Di Khianati Tunangan, Di Nikahi CEO

Bulan ini adalah bulan kelahirannya Devanka dan Diandra, jadi Vania merencanakan merayakan ulang tahun mereka hanya mengundang teman sekelas Dev dan Andra juga tidak lupa dengan mengundang anak yatim dari panti asuhan terdekat.

Erwin menyewa gedung serbaguna yang ada di dekat rumahnya, untuk acara kedua anaknya tesebut di bantu dengan Rizal, Edwin, Juna dan juga Rizwan.

Sedangkan para perempuan dewasa mereka sedang menyiapkan makanan dan juga souvenir yang akan mereka bagikan ke yang hadir.

"Sel....Lisa....bagaimana, apakah pentol dan dimsumnya sudah matang?" tanya Vania kepada Lisa dan Gisel.

"Sepertinya sebentar lagi...." sahut Gisel sambil sesekali mencolok adonan dimsum dan pentol dengan sebuah lidi.

"Nasi dan lauknya sebentar lagi juga akan matang...." sambung mami Gina memberitahu kepada Vania.

"Berarti kita hanya tinggal packing saja dan membawanya ke sana...." kata Vania kembali.

"Mama....kami lapar dan kapan kami bisa makan itu semua?" tanya Andra kepada Vania yang sedang sibuk berada di dapur.

"Astagfirullah....mama lupa memberikan makanan kepada dua jagoan mama, sebentar akan mama siapkan makanan untuk kalian...." ucap Vania kemudian.

"Dek....masakin telur saja dulu buat mereka berdua dan berikan pengertian kepada mereka, kalau makanan yang ini akan kita makan bareng-bareng nanti...." ujar mama Selvi.

"Iya ma....aku juga akan memasakan telur, nugget dan sosis buat mereka makan...." balas Vania kembali.

Dan setelahnya Vania pun mengocok dua butir telur kemudian ia masak di penggorengan yang sebelumnya ia berikan minyak dan ia panaskan di atas kompor, begitu juga dengan sosis dan nuggetnya.

Setelah matang Vania pun menempatkannya ke dalam piring bersih, menambahkan nasi dan juga membawanya ke ruang tamu. Untuk ia berikan kepada kedua anak-anaknya tersebut.

"Makanan untuk Dev dan Andra sudah jadi dan maaf, kalian makan ini dulu ya dan nanti kita akan makan bersama dengan teman-teman kamu dan juga anak-anak panti...." kata Vania yang menjelaskan kepada kedua anaknya tersebut.

"Iya ma....tidak apa-apa, kami makan seadanya saja...." balas Dev kemudian.

"Kalau begitu silahkan di nikmati makanannya dan mama juga mau balik ke dapur untuk membantu yang lainnya...." ucap Vania kembali, sedangkan Dev dan Andra hanya mengangguk saja karena mereka sedang fokus dengan makanan mereka masing-masing.

Kemudian Vania pun kembali ke dapur untuk membantu yang lainnya, Vania sudah melihat Lisa dan Gisel sudah berurusan dengan pentol dan dimsumnya.

Begitu juga dengan mama Selvi dan mami Gina yang sudah duduk dan sedang membungkus lauk yang harus mereka bungkus dan mereka tempatkan ke dalam box.

Tidak beberapa lama mereka pun telah menyelesaikan semuanya dan semua makanan itu hanya tinggal di bawa ke gedung serba guna, untuk mereka bagikan kepada anak-anak yang datang nantinya.

Lisa, Gisel, mami Gina bersama papi Febri dan mama Selvi juga sama papa Seno, sudah menyiapkan kado buat keduanya

Begitu juga dengan Vania dan Erwi juga dengan Nita dan Edwin.

ೋ❀❀ೋ═══ ❀ ═══ೋ❀❀ೋ

Saat ini Nita dan Edwin sedang mencari kado yang spesial buat Dev dan Andra, lebih tepatnya Nita di culik oleh Edwin dengan alasan tersebut.

Padahal ada niat yang lainnya, seperti supaya bisa lebih dekat dengan Nita.

Mereka berdua pun sampai di salah satu pusat perbelanjaan dan mereka pun mulai menjelajahi, pusat perbelanjaan tersebut untuk mencari kado buat Dev dan Andra.

"Sebenarnya kamu ingin membelikan mereka apa?" tanya Edwin kepada Nita.

"Bisakah kita mencarinya terlebih dahulu, kalau ada yang cocok buat mereka baru akan aku jadikan kado buat mereka berdua...." kata Nita yang meminta izin kepada Edwin dan Edwin pun mengangguk.

Kemudian keduanya pun memasuki toko yang menjual berbagai macam permainan.

Setelahnya Nita memutuskan untuk membelikan Dev dan Andra sebuah lego bricks yang bisa mereka rakit menjadi sebuah tank dan helikopter.

Begitu juga dengan Edwin yang membelikan dua buah drone, untuk kedua keponakannya tersebut.

"Nita, kita makan dulu yuk...." ajak Edwin kepada Nita, setelah mereka menemukan hadiah untuk Dev dan Andra.

"Ayo kak, aku juga sudah sangat lapar...." balas Nita yang menerima ajakan dari Edwin.

"Silahkan kamu mau makan apa dan dimana?" tanya Edwin kembali kepada Nita.

"Aku mau beli bakso di tempat langgananku kak...." ucap Nita kemudian.

"Boleh, berarti kita sekalian jalan pulang saja dan kamu harus menunjukkan tempatnya dimana...." ujar Edwin kembali dan Nita hanya mengangguk saja.

Kemudian keduanya pun menuju basement parkiran untuk mengambil mobil dan segera jalan menuju penjual bakso langganan Nita, bukan hanya langganan Nita saja tapi Dev, Andra dan juga Vania.

Tidak beberapa lama mereka pun tiba di tempat yang di maksud oleh Nita.

"Ini tempatnya?" Edwin kembali bertanya dan Nita hanya mengangguk saja dan mengiyakan.

Kemudian mereka pun turun dari mobil, setelah Edwin memarkirkan mobilnya tersebut.

Setelahnya mereka pun memesan dua porsi bakso dan untuk minumnya, Nita memesan jeruk peras hangat dan untuk Edwin ia memesan es teh.

Tidak perlu menunggu waktu lama dua porsi bakso pun telah terhidang di hadapan mereka berdua, kemudian keduanya meracik dengan saus cabai, sambal, kecap dan sedikit cuka.

Kemudian mereka berdua pun menikmati hidangan yang ada di hadapan mereka tersebut.

Selesai makan mereka pun memutuskan untuk pulang ke rumah, sebelum nanti mereka akan menghadiri pesta ulang tahun Dev dan juga Andra.

ೋ❀❀ೋ═══ ❀ ═══ೋ❀❀ೋ

Singkat cerita gedung serba guna itu telah penuh dengan teman-temannya Dev dan Andra, tidak lupa dengan anak panti asuhan yang ikut berbaur dengan mereka semua.

Seorang MC telah membuka acara tersebut, Vania dan Erwin berada di depan bersama anak-anak mereka.

Kemudian sang MC pun mempersilahkan Dev dan Andra, untuk meniup sebuah lilin dan kemudian orang-orang pun bertepuk tangan.

Setelahnya Dev dan Andra di bantu oleh Erwin juga Vania, memotong kue sebagai simbol.

Dilanjutkan dengan sebuah permainan berhadiah, bagi para pemenangnya.

Jam telah menunjukkan jam lima sore dan acara pun berakhir, Vania dan Erwin tidak lupa membagikan makanan berat, dimsum dan pentol juga souvenir kepada yang hadir.

"Alhamdulillah, akhirnya selesai juga acara ini dan sepertinya mereka terlihat sangat kelelahan...." kata Vania yang sedang menggendong Dev, sedangkan Andra di gendong oleh mami Gina.

Setelah memasukkan semua kado kedalam mobil, mereka pun memutuskan pulang ke rumah utama Arcelio untuk beristirahat sejenak.

Begitu juga dengan Nita yang sudah berada di dalam mobil Edwin, dengan membawa sebagian kado milik Dev dan Andra.

"Mi lihatlah, sepertinya sebentar lagi mami akan mendapatkan mantu lagi...." ucap papi Febri yang melihat kedekatan Nita dengan Edwin.

TBC