ALBIZAR

Kring kring kring

Bizar berusaha mencari keberadaan alarm yang berbunyi dan mengganggu waktu tidur nya, saat dia menemukannya dia langsung mematikan alarm nya.

Dilihatnya Bizar dan Albar yang tidur dengan posisi kaki Bizar yang ada di atas kaki Albar, sungguh pemandangan yang sangat langka, saat Nina masuk kedalam kamar Bizar dan melihat pemandangan yang sangat langka itu langsung mengeluarkan handphone nya dan langsung memotret nya, Nina tersenyum dan langsung menghampiri Bizar untuk membangunkan nya karena jam sudah menunjukan pukul 06.30 pagi.

"BANGUN BANGUN BANGUN UDAH PAGI, SEKOLAH"suara Nina menggelegar di seluruh ruangan kamar Bizar

"AYO BANGUN, BIZAR, ALBAR, BANGUNNN"dengan sangat terpaksa mereka berdua bangun

"Ayo cepetan mandi, gak pake lama, liat tuh jam, nanti kalian kesiangan, terus di hukum di sekolah"

"Iya mah"ucap Bizar

"Ya udah mama mau ke bawah dulu, awas jangan tidur lagi"Nina langsung melenggang pergi menuju lantai bawah untuk menyiapkan sarapan

Bizar hendak masuk ke dalam kamar mandi tapi Albar malah lebih dulu masuk dan sontak membuat Bizar kaget.

"Albar, gue dulu mandinya, gue udah telat nih"ucap Bizar sambil menggedor-gedor pintu kamar mandi

"Gue juga sama kali"setelah hampir lima belas menit, akhirnya Albar keluar dari kamar mandi, dan Bizar langsung segera masuk kedalam kamar mandi

Saat Bizar keluar dari kamar mandi, dilihatnya Albar yang sudah siap dengan seragam sekolahnya, semalam Albar menyuruh supirnya untuk mengambil pakaian sekolahnya dan diantarkan ke rumah Jordan.

"Jangan pake minyak wangi gue banyak-banyak"protes Bizar saat melihat Albar memakai minyak wangi nya terlalu banyak

"Santai kali, nanti gue ganti deh, sama Abang sendiri pelit amat lo"

"Bodo"setelah mereka selesai, mereka berdua langsung menuju lantai bawah untuk sarapan, dilihatnya di meja makan sudah ada Nina, dan Jordan

"Pagi mah, Jordan"ucap Bizar

"Pagi tan, Jordan"ucap Albar

"Pagi juga, ayo cepet sarapan"Bizar da Albar langsung duduk

"Papa kemana mah?"tanya Bizar

"Udah berangkat dari tadi"

"Lo sih lama banget, udah kek anak perawan aja dandan mulu"ucap Jordan

"Santai dong, gue harus terlihat ganteng, nanti di sekolah gue kan bakal ketemu calon ibu dari anak-anak gue, jadi gue harus tampil dengan sempurna"

"Hilihhh, bucin banget lo"

"Dihh yang jomblo sirik mulu kerjaannya"

"Udah udah jangan pada ribut, ayo cepetan sarapannya di abisin"Nina melerai perdebatan antara Jordan dan Bizar, setelah mereka selesai sarapan mereka bertiga langsung berangkat menuju sekolah

"Bizar gue nebeng yah"ucap Albar

"Nggak, lo kan bawa motor sendiri"

"Motor gue kemarin di bawa sama supir di rumah, boleh yah nebeng"

"Nggak, lagian kenapa motor lo di bawa?"

"Mau di servis"

"Udah lah Zar, kasihan Albar, bawa aja"ucap Jordan

"Tuh denger Jordan"ucap Albar

"Ya udah, cepetan, lo yang nyetir"Bizar melemparkan kunci motornya kepada Albar

"Okeh"mereka pun langsung melajukan motornya menuju sekolah, dan yah seperti yang sudah diduga, gerbang sekolah sudah di tutup

"Gerbang udah ditutup nih"ucap Albar mereka kini sudah berada tepat didepan sekolah

"Kita ke markas aja Zar, gimana?"tanya Jordan

"Okeh ayo"

"Markas? Markas apaan?"tanya Albar

"Gak usah banyak tanya, lo ikutin aja Jordan"ucap Bizar sambil menepuk punggung Albar

Albar pun langsung melajukan motornya mengikuti Jordan, beberapa menit kemudian mereka sampai di markas Bizar and the gang, markas yang lumayan besar.

"Ini markas apaan sih?"tanya Albar yang masih penasaran

"Markas biasa, gue kumpul bareng sama anak-anak yang lain"ucap Jordan

"Ohhh"mereka bertiga langsung masuk dan ternyata disana ada Damar dan juga Aldi yang sedang menghisap rokok, mereka memang sudah terbiasa merokok, meskipun mereka masih sekolah, memang anak-anak nakal.

"Lah lo pada ada disini? gak ke sekolah?"tanya Bizar saat melihat Damar dan Aldi sedang bersantai

"Kita berdua telat, karena kita lagi males dihukum, makannya kita kesini aja, nyantai sambil nonton kartun ditemani minuman yang ada lemon-lemonnya dan Chiki kentang"

"Kalian berdua ngerokok?"tanya Albar, Albar memang tipe orang yang tidak merokok, alasannya karena saat dia menghisap rokok, besoknya tenggorokannya pasti langsung tidak enak

"Iya kenapa? lo emang gak ngerokok?"tanya Aldi

"Nggak"Albar menggelengkan kepalanya

"Beneran? gak percaya gue"Aldi tidak percaya dengan ucapan Albar

"Dia kalau ngerokok, besoknya pasti langsung sakit"timpalnya Bizar, meskipun dulu Bizar tidak terlalu dekat dengan Albar tapi dia hampir tau semua apa yang Albar suka dan tidak suka

"Lahh, beneran?"Aldi masih belum yakin, Albar hanya menganggukkan kepalanya

Disana mereka bersantai sambil menonton acara tv, tapi sepertinya bukan mereka yang menonton tv, tapi tv yang menonton mereka, karena mereka fokus dengan game di handphonenya, sedangkan Bizar sibuk menghubungi Riska.

✉️

"Wouy Bizar?"tulisnya Riska dalam pesan WhatsApp, Bizar yang mendapat pesan dari Riska langsung mengembangkan senyumnya, dengan sangat antusias dia langsung membalas pesan Riska

"Apa sayang? kangen yah, tumben chat duluan"balasnya Bizar

"Sayang, sayang pala lu peang, *mami gue nanyain lo mulu, katanya kalau ada waktu main ke rumah"

"Mami lo yang nanyain atau lo nya yang nanyain gue"godanya Bizar

"Jangan ge-er lo, kerjaan bolos mulu, gak bisa apa kalau gak bolos"

"Cieee perhatian nih ya"

"Ge-er banget lo"

"Alah ngomong aja lo kangen kan"

"Gak yah"padahal aslinya mungkin Riska memang merindukan Bizar, entah kenapa akhir-akhir ini dia sering sekali memikirkan Bizar

"Alesan"Riska tak membalas lagi pesan dari Bizar*.

Terimakasih ya, yang udah mau mampir ke karya aku😊 semoga kalian suka sama ceritanya 🌹😊Jangan lupa like and vote nya.

Maaf kalau ada typo yah.

Mohon bijak dalam berkomentar.