NovelToon NovelToon
SISTEM PERJALANAN WAKTU

SISTEM PERJALANAN WAKTU

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Time Travel / Sistem / Fantasi Wanita
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: Lancelot💸

Lily terbangun setelah tertabrak truk saat menyelamatkan kakek tua yang hendak menyebrang jalan.

"Ukkhh.. Badanku rasanya sakit semua." Ucapnya sambil menyandarkan badannya, Tiba-tiba ingatan tentang perselingkuhan suaminya membuatnya sakit hati kembali.

Saat sedang melamun, seorang kakek menghampirinya. "Nak, terimakasih telah menyelamatkanku. Aku sangat berhutang nyawa padamu, kalung ini sebagai tanda terima kasihku. Dan aku minta maaf sebesar-besarnya, karna telah menyelamatkanku kau sampai keguguran. Maafkan kakek tua ini nak!" Lirih kakek tua sambil menitikkan air mata.

Beberapa hari berlalu Lily sedang berada di rumah kontrakannya memandangi kalung pemberian kakek tua itu dan tanpa sadar jarinya tergores mengeluarkan darah dan menghilang.

"Tunggu, dimana ini? Siapa aku? Apa yang terjadi aaaakkkkkkkhhh." Teriak lily setelah mendengar suara tanpa sosok itu.

Suara siapakah itu? Apakah yang akan terjadi pada Lily selanjutnya? Nantikan terus kisah seru yang satu ini!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lancelot💸, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SUKU BULAN DAN SUKU BINTANG

Oyoyoy...... Jangan bosen komen dan nonton iklannya ya hihi!!😁

...****************...

Tu tua, bersama beberapa orang sudah tiba di Desa Lestari. Tidak semuanya tapi lebih banyak yang ikut di banding menetap di suku dewa.

Padahal sebelumnya mereka semua sangat ingin tinggal di Desa Lestari tapi terpaksa harus menetap di Suku Dewa.

Tu tua mengatakan bahwa sebagian dari mereka ada yang terpaksa tinggal karena perintah tetua di keluarganya karena sudah sumpah setia untuk anak cucunya mengabdi pada suku dewa dan ada juga karena hutang budi keluarga pada Kepala suku dewa sebelumnya.

Tetapi di banding itu, hanya 30% yang tidak ikut dan lebih banyak pindah ke Desa Lestari.

Lily juga sudah menyediakan rumah untuk mereka setelah mendapatkan poin yang cukup banyak hasil dari misi tersembunyi yaitu membantu peperangan antara suku dewa dan Desa Lestari.

Kehidupan mereka semuapun damai walau ada beberapa wanita tua yang suka bergosip tapi itulah yang membuat Desa Lestari terasa lebih hidup😁

Lima bulan berlalu, hari ini adalah hari dimana biasanya semua suku akan berkumpul untuk melakukan jual beli menggunakan barang bukan uang, karena di zaman ini belum ada uang.

Kebanyakan anak-anak muda dari suku yang kaya seperti Suku Buni dan Matahari akan datang untuk membeli atau hanya melihat-lihat jika tidak ada yang menarik baginya seperti yang selalu suku barbar bawa.

Biasanya Suku barbar yang sudah menjadi Desa Lestari akan menjual hasil buruan mereka dan di tukar dengan garam kasar yang dimiliki oleh Suku Bulan yang tinggal di hutan dekat pantai.

Untuk sisanya seperti kulit hewan atau batu-batu berkilau tidak terlalu banyak yang melirik kecuali Suku bintang yang selalu datang untuk menukar batu berkilau itu dengan hasil anyaman yang bisa digunakan sebagai alas kaki.

Dan untuk kali ini mereka tidak akan berdagang lagi, semua hanya akan datang untuk melihat-lihat dan akan membeli barang jika ada yang mereka sukai. Lily membagikan pakaian santai tapi elegan dan nyaman pada mereka yang akan pergi ke pantai Wulu itu termasuk dirinya.

Perjalanan menuju Pantai Wulu memakan waktu selama Lima hari perjalanan dan selama itu juga mereka selalu singgah untuk beristirahat dan makan. Dan berkat sepeda listrik, mereka tiba hanya dalam waktu tiga hari.

"Rupanya sudah banyak orang yang datang. Ayo kita melihat-lihat kali ini ada barang menarik apa! Ohya, kita akan berkumpul lagi disini saat matahari hampir terbenam." Ucap Fugu pada yang lainnya termasuk beberapa anggota suku dewa yang sudah menjadi warga desa Lestari setelah menyembunyikan sepedanya di balik semak.

Merekapun berpencar. Jumlah mereka ada duapuluh orang, sepuluh wanita dan sepuluh pria. Lily, Luna, William dan Fugu berjalan bersama untuk melihat-melihat barang bagus.

"Lily, kau lihat pohon besar itu? Itu adalah tempat dimana kami biasanya berdiri untuk menunggu orang-orang membeli jualan kami" Ucap Fugu.

"Benarkah? Kenapa kalian memilih tempat yang sangat jauh dari keramaian. Orang-orang tidak akan melihat kalian!" Ucap Lily cukup terkejut.

"Apa boleh buat, Suku barbar adalah suku terendah di banding suku yang lainnya. Kami hanya bisa mengandalkan hasil buruan kami untuk bertahan hidup dan kau tau sendiri tidak banyak yang bisa berburu, tapi jika sekarang mungkin beda lagi karena mereka sudah berlatih darimu, manusia saja kalah apalagi hewan." Jelas Fugu terkekeh.

"Kau terlalu meremehkan kekuatan hewan Fugu. Kalian masih harus berlatih jika benar-benar ingin berburu lagi" Jawab Lily sambil mengamati sekitar dimana orang-orang yang lewat memperhatikan mereka dengan raut wajah berbeda.

"Ada apa dengan mereka itu?" Gumam Lily heran.

"Kurasa mereka melihat apa yang kita kenakan. Kami juga dulu seperti ini saat pertama kali melihatmu, iyakan Willi?" Ucap Fugu menyenggol lengan William.

"Benar, Mereka pasti merasa aneh dengan pakaian kita tapi juga penasaran dan ingin memiliki hahaha" Ucap William tertawa cukup keras membuat beberapa wanita menghampiri mereka.

*Kakak Fugu, Kakak William kalian datang, Mana barang-barang kalian?" Tanya wanita yang matanya sedikit sipit sambil menatap Lily dengan wajah memerah.

"Kami hanya datang untuk melihat-lihat bukan untuk berdagang." Jawab Fugu tersenyum.

"Oh begitu, ummmm.... Itu pakaian apa yang kalian gunakan? Dan siapa wanita cantik ini?" Tanya wanita berkulit sawo matang dengan mata yang cukup besar.

"Dia Lily teman sekaligus saudari kami di Desa Lestari." Jawab William.

"Desa? Apa maksudnya?" Tanya wanita yang matanya sipit kita panggil Astri.

"Suku barbar sudah tidak ada lagi yang ada hanya Desa Lestari. Sekali-kali datanglah ke Tempat baru kami." Jawab Fugu.

"Benarkah, baiklah kami pasti akan datang bersama beberapa pemuda di Suku Bintang. Ohya, tadi saat kalian sampai kami tidak sengaja melihat kalian menyembunyikan benda aneh di balik semak. Itu apa?" Tanya Nita yang matanya bulat sangat penasaran.

Fugu dan William pun terkejut dan khawatir karena sepeda mereka ketahuan. Mereka berduapun melirik Lily meminta pertolongan. Lily yang paham pun segera menjawab

"Benda itu namanya Sepeda Listrik, bisa kalian gunakan untuk berjalan-jalan agar tidak kelelahan. Kalian hanya perlu menaikinya dan mengarahkannya dengan benar agar tidak terjatuh" Jawab Lily santai membuat Fugu dan William tercengang dengan jawabannya.

"Wahh benar kah? Hebat sekali. Berapa banyak anyaman? apakah beberapa hasil anyaman ini bisa di tukar dengan satu sepeda itu?" Tanya Astri pada mereka bertiga.

"Sebenarnya kami tidak begitu membutuhkan alas kaki. Kau lihat sendiri apa yang kami kenakan." Jawab Fugu tidak enakan. Astri dan Nita menunduk dan melihat kaki mereka yang menggunakan sepatu kets. Mereka berduapun berjongkok dan menyentuhnya.

"Bagus sekali. Apa kamu juga boleh memilikinya? Kami akan menukarnya dengan barang apapun." Ucap mereka berdua sambil menaikkan tangannya memohon.

Lily melihat gelang di tangan mereka adalah Batu Ruby bercampur berlian putih.

"Kalian bisa menukarnya dengan gelang yang kalian pakai. Aku akan memberikan kalian sepeda listrik juga sepatu." Ucap Lily dengan otak marketingnya.

Mereka yang mendengar itu langsung melepas gelangnya, lalu tiba-tiba datang beberapa pria ke arah mereka.

"Apa kami juga bisa memilikinya? Kami hanya punya beberapa batu ini" Ucap pria dari Suku Bulan menunjukkan batu Ruby yang cukup besar setelah lama menguping pembicaraan Lily dan Wanita Suku Bintang.

"Boleh..boleh.. Tentu saja boleh hehe" Ucap Lily menggosok Tangannya. "Kalian bisa mengambilnya nanti, sekarang kami ingin keliling dulu melihat-lihat." Lanjut Lily lalu berpamitan.

Saat melewati tempat Suku Bulan berdagang, pria tua memanggil mereka.

"Kalian dari suku barbar kan? Dari tadi aku melihat kalian tapi takut salah orang karena penampilan kalian cukup... Berbeda.

Apa kalian kesini ingin menukar garam kasar lagi dengan daging? Aku membawa lumayan banyak." Ucap pria itu menunjukkan barang dagangannya.

"Tidak paman, kami sudah memiliki garam. Kami hanya ingin melihat-lihat." Jawab William. Pria tua yang mendengar itupun menunduk lesu. Jika tidak tukar, mereka tidak akan makan.

"Kami kesini hanya ingin memberikan beberapa daging dan beras kepada paman. Paman bisa membaginya nanti." Ucap Fugu lalu mengeluarkan barang-barang yang ada dalam keranjang bambu.

1
Osie
eh singkat sangat..baru mau melek baca udah habis/Sob//Sob//Sob/
Lala Kusumah
ok, semangat sehat ya 💪💪😍😍
Lala Kusumah
mantaaaaappp Lily 👍👍👍
Lala Kusumah
mantaaaaappp jiwa bisnis Lily meronta 😂🤭👍💪
Osie
lily ada rencana ketempatku gak
Osie
lily bener bener otak bisnis ya/Facepalm//Facepalm//Facepalm/produk masa depan sih
Osie
eeh msh continue yaaa...moga msh ada lanjutannya..kereeenn alur ceritanya
..
Osie
poin lily bukannya sdh 3000an ya..kok jd 1.480
Osie: ooh ya ya ya/Grin//Grin//Grin/
Lancelot: Coba kakak baca episode sebelumnya. Level Lily di tingkatkan makanya poinnya terpotong😊😊😊
total 2 replies
Osie
lily aku kebagian kan sembakonya/CoolGuy//CoolGuy/
Osie
waah lily sdh jd horang kayah ini...kereeenn
Osie
lily menuju kedikjayaan..yuhuuu
Osie
aku mampuuurr..selalu suka dgn ceeita wanita tangguh..jago bela diri n gak gampang ditindas...so balas dendam yg cantik ya lily..jgn ksh ampun duo sampah itu
Lala Kusumah
horray menang 💃💃💃
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut
Lala Kusumah
selamat hari raya Iedul Adha, semoga kita semua diberikan kesehatan dan kebahagiaan juga kesuksesan, aamiin yaa rabbal alamiin 🤲🤲🙏🙏😍😍
Lala Kusumah
wow aku juga pengen punya Loly juga lah 🙏🙏😂😂🤭🤭
Lancelot: Halu kak🤭🤭
total 1 replies
Lala Kusumah
ubur-ubur ikan lele siaaaap le 😂😂🤭🤭💪💪👍👍
Lancelot: tengkyuu komennya😁😁🤗
total 1 replies
Lala Kusumah
aku juga mau sistem kaya Loly dongs 🤭🤭😂
Andira Rahmawati
luar biasa...👍👍👍
Pakde
lanjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!