Season 1
Bagaimana jika seorang gadis yang merupakan primadona di sekolahnya tiba-tiba diberi hadiah pertunangan oleh orang tuanya saat ulang tahunnya ke 17 tahun.
Risa dijodohkan dengan adik kelasnya sendiri yang sifatnya manja. Risa Alexander dinikahkan dengan Reynaldi Wijaya disaat usianya masih 19 tahun.
Season 2
Terjadi cinta segitiga antara Reno, Sandra dan Kezia. Dua wanita cantik itu menyukai sahabatnya sendiri.
Revano harus menjadi pengantin pengganti menggantikan Kakaknya yang kabur di hari pernikahannya. Sebenarnya ide kaburnya Reno Dari Revano. Ingin membantu Kakaknya agar terbebas dari pernikahan tak diinginkan itu namum dirinya sendiri yang harus menikah dengan Kezia.
Ikuti terus kisah cerita cinta mereka di karya pertama novel ku.
Cerita ini murni dari imajinasiku 😊
🚫 Dilarang untuk memplagiat novel ini
Pelaku plagiarisme dapat dijerat dengan ancaman pidana sesuai dengan pasal 72 ayat 1 UUHC
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aisyah Yuliana S, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 22 - Rencana Pernikahan
Risa pun akhirnya memesan makanan dan minuman. Mereka lalu makan bersama.
"Eh sa, gimana hubungan kamu sama Rey, sudah sampai sejauh mana?" sambil memecah keheningan.
"Uhukk... Uhukk..." Risa pun tersedak mendengar pertanyaan dari Sonya.
"Ya begitulah. Hubunganku sama Rey baik-baik saja dan masih sama dari tahun sebelumnya, masih disitu-situ aja" ucapnya sambil minum jus jeruk.
"Apa kamu udah ada perasaan cinta sama Rey?" pertanyaan itu lolos dari mulut Sonya.
"Entahlah, aku hanya merasa nyaman saja saat di dekatnya" sambil memutar-mutar dan mengaduk sedotan di gelasnya sambil menunduk.
"Kalau aku lihat-lihat, Sepertinya kamu mulai ada perasaan dengannya sa, kamu mulai menyukai Rey" ucap Sonya lembut, takut Risa akan marah.
"Hmm... iya mungkin" sambil mendongakkan kepalanya.
"Dia sudah bilang cinta belum ke kamu? Udah pernah menyatakan perasaannya belum ke kamu? Sonya penasaran dengan hubungan sahabatnya dan tunangannya itu.
"Sudah pernah" jawabnya singkat.
FLASHBACK ON
"Risa, aku mencintaimu" ucap Rey sambil menatap Risa.
"Aku belum bisa jawab sekarang Rey, aku juga bingung sama perasaan ku ke kamu. Tapi yang jelas selama 2 tahun ini aku nyaman sama kamu" ucapnya.
"Makasih sa" sambil tersenyum.
"Aku akan tunggu kamu, sampai kamu bisa mencintai ku Risa. Aku akan buat kamu mencintai ku" batin.
FLASHBACK OFF
"Syukurlah, bertunangan selama 2 tahun Rey sudah berani menyatakan perasaannya sama kamu, berarti dia benar-benar serius sama kamu sa" ucapnya sambil meminum jusnya.
"Iya Sonya, tapi aku belum yakin akan perasaan ku padanya" sambil tersenyum kecut.
"Perasaan bisa datang dengan sendirinya sa, aku ingat ada pepatah yang mengatakan (Witing Tresno Jalaran Soko Kulino)" Sonya pun tersenyum.
Sonya mendukung hubungan Risa dengan Rey. Sonya berharap hubungan Risa dengan Rey berakhir sampai ke pelaminan dan tidak kandas di tengah jalan. Sonya merupakan sahabat Risa yang baik. Dia selalu mensupport hubungan Risa dan Rey, Sonya meyakinkan Risa agar tetap bersama dengan Rey. Dari tatapan Rey ke Risa, Sonya juga tahu kalau Rey punya cinta yang sangat begitu besar terhadap Risa. Sonya melihat Risa pun sebenarnya sudah ada sedikit perasaan cinta terhadap Rey, tapi Risa masih belum menyadarinya.
*****
DI CAFE PREMIER
Seorang bapak-bapak berumur 43 tahun sedang duduk di sofa cafe menunggu seseorang datang. Siapa lagi kalau bukan Aldi Wijaya seorang CEO Hotel ternama di kotanya.
Tuttt...Tuttt...Tuttt...
Suara telepon tersambung
📞 Aldi : "Hallo Kev, aku udah sampai di Cafe Premier, aku tunggu kamu di meja no 8"
📞Kevin : "Ok Al, aku sedang di parkiran kantor, mau otw ke Cafe Premier"
📞Aldi : "Ok Kev, sampai ketemu di Cafe Premier"
📞 Kevin : "Iya Al"
Telepon lalu terputus
Beberapa menit kemudian. Aldi melambaikan tangannya kepada Kevin.
"Sini duduk" sambil menarik kursi untuk Kevin.
"Pelayan" ucapnya sambil mengkode dengan tangan kanannya.
Pelayan pun mencatat apa yang dipesan. Mereka pun akhirnya makan siang dengan suasana hening, hanya dentingan garpu dan sendok yang terdengar.
"Al, ada apa kamu mengajakku makan siang kemari, tumben?" tanyanya dan langsung menatap Aldi.
"Aku ingin hubungan anak kita semakin serius Kev, Gimana kalau kita nikahkan mereka 2 bulan lagi?"
"2 bulan lagi?" sontak Kevin pun mengernyitkan dahi dengan alis yang sedikit menarik ke atas.
"Iya, 2 bulan lagi, soalnya kan Rey 1 bulan lagi selesai ujian nasional, nah setelah pengumuman kelulusan saja kita menikahkan mereka. Karena kan tinggal nunggu ijazah turun, lagian sudah tidak ada kegiatan lainnya di sekolah. Bagaimana kalau kita menikahkan mereka 2 bulan lagi? Gimana Kev apa tanggapan mu?" ucap Aldi dengan menatap serius dengan Kevin.
"Kenapa sepertinya buru-buru sekali Al, kamu menikahkan mereka, kenapa gak nunggu Rey dapat ijazah dulu?" Kevin pun bingung saat Aldi ingin segera menikahkan anaknya dengan Risa.
"Aku akan bercerita kepadamu, tapi kamu jangan marah, berjanjilah kepadaku" ucap Aldi kepada Kevin.
"Baiklah aku berjanji, cepat katakan apa yang membuatmu resah sehingga kamu akan menikahkan mereka dengan secepat ini, bukankah saat ulang tahun anakku yang ke 17 tahun, mereka akan menikah kalau udah sama-sama lulus SMA?" Kevin pun bertanya-tanya dengan segerombolan pertanyaan.
"Begini Kev, Rey kemarin bercerita kepadaku, dia telah kehilangan kesuciannya" Aldi pun menjelaskan sambil menghela nafas panjang.
"Apaa???" Kevin pun terkaget dan langsung berdiri dari sofa.
"Tenang Kev duduk dan dengarkan aku dulu. Maksudnya Rey telah kehilangan ciuman pertamanya dan itu pun dengan Risa, kejadian itu terjadi di perpustakaan, Risa yang mau mengambil buku menggunakan kursi dan di situ ada Rey yang berusaha menangkap Risa agar tidak jatuh, namun karena kehilangan keseimbangan akhirnya Risa menabrak Rey dari atas hingga terjatuh ke lantai dan tak sengaja Risa mencium Rey" ucapnya sedikit gugup takut Kevin akan marah.
"Oh Hahaha..., aku kira Rey melakukan yang tidak-tidak, tadi sih kamu bilang Rey kehilangan kesuciannya segala. Aku kan pikirannya jadi kemana-mana" ucapnya sambil tertawa terbahak-bahak.
"First Kiss Rey diambil Risa. Kan sama saja telah kehilangan kesucian begitu ucap Rey, kamu tau sendiri kan Kev Rey aku sekolahin di pondok pesantren dulu. Rey katanya ingat pesan Pak Ustadz yang mengajarinya saat di pondok pesantren, untuk selalu bersikap baik kepada semua orang terutama perempuan. Katanya jika memandang saja itu termasuk zina mata. Kamu ingat tidak saat kita makan malam bersama di rumah kamu waktu itu. Tadinya Rey menolak saat akan dijodohkan, tapi saat yang akan dijodohkan dengannya adalah Risa maka Rey pun mau dijodohkan. Jadi sudah aku pertimbangkan Rey kan umurnya sudah cukup, jadi apa salahnya kalau kita nikahkan saja" ucap Aldi panjang lebar.
FLASHBACK ON
"Pi, Rey mau bicara jujur sama papi" ucapnya pelan.
"Kenapa nak bicara saja, apa kamu ada perlu sesuatu untuk kamu beli, katakan saja papi akan belikan" ucapnya yang sambil membolak-balik berkas di ruang kerjanya.
"Rey sudah kehilangan kesucian pi" ucapnya pelan sambil menunduk.
"Apa??" Aldi langsung menghentikan mengecek berkas-berkasnya.
"Brakkkk...." Suara gebrakan meja mengejutkan Rey.
"Maaf Pi" ucapnya pelan yang masih menunduk ke bawah.
"Plakkkk...." Papi Aldi langsung menampar pipi Rey dengan keras. Pipi Rey pun langsung memerah.
"Kamu berani-beraninya melukai hati papi mu ini nak!! Kamu papi pesantren kan saat SMP untuk sekolah sekaligus belajar agama. Tapi kenapa kamu tidak bisa menjaga dirimu? Sekarang jawab wanita mana yang kamu rusak?" Dengan nada yang keras dan tangannya mengepal, amarahnya pun sudah memuncak.
"Bu.. Bukan seperti itu pi, dengarkan penjelasan Rey dulu. Rey telah kehilangan First Kiss Rey pi. Rey tak sengaja dicium ka Risa saat di perpustakaan, ka Risa mau ambil buku dengan kursi dan Rey ingin membantunya agar tidak jatuh tapi karena ka Risa kehilangan keseimbangannya, akhirnya ka Risa dan Rey jatuh ke lantai dan tak sengaja ka Risa mencium Rey pi" ucapnya gugup, Rey pun masih menunduk, takut dengan amarah papinya.
"Fyuh syukurlah, aku pikir kau akan bertindak hal yang bodoh dan sekarang kamu harus mau bertanggung jawab atas perbuatan mu di masa lalu" ucapnya sambil memegang keningnya dan kembali duduk ke kursi kerjanya.
"Pi, maafin Rey, kata Pak Ustadz kalau kita bersentuhan dengan perempuan sama aja kita seperti berzina pi, sebenarnya memandang seseorang pun termasuk zina mata pi, maka dari itu Rey yang tadinya nolak mau dijodohkan akhirnya Rey mau, karena yang akan dijodohkan dengan Rey adalah ka Risa. Rey ingin segera menikah nanti pas lulus SMA, meskipun itu kejadian yang tak sengaja tapi secara tidak langsung ka Risa sudah bersentuhan dengan Rey, kata Pak Ustadz kalau kita bersentuhan dengan wanita itu kita akan menanggung dosa Rey ga mau semakin lama menanggung dosa. Meskipun Rey sama ka Risa belum ada cinta tapi Rey nyaman kalau sama ka Risa pi" ucapnya sambil menjelaskan secara terperinci.
"Ya sudah, nanti papi bicarakan sama Kevin dulu, kalian harus menikah 2 bulan lagi" ucapnya yang masih memijat keningnya.
"Berarti 2 Bulan lagi pi Rey akan nikah?" Rey pun melamun, baru tahun kemarin dia punya KTP, dan secepat itu status nya akan berubah.
"Ya, setelah kamu mendapatkan pengumuman kelulusan" ucapnya.
"Tapi tidak lah nunggu Rey keluar ijazah nya dulu aja pi? Bukankah syarat menikah ijazah juga di perlukan?" ucapnya pelan, takut papinya marah.
"Begini Rey kalian nikah secara agama terlebih dahulu, nanti setelah ijazah kamu keluar kalian nikah secara hukum"
"Tapi pi....." ucapnya terpotong
"Tidak ada tapi-tapian ini perintah, agar kamu tidak menanggung dosa lebih lama lagi" ucapnya menjelaskan.
"Baik pi" ucap Rey menjawab sambil dengan anggukan.
FLASHBACK OFF