Transmigrasi Jendral Feng Ming Yao

Angeline menyeringai mendengar itu. "Tergantung pada informasi itu apakah benar atau salah!....." Lalu menjeda ucapannya.

"Tapi aku sedikit curiga apakah mungkin kamu adalah ayah kandungku?" Tanyanya melirik kearah sang ayah dengan tatapan curiga.

BRAKK!!!,

Josef tiba-tiba saja menggebrak meja didepannya dengan mata memerah kesal!.

"Dasar tidak punya sopan santun kamu kepada ayah mu sendiri hah dasar anak sialan!!!" Bentak Josef menunjuk jari telunjuk kepada Angeline dengan marah.

"Iya dasar anak tidak tahu terimakasih udah enak tinggal disini masih berani mengatakan itu!" Sahut Linda mengomentari

"Apakah mungkin seorang ayah begitu tega menjual anaknya sendiri dengan harga tinggi ke seorang germo apakah begitu yang disebut ayah cih menjijikan!"

Kenapa bisa gadis ini satu rumah dengan sampah sampah ini aku benar-benar tidak habis pikir ,batin Yao Yao geram

Setelah mendapat semua ingatan pemilik tubuh sebelumnya dirinya ingat semua dan kehidupan barunya itu dirinya menempati tubuh seorang gadis yang Malang bersama keluarganya yang kejam dan jahat sang ayah yang suka menghabiskan waktunya di club malam bermain judi dan wanita tidak sengaja bertemu dengan Linda seorang wanita yang kala itu menjadi primadona ditempat tersebut setelah pertemuan singkat itu perlahan benih benih cinta diantara mereka terjalin.

Linda seorang janda cantik yang ditinggal pergi oleh suami dan meninggalkan dirinya bersama sang anak Laura lalu Linda membanting setir bekerja disalah satu club terkenal untuk terus hidup dirinya yang baru menginjakkan kakinya kedalam club itu tidak sengaja bertemu Josef yang kala itu sedang duduk bermain judi.

Hingga akhirnya mereka menikah dengan resmi dan Josef membawa keluarga barunya pulang ke mansion nya saat itu Angeline kecil merasa senang karena sang ayah akhirnya pulang setelah sekian lama hari-harinya dia di temani pembantu rumah tapi bersama kedua orang asing yang tidak dikenalnya.

Dirinya dikenalkan dengan kedua orang asing yang dibawa oleh sang ayah

Membuat seisi mansion shock melihat tuan rumah mereka membawa kedua orang asing semua pembantu rumah tidak habis pikir dengan majikan mereka baru beberapa hari setelah kepergian sang istri Josef sudah membawa wanita yang sudah dinikahi oleh nya tanah yang belum kering itu harus basah kembali.

Laura yang saat itu berusia 6 tahun sedangkan Angeline berusia 5 lima tahun.

Terpaut satu tahun sedangkan ibu tirinya masih muda.

Setelah kedatangan mereka semua peraturan didalam mansion berubah Josef memberikan sang istri wewenang untuk mengurus semua pembantu rumah dan mengatur anak anak.

Tapi semenjak kedatangan kakak tirinya Angeline tersingkirkan beberapa kali kakak tirinya selalu mengadukan hal yang tidak tidak. Yang saat itu Josef mendapatkan kembali hidup nya yang sudah lama mati kini giat bekerja dirinya sudah mulai belajar sayang kepada Angeline tetapi selalu saja kakak tirinya itu memfitnah dirinya.

"Sudah ayah katakan jika kamu tidak senang dengan kakak tiri mu bilang ke ayah jangan mencelakai nya!!!" Bentak Josef setelah mendapati Laura didorong oleh Angeline. Padahal kenyataannya tidak.

Dan setelah itu Josef membenci Angeline dan selalu bersikap kasar dan memukulinya jika dia berbuat kasar pada kakak tirinya.

Pembantu yang bekerja itu hanya melihat dengan kasihan dan iba anak kecil yang tidak berbuat seperti apa yang dikatakan oleh Laura.

******

"Hei itu balas Budi seorang anak kepada orang tuanya!" Kata Josef

BRAK!!!,

"BALAS BUDI KAU KATA TIDAK ADA YANG NAMANYA BALAS BUDI DENGAN MENJUAL ANAKNYA TAPI KELAK ANAKNYA YANG MEMBALAS SEMUA KEBAIKAN ORANG TUANYA!" Bentak Angeline dengan melempar sebuah buku hijau ke meja yang ada didepan mereka

"Lihat sendiri?" Ucapnya dingin lalu berdiri dan memutar badannya melangkah menuju kamar tidur yang berada di lantai dua.

Mereka terdiam melihat sesosok gadis

Yang dulu selalu diam dan menundukkan kepalanya jika dimarahi dibentak dipukul... Tapi sekarang telah berubah menjadi sesosok yang mengerikan.

Sebelum melanjutkan langkahnya sebuah suara keras keluar. "Kau hanyalah gadis jalang yang selalu bersama pria pria gemuk sama seperti ibumu!"kata Laura menghina

Urat-urat leher Angeline mendidih tangannya meremas kuat kuku-kuku nya menancap pada kulit tangannya darah mengucur dari sela-sela jarinya.

Wajahnya berubah menyeramkan kilatan cahaya merah dari matanya berubah dingin perlahan terlihat jelas Angeline melangkah menuju Laura langkah kakinya menggema seperti melangkah menuju Medan perang.

Laura seketika melangkah mundur beberapa langkah tangannya bergetar hebat keringat dingin membasahi punggungnya wajahnya terlihat ketakutan ketakutan melihat sosok berbeda dari adiknya yang dulu yang mudah ditindas tapi sosok lain Angeline berdiri tepat didepan Laura wajah mereka bertemu.

Terlihat sekali mereka berbeda Yao Yao mencengkram kuat pipi Laura sampai bibirnya monyong,

"Kau mengatakan bahwa aku sudah berbuat seperti itu karena kau melihat mereka tunduk kepadaku dan apa yang barusan kau ucapkan bahwa ibuku sama seperti jalang hah!!!... Jawab?" Teriak Angeline marah dirinya sangat sensitif jika sudah mendengar ada orang yang menjelek-jelekkan ibunya apa lagi menghina nya anak mana yang membiarkan orang yang sudah menginjak nginjak harga dirinya dan ibunya tetap hidup.

PLAKK!!!,

suara tamparan keras menggema di seluruh ruangan memantulkan gema itu kemana mana.

Laura tersungkur jatuh kelantai yang dingin dengan posisi duduk memegang pipi yang memerah akibat tamparan keras Yao Yao sudut bibirnya mengeluarkan darah membuat Laura menangis histeris Linda mendekat memeluk tubuhnya.

"Kau berani menampar kakak tiri mu Angeline sungguh sopan cepat minta maaf kepada kakak tiri mu!"bentak Josef marah.

Yao Yao hanya melirik dingin lalu mengambil satu tisu yang berada di sofa mengelap tangannya seolah sudah memegang kotoran yang menjijikan

"ANGELINE CEPAT MINTA MAAF!!!"teriak Josef melihat Angeline yang tidak mendengarnya.

Habis sudah kesabaran Josef dengan langkah cepat dirinya menuju Angeline tangannya terangkat hendak menampar wajah Angeline

Tapi?

GREP!!!,

dipegangnya tangan itu sebelum mencapai wajah Angelin.

"Tangan kotor mu tidak pantas menyentuh wajah ku karena wajah ini adalah wajah ibuku yang selalu bersama ku?!".

Dihempaskan tangan Josef dengan kasar seperti kotoran setelah itu Angeline melangkah menuju tangga sampai pertengahan tangga Angeline berhenti.

"ingat ini siapa pun yang berani menghina atau

menyebut nama ibuku dengan tidak hormat maka aku sendiri yang akan memberikan pelajaran yang tidak akan dilupakan seumur hidupnya camkan itu!!!,.... Termasuk kau tuan Josef Aldi Wijaya mengerti?"suaranya dingin namun penuh peringatan yang mengerikan.

Mereka membisu seribu bahasa melihat dengan mata kepala sendiri Anggeline telah berubah bukan lagi angeline yang penuh kasih sayang dan pengampun yang ada hanya sosok pembalasan dendam pada siapapun yang kejam tanpa belas kasih.

"Ayah kenapa anakmu berubah dia... Sangat mengerikan!" Tanya Linda bergetar.

"Aku pun tidak tahu diam lah jika tidak ingin dia mendengar apa yang barusan kau ucapkan jika ingin selamat?" Bentak Josef dirinya pun tidak tahu kenapa putrinya menjadi seperti itu.

Matanya terpejam dan teringat sebuah buku hijau di meja buru-buru dia ambil lalu membukanya.

DEG!!!,

Tidak mungkin?

*********