Luka Dan Cinta Dalam Perjodohan

"Aroma ini mirip dengan..." Sontak saja Zio langsung menolehkan kepalanya menatap punggung Kimmy yang sudah berjalan masuk kedalam mansion.

"Kenapa aroma tubuh Kimmy sangat mirip dengan wanita yang malam itu, apa mungkin?"

Disaat Zio tengah menduga-duga dengan apa yang ada dipikirannya, tiba-tiba ponsel miliknya yang ia simpan didalam saku celana nya berdering. Zio segera merogoh dan mengeluarkan ponsel itu dari dalam saku celana.

Dilihatnya nama Zaki terpampang jelas dilayar benda pipih itu. Tanpa pikir panjang, Zio langsung mengangkat panggilan telepon itu.

"Hmm, ada apa ?" tanya Zio tanpa basa-basi

"Bos, anda tidak lupa bukan jika lusa hari pernikahan nona Laura. Anda yakin ingin menghadiri nya ?" Zaki bertanya dari seberang telepon

"Zaki benar, lusa adalah pernikahan Laura dan pengkhianat itu. Sejujurnya, aku malas untuk datang tapi aku harus membuktikan pada Laura jika aku benar-benar sudah melupakannya". Ucap Zio dalam hati nya

"Bos?" suara Zaki kembali menyapa saat tak mendengar sahutan dari Zio.

"Hmm.. Aku akan datang". Kata Zio

"Baik bos".

"Zaki.." panggil Zio saat asistennya itu hendak akan mengakhiri sambungan teleponnya.

"Ya bos ?"

"Carikan gaun yang senada dengan baju yang akan aku kenakan besok lusa". Titah Zio

"Gaun ?" cicit Zaki dengan alis yang mengernyit bingung

"Ya, sudahlah jangan banyak bertanya. Dan satu lagi, aku ada perintah untuk mu...."

...----------------...

Setelah berpamitan pulang pada mama Retta dan Papa Kai, kini Kimmy sudah berada didalam mobil dan dalam perjalanan pulang kerumah. Tentu saja atas paksaan mama Retta, Zio lah yang mengantarkannya pulang.

"Ekhemm.." Zio berdehem memecah keheningan diantara mereka berdua.

"K-kimmy", panggilnya dengan ragu-ragu

Mendengar nama nya dipanggil, Kimmy yang tengah menatap keluar jendela seketika langsung menoleh menatap kearah Zio.

"Ya?" sahut Kimmy lirih

"Hmm, bisakah aku meminta tolong pada mu?" pinta Zio

"Tolong? Apa ?" Tanya Kimmy seraya mengerutkan keningnya penasaran

"Lusa hari pernikahan mantan kekasihku, datang dan jadilah pasangan ku. Kau tidak perlu khawatir soal gaun, aku sudah mempersiapkannya". Ujar Zio

"Lusa? Tapi, dihari itu aku harus menyelesaikan gaun tantangan nona Laura", Kimmy berucap dalam hatinya

Kimmy mengangguk sambil berdehem,"Tapi aku tidak bisa berjanji untuk bisa menemani mu keacara itu".

"Tidak masalah".

"Kenapa kau tidak datang sendiri saja?" Ujar Kimmy bertanya

"Aku-"

"Takut semakin sakit hati melihat mantan kekasihmu duduk dikursi pelaminan? Atau kau hanya ingin menjadikan ku alat balas dendam?" tebak Kimmy seraya menaikkan sebelah alis nya.

Sontak saja, Zio yang mendengar itu langsung menoleh menatap Kimmy dengan mata yang melotot tajam.

"Tidak! Sembarangan sekali bicara mu ini". Kilah Zio menyangkal

Kimmy tertawa kecil mendengar ucapan Zio. Ketara sekali pria itu membohonginya.

"Kau tertawa?" ujar Zio

"Cara mu membohongi ku terlihat seperti seorang amatiran tuan Zio. Lainkali, jika ingin berbohong pastikan untuk belajar bermain yang rapi. Ah, sudah sampai. Terimakasih sudah mengantarkan ku sampai dirumah dengan selamat. Saya permisi".

Setelah mengatakan itu, Kimmy segera turun dari mobil lalu berjalan masuk kedalam rumahnya. Sedangkan Zio, lelaki itu hanya diam sambil memperhatikan Kimmy yang sudah berjalan masuk kedalam rumah nya.

Seketika seulas senyuman tipis ditersungging diwajah tampannya. "Dasar gadis aneh".

Setelah memastikan Kimmy sudah benar-benar masuk kedalam rumah barulah Zio kembali menancap gas dan melajukan mobil nya pergi dari sana. Tujuannya kali ini bukan pulang kerumah nya sendiri ataupun mansion papa Kai. Ia ingin kembali ke club milik Bastian.

Dia ingin mencari tau siapa wanita yang menghabiskan malam panas bersama nya saat itu. Tak lupa, Zio juga mengirim pesan pada Zaki untuk menyusul nya pergi ke club.

...----------------...

Saat Kimmy baru saja membuka pintu dan melangkah masuk kedalam rumah. Ia sudah disambut dengan kehadiran Viva dan Elisa yang sudah berdiri didepan ambang pintu seraya melipat kedua tangannya didepan dada dan menatapnya dengan sinis.

"Cih! Jangan hanya karena kamu akan menjadi menantu keluarga Winata. Kamu menjadi bersikap seenak nya Kimora!" Ketus Viva

"Yang dikatakan mami benar Kimmy, sikap mu sudah keterlaluan". Timpal Elisa

Kimmy yang mendengar itu hanya bisa menghela nafas panjang sambil memutar bola matanya jengah. Selalu saja seperti ini, kedua wanita tak tau malu ini selalu saja mencari perkara dengannya. Padahal Kimmy saja tidak pernah mengurusi hidup mereka, dan apa kata mereka berdua tadi? Sikap Kimmy sudah keterlaluan?

Sikap keterlaluan mana yang mereka maksud ? Ini rumah mendiang ibu Kimmy, mau Kimmy keluar masuk dan bersikap bagaimana pun juga bukan urusan mereka bukan ? Kenapa mereka berdua ribut sekali.

Tak ingin meladeni ibu dan saudara tirinya, Kimmy lebih memilih untuk pergi. Ia kembali melangkahkan kakinya menuju kamar. Tapi, suara teriakan makian Viva berhasil memancing amarah Kimmy.

"Heii dasar anak jalang tak tahu diri!" Viva berteriak mengumpati Kimmy.

Tanpa pikir panjang, Kimmy langsung berbalik badan berjalan cepat menghampiri Viva dan tanpa aba-aba ia langsung melayangkan tamparan yang keras pada pipi kiri Viva.

Plak!

"Tutup mulut mu pelakor! Disini yang tidak tau diri itu kalian berdua! Aku masih berbaik hati membiarkan kalian berdua untuk tinggal dirumah ibu ku. Jadi, jaga bicara kalian dan jangan banyak bertingkah!" bentak Kimmy seraya menunjuk Viva dan Elisa dengan jari telunjuk nya tepat diwajah mereka berdua.

Elisa yang mendengar itu menjadi geram setengah mati, apalagi ia melihat dengan mata kepalanya sendiri jika ibu nya ditampar dengan kuat oleh Kimmy membuat emosi nya naik.

"Kimmy! Seharusnya kau yang harus tau diri. Ayah dan mami dulu adalah sepasang kekasih, tapi ibu mu yang jalang itu datang dan merebut semua nya. Siapa disini yang pantas disebut pelakor!" Maki Elisa

Plak!

Kimmy juga tanpa ragu langsung melayangkan tamparan diwajah Elisa sampai sudut bibir perempuan itu sedikit sobek dan berdarah karena terkena goresan kuku Kimmy.

"Jaga bicara mu Elisa! Aku tidak akan segan-segan mengungkap perbuatan skandal kotor mu itu pada publik yang bisa membuat reputasi mu sebagai model hancur dalam sekejap! Jika kalian masih ingin tinggal dirumah ini, jaga sikap kalian!"

"Kau!!!" tunjuk Elisa dengan mata yang melotot tajam kearah Kimmy.

Sedangkan, Kimmy langsung berbalik badan kembali melangkahkan kaki nya masuk kedalam kamar.

"Ular betina dewasa melahirkan turunan ular betina kecil. Sikap dan sifatnya sama saja!" cibir Kimmy pelan

.

.

.

Haii jangan lupa dukungannya! Like, vote dan komen... Terimakasih 🌹❤️