NovelToon NovelToon
Hasrat Tuan Asloka

Hasrat Tuan Asloka

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Cintapertama / Cintamanis / Patahhati / Balas Dendam
Popularitas:3.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Emak Gemoy

Anne tak pernah menyangka jika suaminya kembali berkhianat. Ia pikir permintaan maafnya lima bulan lalu tulus dari hati, akan tetapi semua hanya dusta belaka.

Anne sangat hancur ketika melihat suaminya berduaan di kamar hotel bersama sahabatnya — sahabat yang selama ini ia anggap sebagai adik ternyata tega menusuknya dari belakang.

Hatinya sangat hancur, Anne merasa percuma hidup di dunia hingga ia memutuskan mengakhiri hidupnya. Namun, disaat Anne akan mengakhiri hidupnya, tiba-tiba seorang lelaki datang dan mengagalkan semua.

"Lepaskan lelaki brengsek itu dan jadilah penyembuh pemuas hasratku, maka aku akan membantumu balas dendam."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Emak Gemoy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

24. Rumah Kita

Setelah selesai makan, Anne dan Asloka menikmati pemandangan langit dari taman belakang. Mereka sengaja menggelar tikar seperti orang piknik, agar mereka bisa menikmati suasana asri dari keindahan taman juga langit-langit berbintang.

Udaranya juga sangat sejuk, hingga membuat Anne terus memeluk Asloka dan mencari kehangatan dari tubuh Asloka. Nyaman itulah yang Anne rasakan, sampai-sampai ia tak sadar telah memeluk kekasihnya ini selama dua jam.

"Tidak mau masuk, An? Semakin malam udaranya semakin dingin loh, masuk saja yuk, di dalam lebih hangat," ajak Asloka mulai merasa kedinginan.

"Ayok." Anne pun beranjak berdiri dan sebelum benar-benar masuk, ia sempat menatap langit. 'Sangat cantik,' batinnya.

Setelah puas, Anne segera menggandeng tangan Asloka dan masuk ke dalam. Saat ia sudah ada di ruang tamu, Asloka memutuskan untuk menggelar karpet. Ia berencana akan mengajak Anne menonton disini, sambil menikmati sisa-sisa waktunya sampai besok pagi.

"Kemarilah, ada yang ingin aku bicarakan." Asloka melambaikan tangannya dan Anne menurut.

"Apa?" Kini Anne mulai serius menatap Asloka.

Namun, bukannya cepat menjawab, Asloka malah mengelus lembut pipi Anne, hingga sebuah kecupan mendarat di bibir sang kekasih.

Awalnya Anne terkejut, tapi lama-kelamaan Anne terbuai juga akan lumataan halus Asloka. Anne mengalungkan tangannya, dan Asloka mengangkat tubuh Anne agar duduk di pangkuannya.

Ciumann itu begitu intens hingga sebuah desahaan lolos begitu saja, saat Anne merasa bibir bawahnya digigit. Perlahan-lahan Anne juga merasakan sebuah tangan menelusup ke dalam bajunya, hingga sebuah remasan lembut ia rasakan di gunung kembarnya.

"Oouuhhh," erang Anne begitu saja, saat Asloka memilin daging kecil di balik kaca matanya.

"An, aku menginginkanmu sebelum aku berangkat ke Paris selama tiga bulan."

Ucapan dari Asloka pun berhasil membuat Anne tak berhasrat lagi, bahkan ia saat ini menatap lekat Asloka seakan-akan berkata kenapa baru sekarang mengatakan semua.

"Kapan?" tanya Anne sangat kecewa. Baru kali ini ia merasa tak terima jika ditinggal, padahal sebelumnya Anne biasa saja, malah lebih suka kalau Asloka tidak pulang.

"Besok pagi, sebab itulah aku ajak kamu kesini agar mama tidak mengganggu kita," balasnya terus mencium punggung tangan Anne.

"Kenapa mendadak sekali?" Anne masih tak terima.

"Papa juga baru kasih tau kemarin, Sayang. Oh ya, jika aku ke Paris kamu bisa tinggal disini kalau kamu mau. Tapi, jika tidak berani sendiri, maka menginaplah di rumah mama," balas Asloka kini mulai menyesapi leher Anne.

Ia sudah tidak tahan, masa bodoh lah dengan orang-orang. Yang pasti, Asloka ingin mendapatkan kenang-kenangan sebelum berangkat besok.

"Memang ini rumah siapa? Rumah ini juga terlalu besar dan lagi, aku tidak mungkin berani sendiri disini," kata Anne sedikit mencair rasa dongkolnya. Bahkan Anne langsung mengangkat tangannya, ketika Asloka ingin melepas bajunya sampai menampilkan dua gundukan sintal nan berisi.

Asloka meremas lembut salah satu gundukan itu dan berkata, "ini rumah kita, Sayang. Aku khusus membelinya untukmu, sertifikat rumah juga sudah menjadi namamu. Kamu sekarang tidak akan terlunta-lunta, karena rumah ini milikmu," bisiknya sangat lembut hingga membuat Anne tertengun.

"Kenapa kamu lakukan ini, Laka? Kita baru saja kenal, bahkan belum ada tiga bulan, tapi kamu selalu baik padaku," kata Anne tak bisa membendung air matanya.

Asloka tersenyum, ia menghapus air mata Anne. Ia cium kedua matanya, hingga sebuah kata-kata terlontar lagi dari bibirnya. "Aku tak suka jika kamu selalu bilang ke Luca, tak memiliki tempat pulang. Sebab itulah aku beli rumah ini, agar kamu tidak berkata seperti itu lagi," bisik Asloka semakin membuat Anne menangis.

Anne memang sempat curhat pada Luca, jika dirinya sangat menyedihkan tak punya tempat pulang. Bahkan ia ingin ke desanya saja tidak bisa, karena keluarga Geo sudah menjual rumah peninggalan orang tuanya.

Karena itulah Anne curhat pada Luca sampai menangis berhari-hari, waktu itu dirinya belum resmi bercerai dengan Geo. Beberapa kali juga, Asloka tanya kenapa Anne menangis, tapi dengan tegar Anne berkata tidak apa-apa. Mungkin dari sana, Asloka mencari tau ke Luca.

"Oh iya satu lagi, rumah di kampungmu juga sudah aku beli dan sertifikat atas namamu juga. Jika memang ka —"

Grep!!

Anne langsung memeluk tubuh Asloka sangat keras sampai lelaki itu tersentak ke belakang, ia sangat terkejut tapi tak berlangsung lama, karena ia membalas pelukan Anne.

"Terima kasih, Laka. Aku sampai tak bisa berkata-kata, kamu terlalu baik dan aku sangat beruntung bertemu denganmu," ucapnya terus memeluk erat Asloka.

"Aku sudah pernah bilang bukan, apapun itu jika berhubungan denganmu, maka semua akan aku berikan, kalau perlu nyawaku juga untukmu," jawabannya semakin membuat Anne terharu.

Tanpa diduga, Anne langsung mencium bibir Asloka sangat menuntut. Tentunya lelaki yang sudah di penuhi hasrat itu segera menyambut bahagia, mereka akhirnya beradu bibir sampai suara cecapan mereka terdengar menggema di ruang tamu.

Tangan Asloka juga tak tinggal diam, ia membuka pengait bra Anne hingga menampilkan dua buah gunung yang sangat indah, putih, dengan titik merah muda di tengah-tengah gunung.

"Boleh aku meminumnya?" tanya Asloka sambil menelan ludahnya sangat kasar.

"Boleh."

Mendapat izin dari Anne, Asloka pun tak mau menyia-nyiakan waktu. Ia langsung memasukkan benda mungil itu ke mulutnya dan menyedot nya sangat kuat, bahkan sesekali Asloka memainkan lidahnya di pucuk daging mungil tersebut hingga membuat Anne meracau tak karuan.

Tangan Anne juga meremas rambut Asloka saat merasakan sensasi luar biasa, ia terus menekan kepala Asloka agar sedotan dari lelaki itu tak terlepas.

Tapi, saat tangan Asloka akan masuk ke dalam CD goa bergerigi. Kesadaran Anne langsung pulih sepenuhnya, ia lupa jika saat ini dirinya tengah kedatangan tamu.

"Kenapa?" tanyanya sudah tersulut api gairah.

"A-aku melupakan sesuatu," ucapnya sangat gugup.

"Apa?" Asloka sedikit menggeram. Ayolah dia saat ini sudah di ubun-ubun, bahkan lele beruratnya sudah mengembang dari tadi.

"Aku haid, Laka."

"Apa!"

...🌾🌾🌾...

Brakk!

Asloka : Mak, ngaku deh. lo kan yang sengaja bikin Anne halangan, ngaku lo mak. Tega banget kau mak, ini lele baru saja sadar sudah di PHP terosss!! 😡😡

Author : Apaan sih, ya terserah emak lah. Lo ngapain sih protes mulu, sana cepet ke kamar mandi pake sabun.

Asloka : Nggak mau! Cepetan update, dan bilang kalau Anne hanya bercanda. Kalau nggak aku tutup ini novel!

Tanpa perasaan Asloka meninggalkan emak, dia sangat marah dan tidak mau bicara lagi sama emak, kalau sampai aksinya di gagalin.

Author : Dasar Anak bebek, ngambekan, lahir dari mana sih itu anak. kok kelakuan kek ****

1
Siti Masriati
Luar biasa
Juliana Akip
Biasa
Juliana Akip
Buruk
Lili Amalia
Yaahh, namanya crita halu, mertua dan suami baik banget seribu satu kl menghadapi menantu yg blum juga kasih cu2,bukan su2 thor,he...he.
.
Lili Amalia
Hukum saja orang2 jahat itu thor.
Pasti itu ulah ortunya s geo deh.
Lili Amalia
Mak author,aku juga pernah oprasi steril ikat.
Kl TDK salah namanya Laparaskopi,entahlah,aku lupa namanya.
Kl dibuka ikatannya,mungkin bisa hamil lagi ya?
Emak author pasti bnyk ilmu pengetahuan ttg apapun. Seorang penulis pasti pandai.
Lili Amalia
wong eedaann
bisa Bae emak comenny
good
Lili Amalia
Ya ampun, itu emaknya s geo ga sadar2 dari rasa angkuhnya.
Matiin aja maak, biar s geo jadi berubah baik dan insaf.
Lili Amalia
Itu mah terong gabut maakkk,hi...hi...hi..
Lili Amalia
jangan terlalu kejam sama mas lakaku,he...he..
Safa Almira
bagus
Kuebalok Sekartaji
Luar biasa
niktut ugis
duh mama ega
@Al🌈🌈
Luar biasa
niktut ugis
kasihan sich sama geo secara tidak langsung dia juga korban keserakahan ortu nya
niktut ugis
minta sama emak thor aj an biar d ksh cepat
niktut ugis
minta di tabok pakai golok nech geo
niktut ugis
mangkanya sogok emak sama kalung berlian yg gede bget
niktut ugis
mereka sirik Mak karena tak bisa kaya emak yg cetar membahana
niktut ugis
kutuk aj Mak anakmu yg laknat itu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!