Seorang gadis bernama Lee Anna berusia 18 tahun seorang mafia kejam yang tidak segan membunuh korbannya dengan keji, mati karena menjatuhkan diri dari jurang saat di kejar oleh polisi.
Lalu bereinkarnasi ke tubuh seorang puteri kecil bernama Annaelise Scherzinger yang mati berusia 15 tahun karena di bunuh oleh ayah kandungnya sendiri yang seorang kaisar bernama Antonio Scherzinger karena di tuduh meracuni saudara tirinya bernama Erika Scherzinger.
Apa Lee Anna bisa mengubah takdir Puteri tersebut?
Dengan cara apa Lee Anna mengubahnya?
Apakah Lee Anna bisa membuat sang ayah menyayangi nya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reiza Muthoharah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 22 Wujud Asli Diamond Red
" Bagaimana bisa dia menggunakan sihir es." kata Kaisar Antonio.
Sambil duduk di dekat jendela mengamati bintang bintang malam.
" Menarik." kata Kaisar Antonio sambil menyeringai.
" Aku ingin seberapa pantas nya anak itu menggunakan kekuatan nya..." kata Kaisar Antonio sebelum melanjutkan kalimatnya.
" Annaelise."
******
Setelah 2 hari berbaring sakit, hari ini Annaelise sudah merasa sehat.
Saat ini Annaelise sedang sarapan di dalam kamarnya.
Nyam...
Nyam....
Annaelise makan sangat lahap karena selama 2 hari ini dirinya hanya di ijinkan makan bubur.
Sampai Xaviera menggelengkan kepala melihat kelakuan majikan nya yang tidak seperti seorang Puteri kekaisaran.
' Eli makan dengan perlahan lahan nanti kau bisa tersedak, lagipula makanan kamu tidak akan ada ngambil.' kata Xavi lewat pikiran Annaelise.
Annaelise yang di nasehati oleh Xaviera hanya mendengus.
" Tidak bisa karena aku sangat kelaparan sekarang dan aku tidak akan tersedak." kata Eli lewat pikiran.
' Tapi....' kata Xavi
Terpotong saat melihat Annaelise tersedak makanan.
Huuk....
Huuk ....
Saat Annaelise batuk batuk, Xaviera hanya tertawa.
" Xavi jahat menertawakan Eli." kata Eli setelah minum air membuat batuk nya hilang.
' Maaf Eli habisnya kau lucu makanya saat aku memberitahu dengarkan.' kata Xavi.
Menasehati Annaelise seperti seorang ibu menasehati anaknya.
" Baiklah." kata Eli sambil menghembuskan nafasnya.
" Mungkin aku harus bertemu dengan Sofia sekarang." kata Eli.
' Siapa Sofia?' tanya Xavi merasa penasaran.
" Nanti kau juga akan tahu." jawab Eli tanpa memberitahu Xaviera.
' Eli jahat.' kata Xavi sambil menggembung pipinya.
Annaelise tertawa kecil melihat ekspresi Xaviera.
Dengan cepat Annaelise berjalan menuju perpustakaan tempat pertama kali dirinya bertemu Sofia.
Saat di perjalanan tanpa sengaja Annaelise melihat Kaisar Antonio bersama Erika.
Annaelise langsung mengepalkan tangannya dan berjalan melewati Kaisar Antonio tanpa menyapanya.
Kaisar Antonio langsung merasa kesal saat Annaelise tidak menghiraukan keberadaan dirinya.
" Apa ini yang dilakukan sebagai seorang Puteri kekaisaran?" tanya Kaisar Antonio dengan datar.
Sedangkan Erika hanya menyeringai licik melihat tingkah Annaelise yang membuat kaisar marah.
" Rasakan aku tidak akan membiarkan kamu merebut ayah." batin Erika.
" Hn... maafkan saya, Yang Mulia melihat tingkah tidak sopan saya." kata Eli berbicara datar.
Annaelise masih terlihat marah saat ayahnya tidak menolong nya saat dirinya tenggelam.
" Apa dia ingin aku mati?" batin Eli sambil bertanya tanya.
" Saya permisi salam sejahtera agung kekaisaran Scherzinger." kata Eli sambil berlalu pergi.
Kaisar Antonio hanya diam saat melihat Annaelise berjalan menjauh darinya.
Tiba tiba dirinya merasakan sakit di dadanya saat melihat tatapan kemarahan Annaelise untuknya.
" Ayah baik baik saja kan?" tanya Erika merasa perasaan khawatir melihat Kaisar Antonio diam sambil melihat tempat Annaelise pergi.
Kaisar Antonio langsung tersadar dari pikirannya.
" Aku baik baik saja, sekarang pergilah." kata Kaisar Antonio mengusir Erika.
Erika menatap Kaisar Antonio dengan tatapan tidak percaya.
" Tapi kan ayah sudah berjanji menemani Erika jalan jalan di taman." kata Erika.
" PERGI." teriak Kaisar Antonio yang tidak menghiraukan perkataan Erika.
Sedangkan Erika sudah mengeluarkan air mata nya dan berlari meninggalkan kaisar Antonio.
" Aku sangat membencimu Annaelise karena mu ayah tidak menyayangi ku lagi." batin Erika.
*****
Saat sampai perpustakaan Annaelise melihat sekeliling nya memastikan tidak ada orang yang melihat.
Dengan cepat Annaelise menggeser buku itu.
Secara ajaib pintu itu otomatis terbuka Annaelise langsung memasukin pintu itu.
Saat sampai taman Annaelise langsung memanggil Sofia.
"SOFIA."
" KAU ADA DIMANA."
" SOFIA."
Annaelise memanggil Sofia berkali kali tetapi peri itu tidak ada di mana mana.
Tiba tiba ada yang menyentuh bahunya hal itu membuat tubuh Annaelise menegang dengan perlahan Annaelise membalikan kepalanya ke arah belakang.
Tetapi tidak ada siapa siapa Annaelise langsung melihat ke depan.
ANNAELISE.
" GYAAH." teriak Eli sambil terjatuh.
Sofia yang melihat Annaelise terjatuh hanya tertawa.
" Hahaha....Eli lucu." kata Sofia di sela tawanya.
Annaelise menggembung pipinya karena di kerjain oleh Sofia.
Sofia menghentikan tawanya saat melihat Annaelise yang sudah kelihatan marah.
" Ayo aku ingin memperlihatkan sesuatu." kata Sofia sambil terbang dengan sayap perinya.
Annaelise hanya mengikuti Sofia dari belakang sambil mengumpat di dalam hatinya.
Sofia membawa Annaelise ke tempat di mana Diamond Red berada.
" Annaelise apa kau bisa menyentuh diamond ini." kata Sofia menyuruh Annaelise.
Saat Annaelise menyentuh diamond itu tiba tiba cahaya merah menerangi membuat Annaelise menutup matanya.
Setelah cahaya itu menghilang Annaelise membuka matanya dirinya terkejut saat melihat sebuah burung Phoenix ada di depan nya.
" Siapa kamu?" tanya Annaelise sambil menatap kagum akan kecantikan Phoenix itu.
" Aku adalah wujud asli dari diamond red." jawab Phoenix tersebut.
Annaelise langsung Membelakak matanya dan berteriak.
" APA..."
Continue....