Kedatangan tetangga baru di depan rumahnya malah membuat suasana di lingkungannya tidak tenang lagi.
Aysila : " Setampan apa sih , sampai bisa buat heboh warga se rt ".
Arshaka : " Gadis galak , tapi...........cantik ".
Yang membuat Aysila bertambah kesal , sang Mami juga ikut - ikutan ingin menarik simpati sang Duda.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wahyoeni"23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
23. Pertemuan Keluarga 2
Lampu merah menyala , dengan cepat Rayden mengegas mobilnya di detik terakhir.
" Om.....!! ucap Sila yang kaget sampai mengelus dadanya.
Di saat itu pula Rayden tergelak kencang membuat Sila kesal .
Emang enak aku kerjain......aku jamin kamu akan pusing seharian... batin Rayden, ia melihat ke kaca spion di mana mobil Arshaka tertinggal jauh di belakang sana.
" Apa - apaan sih om , aku belum nikah tau .....main ngegas aja , tidak sayang nyawa apa ".
" Idih , masih kecil juga sudah mikirin kawin , aku saja belum ". Rayden masih saja tertawa.
" Nikah kali om , bukan kawin , lagian kaya punya nyawa sembilan aja main ngebut gitu, kenapa sih masih ketawa terus, memang ada yang lucu ?".
" Ada , mau tau enggak ?".
" Apaan ?"".
" Kamu tau Sil , Dosen kesayangan kamu itu tadi ngikutin kita ".
" Hah...masa ?". Sila langsung menengok ke arah belakang, tapi ia tidak melihat mobil milik Arshaka.
" Percuma , kamu enggak bakalan melihatnya, orang sudah ketinggalan jauh pas lampu merah tadi ".
Sila menatap ke arah Rayden , " Jadi karena itu , Om sampai ngebut tadi ?".
" Iya , kasihan dia , pasti Dosen kamu itu mengira kekasihnya di bawa kabur sama laki - laki tampan ".
" Hiissss , enggak Papi enggak adiknya sama - sama usil , kita mau kemana om ?".
" Kita ke restoran milik Oma kamu ".
" Ada yang penting ya Om ?".
" Hemmm , iya kayaknya ".
" Arka bagaimana ?".
" Dia sudah jalan bawa motornya sendiri, mungkin sudah sampai duluan sekarang ". Sila mengangguk.
Mereka sampai di Restoran milik Oma Ratih , ibu dari Mami Rena.
Masuk ke dalam ruang khusus ternyata sudah ada banyak orang di dalam sana.
" Assalamu'alaikum ". ucap Sila dan Rayden
" Wa'alaikumussalam ". semuanya menjawab serentak.
" Oma...Opa...". Sila langsung meraih tangan nenek dan kakeknya. kemudian beralih pada kedua orang tua Papi Erlang.
" Opa Angga , Oma Rima ".
" Cucu Oma makin cantik aja nih ".
" Iya dong oma ".
" Papi, Mami....kalian bersama, apa ada kabar baik ?". mata Sila langsung berbinar melihat Mami Rena dan Papi Erlang duduk berdekatan , apalagi tangan Papi Erlang merangkul pundak Maminya , apa ini berarti mereka akan kembali bersama. Semoga saja iya , karena itu yang ia dan Arkana inginkan.
" Duduklah sayang!".
Sila duduk di sebelah adiknya yang masih asik makan tidak perduli dengan sekitarnya.
" Air gue tuh kak ". Sila meraih air milik Arkana dan meminumnya hingga separuh.
" Minta sedikit , lagian elo udah makan duluan, enggak nunggu dulu , enggak sopan tau ".
" Sudah lapar , keburu pingsan nanti , kalau kalian makan nanti gue ikut makan lagi ".
" Hiissss dasar ".
Setelah acara makan selesai , dua keluarga membicarakan kelanjutan hubungan antara Mami Rena dan Papi Erlang.
*
*
" Sial...kenapa harus lampu merah sih ".
Arshaka memukul setir , mau melanjutkan juga pasti percuma , mending ia balik ke kampus untuk melanjutkan pekerjaan yang ia tinggalkan.
Masuk ke ruangannya, dengan kasar ia mendudukkan pantatnya.
Arshaka langsung menenggak habis minuman di mejanya .
" Ay....banyak sekali cobaan dalam hubungan kita , kayaknya aku enggak bisa lama - lama membiarkan kamu tanpa ikatan ".
Tok...tok...tok...
" Masuk !".
" Bu Indah , ada perlu apa Bu ?". Arshaka memasang wajah datar kala menyambut rekan kerjanya yang masih single.
" Anu , Pak Shaka kan belum makan siang , bagaimana kalau kita makan bersama , kebetulan saya juga belum makan ".
Bu Indah sepertinya datang di waktu yang tidak tepat , meski ia sedang kepikiran Sila...Arshaka tetap berusaha berbicara dengan baik ,sebeharnya Arshaka bukan hanya malas menanggapi rekan kerjanya itu , tapi ia juga tidak mau memberi harapan palsu pada wanita lain sementara hatinya sudah memilih Aysila, Arshaka bukan laki - laki brengsek
Sebagai laki - laki , ia tau Bu Indah ada rasa padanya. Karena berulang kali, wanita itu mengajakanya buat makan bersama tapi Arshaka selalu menolaknya .
Yang membuat Arshaka makin malas menaggapi Bu Indah , rupanya Dosen cantik itu tidak patah arang buat mendekati Arshaka .
" Maaf Bu , saya mau melanjutkan pekerjaan saya, saya sudah minta tolong sama Agus untuk membelikan makan buat saya ".
" Oh begitu ya ". terlihat raut wajah kecewa dari Bu Indah.
" Kalau begitu lain kali ya Pak "
" Maaf Bu , tidak ada lain lagi , saya tidak mau kekasih saya jadi salah paham ".
Bu Indah tentu saja kaget dengan pengakuan Arshaka , padahal selama ini ia melihat Arshaka tidak sekalipun dekat dengan seorang wanita , tapi sekarang bilang sudah punya kekasih, apa ini salah satu cara dari Arshaka untuk menolaknya .
Tidak.....Bu Indah tidak mau , ia terlanjur suka sama Arshaka , bahkan beberapa teman Dosennya bilang kalau mereka pasangan yang serasi , dan Bu Indah sangat senang mendengarnya.
" Pak Shaka punya kekasih, sejak kapan ?".
" Sudah cukup lama Bu ".
" Baru kekasih kan , sebelum janur kuning melengkung bukankah bisa terjadi apapun Pak , Pak Shaka pasti sudah tau kalau saya sangat menyukai anda , dan perasaan saya sangat tulus Pak , Pak Shaka pasti sudah mendengar, banyak teman - teman kita yang bilang kalau kita adalah pasangan serasi ". kadung basah ya sudah menyelam sekalian, mumpung ada kesempatan sekalian saja Bu Indah mengungkapkan perasaannya pada Arshaka
Arshaka tidak kaget mendengar pernyataan cinta dari Bu Indah, itu hal biasa baginya , karena ia memang sudah sering di tembak oleh lawan jenisnya.
Sombong.... pasti itu yang akan di ucapkan oleh Sila jika Arshaka memberitahu hal ini.
" Maaf Bu Indah , saya terlalu cinta pada calon istri saya , apa Bu Indah sudah selesai, saya mau lanjut kerja , silahkan keluar " .
Di tolak..... Bu Indah pun keluar dari ruangan Arshaka dengan langkah lesu , ia akan mundur sekarang tapi itu hanya untuk sementara, karena ia akan kembali mengejar Arshaka.
Masa iya enggak luluh....batu saja bisa berlobang kalau terkena teresan air terus. ....tekad Bu Indah.
Arshaka mengeram , gara - gara kedatangan Bu Indah , pekerjaaan jadi lama , bahkan ia tidak sempat menelpon Sila karena ia ingin pulang cepat.
Kesal , kepala pusing....hati resah , pokonya campur aduk , di tambah ia lapar karena belum makan siang , tadi ia berbohong pada Bu Indah.
Ketika sampai rumah , ia di buat shock saat melihat di halaman rumah Àysila sudah berdiri tenda.
Tak kuat menahan penasaran , Arshaka berjalan ke rumah Mami Rena , dan bertanya pada para pekerja yang sedang sibuk menyiapkan tempat.
" Maaf Pak , mau tanya....ada acara apa ya ?".
" Oh itu Mas, acara pernikahan kalau tidak salah ".seorang pekerja menjelaskan pada Arshaka
" Pernikahan ?? pernikahan siapa pak ?".
" Wah , maaf Mas , saya tidak tau....Mas tanya saja ke dalam. !".
Siapa ???
Bersambung .....
untng sila dtng,kl ga psti udh d sngka mau jd pebinor.....🤣🤣🤣
bntr lg bkln kluar tnduk atw mngkn bkln nangis guling2 krna pth hti.....d kira pjaan hti yg bkln nkah,pdhl mh clon mrtua....🤣🤣🤣
mna yg d tksir mlah ska sm anknya....🤭🤭🤭....
Ayo blik lg....biar jd kluarga utuh...lgian,sila jg udh ada pwangnya...
untng mas shaka nolak,kl g mh pst jd pbinor....😁😁😁
jgn misuh2,tu clon metuamu y shaka...bkn saingan....
kluar tnduknya psti....tp jgn asl bogem ank orng y shaka,tnya dlu baik2....spa tau yg plukan sm sila tu bpknya atw sodaranya....
dsr mak lmpir.....udh d tolak,msih aja gtal....msti d garuk pke parutan kelapa.....
pdhl tu anknya,tp tega bgt ga mau ngrus...mlah mau ngejar mntan ktanya....
ya kali mau nrima pngkhianat....cckkk....
mna mau lah mas shaka mungut bekas orng,yg ori aja msh bnyak.....😝😝😝
mntan yg msih ngejar y....
ga tau malu bgt sih,udh bkin slah tp msih nyari2.....ga laku y....😝😝😝
pa dosen kn sbnrnya nksir,cma km aja yg ga peka....