MY SUGAR DADDY

"Ahhhh..."

suara rintihan dari Leonardo ketika dirinya ditarik paksa dan dibanting oleh sang istri.

"Sayang, Kenapa kau melakukan hal itu?" tanya Leonardo. tatapan mata Riana menatap sang suami dan Zafir. tentu saja kedua pria itu langsung menelan ludah mereka karena melihat kemarahan seorang wanita yang sangat menakutkan.

"Sekarang jelaskan apa yang terjadi!" seru Riana.

Zafir dan Leonardo langsung menarik kursi dan duduk di depan Riana. tentu saja wanita muda itu benar-benar sangat menakutkan.

Akhirnya Zafir dan Leonardo menceritakan semua mengenai foto-foto masa lalu itu, Riana menatap sang suami kemudian menatap Zafir, tatapan mata itu benar-benar tatapan mata yang sangat menakutkan, seolah Riana benar-benar akan membunuh kedua pria itu.

"Sayang, Aku bersumpah demi apapun aku benar-benar tidak pernah menyentuh para wanita itu!" seru Leonardo.

"Mana bisa aku percaya." jawab Riana.

"Kau pikir waktu itu saat salah satu wanita itu memberikan aku obat perangsang, Kenapa aku tidak melampiaskan hasrat ku itu kepada para wanita yang ada di sana. aku lebih memilih menahan rasa sakit dan kembali padamu." jawab Leonardo.

Riana menghela nafasnya, sebenarnya wanita itu tidak terlalu marah kepada Leonardo. Namun karena melihat kedua pria itu menyembunyikannya dari Riana, Hal itu membuat Riana langsung marah dan tidak bisa mengendalikan emosinya.

"Kemarahan mu benar-benar sangat menakutkan Riana." ucap Zafir.

"Apakah Paman mau ku banting juga." Jawab Riana yang membuat Zafir langsung menarik mundur kursinya.

"Aku kan tidak ikut ikut, kenapa kau marah padaku juga?" tanya Zafir.

"Karena kalian berdua sama saja." Jawab Riana. Leonardo dan zafir saling menatap satu sama lain, sesaat kemudian Riana meminta salah satu anak buahnya untuk mengambilkan minum.

"Kalau kalian berani menyembunyikan segala permasalahan yang ada dariku, jangan sampai kalian berpikir akan membuat aku diam saja. lihat saja akan ku buat perhitungan dengan kalian!" seru Riana.

Kedua pria itu benar-benar tidak bisa memikirkan segala sesuatu, ternyata benar apa yang dikatakan oleh Riana. sekarang Mereka berdua adalah suami pasangan suami istri, jadi Leonardo tidak boleh menutupi segala sesuatu dari Riana.

"Apakah kau masih marah, Riana?" tanya Zafir.

Tak Ada jawaban dari Riana, sesaat kemudian terlihat Riana menatap suaminya yang wajahnya sudah pucat pasi.

"Nanti kau tidak usah tidur dikamar, Lebih baik kau tidur di sini saja." ucap Riana yang membuat Leonardo langsung benar-benar mati kutu.

"Tidak bisa seperti itu kan Sayang, kenapa aku tidak boleh masuk ke kamar?" tanya Leonardo.

"Itu hukuman karena kau berani membohongiku, dasar Casanova kurang ajar." seru Riana yang kemudian berdiri dan hendak meninggalkan sang suami dan Zafir.

"Ternyata istrimu benar-benar menakutkan ya.." ucap Zafir kepada Leonardo.

"Aku juga baru tahu." jawab Leonardo.

"Kalau kau berani melakukan sesuatu yang membuat dia terluka, mungkin saja nyawamu akan terhempas." jawab Zafir yang membuat Leonardo memukul temannya itu.

"Kalau begitu cepat kau cari orang yang melakukan ini semua, benar-benar Dia itu membuat aku sangat kesal!" seru-seru Leonardo yang kemudian meminta beberapa anak buahnya untuk mencari Siapa dalang dibalik penyebaran foto-foto masa lalunya.

"Memang Tuhan benar-benar memberikan hukuman, lihat saja kau benar-benar begitu mencintai istrimu namun sekarang ada seseorang yang membuat istrimu sangat marah, aku yakin kalau Riana mengetahui siapa dalang dibalik penyebaran foto ini. bisa-bisa wanita itu akan mencincang orang yang telah menyebar foto itu." ucap Zafir yang membuat Leonardo menghela nafasnya.

"Kau benar, bisa-bisa Istriku itu akan membunuh dan membakar orang yang telah menyebar foto-foto ku." jawab Leonardo.

Tak lama kemudian terlihat Riana langsung masuk kembali ke dalam ruangan Leonardo dan Zafir. tatapan mata Leonardo menatap sang istri yang memasuki ruangannya kembali.

"Cepat kau berikan nama para wanita yang pernah menjadi kekasihmu!" seru Riana yang sudah datang sambil membawa laptop yang ada di tangannya. tentu saja Riana sangat marah bahkan wajahnya sudah sangat menakutkan.

Zafir dan Leonardo memberikan nama-nama para wanita yang telah bersama dengan dia.

"Memangnya ada apa, Sayang?" tanya Leonardo.

"Nggak usah banyak bicara." Jawab Riana.

Leonardo dan Zafir langsung menutup rapat-rapat mulut mereka berdua, dua sugar Daddy itu benar-benar tunduk di depan seorang gadis wanita muda yang sekarang benar-benar marah.

Riana terus mengotak-atik laptopnya, sesaat Kemudian beberapa nama muncul ditempat tersebut. Entah mengapa tatapan mata Riana menata beberapa wanita yang dicurigai.

"Di antara mereka, siapakah yang pernah kau tiduri?" tanya Riana kembali.

Tentu saja Leonardo marah, bahkan pria itu benar-benar bersumpah kalau dia tidak pernah melakukan hubungan badan bersama wanita lain.

"Nggak usah pakai teriak-teriak seperti itu, telingaku masih berfungsi dengan baik." jawab Riana yang membuat Leonardo kembali duduk.

"Maaf-maaf Sayang." jawab Leonardo yang kemudian menatap layar laptop tersebut.

Satu persatu Riana menunjuk sambil menanyakan nama para wanita itu, berapa lama hubungannya dengan sang suami, bahkan hadiah apa yang sering dia berikan kepada para wanita. tentu saja Leonardo terkadang harus menebas dadanya. Bagaimana tidak, antara takut ditinggalkan sang istri dan sedikit malu mengatakan tentang masa lalunya.

"Kau itu dasar pria yang tidak tahu diri ya, Mengapa juga kau harus menyembunyikan masa lalumu itu. Cepat katakan mengenai para wanita ini!" seru Riana.

Hari itu dihabiskan oleh 3 orang itu untuk mencari tahu siapa sebenarnya orang yang telah menyebarkan beberapa foto di sosial media. Tak lama kemudian tatapan mata Riana tertuju pada sebuah keluarga, Entah mengapa foto itu benar-benar mengingatkan Riana pada masa kelamnya. dia menatap foto itu ingatan masa lalunya kembali muncul.

"Ada apa Sayang?" tanya Leonardo yang melihat sang istri terdiam saat melihat foto tuan Joseph dan Clarissa.

"Aku seperti pernah melihat tato yang ada di tubuh pria ini." jawab Riana.

** bersambung **