NovelToon NovelToon
Dijual Keluarga Pada Mafia Kejam

Dijual Keluarga Pada Mafia Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Lari Saat Hamil / Balas dendam pengganti
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Elfrida Sitorus

Dijual kepada mafia kejam, Arini disiksa dan dikurung dalam neraka bernama cinta. Tapi tak seperti gadis lemah dalam dongeng, Arini memilih bangkit. Karena tidak semua cinta pantas diperjuangkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elfrida Sitorus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 22

Malam itu, udara di markas keluarga O'Reilly terasa ganjil. Biasanya, penjagaan super ketat membuat tempat itu nyaris mustahil ditembus. Tapi malam ini,seperti ada yang aneh terjadi. Bahkan anjing-anjing penjaga pun tak menggonggong seperti biasanya .sesuatu terasa salah ada yang tidak beres.

Di dalam kamar bagian barat, Rian tertidur pulas dalam pelukan hangat pelayan kepercayaannya Maria. Reina baru saja keluar dari ruangan itu, menuju ruang pertemuan dengan pamannya dan beberapa kepala keluarga mafia Eropa yang baru bergabung dalam aliansi mereka.

Dan benar saja,tidak lama kemudian ada penyusup masuk kedalam markas, empat pria berpakaian serba hitam telah melompati pagar belakang, menyelinap melewati jalur selokan tua yang sempat tak diperbaiki. Mereka adalah orang-orang suruhan Leonardo yang dilatih untuk membunuh tanpa suara tanpa meninggalkan jejak sedikit pun.

Salah satu dari mereka menaruh pisau di leher Maria saat wanita itu baru saja ingin membaringkan Rian di tempat tidur. “Diam, atau anak ini mati,” bisik si pria dingin, sementara dua lainnya menodongkan pistol ke arah jendela.

Maria sempat menjerit kecil, namun suara itu cukup keras untuk membangunkan Rian.

“Mamaaa! Tolong! Mamaa!” tangis Rian histeris, tubuh mungilnya meronta ketakutan saat salah satu penyusup menarik lengannya kasar.

"diamm!!!" bentaknya pada rian sambil menutup menutup mulut rian dengan tangannya.dan membawa rian menuju pintu belakang.

tiba-tiba jeritannya menggema di lorong markas.

Salah satu pelayan pria mendobrak pintu saat mendengar suara ribut, namun langsung ditendang dan dihantam gagang pistol hingga pingsan. Maria, mencoba menghalangi Rian dibawa, dipukul keras di kepala dan terkapar berlumuran darah. Lantai kamar berubah menjadi medan horor.

Alarm darurat dibunyikan. Maeve, pengawal pribadi Reina, adalah yang pertama menerobos masuk dengan pistol dan belati di tangan. Ia menembak salah satu pria tepat di dada tanpa ragu. Reina datang di belakangnya, mengenakan jas kulit panjang, mata membara seperti iblis.

Langkah-langkah terburu-buru menggema di sepanjang lorong koridor utama saat alarm merah menyala. Reina berlari dengan napas memburu, sepatu bot tingginya menginjak lantai batu marmer dengan ketukan tajam, nyaris bersahut-sahutan dengan dentuman jantungnya yang berpacu.

“Rian... Rian... kamu dimana,Nak...”

Di sisi lain koridor, Maeve sudah beradu tembak dengan dua penyusup yang mencoba bertahan. Dinding dihiasi bercak darah dan jejak peluru. Pelayan-pelayan lain berhamburan menyelamatkan diri, dan beberapa dari mereka langsung membantu evakuasi anggota rumah tangga ke ruang bawah tanah yang aman.

Saat Reina sampai di kamar Rian, ia melihat tubuh Maria tergeletak di ambang pintu, wajahnya dipenuhi luka memar dan darah mengalir dari pelipisnya. Reina segera berlutut.

“Maria! Bangun! Di mana Rian?!” jerit Reina sambil mengguncang bahu wanita setia itu.

Maria hanya bisa mengangkat tangannya lemah, menunjuk ke arah taman belakang. “tuan muda... dibawa... ke gerbang belakang...”

Reina langsung berdiri, tanpa ragu menarik pistol dari balik mantelnya, dan mengejar arah yang dimaksud. Ia menendang pintu kaca taman hingga pecah berkeping-keping. Di kejauhan, ia melihat dua orang pria menarik tubuh kecil Rian yang masih menjerit-jerit, melawan dengan segala tenaga.

“MAMAAA!!! JANGAN BAWA AKU !!!"teriak reina menggema." MAMAAAAA!!!”teriak rian dengan gemetar bocah itu menjerit karna ketakutan.

Jeritan itu menghantam jantung Reina seperti ribuan pisau. Ia melesat tanpa pikir panjang, seperti ibu serigala yang hendak menerkam siapa pun yang menyentuh anaknya.

Salah satu penyusup menyadari kehadirannya, melepaskan tembakan asal. Reina membungkuk, lalu membalas dengan peluru tepat ke lutut pria itu hingga roboh mengerang. Satu lagi mencoba mengangkat Rian dan ingin membawa rian kabur.

Namun Reina lebih cepat. Ia melempar belatinya menancap tepat di bahu penyusup itu membuat Rian terjatuh ke rerumputan.

RAAAA!!!” Reina berteriak bagaikan binatang liar. Ia melompat dan meninju pria itu berkali-kali hingga wajahnya tak berbentuk. Darah mengalir dari tangan Reina, tapi matanya tak menunjukkan rasa sakit hanya amarah membara.

Setelah memastikan semua musuh tewas, Reina menarik Rian ke pelukannya. Bocah itu gemetar hebat, menangis dalam ketakutan.

“Mama... Mama... aku takut...,” isaknya.

Reina mengelus rambut Rian sambil menahan air mata. “Mama di sini, Nak... mama di sini... tak ada yang bisa menyentuhmu lagi...”

beberapa jam kemudian,setelah kejadian itu.

setelah semua tenang,dihalaman belakang. Para penjaga berdiri membentuk lingkaran, senjata di tangan, waspada terhadap kemungkinan serangan lanjutan.

“bos apa mereka kita bakar atau buang mereka?” tanya salah satu kepala pengawal.

Reina berdiri tegak, wajahnya tanpa ekspresi, tapi matanya dingin seperti es.

“Tidak. Kirim mereka kemarkas atau kevilla tempat Leonardo sekarang . Buat dia tahu aku tidak lagi seperti dulu. Buat dia tahu... aku bisa menjadi lebih kejam dari yang pernah dia bayangkan.”

Maeve mendekat, menambahkan, “Kita temukan dokumen penyusup itu. Mereka dikirim dari vila utara milik Leonardo. Ada peta markas kita, jadwal penjagaan, dan catatan gerakanmu, Reina.”

“ternyata dia sudah menyusun ini sangat rapi dan dia berani memata-mataiku sejak lama rupanya... Sungguh nekat...”

Reina menghela napas, lalu berjalan ke kamar Maria yang kini dirawat intensif oleh tim medis pribadi. Wanita itu masih tak sadarkan diri, tapi dokter memastikan ia akan selamat.

Sementara itu, Rian tidak lepas dari pelukan sang ibu . Bocah itu terus menggenggam erat tangan ibunya, matanya kosong dan wajahnya pucat.

“Dia mengalami trauma,” ucap dokter anak. “tuan muda butuh waktu dan ketenangan untuk mengembalikan stabilitas emosinya.dia baru saja melihat yang seharusnya belum waktunya dia lihat.itu cukup membuat dia trauma."

Reina menatap langit sore dari jendela kamar Rian, rahangnya mengeras.

“Kau menyentuh anakku... dan kau masih hidup, Leo?” gumamnya dingin. “Tak lama lagi. Kau akan kulenyapkan dari dunia ini... selamanya karna sudah berani menyentuh anakku.aku tidak peduli kau ayahnya,kau hanya priaa...brengsek!!! dan tidak cocok dan tidak layak dipanggil seorang ayah!!"

sedangkan ditempat lain,tepatnya Vila Rahasia Leonardo.

kedatangan paket Kotak kayu hitam besar diletakkan oleh kurir tak dikenal di gerbang vila Leonardo. Isinya: empat mayat anak buahnya dalam keadaan mengenaskan. Salah satu mayat bahkan digantungkan tanda kalung milik Rian yang hilang semalam.

Leonardo membaca surat berdarah yang disisipkan:

 “Lain kali kalau kau kirim anak buahmu, pastikan mereka tahu cara pulang. Atau aku akan kirim kepalamu sendiri untuk dikubur bersama mereka.-R”

Tangannya mencengkeram surat itu begitu kuat hingga sobek.

REINA!” raung Leonardo dengan suara penuh kegilaan. Ia melempar vas bunga ke dinding, menghancurkan laptop, dan menendang meja kayu mahal hingga terbelah dua.

“aku akan menghancurkanmu reina O'reilly! kuhancurkan tanpa tersisa!”teriaknya menggema sepeti orang kesetanan.

Tasya mendekat, mencoba menenangkannya tuannya yang sudah gila itu, namun Leonardo justru menarik rambutnya kasar.

“Cari celahnya! Temukan titik lemahnya! Jika dia bisa mengirim mayat ini... maka dia bisa kehilangan lebih banyak... Aku akan ambil anakku lagi! Aku akan ambil dia hidup-hidup dan kubesarkan dia sendiri!”

Mata Leonardo merah. Nafasnya berat. Kepalanya berdenyut. Tak ada yang bisa menghentikan amarahnya sekarang.

dan sekarang perang... benar-benar dimulai.

1
KLOWOR GAMING apa??
Aku udah jatuh cinta dengan karakter-karaktermu. Keep writing! 💕
moa_dubadu_wariwari
Saya sudah tak sabar nunggu kelanjutannya, tolong secepatnya update thor!
Mar Briyith ER
Aksinya keren banget, semangat terus author!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!