Claudia Jonson seorang detektif swasta yang cukup hebat dan juga ahli dalam melakukan apapun.
Claudia seorang wanita yang di paksa harus memiliki semua kemampuan untuk menunjang keberhasilan nya dalam bekerja.
Namun saat melakukan salah satu misi yang berbahaya Claudia yang sedang di kejar-kejar para penjaga malah tidak sengaja memasuki sebuah portal ajaib yang membawa nya ke sebuah dunia yang seluruh orang nya bergaya zaman abad pertengahan di mana era kerajaan kuno.
Lebih parah nya lagi ternyata wajah Claudia malah mirip dengan seorang putri kerajaan Weaver yang jatuh dan menjadi buronan.
"aku bahkan tidak mengenal mereka tapi entah kenapa mereka sangat ingin aku mati!!".
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma rain, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 23. PESTA ULANG TAHUN
"nona.. Anda terlihat cantik malam ini!! Aura kecantikan anda terlihat begitu cerah". Ucap Mia yang saat ini sedang membantu Claudia bersiap untuk menghadiri acara pesta ulang tahun dari lady Greta.
Dengan gaun yang nampak simpel dan juga elegan serta menampilkan keindahan leher jenjang nya, Claudia benar-benar mempesona hari ini. Walaupun gadis itu berambut pendek tetap saja wajah nya tergolong sangat cantik.
"kau bilang seperti ini cantik. Aku malah terlihat seperti badut. Jangan mendandani mu terlalu tebal. Kau pikir aku adalah salah satu topeng monyet!!". Balas Claudia yang tidak ingin terlalu mencolok di acara tersebut.
Claudia mengambil kain yang sedikit basah dan mengelap wajah nya sedikit sehingga bedak tebal yang menempel kini terlihat sangat tipis bahkan terlihat tidak nampak. Claudia hanya memakai lipstik saja dan itu lebih dari pada cukup.
"huh!! Selesai. Ayo Mia kita harus segera pergi. Aku tidak ingin terlambat ke acara tersebut". Ucap Claudia lagi yang sekarang sudah bangkit dan akan segera keluar dari kamar nya.
"tapi nona.. Tuan Aldrich mengatakan jika kita harus pergi bersama nya". Ujar Mia yang takut jika Aldrich marah dengan kepergian Claudia tanpa pria itu di samping nya.
"tidak perlu.. Aku akan pergi sendiri. Satu kereta dengan tuan mu itu membuat ku sakit kepala!. Ayo!!. Aku yang akan bertanggung jawab jika dia marah".
Claudia kini berjalan menuruni anak tangga dan segera melangkah ke arah pintu masuk utama mansion ini. Namun keberuntungan tidak berpihak pada Claudia. Dia pikir dia bisa pergi sendirian namun di depan sana Aldrich baru saja turun dari kuda nya.
Pria itu melihat kedatang Claudia dan terpana dengan kecantikan dari gadis tersebut. Claudia memang sangat cantik dan entah kenapa dia baru menyadari nya. Padahal dulu Aldrich sama sekali tidak tertarik dengan gadis yang di depan nya ini.
"sial!! Kenapa dia sudah sampai di sini!!". Gumam Claudia yang mengumpat karena melihat kedatangan Aldrich.
"kau sudah mau pergi??". Tanya Aldrich dengan wajah yang merah akibat tersipu malu dengan penampilan Claudia.
"seperti yang kau lihat. Dan seperti nya kau tidak jadi ikut?. Aku akan pergi sendiri". Jawab Claudia yang kini segera masuk ke dalam kereta kuda yang sudah di sediakan.
"siapa bilang aku tidak ikut. Aku akan menemanimu pergi!".
Aldrich malah menyusul Claudia dan ikut masuk ke dalam kereta kuda tersebut.
Karena malas berdebat Claudia membiarkan pria itu duduk di hadapan nya.
Akhirnya tanpa banyak bicara kereta kuda itu kini berjalan cukup cepat membelah jalanan menuju rumah keluarga Albarn.
Dua jam kereta kuda itu berjalan, mereka akhirnya sampai di depan pintu masuk mansion keluarga Albarn. Claudia melihat suasana malam di rumah tersebut dan hal itu biasa saja. Memang rumah nya mewah dan juga besar namun tidak sebesar milik Aldrich.
Tempat itu sudah ramai para bangsawan kelas atas yang di undang Greta. Saat kerta kuda dengan lambang serigala dan juga bulan sabit itu masuk ke pekarangan utama rumah itu. Semua mata memandang ke arah nya.
Mereka penasaran dengan putri Claura yang kabar nya sudah menjadi tunangan dari Duke yang cukup terkenal itu.
Benar saja saat Aldrich turun dari kereta kuda dan membantu Claudia turun pandangan para tamu yang masih berada di luar kini menatap ke arah mereka.
Bukan hanya menatap, mereka juga berbisik satu sama lain.
"lihat lah putri terbuang itu. penampilan nya seperti orang gila. Dia memotong habis rambut nya!".
"yah walaupun rambut nya pendek namun wajah nya tetap cantik".
"dia harus nya bersyukur karena semenjak tuan Duke mengambil nya sebagai mainan, dia terlihat lebih berisi".
Itu lah ucapan-ucapan sumbang yang sekilas terdengar di telinga Claudia. Apa yang yang harus bersyukur, mendaki tawanan rumah seorang Aldrich dan juga dia tinggal hanya untuk menyelesaikan misi nya menemukan Claura yang asli. Juga tubuh nya dari dulu memang tidak terlalu kurus seperti tulang.
"dasar orang-orang bodoh!!". umpat Claudia yang cukup jelas di dengar oleh Aldrich dan juga para penggosip yang di lewati gadis itu.
"tidak perlu di pikirkan". Balas Aldrich yang kini sudah menggandeng tangan Claudia untuk masuk ke dalam ballroom utama di mana acara ulang tahun itu di mulai.
"TUAN DUKE ALDRICH OD VELARIAN DAN PUTRI CLAURA BERWYN MEMASUKI RUANGAN!!". Teriak pelayan yang bertugas untuk mengumumkan nama setiap kedatang para tamu.
Saat nama putri Claura di sebut semua mata kini memandang ke arah nya termasuk para putri dan juga pangeran yang hadir saat ini.
"Claura!!! Aku akan menghancurkan mu!!". Gumam putri Vivian yang tangan nya pernah dilukai oleh Claudia.
"tenang lah Vivi.. Kakak yakin ibu pasti memiliki rencana yang bagus untuk gadis sialan itu!". Balas putri Verne yang mencoba menenangkan adik nya itu. Karena jika adik nya marah pada Claura Aldrich pasti tidak akan tinggal diam.
"aku dengar Duke Aldrich hanya menjadikan gadis itu mainan baru nya. Dan aku yakin setelah ini putri yang tidak tau diri itu pasti akan berakhir di penjara kembali". Ujar salah satu lady yang menatap sinis ke arah Claudia yang berjalan dengan sangat sombong.
"ternyata aku cukup terkenal ya di kalangan bangsawan kelasa atas". Ucap Claudia saat mendengar para tamu undangan berisik tentang diri nya.
"tidak perlu kau hiraukan. Ayo kita menyapa kaisar dan permaisuri". Balas Aldrich yang kini menarik pelan tangan Claudia.
"baiklah... Mari melihat wanita yang selalu menatap ku dengan tatapan lapar dan membunuh!!". .
Permaisuri yang melihat Claudia datang menghampiri nya dan memberikan sebuah salam terlihat begitu geram. Karena dia yakin jika pencuri yang semalam masuk ke dalam istana adalah orang suruhan nya.
Dia akan membuat Claudia membayar semua nya dan mengakui perbuatan jahat nya malam ini juga.
"salam untuk matahari kekaisaran Empyreal kaisar dan juga permaisuri beserta para putri dan pangeran". Ucap kedua orang itu dengan memberikan rasa hormat pada pemimpin kekaisaran Empyreal dan keluarga nya.
Sementara Claudia setelah memberikan penghormatan malah terlihat malas. Karena apa yang di pikirkan nya ternyata tidak sesuai. Dia pikir wanita kejam yang menginginkan nyawa nya itu tidak datang ke acara ini kerena sibuk dengan urusan harta yang di curi tapi ternyata tidak.
"bangkit lah dan nikmati pesta ini". Ucap kaisar dan kedua orang itu langsung bangkit dari pemberian hormat nya.
Tapi tak sampai di situ kaisar Eros sengaja memanggil Aldrich untuk membicarakan sesuatu dan terpaksa meninggalkan Claudia sendirian.
Lalu kesempatan itu di ambil oleh Greta yang langsung menarik tangan Claudia untuk membicarakan sesuatu.
"ikut dengan ku!!". perintah Greta yang mentik tangan Claudia dengan sangat kasar menuju balkon ballroom tersebut.
Claudia hanya mengikuti saja apa yang di ingin kan gadis yang pernah dia lihat masa depan nya.
"apa maksud mu dengan ucapan yang tempo hari kau katakan pada ku!!". Tanpa basa basi Greta langsung menanyakan hal tersebut.
"apa yang ingin kau dengar!". Balas Claudia lagi dengan malas dan dia yakin hal ini pasti tidak akan berakhir cepat.
"tentang ucapan konyol mu yang melihat kematian ku!!".
Claudia menghelakan nafas nya pelan.
"kau tau aku berasal dari kerajaan Weaver. Dan aku mendapatkan berkah Ilahi. Di kerajaan Weaver berkah tersebut adalah hal yang biasa. Melihat cuplikan masa depan mu cukup mudah bagi ku!". Ucap Claudia yang berbohong tentang kemampuan yang dia miliki saat ini.
"katakan saja padaku!!".
Greta terlihat tidak sabaran dan orang yang seharusnya menikmati pesta ulang tahun nya itu malah terlihat gundah.
"baiklah aku akan mengatakan nya pada mu tapi jangan pernah kau memberitahukan kemapuan ku pada orang lain karena hal itu akan berakibat buruk juga pada masa depan mu!!". Ucap Claudia yang harus menutup mulut gadis labil ini demi keselamatan nya dari permaisuri.
"aku berjanji tidak akan mengatakan semua nya pada siapapun".
Melihat rasa ingin tau yang besar di mata Greta akhirnya Claudia mengatakan apa yang ingin di ketahui oleh gadis tersebut.
"singkat saja. Kau harus menjauhi keluarga kekaisaran. Karena salah satu dari mereka akan menjadi malaikat maut mu".
Apa bisa kembali pulang ?
seru nih ...