Jeandra tanpa sengaja bertemu dengan Azkara yang membutuhkan bantuan nya. tanpa mereka duga itu adalah awal ketertarikan mereka.
akankan benar cinta bersemi karena seringnya bertemu..?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JK의 할루 아내, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
permintaan maaf
"pras apa sudah ada kabar tentang kerja sama kita dengan perusahaan dirgantara?" tanya pak gabriel yang merasa aneh karena proposal kerja samanya belum mendapat balasan padahal sudah lewat 1 minggu
"belum dad, padahal pras sudah 1 minggu mengajukan proposal"
"coba kamu hubungi asistennya lagi tanyakan tentang pengajuan kerja sama kita, sekalian tanyakan kenapa kerja sama kita dengan mereka dibatalkan secara sepihak"
"baik dad, nanti pras minta deni untuk hubungi sekretarisnya, oh iya dad, pras belum cerita soal kejadian 1 minggu yang lalu sama daddy"
"ada kejadian apa nak... " tanya pak gabriel penasaran
"1 minggu yang lalu pras di hubungi tante mirna, istri pak sakha, dia bilang akan bantu pras mendapatkan Jeandra. Dan ternyata tante mirna memakai cara kotor dad"
"cara kotor gimana maksudnya?" tanya pak gabriel penasaran dengan ucapan anaknya
"tante mirna membuat Jeandra tak sadar dengan aroma entah apa. Yang jelas Jeandra bisa nurut kemauan tante mirna" pras pun menjelaskan kejadian nya
"lalu..?"
"tante mirna juga sudah menyewa hotel buat kita dad. Dan sebelum semua terjadi Jeandra sempat bilang kalau dia sudah menikah" ucap pras pada daddynya
"menikah..? kenapa pak sakha ngga bilang apa-apa. Tapi memang pak sakha menolak untuk menjodohkan kalian. Apa ini alasannya?" pak gabriel mulai menduga-duga alasan sahabatnya menolak perjodohan anak-anak mereka
"pras ngga tau dad, tapi pras sudah menyinggung suami Jeandra, mungkin ini alasan kenapa proposal kita tidak ada yang dapat kabar baik apalagi kerja sama kita yang diputuskan sepihak." ujar pras mengingat kejadian pertemuannya dengan Azkara
"maksud kamu apa? Kenapa bisa berdampak pada perusahaan?" tanya pak gabriel bingung dengan apa yang anaknya ucapkan
"suami Jeandra itu Azkara dirgantara dad, ceo muda bertangan dingin yang akhir-akhir ini sedang jadi incaran para pengusaha untuk melakukan kerja sama dengan perusahaannya"
"APA.... Yang bener kamu pras.." pak gabriel memastikan dengan mata terbelalak
"bener dad. Awalnya pras ngga mau percaya tapi melihat bagai mana cara dia memperlakukan Jeandra saat menolongnya saat itu, sampai pengajuan kerja sama kita yang ditangguhkan membuat pras yakin kalau mereka memang ada hubungan"
"kalau memang begitu kejadiannya, kita harus menemui pak azkara langsung untuk klarifikasi sekaligus minta maaf jika memang dia adalah suami Jeandra. Pantas saja sakha menolak untuk menjodohkan kalian. Tapi kenapa dia ngga bilang kalau Jeandra sudah menikah dan kenapa istrinya ngga tau soal ini?" pak gabriel mulai memikirkan sahabatnya
"pras juga ngga tau dad. Tapi pras setuju kalau kita harus menemui pak Azkara langsung, karena awalnya memang pras ngga setuju dengan rencana tante mirna, hanya karena pras juga terkena efek aroma itu pras seketika gelap mata"
.
"apa kami bisa bertemu dengan pak Azkara..?" tanya pras pada resepsionis
Pras juga pak gabriel langsung memutuskan ke kantor Azkara untuk klarifikasi masalah mereka.
"maaf pak hari ini kami mendapat kabar kalau pak Azkara tidak berada ditempat"
"apa saya bisa minta alamat rumahnya?"
"maaf pak, saya tidak bisa memberikan informasi pribadi kepada sembarang orang, atau anda bisa menghubungi pak bram asisten pak Azkara untuk informasi lainnya"
"baik terima kasih"
"dad, gimana ini" tanya pras, setelah berbicara dengan resepsionis
"daddy telpon pak sakha aja dulu buat memastikan"
Pak gabriel pun menghubungi pak sakha. Dan ternyata pak sakha memang ada janji dengan menantunya azkara, sehingga pak gabriel meminta izin untuk ikut bertemu dengan Azkara. Setelah mendapat izin dari Azkara, pak sakha pun memberikan lokasi pertemuan mereka.
" mereka mau ketemu sama kamu, apa ada hubungannya dengan kejadian kemarin..?" tanya pak sakha kepada menantunya
"mungkin saja yah, nanti kalau mereka sudah sampai, kita akan tau maksud mereka"
pak sakha pun akhirnya menyimpan rasa penasarannya menunggu sampai gabriel dan pras datang. Tak sampai 1 jam pak gabriel dan pras pun sampai dan bergabung dengan pak sakha juga Azkara.
"selamat sore sakha, pak Azkara" sapa pak gabriel pada kedua orang yang sudah duduk dan sedang mengobrol.
Pak sakha membalas sapaan pak gabriel sahabat lamanya, berbeda dengan Azkara yang hanya melihat ke dua orang yang baru saja datang. Sama dengan pras yang juga canggung saat melihat Azkara duduk bersama dengan pak sakha.
"ayo gab duduk... Nak pras juga" pak sakha mempersilahkan ayah dan anak untuk bergabung bersama dengannya juga Azkara.
"Jadi gimana.., ada apa nih sampe nyari saya dan menanyakan Azkara juga" sambung pak sakha penasaran
"sebelumnya saya ingin bertanya apa benar alasan kamu tidak mau menjodohkan Jeandra dan pras karena Jeandra sudah menikah" tanya gabriel serius sambil sesekali melihat ke arah Azkara yang masih duduk tenang.
"kamu tau dari mana?" tanya pak sakha kaget karena sahabatnya tau masalah yang ia tutupi
"jawab dulu pertanyaan saya sakha..." lanjut gabriel yang masih penasaran
"hah.. Iya... Alasan saya tidak ingin menjodohkan Jean dengan pras anakmu karena Jean sudah menikah belum lama ini. Dan ini Azkara menantu saya sekaligus suami Jean" jelas pak sakha pada sahabatnya
"tapi kenapa kamu ngga bilang langsung pada saat kita ketemu saat makan malam itu..." tanya gabriel lagi dengan penasaran
"istri saya mirna sangat tidak menyukai jean, jean juga menikah dengan Azkara ketika jean mengalami kecelakaan dan koma. Azkara meminta tanggung jawab untuk menjaga jean dan kebetulan saat itu saya tidak bisa leluasa menjaga jean di rumah sakit. Pernikahan mereka juga hanya dihadiri oleh saya, papanya Azkara juga kakaknya, karena mamanya azkara saat itu sedang dirawat di rumah sakit dan juga sepertinya mirna sangat ingin menjadikan pras menantunya, karena amara anaknya sudah akan menikah mau tak mau jean yang jadi pilihannya untuk pras. Tapi kenapa kalian penasaran sekali dengan status Jeandra?" kini balik pak sakha yang penasaran
"hah.. Ternyata begitu ceritanya. Sebelumnya saya minta maaf karena perbuatan anak saya terutama pada pak Azkara, bukan ingin membela tapi dia juga tidak tau kalau akan jadi bagian dari rencana bu mirna..." jelas pak gabriel sambil menatap Azkara yang sejak tadi masih diam
"Bisa dijelaskan secara rinci bagaimana bisa istri saya mengalami hal seperti kemarin?" tanya Azkara yang akhirnya mengeluarkan suaranya
"untuk hal ini biar pras langsung yang menceritakan nya agar lebih jelas" pak gabriel mempersilahkan anaknya untuk menjelaskan agar lebih jelas
"sebelumnya saya mohon maaf terutama pada pak azka atas perbuatan saya kemarin, jujur saya tidak tau tentang rencana tante mirna sebelumnya. tapi saya tidak bisa bohong kalau saya memang menyukai Jeandra, jadi saya menjadi gelap mata saat tante mirna memberitahukan rencananya. Apalagi saya juga terkena efek yang sama seperti Jeandra"
"awalnya tante mirna mengajak saya bertemu untuk membicarakan Jeandra, saya sangat senang saat disana saya juga melihat keberadaan Jeandra, saya pikir Jeandra menerima perjodohan kami tapi ternyata tante mirna menyalakan aroma yang membuat orang yang menghirup aromanya menjadi bergairah dalam berhubungan intim. Kemarin saya hampir saja membuat kesalahan, apalagi tante mirna bilang sudah memesan hotel juga untuk kita berdua. Tapi akhirnya pak Azkara datang membawa Jeandra pergi" sambung pras menceritakan kronologi kejadiannya
"saya mohon maaf atas kesalahan saya pak Azkara, semua atas ketidak tahuan saya dan kesalah fahaman kita, dan saya mohon untuk tidak menghentikan kerjasama kita" ucap pras penuh penyesalan apalagi mengingat kerja samanya yang di putus sepihak membuatnya mengalami kerugian
"saya tidak bisa ambil keputusan sekarang. Semua saya lakukan karena rasa sayang saya terhadap istri saya. Jadi jika istri saya memaafkan saya akan melanjutkan kerja sama nya. Tapi jika istri saya masih trauma dan sakit hati maaf saya pun lebih menjaga perasaan istri saya dari pada keuntungan yang tak seberapa"
jean tuh d luar ekspektasi