NovelToon NovelToon
Akan Kurebut Suamimu

Akan Kurebut Suamimu

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Selingkuh / Cinta Terlarang / Crazy Rich/Konglomerat / Beda Usia / Pelakor
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: Madumanis

Mora mendapatkan tawaran menarik untuk menggoda pria beristri. Jika berhasil bayaran sejumlah 100 juta akan ia dapatkan.

Tapi ternyata tawaran itu sangat tidak mudah untuk Mora laksanakan. Pria yang harus ia goda memiliki sikap yang dingin dan juga sangat setia dengan sang istri.

Lalu apakah Mora akan berhasil merebut pria dari istrinya? atau bahkan justru hubungan mereka semakin dekat karna pria tertarik pada Mora?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Madumanis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

AKS 23

Dengan tanpa merasa bersalah Adam menanyakan dimana Mora bisa menemukan ayam kalkun, jelas saja itu semua karena Mora terus saja mencari penjualnya sepanjang malam.

“Kebetulan aku menemukan Restoran yang bisa memberikan ayam kalkun panggang pagi begini,” jelas Mora sembari menyajikan satu persatu di meja.

Jujur sebenarnya Adam hanya bercanda saja. Seumur hidupnya ini pertama kali ia akan sarapan dengan ala berat seperti memakan ayam kalkun.

“Tidak. Aku tidak biasa sarapan pagi dengan nasi. Terlebih lagi nasi itu…. nasi kebuli, jelas saja aku tidak akan bisa memakannya.”

Penolakan Adam membuat senyuman lebar diwajah Mora menjadi memudar. Tergantikan dengan ekspresi kesal dan juga menahan amarah.

“Tuan sendiri yang meminta ini kemarin. Ayolah…” Mora benar-benar tidak berdaya sekarang.

“Iya aku asal saja memintanya. Kau benar-benar gila. Bagaimana bisa aku memakan semuanya itu?” Adam menjauhkan kotak bekal yang sudah susah payah Mora siapkan.

“Singkirkan semua ini dari mejaku,” perintahnya lagi bahkan tangan Adam mengibas-ibas seolah benar-benar mengusir berbagai makanan yang Mora siapkan.

Mora masih menatapnya kesal. “Dasar… dia yang minta malah dia yang nggak mau,’’ umpat Mora didalam hati.

Meskipun bibir cemberut bahkan bisa saja di kucir tetap saja Mora mengembalikan segala makanan yang susah payah ia siapkan tadi.

Sambil sesekali melirik kearah Adam yang fokus dengan dokumennya.

“Lain kali katakan saja yang sebenarnya Tuan mau apa… jangan mengerjai seperti ini,” ucap Mora dengan nada pelan sekali.

Tentunya Mora merasa sangat dipermainkan oleh Adam. Karena sangat sulit baginya mencari ayam kalkun hanya untuk sarapan pagi.

Permintaan Adam yang gila telah membuat Mora sibuk sepanjang malam. Selain itu, ia juga lelah kemarin malam cosplay menjadi hantu untuk menakuti Asher.

Baru berbalik badan pandangan mata Mora tertuju pada Asher yang tengah sibuk menyusun berkas-berkas yang menumpuk.

Lalu Mora menunduk sebentar. Ia menatap nanar porsi besar ayam kalkun yang mana niat awalnya untuk Adam, tapi kini pria sok tampan itu sudah menolaknya mentah-mentah.

Mora tidak terlalu menyukainya. Sayang sekali jika di buang begitu saja, Mora mengambi keputusan untuk menawarkan porsi ayam kalkun tersebut pada Asher saja.

“Asher,” Suara Mora memanggil nama tersebut membuat fokus Adam teralihkan.

Kedua mata tajam Adam sampai menyipit dikala melihat Mora berjalan dengan gaya centilnya menuju Asher yang tengah fokus menyusun berbagai dokumen di meja kerjanya.

“Iya, ada apa, Mora?” Meskipun Asher terlihat sibuk dengan pekerjaannya tapi tetap saja berusaha merespon Mora sebaik-baiknya.

“Aku yakin pastinya aku belum sarapan bukan?” tanya Mora disertai senyuman manisnya dikala Asher mulai menatap dirinya sepenuhnya.

Asher menjawab dengan menganggukkan kepala ragu. “Iya… setelah menyusun berkas ini aku…”

“Ini untukmu. Makanlah, habiskan semuanya. Aku tidak mau ada yang tersisa,” Belum Asher selesai berbicara Mora sudah menyerahkan kotak bekal tersebut.

Sampai kedua mata Asher terus saja mengerjap bingung. “Habiskan saja semuanya. Aku mau ke pantry buatkan kopi pahit untuk Tuan kita yang suka sekali berbicara pedas dan menyakitkan.”

“Apa?”

Mora sudah berlalu pergi menuju pantry. Meninggalkan Asher yang masih bingung, tapi tidak lama karena aroma dari kotak bekal tersebut membuatnya semakin lapar saja.

“Lumayan. Kebetulan aku sangat lapar,” Asher mulai duduk. Meletakkan kotak bekal dimeja, disaat mau membukanya secara tiba-tiba ada yang merebut kotak tersebut darinya.

“Tuan?” Tentunya Asher tidak mengerti mengapa Adam merebut kotak bekal pemberian Mora darinya. “Kotak bekal itu milikku.”

“Sembarangan! Ini milikku,” sanggahnya. Bahkan cara Adam memegang kotak bekal tersebut bagaikan anak-anak yang tidak suka barangnya disentuh oleh siapapun.

Asher hanya bisa menatapnya bingung saja. “Kau carilah makanan lain. Dan ingat… jangan katakan pada Mora jika nasi kebuli ini aku yang makan. Mengerti?”

Sebagai bawahan yang selalu saja budiman tidak ada pilihan lain bagi Asher selain tetap mengiyakan dan pasrah saja.

“Baiklah, Tuan…” Dengan langkah gontainya Asher bangkit untuk mencari makanan yang bisa mengganjal perutnya yang benar-benar kelaparan saat ini.

Kepergian Asher mendapatkan senyuman saja dari Adam. Ia mengunci pintu ruangan dulu sebelum Mora kembali.

Setelahnya langsung duduk dibangku kebesarannya, mulai menyantap dengan sangat lahap. Ia tidak akan rela sesuatu hal yang seharusnya miliknya malah mau diberikan kepada orang lain.

“Wanita gila itu benar-benar sembarangan saja. Bagaimana seharusnya yang milikku dengan mudahnya mau ia serahkan pada orang lain?”

Adam terdiam sebentar dikala teringat dengan sesuatu hal.

“Tadi Mora mengatakan jika sepanjang malam mencari Restoran yang bisa menyiapkan makanan ini untuk sarapan… itu berarti….”

Tentunya Adam semakin curiga akan sesuatu hal. “Jelas dia tidur larut malam kemarin. Lalu bagaimana bisa tidak mendengar teriakan Asher karena melihat hantu?”

“Atau jangan-jangan…” Asher menuangkan air minum, ia tersenyum sinis dikala poin-poin mulai tergambar dalam benaknya.

1
Popo Hanipo
wkkkk part terlucu katanya kamu tidak takut hantu asheer
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!