Lily mendapati dirinya masuk ke salah satu novel online karyanya sendiri yang berjudul Raja Iblis Impoten, dan harus membantu sang Raja untuk memiliki keturunan.
Bersama sistem dia harus merubah alur cerita dimana akhirnya dia akan mati mengenaskan di tangan sang Raja yakni suaminya sendiri. Dengan identitas sebagai selir tak diinginkan dia harus merubah nasibnya sendiri.
Mampukah Lily melakukannya?
Novel pertama otor di genre baru, mohon maaf bila masih banyak kesalahan dalam alur cerita ataupun nama tokoh 🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Whidie Arista, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23 - Kedatangan Putra Mahkota
Malam harinya, aku di panggil oleh Raja karena Kakakku pangeran Mahkota Lembah hijau ternyata telah sampai di Istana. Tubuhku merinding, ada rasa takut yang tak aku kenali datang tiba-tiba, jantung pun berdebar seakan aku habis lari jarak jauh.
Pintu langsung terbuka saat aku sampai di depan aula.
“Apa kabarmu adik, lama tidak berjumpa,” sapanya disertai senyuman.
“A-aku baik,” sahutku gugup.
Tunggu mengapa aku merasa begini?
Saat itu pula bayangan-bayangan asing tiba-tiba memenuhi kepalaku, bayangan gadis kecil yang ditinggalkan di hutan sendirian dia menangis seorang diri dan berlanjut keingatan-ingatan buruk lainnya, saat dia hampir kehilangan nyawanya oleh seorang anak laki-laki yang aku duga adalah dia. Semua ingatan itu membuat tubuhku menggigil ketakutan seakan aku memang pernah mengalaminya sendiri, keringat dingin pun mengalir membasahi tubuhku.
“Nyonya, apa anda baik-baik saja?” panggilan dari Xiao Ya membuat aku seketika tersadar. Aku melihat sekitar, ternyata semua orang tengah menatap kearahku.
“Adik, apa kau sakit?” Pangeran Mahkota mendekat kearahku dan hendak menyentuhku, refleks tubuhku menghindar dengan sendirinya.
“Yang Mulia, sepertinya Selir Su sedang tidak enak badan, biarkan dia beristirahat dulu,” Permaisuri angkat bicara.
“Kau benar, pelayan bawa Selir Su ke kamarnya.” Perintah Raja.
“Baik Yang Mulia. Ayo Nyonya,” Xiao Ya mengandengku dan membawaku pergi dari aula itu.
“Beristirahatlah Adik, besok Kakak akan menemuimu lagi,” ucapnya.
Aku menghirup udara sebanyak mungkin setelah aku keluar dari ruangan itu, “Nyonya, baik-baik saja?” tanya Xiao Ya tampak khawatir.
“Aku tidak papa, mungkin aku hanya kelelahan,” sahutku, tak ingin dia curiga.
Aku berjalan kembali ke kediamanku, semua ingatan-ingatan itu sepertinya milik Su Ying, selama ini aku tak pernah benar-benar menulis kisahnya, Su Ying hanya pemeran sampingan yang tak di anggap penting dan hanya muncul sesekali, tapi saat aku masuk ke tubuhnya sepertinya kisah itu terbentuk dengan sendiri.
“Si Imut, apa Su Ying juga mengambil alih tubuhku?” tanyaku, pertanyaan ini tiba-tiba muncul di kepalaku.
“Tidak Nona. Nona Su Ying di kirim ketempat lain oleh Sistem, dia diberikan pilihan ingin tetap hidup di dunia Novel atau hidup dalam Ilusi Sistem yang dimana dia punya segalanya disana, dan sayangnya dia memilih disana. Dunia ini terlalu berat untuknya, jadi dia pun menyerah, dan tentunya dia menyalahkanmu sebagai penulis dan ingin kau merasakan sendiri apa yang kau tulis tentangnya.” Jelas si Imut.
Aku berdecak pelan, “lalu jika aku berhasil kembali kedunia nyata dan memperbaiki ceritanya apa dia akan kembali kemari?”
“Mungkin saja, Nona Su Ying itu wanita polos yang ingin merasakan hidup bahagia, jadi sepertinya dia akan mudah di bujuk.”
“Baiklah, sampaikan padanya. Aku akan merubah hidupnya, jadi dia harus kembali jika sudah waktunya. Jika dia tidak kembali maka akhir dari cerita ini tetap sama saja bukan.”
“Iya Nona benar, aku akan sampaikan pesan itu padanya.”
Ding dong! Ada Misi untuk pemain!
“Nona, ada misi!” pekik si Imut.
“Bukalah!”
“Misi kali ini adalah, tampar wajah Putra Mahkota sebanyak 5 kali di hadapan semua orang dan tendang pantatnya hingga dia jatuh tersungkur ke lantai.”
“Tunggu misi macam apa ini, bagaimana caranya aku melakukannya?”
“Sepertinya misi kali ini adalah permintaan dari pemilik tubuh asli. Nona, apa yang akan anda lakukan?”
“Berapa hadiah dari misinya?”
“2000 poin.”
Aku sedikit terkejut dengan hadiahnya yang cukup besar, tapi bagaimana cara aku melakukannya? Haish.
“Ada berapa poin yang aku miliki?”
“6000 poin Nona, karena sebelumnya anda telah menggunakan 50 poin untuk membeli barang dari Sistem,” jelas si Imut.
“Tapi aku akan memberikan poin yang aku dapat sebagai permintaan maafku pada Nona,” klik dia menekan tombol, “lihat 2000 poin telah aku tambahkan, jadi total poin di akun Nona adalah 8000 poin jika di tambah 2000 poin lagi maka--,”
“Kita bisa membeli obat untuk penyakit Raja,” sambungku memotong ucapannya.
“Benar Nona!”
“Kalau begitu ayo kita lakukan!”
“Ya!” sahutnya penuh semangat.
😀😀😀❤❤❤❤❤
balas tampar 5x dan tendang bokongnya.
😀😀😀❤❤😘😍😙
❤❤❤😘😍😗😗
❤❤❤😘😙😗
❤❤❤❤
lama2 Raja bucin ama Selir Su..
😀😀❤❤😘😍😙
😚😂😂😙😙😗❤❤❤❤
😀😀😀😍😙😗😗❤❤❤❤
siapa yg akan nolongin selir su...
😀😚😚😍😙😗🤔❤❤❤❤
❤❤❤😘😙😙
❤❤😀😀😀😍😙😙
❤❤❤😍😙😗
❤❤❤😍😙😗