NovelToon NovelToon
Pelukan Yang Tertunda Delapan Tahun

Pelukan Yang Tertunda Delapan Tahun

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa
Popularitas:7.5k
Nilai: 5
Nama Author: linda huang

Cherry Yang, yang dipaksa mendonor darah sejak kecil untuk adik tirinya, setelah dewasa ginjalnya diambil paksa demi menyelamatkan sang adik.
Di malam itu, ia diselamatkan oleh Wilber Huo—pria yang telah mencarinya selama delapan tahun.

Kehidupan Cherry berubah drastis setelah pertemuan itu. Ia bahkan terpaksa menikah dengan Wilber Huo. Namun, tanpa Cherry sadari, Wilber menikahinya dengan alasan tertentu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon linda huang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23

"Apakah kau benar-benar menyesal?" tanya Cherry, matanya merah penuh amarah dan air mata yang tertahan.

"Iya, Mama menyesal… Mama rela menebus kesalahan Mama," jawab Rosa, suaranya bergetar, tangannya meremas dadanya sendiri.

Cherry tiba-tiba melangkah setapak ke depan, suaranya tajam seperti pisau. "Kembalikan ginjalku!"

Ucapan itu membuat Rosa terdiam sejenak. Napasnya tercekat, wajahnya memucat.

"Cherry, Celia adalah adikmu… kau juga tidak ingin melihat dia menderita, kan?" ucap Rosa dengan suara yang memelas.

Mata Cherry memancarkan kebencian yang dalam. Ia menepis tangan Rosa yang hendak meraih kakinya. "Aku tidak pernah mengakui dia sebagai adikku. Dia juga hanya menganggapku mesin penyelamat. Apakah kau mengira, setelah kau berlutut di depanku, aku akan melupakan semua yang kalian lakukan padaku? Rosa Fang… aku tidak mengerti lagi tentangmu. Terhadap suamimu sendiri kau tega meracuninya hingga koma selama sepuluh tahun, hanya demi ingin menyelamatkan anakmu itu."

Rosa mengguncang kepalanya, air matanya bercucuran. "Cherry, Mama tidak mengerti apa yang kau katakan. Mana mungkin Mama meracuni papamu…"

"Demi suami barumu dan anakmu itu, kau tega menyakiti Papa dan aku! Di mana letaknya hatimu?" suara Cherry pecah, menggema di lorong rumah sakit. Beberapa orang yang lewat berhenti sejenak, menoleh dengan tatapan penuh iba. "Pergilah dari hadapanku! Aku tidak ingin melihatmu lagi!"

"Cherry…" Rosa terisak, memohon. "Mama minta maaf… Mama benar-benar menyesalinya."

Cherry menunduk, menatap ibunya dengan dingin. Lalu suaranya merendah, namun begitu tajam menusuk. "Kau menyesal karena takut. Papa telah kami selamatkan… dan kau bersama suami serta anakmu itu akan mendapat balasan yang setimpal. Aku tidak akan membiarkan Papa menjadi korban sia-sia. Kalau Papa tidak bisa sadar lagi… aku juga akan mengambil nyawamu."

"Apakah kau tidak mengerti bahasa manusia? Nyonya meminta kau pergi. Maka segera pergi," kata Roby dengan tegas, suaranya berat penuh wibawa. Ia langsung menarik tangan Rosa Fang kasar lalu mendorongnya menjauh dari Cherry.

Cherry menatap lurus dengan mata penuh api. "Rosa Fang, kalian semua berhutang padaku. Aku akan menagihnya… satu per satu."

"Nyonya?" Rosa terperanjat, wajahnya kebingungan sekaligus penasaran.

Roby berdiri tegap, tatapannya menusuk. "Betul! Nona Cherry dan Tuan Huo telah menikah. Asal kau tahu, keselamatan nyonya adalah tanggung jawab kami. Kalau kau dan suamimu datang lagi, kalian akan berhadapan langsung denganku."

Rosa terdiam, jantungnya berdetak cepat. "Menikah?" pikirnya terkejut. "Ternyata mereka sudah menikah… kalau begitu mana mungkin aku bisa membawanya pulang," gumamnya lirih, wajahnya semakin pucat.

Ia mencoba tersenyum getir, menatap putrinya. "Cherry, selamat… kau akhirnya menikah. Bagaimanapun aku adalah mamamu. Seharusnya kau pulang ke rumah dan memberitahu kami tentang pernikahanmu."

Sebelum Cherry sempat menjawab, sebuah suara dalam dan dingin terdengar di belakang Rosa. "Istriku tidak perlu melakukan itu pada orang yang telah menyakitinya."

Rosa menoleh dengan kaget, dan langkahnya terhenti. Wilber Huo berjalan perlahan mendekat dengan tatapan tajam penuh ancaman. Setiap langkahnya membuat udara seakan menegang, membuat Rosa merasa terintimidasi.

Wilber melewati Rosa begitu saja, seolah-olah wanita itu hanyalah bayangan yang tak berarti. Ia langsung berdiri di hadapan Cherry, memegang tangannya erat, lalu mengusap lembut wajah istrinya yang masih dipenuhi emosi.

"Apa kamu baik-baik saja?" tanyanya dengan suara rendah, penuh kepedulian, namun tatapan matanya sekilas masih menyimpan bara amarah terhadap Rosa.

Cherry mengangguk pelan, matanya berkaca-kaca. Kehadiran Wilber membuatnya merasa aman, meski amarah dalam hatinya belum reda.

"Masalah ini biar Roby yang mengurusnya, tidak perlu melayaninya," kata Wilber, lalu dengan lembut menyentuh kepala istrinya.

"Wilber, karena kalian sudah menikah, maka kita adalah satu keluarga," kata Rosa dengan suara bergetar, berharap belas kasihan.

Namun Wilber sama sekali tidak menoleh padanya. Tatapannya hanya tertuju pada Cherry, seakan Rosa hanyalah bayangan yang tak berarti.

"Kau tidak berhak menyebut nama atasan kami," tegas Roby, berdiri tegap menghadang Rosa.

Wilber mengelus rambut istrinya penuh perhatian, lalu bersuara tenang namun tajam. "Istriku dan keluarga Chen sudah tidak ada hubungan apa pun. Mulai detik ini, hidup istriku dan mertuaku adalah tanggung jawabku. Jadi, seharusnya kau menjauh dari mereka."

Rosa bergetar, air matanya jatuh. "Cherry… beri Mama kesempatan sekali saja," pintanya dengan suara lirih.

Cherry mengangkat wajahnya, menoleh sekilas dengan tatapan penuh luka. "Seperti yang aku katakan… kembalikan ginjalku. Kalau kau bisa melakukannya, mungkin aku akan mempertimbangkan permintaan maafmu."

Rosa terdiam, wajahnya pucat. "Kalau aku melakukan itu… Celia akan meninggal," ucapnya dengan suara serak.

Cherry mencibir, suaranya bergetar menahan tangis dan amarah. "Lalu kenapa saat itu kau ingin mengambil ginjalku dengan paksa? Padahal kau tahu, kemungkinan besar aku akan mati tanpa ginjal. Kau malah menyalahkanku, menyebutku manja, dan memaksaku bertanggung jawab menyelamatkan anakmu. Hidupku bukan untuk anakmu itu, Rosa Fang! Hubungan kita sudah berakhir sejak hari kau menyerahkan darah dan ginjalku untuk Celia!"

Matanya berkilat penuh kebencian, dadanya naik turun karena emosi.

Wilber segera menahan wajah istrinya dengan kedua tangannya, menatapnya dalam-dalam. "Jangan marah demi manusia tidak penting. Dia bukan siapa-siapa lagi. Kau hanya perlu bergantung padaku, percaya padaku. Jangan biarkan masa lalu membuatmu sedih. Ingatlah… di sisimu ada aku."

Tanpa memberi kesempatan pada Rosa untuk menanggapi, Wilber mengangkat tubuh Cherry ke dalam gendongannya.

"Roby, urus masalah ini!" perintah Wilber dingin sambil melangkah pergi, meninggalkan Rosa yang masih berlutut di lantai, menangis dengan penuh penyesalan.

1
merry
gimjl cery gk bs di ambil bkin mrk sengsara ajj hdp yaa
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
merry
pura pura si rosa menyesal gk mngkn dlm 10 thn nekat saktinn mntn suami dan ank kandung y demi ank dr suami br y gk mngkin dlm sekejap nyesel
partini
nyesel ahh masa
Isnanun
jangan percaya sama mamamu Cherry
merry
buat mm mu malu cer ddpn umunn katakan kau bukn sorang ibu tp iblis yg hisap darah mu selm 10 thn hnya demi ank lain mu
Reni Anjarwani
harusnya menjauh ibu yg sangat kejam sekalii
partini
dihhh gampang banget minta maaf,, jangan percaya lagi itu tipu muslihat
Wil kata nak bikin perhitungan come on sat set ke ,,tuh Kunti bisa ga di kuliti atau ga cabut kuku ya gitu
merry
jgn serahin ke polisi buat mrk menderita dulu ginjal celia ambil ajjj itu kan ginjal cery,, klo serahin ke polisi terlalu gampang,, lgian apa y kesalahan ya ppy cery sm mamay smpai mmy sm suami baru bkin ppy cery koma dan ambil darah cery buat celia,,
merry
buat ank ibu y yg lain mersa kn apa yg kmu rasa kn
ambil darah tiap hari per botol gt sumbngknn ke pmi lakukan itu ddpnn mm mu dan papa trimu dan mike,,biar mrk sengsara liat org tersayang mrk menderita lbh bagus sii klo perlu darah mrk semuy di ambil biar mrk merasakan gmn tangan ditusuk jarum,,biar impas si 😁😁😁klo di penjara takutt bundir gk ngerasain penderitaan lgg,, viral jg kn biar pd tau kelakuan busuk mrk,,
Isnanun
lanjut
Bu Kus
harus berani Chery jangan takut jadilah kuat
Bu Kus
siapa suruh cari masalah
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
Bu Kus
bagus cher
Bu Kus
lanjut
Bu Kus
apa mungkin hilang ingatan sampe lupa masa lalu kali ya
Bu Kus
seru teryata
Bu Kus
semoga wilber datang tepat waktu dan rencana gagal
Bu Kus
sebenarnya anak bukan sih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!