᴰᴼᴺᴳ: Rahasia itu kk🤣🤣🤭
༄༅⃟𝐐🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦𝐘𝐔𝐋𝐈kurnia🌿: mantepp betul jugakk tapi jangan bikin willi kembali ama stella ahh gak suka thor
total 3 replies
༄༅⃟𝐐🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦𝐘𝐔𝐋𝐈kurnia🌿
hmmm gi mana ya dbaik juga kalok stela ngajak nikah riko tapi kasian rico kalok cumak buat balas budi tapi kalok balikan sma willi gak aja lah,, jangan satukan stela ama willi meskipun ada anak di antara mereka thor
༄༅⃟𝐐🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦𝐘𝐔𝐋𝐈kurnia🌿
menikah ae lah sambil berjalan nanti cari solusi biar jatuh cinta wkwkwk
Anonymous
Lanjutannnnnnn
༄༅⃟𝐐🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦𝐘𝐔𝐋𝐈kurnia🌿
stop kiana dan bu karin udah lah wong wili gak mau ngakui anaknya ya sudah jika tante karin ingin ketemu cucunya ya temui aja dengan baik baik boleh boleh ama stela, stela gk sejahat ituh jgk,, di tunggu karma untuk willi
Dewi Khanza: buat helena sama wiliam dapat karma thor dan menyesal, katanya gk cinta sama Helena dasar laki2
total 1 replies
Mega
Aku juga lega
Mega
Maklum-maklum, anak sama ibu sama aja
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!