Alreni Kirana adalah seorang yatim piatu yang tinggal di sebuah apartemen bersama sahabat nya, kedua orang tuanya telah meninggal dalam kecelakaan pesawat saat akan pulang untuk menemui Reni yang habis memenangkan pertandingan taekwondo. paman dan bibi nya ingin Reni tinggal bersama mereka, karna mereka ingin merasakan mempunyai anak perempuan karna anak mereka dua dua nya laki laki, tapi Reni menolak karna alasan ingin hidup mandiri.
"Sial kenapa harus masuk ke novel yang itu sih"
......
"aduh gue harus kabur kemana ini" gumam nya berkata
"ketemu lo gak bisa kabur lagi" ucap seseorang dari belakang memegang pundakku
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ati Wati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
sikap yang aneh
"j jangan gini" ucap Reni yang sungguh gugup di posisi seperti ini, tapi Varo malah mengeratkan pelukan, dan hal itu membuat Reni sesak.
"s sesak" ucap Reni yang kesulitan bernapas, Varo yang mendengar itu langsung melepaskan pelukan nya.
"maaf baby" ucap Varo yang kembali memeluk Reni yang tidak seerat tadi, Reni heran ada apa dengan Varo yang biasa nya dingin ini tiba tiba berubah menjadi manja.
"lepas" ucap Reni dengan nada yang sedikit tegas, Varo yang mendengar itu mulai sedikit emosi mendengar nada Reni, jadi Varo hanya bisa sabar.
"yang lembut bicara nya" ucap Varo yang mencoba dengan nada yang lembut.
"lo aneh hari ini, ada apa dengan lo" ucap Reni yang mencoba memberontak dari pelukan Varo.
"aku hanya ingin dekat dengan mu, jadi jangan mencoba menggunakan kata gue,lo lagi jika tidak. kamu akan tau konsekuensi nya baby. " ucap Varo dengan sedikit mengancam.
"apa urusan nya sama lo, gue bukan siapa siapa lo ya, dekat juga nggak" ucap Reni dengan sinis, dan hal itu membuat Varo mulai emosi.
"mulai berani hm" ucap Varo yang membalik badan Reni menghadap nya, Varo langsung mengecup bibir Reni.
Plak
Reni yang merasa di lecehkan langsung menampar pipi Varo, Reni menangis karna baru kali ini ada orang yang berani mencium nya.
"hiks, kenapa lo lakuin ini hah, gue bukan siapa siapa lo, lo mencuri ciuman pertama gue untuk suami gue nanti hiks" ucap Reni sambil terisak, sedangkan Varo yang mendengar itu segera memeluk Reni sambil mengusap punggung Reni.
Varo tidak tau cara menenangkan perempuan, yang bisa Varo lakukan hanya ini, itupun yang dia pernah lihat Daddy nya menenangkan Mommy nya. dan juga Varo merasa bangga karna dia yang pertama kali mencium Reni, siapa coba yang tidak senang.
"aku akan menjadi suami mu" ucap Varo yang merasa bertanggung jawab.
"gu maksud nya aku nggak mau" ucap Reni yang hampir keceplosan mengatakan gue.
"jika begitu, kita pacaran saja" ucap Varo yang tidak ingin di bantah.
"aku juga nggak mau pacaran, kata Daddy, aku harus langsung menikah jika Daddy sudah menilai laki laki itu baik" ucap Reni yang menjelaskan
"baiklah besok aku akan datang melamar mu, tunggu saja besok" ucap Varo yang terlihat dari mata nya yang seperti nya tidak berbohong, Reni sempat melihat jam, Reni terkejut ketika sudah jam 23.00.
"ah aku pulang dulu, nanti Mommy dan Daddy nyariin" ucap Reni beranjak dari sofa.
"kamu bisa tinggal di apartemen untuk sementara sampai kamu siap pulang" ucap Reni yang langsung pergi dari apartemen nya.
sedangkan Varo yang masih duduk di sofa, langsung tersenyum tipis.
"you are mine Reni, aku nggak akan melepasmu" ucap Varo sambil melihat perban yang sudah Reni pasang di tangan dan perut nya.
****
kini Reni sudah kembali ke kamar nya, Reni segera mengganti baju nya yang habis di pakai, Reni segera pergi ke tempat tidur nya dan berpura pura tidur, Reni mendengar suara langkah kaki yang menuju kamar nya.
Klik
pintu kamar Reni terbuka, Reni mengintip sedikit di balik selimut nya, dan melihat jika yang masuk adalah Daddy Bima.
Daddy Bima berjalan menghampiri ranjang Reni, Daddy Bima segera duduk di samping kasur Reni.
"princess semoga kamu tidak kembali seperti dulu lagi" ucap Daddy Bima yang mulai mengeluarkan air mata nya, entah karna apa.
"Daddy tidak ingin kamu mengingat kejadian itu lagi yang membuat kamu histeris princess" ucap Daddy yang memegang tangan Reni yang sedang berpura pura tidur.
Daddy Bima langsung mencium kening Reni dengan penuh kasih sayang kepada anak nya, setelah itu Daddy Bima keluar dari kamar Reni.
"emang nya kejadian apasih, ini juga pemilik tubuh, kasih ingatan cuma setengah setengah" ucap Reni yang agak kesal di buat nya karna memori nya hanya sedikit.
DING
[tuan rumah mendapat kan hadiah dari penyelesaian misi
Hadiah :-senjata bayangan
-3 roda putar
-mata pendeteksi kebohongan]
[apakah tuan rumah ingin melihat status]
"ya, gue ingin melihat status gue sekarang bagaimana" ucap Reni yang penasaran
.DING
[Status tuan rumah]
Nama : Alreni Kirana Narendra
Umur :16 tahun
Kecantikan : 70%
Keimutan : 65%
Daya tarik : 70%
Kepintaran : 80%
Keahlian :Memasak tingkat tinggi, Melukis, Bela diri, memanah, menembak, Hacker tingkat menengah, skill mengendarai motor/mobil, mata pendeteksi kebohongan.
Level : 1
Hadiah : parfum tahan paling lama, apartemen di jalan anggrek, saham 20% dari perusahaan Brenda, 5 roda putar
Poin : 5.000
Toko sistem : -
"loh, kok tiba tiba poin nya lima ribu, harus nya kan seribu"ucap Reni, yang bingung, seingat nya dia hanya mendapat seribu poin saat menyelesaikan misi.
[itu karna sistem tidak menentukan jika memberikan kepada tuan rumah,sistem biasa memberi jika misi selesai dengan sempurna]
[apakah tuan rumah ingin menggunakan roda putar]
" ya gunakan saja"ucap Reni yang ingin, mencoba nya.
Reni melihat sebuah papan roda yang kosong di balik layar sistem, tapi Reni malah memutar nya saat tau jika roda itu kosong melompong, walaupun warna nya warna warni.
petunjuk yang ada di roda, berhenti pada sebuah papan roda yang berwarna biru.
[silahkan tuan rumah memencet pada pilihan yang ada]
Reni segera mengklik pada warna biru, terlihat mulai terbuka lembaran warna biru.
[selamat kepada tuan rumah yang mendapatkan keahlian lari cepat]
"waw, itu arti nya gue bisa lari yang cepat dari yang lain" ucap Reni yang terlihat binar bahagia di mata nya
[keahlian sudah terpasang di tubuh tuan rumah]
ada satu hal yang Reni suka dari sistem nya, yaitu ketika keahlian terpasang, Reni tidak akan merasakan sakit.
"sistem, gue pengen liat status lagi" ucap Reni yang ingin melihat status nya lagi.
. DING
[Status tuan rumah]
Nama : Alreni Kirana Narendra
Umur :16 tahun
Kecantikan : 70%
Keimutan : 65%
Daya tarik : 70%
Kepintaran : 80%
Keahlian :Memasak tingkat tinggi, Melukis, Bela diri, memanah, menembak, Hacker tingkat menengah, skill mengendarai motor/mobil, mata pendeteksi kebohongan, lari cepat.
Level : 1
Hadiah : parfum tahan paling lama, apartemen di jalan anggrek, saham 20% dari perusahaan Brenda, 5 roda putar
Poin : 5.000
Toko sistem : -
[apakah tuan rumah ingin menarikkan level]
"berapa yang harus gue bayar untuk naik level" ucap Reni yang tidak ingin rugi.
[tuan rumah cuma perlu membayar 1.000 poin untuk naik level]
"baiklah gue setuju, naik kan level ku menjadi level 2" ucap Reni karna melihat lumayan, karna poin nya lumayan banyak.
[menaikkan level tuan rumah
10%___30%___60%__70%_______90%______100%
selamat tuan rumah, tuan rumah telah menaikkan level menjadi level 2]
"Terima kasih sistem" ucap Reni yang berterima kasih kepada sistem
[sama sama tuan rumah]
Reni segera ingin tidur, tidak lupa juga mengucapkan selamat malam kepada sistem nya.
"selamat malam sistem" ucap Reni yang mulai menutup mata nya.
[selamat malam juga tuan rumah]
