Saat pulang kerja Eliza Fadiyah dan temannya Laila mendapati sebuah kecelakaan tunggal di jalan yang akan ia lewati. Ia melihat sebuah mobil hilang kendali berguling menabrak pembatas jalan.
Tak seorangpun yang berani mendekat karena mobil itu mulai tersulut api dan kemungkinan akan meledak.
"Za, loe mau ngapain....??" teriak Laila tak di hiraukan Eliza yang berlari cepat menuju mobil itu.
Eliza menolong dan menyelamatkan pengemudi mobil itu yang tak lain adalah Rayhan Syarif pengusaha ternama dan terkaya di kota itu.
Rayhan Syarif tak sadarkan diri beberapa hari di rumah sakit.
"Eliza...." Itulah kata pertama yang keluar dari mulut Rayhan saat sadarkan diri.
"Dimana.....dimana gadis penyelamatku....!!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ƙɧąŋʑą, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 23
"Maaf kak, tapi...." Ucap Eliza terhenti karena di potong Rayhan.
"Tiga bulan" Rayhan memegang tangan Eliza yang terlihat bingung. " Berikan saya waktu tiga bulan untuk bisa membuat kamu jatuh cinta sama saya"
"Maksud kak Ray? "
"Jadilah kekasih saya selama itu, dan cobalah untuk membuka hati kamu buat saya" Rayhan menatap Eliza penuh harap.
"Eliza bingung harus jawab apa Kak? " Jawab Eliza polos. "Tapi, Eliza akan mencobanya"
"Benarkah, Terima kasih El." Rayhan dengan wajah berbinar memeluk erat Eliza. Sedangkan Eliza mulai merasakan jantungnya berdegup kencang lagi saat berdekatan dengan Rayhan.
Apa ini, jantungku. Apa aku sakit jantung.
Ceklek...
Pintu terbuka terlihat dokter Danu sedang mematung saat melihat Rayhan memeluk Eliza.
"Ah, dokter. Apa sudah waktunya pemeriksaan " Ucap Eliza malu melepaskan pelukan Rayhan.
"Maaf, saya cuman ingin memberikan ini untukmu nona cantik" dokter Danu berjalan mendekati Eliza dengan sebuah bungkusan di tangannya. Terlihat jelas gurat ketidaksukaan dokter Danu melihat keadaan di mana Rayhan memeluk Eliza.
"Ini apa dok? " Tanya Eliza menerima bungkusan itu.
"Tadi, saya bertemu teman sesama dokter dari luar negeri. Saya bercerita tentang kamu dan dia memberikan obat ini khusus dari luar negeri. Obat ini sangat terkenal di sana untuk kasus seperti kamu, supaya kamu lebih cepat pulih" Jelas dokter Danu pada Eliza.
"Terima kasih dok, saya jadi tidak enak merepotkan dokter"
"Sama-sama. Tidak merepotkan kalau buat nona cantik. Ya sudah kamu istirahat, saya permisi dulu" Ucap dokter Danu pada Eliza sembari menunduk sopan pada Rayhan dan berjalan akan keluar.
" Dokter, apa kita bisa bicara" Ucap Rayhan pada dokter Danu yang sedang memegang handle pintu.
"Silahkan" dokter Danu keluar dan di ikuti Rayhan.
"Apa anda menyukai Eliza? " Tanya Rayhan tho the point pada dokter Danu saat berada di koridor rumah sakit.
"Maaf tuan apa saya harus menjawab, itu masalah privasi saya" Jawab dokter Danu sopan.
"Sebenarnya saya tidak perlu tahu jawaban dokter. Saya cuman mau bilang kalau saya sayang dan cinta sama Eliza" Tutur Rayhan memasukkan kedua tangan nya ke dalam saku dan bersandar di tembok.
"Ya, laki-laki mana yang tidak tertarik dengan wanita sopolos Eliza, cantik dan baik. Munafik kalau saya bilang tidak suka. Sama halnya seperti anda saya juga menyukainya saat pertama kali bertemu. Tidak perduli anda adalah pemilik rumah sakit ini, tapi saya harap anda tidak mencapur adukan masalah privasi dan pekerjaan"
"Saya bukanlah tipe orang seperti itu. Tapi kami sudah pacaran. Dia sekarang adalah kekasih saya"
" Tiga bulan kan" Ucap dokter Danu yang sebelum membuka pintu tadi sempat mendengarkan percakapan Rayhan dan Eliza.
Dia pasti mendengarkan apa yang aku bicarakan dengan Eliza. Bathin Rayhan.
" Maaf tuan. Tidak perduli dia kekasih anda. Buat saya selama belum melakukan ijab qobul dalam pernikahan, saya akan berusaha untuk mendapatkan nya meskipun anda yang menjadi rival saya" Terlihat kesungguhan di mata dokter Danu, membuat Rayhan tidak bisa menahan amarah.
"KAU.... " Rayhan mengepalkan tangan. "Baiklah, kalau itu keinginanmu. Aku tidak akan membiarkan itu terjadi" Rayhan berlalu kembali ke ruangan Eliza masih menahan amarah nya. Rayhan yang biasanya bersifat sabar hampir saja tidak bisa menahan emosi.
Di lihatnya Eliza yang sedang terlelap di ranjang. Perlahan ia mendekati Eliza dan duduk di sebelahnya.
Manis, cantik, wajah polos ini. Semoga kamu adalah jodohku El. Rasanya aku tidak sanggup membayangkan hidup tanpamu, apalagi melihatmu bersama laki-laki lain.
Cup....
Rayhan mencium kening Eliza. "Aku menyayangi mu" Ucap lirih Rayhan.
mna ad orgny lngsng🥲🗿🗿