NovelToon NovelToon
Rindu

Rindu

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Wanita
Popularitas:52.3k
Nilai: 5
Nama Author: devi oktavia_10

Sama seperti namanya, Rindu Trihapsari gadis cantik yang merindukan kasih sayang dari keluarganya.



Rindu gadis cantik dan sangat pintar, namun semua yang dia miliki tidak pernah terlihat di mata keluarganya, gadis cantik itu tidak pernah mendapatkan kasih sayang seperti kembarannya, Rindu seolah ada dan tiada di dalam keluarganya


Bagaimanakah kisah Rindu? yukkk.... kepoin karya terbaru mamak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon devi oktavia_10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22

Revisi

Mohon maaf kesayangan mamak, Bab ini sedang mamak revisi ya, dan membuat kalian sedikit tidak nyaman🙏😁

Pagi itu Rindu itu Rindu sedang berbelanja di sebuah supermarket, untuk membeli kebutuhan mereka, sebetulnya Rindu tidak perlu pergi belanja sendiri, karena ada bibi yang biasa belanja kebutuhan rumah, hanya saja hari ini Rindu yang ingin berbelanja bersama sang suami.

Rindu yang sedang asik memilih milih barang yang dia butuhkan, di kagetkan dengan suara orang yang tidak ingin dia temui

"Wahhh.... Siapa nih." sinis Rinda yang menghampiri Rindu yang sibuk mengambil belanjaan di rak supermarket.

Rindu terlonjak kaget, ulah Rinda yang tidak sopan datang datang mengagetkannya.

"Yang sopan klau menegur orang Rin, bukan di kagetin kaya gini, untung aku nggak jantungan." kesal Rindu.

Rinda hanya tersenyum sinis menatap kembarannya itu, dia sangat cemburu melihat penampilan Rindu yang sangat jauh berubah, walau hanya berdandan sederhana, tapi apa yang Rindu pakai bukan lah barang yang harga murah, semuanya bermerk, bahkan wajah Rindu yang putih mulus tanpa make berlebihan itu terlihat sangat bersinar karena perawatan mahal.

"Cih, klau loe mati ya tinggal di kubur aja, biar nggak nyusahin orang aja hidup loe." sinis Rinda.

"Astaga Rin, sejak kapan aku nyusahin orang orang, terutama kamu, bukannya selama ini kamu yang selalu ingin di perhatikan sama orang orang, bahkan semua perhatian keluarga kamu ambil semua." sahut Rindu yang tidak ingin lagi mengalah sama kembarannya itu.

"Kenapa? loe iri ya, gue dapat perhatian dari keluarga." kekeh sinis Rinda.

"Gue udah nggak perduli dengan keluarga itu Rin, sekarang kamu nggak perlu lagi merasa takut aku mendapat perhatian mereka, senang kan kamu." ujar Rindu datar, tanpa emosi sedikit pun.

"Gue belum puas, karena gue belum mendapat apa yang gue inginkan seutuhnya." ujar Rinda dengan sengit.

"Apa lagi yang kamu mau Rin? semua sudah kamu kuasai, bahkan sekarang aku nggak di akui keluarga oleh mereka, apa itu belum puas? " tanya Rindu pelan, menahan sesak di dadanya.

"Tentu saja belum, karena gue belum mendapatkan bang Karen, bang Karen itu milik gue, bukan milik loe." pekik Rinda.

"Sadar lah Rin, dari awal bang Karen itu hanya milik aku, dari kapan menjadi milik kamu? " ujar Rindu sedikit kesal.

"Gue udah bilang sama loe Rin, apa pun yang loe miliki, itu semua harus menjadi milik gue, jadi loe harus tinggalkan bang Karen secepatnya! " tekan Rinda.

Rindu menarik nafas dalam dalam, sepertinya dia harus punya stok sabar yang banyak menghadapi kembarannya itu.

Karena males berurusan dengan kembarannya itu, Rindu memilih pergi meninggalkan Rinda yang masih memangku tangan dan menatap dirinya penuh permusuhan.

"Kenapa loe pergi pelakor, bangga loe merebut calon suami saudara loe sendiri ha... Dasar tidak tau malu! " pekik Rinda yang memancing perhatian orang orang di dalam supermarket itu.

Deg....

Sungguh Rindu tidak habis pikir dengan kembarannya ini, yang tidak habis habisnya membuat dia jelek di mata orang lain.

Rindu berbalik menatap tajam ke arah Rinda, dia tidak ingini lagi mengalah seperti yang sudah sudah, toh sekarang dia sudah tidak tinggal lagi di rumah neraka itu, bahkan orang tuanya sendiri sudah memutuskan hubungan dengan dirinya, lalu untuk apa lagi dia harus mengalah dan menahan rasa sakit.

"Siapa yang kamu bilang pelakor?! " senyum menyeringai Rindu menatap ke arah Rinda.

Deggg....

Rinda kaget melihat tatapan tajam Rindu itu, baru kali ini kembarannya itu menatapnya dengan tatapan yang sangat menakutkan, biasanya hanya akan diam dan tidak akan pernah menjawab ucapannya, walau sudah di provokasi apa pun, tapi kali ini lihat lah, Rindu mulai memperlihatkan taringnya, setelah yang benar benar miliknya ingin di rebut orang.

"K-kamu! kamu yang pelakor, merebut calon suami gue! " pekik Rinda walau dia sedikit takut, namun tetap memberanikan diri untuk melawan Rindu.

"Hahaha... Calon suami? memang kamu punya calon suami?!" kekeh Rindu dengan senyum miringnya.

"Iya, Karen Dinata itu adalah calon suami gue, orang yang sudah di jodohkan dari sejak kita kecil, namun setelah dewasa loe merebutnya, entah pelet apa yang loe pakai, sehingga Bang Kenzo malah memilih menikah dengan loe! " pekik Rinda dengan tidak tau dirinya.

"Astaga, selain serakah, kamu juga sakit jiwa ya! " kekeh Rindu melipat tangan di dadanya.

Rinda mengepalkan tangan kuat kuat menahan rasa kesalnya, karena Rindu terus membalas setiap ucapannya, apa lagi sekarang Rindu berani menghinanya.

"Loe bilang apa? sakit jiwa?! " pekik Rinda tidak terima.

"Mmm... Angguk Rindu santai.

" Kurang ajar, anak sialan, wajar loe di buang sama keluarga, karena sikap loe yang jahat." pekik Rinda tidak terima, dan mengangkat tangan tinggi tinggi ingin menampar Rindu.

Plak....

"Awww.... S-sakit." pekik Rinda menahan sakit di pergelangannya.

"Jangan pernah sekali kali kamu melukai istri saya, wanita tidak waras." ucap Karen dengan suara tertahan menahan amarah, itu terlihat dari wajahnya sudah memerah.

"Bang Karen." panggil Rinda takut takut.

"Sayang, apa kamu ada yang terluka? " tanya Karen memeriksa tubuh sang istri dengan teliti, dia takut istrinya itu terluka.

"Aduh,mas. Aku nggak apa apa, kenapa harus di putar putar, aku jadi pusing tau." keluh Rindu dengan rengekan manjanya.

"Maaf sayang, maaf mas terlalu khawatir takut kamu terluka gara gara perempuan aneh itu." sesal Karen memeluk sang istri lalu melabuhkan kecupan di puncak kepala sang istri.

Sungguh melihat pemandangan di sana, membuat hati Rinda ingin berteriak kencang, dan mengumpat ke dua insan yang sedang kasmaran itu, berbanding terbalik dengan Rinda, para pengunjung justru tersipu malu melihat adengan mesra itu, serasa menonton drama romantis secara live.

"Ya....!! apa kalian tidak tau malu, dan tidak mengerti dengan perasaan gue! " pekik Rinda tidak terima.

Mendengar lengkingan suara Rinda, pelukan sepasang suami istri itu terlepas, namun Karen lansung merangkul pinggang sang istri dengan mesra.

Tentu saja Rinda semakin muak melihat kemesraan di depan matanya itu

"Kenapa harus malu, saya bermesraan dengan istri sah sayang, dan apa yang saya lakukan tidak vulgar, hanya memeluk dan mengecupnya, bukan berhubungan badan di depan umum. " sarkas Karen dnegan wajah santainya.

"Kami harus mengerti perasaan kamu? kenapa kami harus mengerti dengan perasaan mu, kamu itu bukan siapa siapa kami, untuk apa kami perduli." acuh Karen lagi.

Sungguh kata kata pedas Karen itu menohok hati Rinda.

"Oh... Iya, tadi saya dengar kamu bilang istri saya ini adalah pelakor." ucap Karen menatap sinis ke arah Rinda.

Deg....

Rinda terlihat salah tingkah dan gugup, namun tetap berpura pura tenang, ternyata Karen mendengarkan ucapanya tadi.

"B-bang, abang tau kan, dari dulu aku sudah sangat menyukai abang, bahkan sebelum abang berangkat keluar negeri, aku sudah pernah menyatakan cinta sama abang, sampai sekarang pun aku masih berharap abang menerima cinta aku." ujar Rinda lirih dengan wajah sendunya.

"Saya tidak pernah menyukai kamu sedikit pun, orang yang saya sukai dari dulu hanya istri saya, jadi pergi lah, jangan berharap sama yang tidak mungkin." ketus Karen.

"Itu karena dia yang merebut abang dari aku, seharusnya abang itu jadi milik aku bukan dia! " pekik Rinda sedikit emosi.

"Stop....! " Karen mengangkat tangannya tidak membiarkan Rinda berbicara.

"Saya tekan kan sama kamu sekali lagi, saya tidak pernah menyukai kamu dari dulu sampai sekarang, jadi nggak usah bertingkah seperti orang yang tersakiti, dan satu lagi, jangan pernah ganggu istri saya lagi, saya tidak akang tinggal diam, klau kamu masih mengganggu istri saya, lihat saja, apa yang akan saya lakukan sama kamu! dasar wanita tidak tau diri, bisa bisanya kamu begitu tega menyakiti kembaran kamu sendiri, tidur mu terlalu miring nona, sampai sampai yang bukan milik mu, ingin kau akui ckckck jadi manusia kok rakus amat." hina Karen.

"Saya selama ini berbaik hati sama kamu, karena kamu itu saudara kembar istri saya, tapi kamu malah menyalah artikan kebaikan saya, tapi saya curiga sama kamu, kamu itu benaran suka sama saya, atau hanya ingin merebut milik saudara mu sendiri? " sinis Karen.

"Sebenarnya hati kamu itu terbuat dari apa sih, bisa sangat tega merebut semua milik saudara mu, merebut kebahagian saudara kembar mu sendiri, apa tidak cukup kamu sudah merebut kasih sayang orang tua mu dan juga kasih sayang ke dua saudara mu, bahkan istri saya sudah tidak di anggap keluarga lagi oleh orang tua mu, itu gara gara ulah kamu, dan sekarang kamu masih ingin membuat istri saya menderita, dasar iblis." umpat Karen penuh emosi, andai yang berdiri di depannya ini adalah laki laki, mungkin sudah di ajak baku hantam oleh Karen, namun yang ada di depannya perempuan.

Deggg....

Sungguh Kali ini Rinda tidak dapat berkata kata, bahkan saat ini ingin rasanya dia menangis, dengan teganya Karen memaki dan menghinanya di depan umum.

Bukannya sadar diri, justru kini Rinda semakin membenci dan dendam kepada Rindu, karena Rindu, Karen membenci dirinya.

"Sekali lagi kamu mengganggu istri saya, habis kamu di tangan saya, saya tidak memandang siapa kamu, perempuan atau laki laki, bagi saya siapa yang menyakiti istri saya, dia berhadapan dengan saya." tegas Karen menatap tajam ke arah Rinda.

"Ayo sayang, kita pulang. Nanti saja belanjanya, kita pindah ke supermarket lain saja, di sini ada hama yang tidak tau malu." sindir Karen dengan tatapan penuh cinta dan suara lembut kepada sang istri, beda jauh saat dia berbicara dengan Rinda tadi.

"Tapi bagaimana dengan barang yang sudah aku ambil, kasihan penjaga tokonya kembali menata barang barang yang sudah aku ambil." keluh Rindu tidak enak hati.

"Biarin itu jadi urusan pak Roy, lama lama di sini mas bisa gatal gatal." keluh Karen.

Rinda mengepalkan tangannya kuat kuat, dia jelas sangat tau, Karen pasti menyindir dirinya.

Di tambah dengan bisik bisik para pengunjung dan para pelayan di supermarket itu sedang membicarakannya.

Sungguh Rinda sangat sakit hati dan juga merasa malu, bercampur jadi satu.

Bersambung....

Haiii... Jangan lupa like komen dan vote ya... 😘😘😘

1
Faidah Ida
makasih banyak dah double up, sehat terus akak Thor
Lala Kusumah
haahhh ish ada orang tak tahu malu kaya si Rio pengen dihajar itu mah 😡😡😡
Putri Laely
lanjut Thor
Teh Euis Tea
kenzo ketularan bar bar rinda😁
Bak Mis
akhirnya update juga nanti berapa lama baru update lagi
Devi Oktavia: Heheheh.... Maaf ya.... 🙏
total 1 replies
Lala Kusumah
cepet buat mereka jadian ya Thor pasti seru 🙏🙏👍👍
Teh Euis Tea
rinda thor yg di tanya karen ke kenzo bknnya rindu, rundukan istrinya karen
namanya msh kebulak balik ya thor
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut
Teh Euis Tea
cieeee kenzo nyari2 kesempatan bilang ada mantan rinda ngikutin pdhal dia maunya peluk2 rinda trs
Bak Mis
semoga mereka berdua bisa secepatnya jadian
Lala Kusumah
Kenzo harus gercep atuh biar Rinda gada yg nyalip kiri loh....
Teh Euis Tea
rindu udah bahagia dgn pernikahannya, suami dan mertua yg sangat sayang sm rindu, sekarang tinggal kisah rinda sm kenzo yg lebih menarik
Bak Mis
CIEEE Tom and Jerry udah bereaksi /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Teh Euis Tea
cieeee kenzo udah mulai berani godain rinda, udah ngaku2 pacar segala😁
Putri Laely
lanjut Thor
Bak Mis
setelah sadar yg megang tangan Kenzo pasti berantem lagi 😃🤭
Lala Kusumah
wuuuuiiiihhhh Kenzo dapat rezeki nomplok tuh 👍🤭😂
Lala Kusumah
jadi ngiler pengen rujak nih 🤤🤤🤤
Teh Euis Tea
seger ya rin makan mangga muda, orang lain ngeliatnya linu bumil mah enak makannya
cieeee kenzo merhatiin rinda trs, gas babang nanti keduluan orang km gigit jari lg
Bak Mis
semoga ibu dan bayi nya sehat terus sampai lahiran nanti ya 💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!