NovelToon NovelToon
Suami Cacatku Yang Sempurna

Suami Cacatku Yang Sempurna

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikah Kontrak / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:10M
Nilai: 4.8
Nama Author: Reni Juli

"Menikahlah denganku, maka aku akan memberikan cek satu juta dolar ini padamu dan jadilah suamiku selama satu tahun," Marien Douglas.

"Jika begitu, aku tidak akan ragu asal kau mau menikahi pria cacat ini!" William Archiles.

Kedua insan yang ditemukan setelah mengalami sakit hati, memutuskan untuk menikah. William dicampakan oleh kekasihnya tepat saat dia ingin melamar kekasihnya karena kedua kakinya yang mengalami kelumpuhan akibat kecelakaan, sedangkan Marien melarikan diri saat hendak dijual pada pria tua menggantikan kakaknya. Mereka berdua bertemu di tempat yang sama lalu memutuskan untuk menikah dengan tujuan masing-masing. Akankah semua berjalan sesuai dengan rencana mereka dan tanpa Marien sadari, pria yang dia nikahi bukanlah pria biasa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reni Juli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Negosiasi

Gavin Douglas sudah berada di dalam sebuah ruangan. Tatapan mata tak lepas dari William yang masuk ke dalam ruangan itu. Tentunya tatapan mata tidak menyenangkan. Kenapa Marien harus menikah dengan pria cacat dan tidak memiliki apa pun itu? Jika pria lain dan tidak cacat mungkin dia masih bisa terima asalkan memiliki pekerjaan tapi pria yang dinikahi oleh putrinya, benar-benar seorang pecundang.

William menghentikan kursi rodanya tidak jauh dari Gavin. Tatapan matanya juga tidak lepas dari ayah Marien. Entah kenapa dia jadi bisa menebak apa yang hendak pria tua itu bicarakan. Gavin berbalik, berdiri membelakangi William. Hari ini, dia akan membuat sebuah negosiasi.

"Berapa?" pertanyaan itu terlontar dari mulut Davin Douglas.

"Apa maksud perkataanmu?" tanya William tidak mengerti.

"Tidak perlu berpura-pura, sekarang katakan padaku berapa yang kau inginkan agar kau pergi meninggalkan putriku!" Gavin berbalik, menatap ke arah William kembali.

"Jadi kau ingin aku meninggalkan Marien?" William pun menatap ayah Marien dengan tajam. Sesuai dengan yang dia duga, Gavin Douglas pasti memintanya untuk meninggalkan Marien.

"Aku memang ingin kau meninggalkan Marien jadi katakan padaku, berapa yang kau inginkan dan setelah itu segera tinggalkan putriku!"

"Kesalahan apa yang aku lakukan sehingga aku harus pergi meninggalkan dirinya?"

"Kesalahan? Beraninya kau bertanya demikian! Coba lihat dirimu!" Gavin Douglas melangkah memutari William dan setelah itu, dia kembali berdiri di hadapan William sambil menatapnya dengan penuh penghinaan.

"Kau sungguh tidak tahu malu. Pria cacat seperti dirimu beraninya menikah dengan putriku? Apa kau tidak memiliki rasa malu? Tidak saja cacat tapi kau juga pengangguran. Dengan apa kau akan memberikan putriku makan? Jadi tinggalkan putriku sebelum terlambat dan katakan berapa yang kau inginkan agar kau mau meninggalkan putriku!" ucap Galvin tanpa memalingkan tatapan menghinanya.

"Sayang sekali, aku tidak tertarik pada uangmu!" ucap William.

"Tidak perlu sombong, katakan padaku berapa yang kau inginkan?!" teriak Gavin emosi.

"Sekalipun kau memberikan aku jutaan dolar, aku benar-benar tidak tertarik karena Marien lebih berharga dari pada uangmu!" William memutar kursi rodanya, dia tidak akan terpancing hanya karena uang yang ditawarkan oleh ayah Marien. Lagi pula dia sudah memiliki banyak dan dia tidak membutuhkan uang siapa pun lagi.

"Tunggu, pecundang seperti dirimu tidaklah pantas. Tinggalkan Marien karena aku ingin mencari seorang pria yang pantas untuknya, bukan pecundang tidak berguna seperti dirimu!"

"Bagi kalian aku memang pecundang tapi bagi Marien tidak dan itu yang paling penting dari pada apa pun karena aku tidak peduli dengan pendapat kalian!"

"Kurang ajar, aku ini ayahnya dan kau harus meninggalkan putriku sesuai dengan perintahku!" Gavin masih tidak terima karena William tidak mau meninggalkan Marien.

"Kau memang ayahnya tapi aku suaminya dan aku adalah orang yang akan menemaninya sampai seumur hidup!" William kembali menjalankan kursi roda setelah berkata demikian. Sungguh konyol, dia tidak akan meninggalkan Marien saat sedang seperti itu.

Gavin Douglas benar-benar kesal, padahal dia sudah menawarkan uang tapi pecundang itu sok jual. Apa William tidak mau menerima tawaran darinya karena ada Marien? Sepertinya dia harus kembali mencari kesempatan untuk berbicara dengan William tentunya di saat tidak ada Marien.

Marien menunggu William dan tampak was-was, perasaan semakin tidak nyaman. Gara-Gara makanan yang dia makan membuat perutnya sakit. Marien menahan rasa sakit itu dalam diam, keringat dingin bahkan mengalir dari dahi. Dia tidak ingin mengeluh agar Alexa tidak menertawakan dirinya apalagi Alexa sudah keluar dari dapur dan duduk di dekatnya Tentunya Alexa bersikap demikian karena dia ingin melihat Marien kesakitan namun Marien dapat menahannya.

William sudah keluar, Marien pun buru-buru menghampiri. Sial, dia tahu siapa yang membuatnya sakit perut. Beruntungnya William belum menyentuh makanan itu sehingga dia tidak masuk ke dalam jebakan Alexa.

"Apa sudah selesai?" tanya Marien.

"Yeah, ayo kita pergi!" ajak William. Tidak ada alasan lagi untuk mereka berada di sana.

"Kita memang sudah harus pergi!" ucap Marien.

William menatapnya, Marien terlihat aneh. Marien bahkan menyeka keringat yang mengalir padahal suasana tidaklah panas.

"Ada apa denganmu?" tanyanya.

"Bawa aku pergi, William. Aku sudah tidak mampu lagi!" pinta Marien.

"Sial, ayo kita pergi!" ajak William.

"Tunggu, kita belum makan jadi jangan pergi!" cegah Alexa. Dia sudah berdiri di depan pintu untuk menghalangi Marien dan William.

"Menyingkir, Alexa. Kami sudah tidak berselera makan!"

"Tidak berselera atau kau sedang menahan sesuatu?" tanya Alexa.

"Menyingkir, Alexa!" teriak Marien.

"Aku tidak mau!" Alexa masih tidak mau menyingkir.

"Tidak perlu terburu-buru, Marien. Tinggal sebentar untuk makan!" ucap ayahnya.

"Sorry, Dad. Lain kali saja. Sekarang aku ingin pulang dengan suamiku dan Alexa, menyingkir dari jalanku!"

"Never!" jawab Alexa sambil memajukan sedikit tubuhnya.

"Menyingkir jika tidak aku akan menarik dan melempar dirimu!" ancam William.

"Apa?" Alexa melihat ke arah William. Menarik dan melemparnya? Alexa tertawa dengan terbahak-bahak, William sangat kesal. Dia sudah hendak menghampiri Alexa, dia tidak akan ragu tapi tidak ada yang menduga sebuah benda sudah melayang ke arah Alexa dan benda itu adalah high heel yang dilemparkan oleh Marien.

Sendal itu menghantam wajah Alexa, wanita itu berteriak lalu melihat sendal yang jatuh ke bawah. Semua yang ada di sana terkejut, sedangkan Marien sudah siap dengan high heel lainnya.

"Menyingkir jika tidak sendal ini akan menyumpal mulutmu!" ucap Marien.

"Sialan kau!" teriak Alexa murka.

"Beraninya kau melempar kakakmu, Marien!" Zack terlihat marah.

"Sebaiknya kau mendidik calon istrimu dengan baik!" Marien mendorong William keluar, kali ini Alexa tidak lagi menghalangi.

Alexa benar-benar murka, dia berlari ke arah Zack untuk meminta pertolongan. Gavin menatap kepergian putri berserta suaminya. Dia benar-benar harus memisahkan mereka.

"Bagaimana ini, Zack. Kenapa kau diam saja saat dia melempar aku?" Alexa begitu manja, dia harus mendapatkan bantuan dari Zack.

"Apa yang kau inginkan?" tanya Zack.

"Aku ingin kau menghancurkan pria tidak berguna itu!" jawab Alexa.

"Perkara mudah, Mereka berdua tidak akan pernah mendapatkan pekerjaan apa pun karena telah menyakiti dirimu!"

"Senang mendengarnya, Zack."

"Jika kau bisa memisahkan mereka berdua maka saham yang kau miliki akan aku kembalikan bahkan akan Daddy tambahkan!" ucap ayahnya.

"Apa kau serius, Dad?" tanya Alexa.

"Tentu saja, aku ingin kau memisahkan mereka berdua!" Gavin melangkah pergi setelah berkata demikian.

Alexa tersenyum dengan ekspresi licik. Memisahkan mereka berdua? Akan dia lakukan. Mereka pasti berpisah dan mereka pun akan hancur bersama sebagai pecundang.

Di luar sana, Marien sudah tidak tahan lagi. Marien berjongkok sambil memegangi perutnya yang begitu perih. William sangat heran karena Marien berhenti mendorongnya. William memutar kursi roda dan terkejut ketika melihat Marien sedang berkongkok sambil meringis.

"Ada apa denganmu, Marien?" tanyanya. Kursi roda dibawa mendekati Marien.

"Maaf, William. Perutku mendadak terasa nyeri!" ucap Marien.

"Sial, pasti ada sesuatu di makanannya!"

"Aku sudah tidak tahan!" Marien semakin merasa kesakitan. Dia sudah berusaha bertahan agar tidak dilihat oleh Alexa tapi kini dia sudah tidak bisa tahan lagi.

William memanggil sebuah taksi dengan cepat, dia tidak tahu jika Marien sedang sakit. Jangan katakan Marien sudah menahannya sambil menunggu, jika penyebab dari sakit perut yang diderita oleh Marien akibat makanan yang baru saja dia makan maka dia akan membalas seperti apa yang Marien dapatkan bahkan akan lebih kejam lagi.

1
Fitri Sulaekah
jln di tempat cerita sampai sini cuma cerita dendam.di tambah cerita sering mengulang2 pernikahan cuma 1 thn
Fitri Sulaekah
penasaran
Fitri Sulaekah
kebanyakan novel yg di baca di sini bermula kawin kontrak
Diana Napitupulu
pindah dari rumah itu..keluar dari masa lalu.
Omah Tien
ko blm khr sih g di singkat aja sudahau habis lg
Omah Tien
semoga kembar ya biar g rebutan
Eries Prita
Luar biasa
Sutarwi Ahmad
Thor terlalu panjang drma yg kau buat untuk miliam.
Sutarwi Ahmad
bener"kluarga yg tak berakal waras/sinting.
fulana anonymous
bisa ajaa Thor, William dibeli istrinya $1jt , giliran sodaranya, Samuel ngeBeli istrinya $1jt ....
Sutarwi Ahmad
Belut yg ngangeni broawalnya takut ahirnya nurut.
Sutarwi Ahmad
mantap lanjut Will !!!!.
Sutarwi Ahmad
Thor sandiwaramu memang hebat pelaku antagonisnya sangat crewet kau buat .
Fajar Mulia Fitri Maharani
suka visual nya thor /Rose/
Sutarwi Ahmad
nah ini baru cowok gentel man
Sutarwi Ahmad
yakinlah bila marein datangpasti di permalukanolih keluarganya.,tretams kknya
Sutarwi Ahmad
marein ,ingatlah setop perjuangan pasti ada rintangan.
Sutarwi Ahmad
yes good job bro!
Sutarwi Ahmad
aku suka cara penulisan Thor,kau punya karakter yg tegas ,dan lanjut terus ,jangan muter2lanjutanya.
Anggun Tapis Lampg
Buruk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!