Terjerat Cinta Satpol PP Arogant

Pengumuman pemerintah bahwa hari Kamis dan Jum'at merupakan hari cuti bersama, sehingga dapat libur 4 hari. Andi, Toni, Katrin dan temannya berencana mau liburan ke villa milik keluarga Andi. Andi sudah nampak sibuk menyiapkan segala keperluannya. Kak mau kemana tanya Arga tiba-tiba muncul dihadapan Andi. “Mau liburan ke villa, kalau mau ngikut boleh kok," jawab Andi cuek sambil mengemasi barang-barang yang akan dibawa nya.

“Kakak ipar ngikut tidak?” tanya Arga.

“Ngikut Lah, bahkan sahabat kakak ipar juga ngikut.” Andi berbicara sambil berlalu menuju mobilnya.

“Kak..., tunggu aku ngikut juga," sahut Arga kemudian bergegas menuju ke kamarnya menyiapkan perlengkapan yang harus dibawanya. Setelah semuanya siap mereka bergegas menuju rumah Katrin.

Katrin, dan Anita sudah menunggu di teras, tak lama kemudian Andi dan Arga datang.

“Asalamualaikum, pagi cinta,” tegur Andi mendatangi Katrin dan Anita, disusul Arga yang ada dibelakangnya.

“Waalaikumsalam kak, lo...Arga ngikut juga ya?” tanya Katrin sambil melirik Anita.

“Iya tuh, begitu denger Anita ngikut, langsung deh ngikut aja tanpa diberi komando," jawab Andi sambil mencium kening Katrin.

“Kayaknya bakal ada yang melepas masa jomblonya dong?” goda Katrin menyenggol tangan Anita.

“Apa an sih Rin." Anita menundukkan kepalanya menahan malu karena di goda Andi dan Anita.

“Pagi dik, Nita.... Lama ya nggak ketemu, gimana kabarnya.” Arga tiba-tiba duduk di samping Anita, sehingga membuat Anita semakin gugup dan grogi.

“Pagi kak, Alhamdulillah baik," jawab Anita tanpa memperhatikan Arga.

“Tin…tin…” Klakson mobil Toni berbunyi.

“Astaga..., kebiasaan tuh anak bikin kaget orang saja," umpat Andi. Kemudian Toni turun dengan Dewi menghampiri mereka.

“Maaf kelamaan nunggunya, tuh bidadari ku lama make up nya kayak mau pergi kondangan," seloroh Toni sekenanya, sehingga dapat pukulan dari Dewi.

“Bidadari, ih so sweet banget kak Toni.” Katrin dan Anita kompak menggoda Toni dan Dewi.

“Iya dong, dia kan cinta sejati ku," kata Toni dan tiba-tiba memeluk Dewi sehingga Dewi nampak tersipu malu.

“Ayo berangkat nanti keburu siang.” Instruksi Andi tiba-tiba sambil memberikan kuncinya ke Arga.

“Kak, apaan sih kak masa aku jadi sopir kakak.” Arga bangkit dari tempat duduknya menuju mobil Andi yang terparkir di halaman.

“Bro aku bawa mobil sendiri saja sama Dewi, biar romantis," kata Toni tiba-tiba.

“Ok, gak masalah. Anita kamu duduk di depan temani Arga.” Perintah Andi kepada Anita.

“Tapi kak, aku kan ingin duduk di belakang sama Katrin," jawab Anita kesal tapi tak berani membantah apa yang dikatakan oleh Andi. Anita segera menyusul Arga dan duduk di depan di samping Arga. “Wah kalau begini boleh juga dong, aku tidak rugi jadi sopirnya kakak. Aku bisa berdekatan dengan Anita,” gumam Arga sambil tersenyum devil.

“Pletak...” Andi memukul kepala Adiknya. “Dasar cowok pasif dan nggak peka, usaha dong dik, tembak kah cewek mu itu dengan pistol mu dik," kata Andi menggoda adiknya. Andi dan Arga hanya selisih 2 tahun jadi mereka nampak seperti saudara kembar karena tinggi dan postur tubuhnya hampir mirip.

“Ah..au…sakit dik.” Tiba-tiba Andi meringis kesakitan karena dapat cubitan dari Katrin.

“Makanya kak mulut itu di jaga, jangan asal nyablak saja. Kasihan Arga sama Anita kak."

Perjalanan dari rumah ke puncak membutuhkan waktu kurang lebih 2 jam. Di dalam perjalanan mereka bersenda gurau saling menggoda satu sama lainnya.

“Kak aku ngantuk banget, masih jauh tidak?” tanya Katrin sambil menyandarkan kepalanya di bahu Andi.

“Masih kok sayang, paling satu jam lagi, sudahlah kamu tidur saja nanti aku bangunkan," kata Andi sambil mengusap kepala Katrin dan mencium keningnya.

Arga melirik kakaknya dari spion depan mobil, “Kakak bener-bener nggak perasaan, masa bermesra-mesra an di depan adiknya yang masih jomblo," gumam Arga yang mengalihkan pandangannya ke sampingnya, dilihatnya Anita sudah tertidur dan sebentar-bentar kepalanya membentur kaca jendela mobil. Arga yang tidak tega menangkap kepala Anita dan disandarkannya ke bahunya. Tak berapa lama kemudian Anita terbangun dan alangkah terkejutnya ternyata dirinya bersandar di bahu Arga.

“Kak, maaf aku ngantuk sekali. Kak tolong berhenti di depan ya, aku mau membeli sesuatu," kata Anita menunjuk sebuah minimarket. Mereka pun turun dan istirahat di bangku depan minimarket. Diikuti oleh Toni dan Dewi juga ikut berhenti.

Anita masuk minimarket, Katrin dan Anita mengikuti di belakang. “ Rin, bentar aku beli kopi buat kak Arga, kak Andi dibelikan tidak?” tanya Anita kepada Katrin.

"Nggak usah Nit, kak Andi jarang minum kopi," jawab Katrin sambil mengambil beberapa barang dan belanjaan untuk persediaan di villa.

“Kak ini kopi nya biar tidak mengantuk.” Anita menyodorkan kopi yang diambilnya ke tangan Arga.

“Terimakasih dik, kamu paling pengertian banget," jawab Arga sambil menyeruput kopi yang diberikan oleh Anita.

“Sama-sama kak.” Jawab Anita sambil menghempaskan dirinya duduk di dekat Arga. Arga seolah-olah tidak mau melepaskan kesempatan yang ada di sampingnya. Arga merebahkan dirinya di bangku depan minimarket dengan kepala berada di pangkuan Anita.

“Kak, malu dong kak dilihat orang. Ini tempat umum.” Anita berbisik mendekati daun telinga Arga, dan berusaha mengangkat kepala Arga.

“Diamlah dik, aku cuman sebentar, untuk melepas lelah saja," kata Arga memegangi tangan Anita.

Sementara Andi dan Katrin ngobrol memperhatikan Arga dan Anita. “Kak keliatannya si Arga tuh gak jauh beda ya sama kakaknya. Gak ada romantis-romantisnya, sama-sama menyebalkan," goda Katrin sambil memasukan cemilan dalam mulutnya.

“Sini sayang, kamu mau apa? Mau aku peluk? Aku cium atau mau sekalian aku kawinin?" seloroh Andi sambil memencet hidung Katrin.

“Apaan sih kak, ayo berangkat nanti keburu siang.” Katrin menyenggol badan Andi.

“Arga, sini kuncinya biar aku yang nyetir, kamu istirahat saja di belakang," kata Andi di susul Katrin menuju mobilnya.

Setelah beberapa menit kemudian, mereka sampai di villa disambut oleh pengurus villa. “Mari mas masuk, semua kamar sudah saya bersihkan.” Mang Sukri mengambil barang-barang mereka dan menurunkannya dari mobil untuk dibawa masuk dalam villa.

Katrin, Dewi dan Anita tidur dalam satu kamar, sedangkan para cowok Andi, Toni dan Arga tidur dalam satu kamar yang ada di depan.

Waktu menunjukan pukul 12.00 wib, waktunya makan siang. Katrin masuk ke dapur hendak membuat makan siang. Katrin membuka pintu kulkas dan mencari beberapa sayuran yang bisa untuk dimasak.

Andi hendak minum mengambil minuman di dapur langsung memeluk Katrin dari belakang dan menempatkan kepalanya bersandar di bahu Katrin.

“Dik, masak apa? Boleh kakak bantu.” Bisik Andi di daun telinga Katrin.

“Aku masak soup iga dan rendang ikan kak," jawab Katrin sambil melepaskan pelukan Andi.

"Yakin, bisa masak?" tanya Andi memastikan.

“Bisa kak. Aku brosing di Internet. Kakak duduk situ saja, nanti masaknya nggak kelar-kelar.” Katrin menunjuk kursi di ruang makan.

Andi menempatkan dirinya duduk sambil memandangi Katrin. “Dik, gimana kalau kita segera nikah, biar kita bisa seperti ini terus?” tanya Andi serius memandangi Katrin.

“Iya kak, kita tunggu kak Tora dan mbak Widya nikah dulu. Bulan depan kakak katanya siap menikah dengan mbak Widya," jelas Katrin.

“Dik kakak tuh sudah ndak kuat, nich junior kakak sudah meronta-ronta segera lepas landas," kata Andi sedikit mesum.

“Kakak, apaan sih kak mesum banget.” Katrin melempar potongan wortel ke arah Andi.

“Pletak.” Lemparan Katrin mengenai Arga yang barusan lewat karena Andi bisa menghindari lemparan Katrin.

“Kakak ipar, kalau mau nimpuk tuh lihat-lihat dong, nyasar ke aku lo kak.” Arga ngomel-ngomel.

“Kakak minta maaf Ar, tuh kakak kamu mesum banget," jawab Katrin kesal.

“Kakak memang begitu kak, tapi kayaknya sama mbak Katrin doang kok. Oh ya, kakak masak apa? Perutku sudah bergejolak lapar banget," kata Arga sambil membuka tudung saji di meja makan.

“Soup iga sama rendang. Tolong yang lain dipanggil ya?” Katrin meminta Arga memanggil yang lain. Tak lama kemudian mereka makan masakan Katrin dengan lahap.

🍁🍁🍁🍁Trimakasih para pembaca, silahkan kasih komen dan like nya. Mumpung libur aku update ya ceritanya biar tambah seru.🍁🍁🍁🍁