Keluarga Grand Duke Chamberlain yang hidup dalam keharmonisan dikejutkan dengan kedatangan Putri asli setelah 20 tahun usai insiden yang menewaskan Amrielle, Grand Duchess Chamberlain sebelumnya.
Kedatangan Calista otomatis mengusik Faelynn, Sang Putri palsu yang selama ini di besarkan tanpa kekurangan apapun.
"Apa Kau tidak merasa janggal dengan dirinya yang tiba-tiba ada di Kediaman ini ? Putri asli yang muncul setelah sekian lama, kira-kira apa pemicunya ? Kita tidak akan tahu sampai Dia bertindak. Aku bahkan tidak mendapat gambaran sedikit pun untuk masa mendatang. Calista itu terlalu tenang. Terlalu sunyi. Terlalu tersembunyi. Dia bermain terlalu rapi." —Putra Mahkota, Davendra Czar Aberstwyth
“Jangan sentuh Aku dengan tangan kotor Mu! Ayah tidak mungkin memihak Mu hanya karena hal yang terjadi malam ini!” —Faelynn Lirael Chamberlain
“Tapi Kau di tampar ‘Hanya karena’ hal yang terjadi malam ini Faelynn, sebanyak dua kali malah. Huhuhu," —Calista
=> Silahkan dibaca♥️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Neogena Girl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 22
Setelah berdansa, Victoria langsung menagih imbalan yang di janjikan.
“Calista, Ayo panggil Aku dengan nama saja. Dan juga berhenti menggunakan dialek hamba!”
“Umm, tentu Victoria. Aku tidak mungkin ingkar janji.”
“Uwaahh, Ayo kita ke teras lantai tiga. Di sini terlalu ramai.”
Calista tidak mungkin menolak ajakan Victoria, Dia pun mengikuti kemana langkah Victoria dengan tenang.
“Jarrel, Kau tidak berdansa dengan Puti Mu ?”
“Seperti nya belum bisa Yang Mulia.”
“Hohoho! Seperti nya hanya Aku yang bisa berdansa dengan Putri Ku malam ini.” Pamer Victor dengan sangat bangga, membuat Jarrel dihampiri rasa kesal. Dia sudah mencoba mencari celah usai Calista dan Arzhel selesai berdansa tadi, tetapi Victoria sudah kembali menempeli Calista duluan. Dia pun tidak bisa mengajukan ajakan dansa.
“Oh Faelynn, langkah dansa Mu sejak tadi nampak kacau. Apa Kau sedang tidak enak badan ?”
“Tidak Yang Mulia. Saya hanya kurang fokus saja.”
“Apa Kau khawatir Aku akan mengganti Calista menjadi tunangan Davendra? Yaa walau memungkinkan sih, tetapi Aku tidak akan melakukan Nya Nak. Tidak untuk saat ini, hohoho.” Tutur Victor dengan lantang nya. Dia berada di posisi yang tidak harus memperdulikan perasaan orang lain. Dia adalah Raja, siapa yang berani menegurnya ?
Faelynn tersenyum canggung dan membuang atensi ke arah Ayah dan Kakak nya, Mereka tidak bergeming. Seolah setuju dengan perkataan Victor barusan. Dia memang sudah tau bahwa hubungannya dengan Kakek dan Nenek sudah rusak sejak kedatangan Calista, tetapi Dia tetap melontarkan tatapan pada Mereka. Namun, hanya reaksi yang sama yang Dia dapat kan.
“Kenapa ? Kenapa ?? Kenapa ??? Kenapa ???? Kenapa ????? Kenapa ?????? Kenapa tidak ada yang memihak kepada Ku ? Ahh... Ini pasti karena Calista... Aku ingin cepat-cepat pulang dan berbicara dengan Ibu. Walau kekuasaan nya untuk sementara ditangguhkan, Ibu pasti punya ide cemerlang. Ide yang tidak mungkin seperti Diri Ku yang gagal menuntaskan hal ini di masa lalu!” Batin Faelynn yang sejak tadi di amati oleh Davendra yang berdiri di sebelahnya.
“Wow... Calista itu sungguh sesuatu sekali. Dia berhasil menggiring arus ke arah yang Dia inginkan. Bahkan, Ku rasa sebentar lagi Dia akan mendapatkan bantuan dari Raja.” Batin Davendra yang berpura-pura menenangkan Faelynn.
...*** ...
Pesta perayaan pendirian Kekaisaran kini memasuki puncak acara di mana para Bangsawan akan mengambil bagian di halaman istana untuk menyaksikan pertunjukkan kembang api.
Dengan sihir penghangat yang di pasang di setiap sudut halaman, para Bangsawan tidak akan merasa kedinginan oleh udara malam.
Sraar..
Syuuungggg...
Blaarrrr!!!
Takkk taakkk...
Blaarrr...
Traakk traakk traakkkk
Kembang api yang sudah di luncurkan menghiasi langit malam dan semakin mempercantik nya.
Suara tepuk tangan dan pujian melantun di udara. Hingga setelah lima menit menyaksikan pertunjukkan kembang api, muncullah pertunjukkan yang tidak di sangka-sangka.
Splaaasshh!!
“Menjauh dari tunangan Ku!” Pekik Faelynn yang sudah menumpahkan wine ke wajah Calista. Dia lakukan hal ini karena beberapa detik ang lalu Calista terlihat berbicara dengan Davendra.
“Hei, apa yang Kau lakukan ? Kak Daven hanya meminta ijin pada Calista karena akan berbicara dengan Ku. Kenapa Kau sensitif sekali ? Lagi pla Calista hanya menjawab sebagai bentuk sopan santun. Kau malah bertindak seperti ini.”
“Ini,” Ucap seseorang sambil memberikan sapu tangan.
“Terimakasih,” Tutur Calista yang langsung menyeka cairan wine di wajah.
“Faelynn, kenapa Kau sangat kekanak-kanakan ? Menyiram wine ke wajah ? Bagaimana kalau mengenai mata dan melukai Calista ?” Tegur Jayendra yang sudah terjun dalam perdebatan.
“Seperti nya hukuman itu tidak membuat Mu saar sedikit pun ya ?” Timpal jarrel yang sudah ada di belakang Faelynn saat ini.
“Ti.. Tidak.. Tangan Ku licin sehingga menumpahkan Wine. Tetapi Putri Victoria tidak terkena cipratannya kok.”
“Astaga... Alasan macam apa itu ?”
“Kalau memang jari ya licin, kenap habis menumpahkan wine Dia berteriak agar tidak mendekati Tunangan nya ?”
“Timing nya terlalu pas untuk di katakan sebuah kebetulan ataupun musibah.”
“Si palsu mulai merasa tersingkirkan oleh Sang Asli.”
“Tidak... Aku sungguh hanya—”
“Jayendra, antar Faelynn pulang lebih dulu.” Potong Jarrel dan sebuah anggukan tercipta dari Jayendra.
“Tetapi Putra Mahkota bilang akan mengantar Ku—”
“Kau tidak merasa malu mengatakan hal ini setelah melakukan tindakan yang tidak asuk akal ?” Bentak Jayendra dengan suara yang tertahan.
Faelynn pun di tarik paksa oleh Jayendra, dan di kesempatan sesingkat mungkin, Faelynn melempar tatapan ke arah Calista. Wajah gadis itu datar, namun tidak dengan bola mata nya. Mata nya memancarkan perasaan bahagia.
“Ughh...” Sungguh, bukannya di buat-buat.. tetapi Faelynn sungguh ingin menangis saat ini. “Semua hal yang terjadi ini sangat tidak adil! Padahal Aku hanya melakukan kesalahan kecil saja!” Batin Faelynn yang sudah berada di atas kereta kuda.
“Hari sudah larut, bagaimana kalau menginap di kediaman Chamberlain malam ini, Calista ? Tentu Kakek dan Nenek Mu juga akan ikut menginap.”
Calista melempar tatapan ke arah Kakek dan Nenek nya, sebuah anggukan tercipta sehingga Dia pun merasa aman.
“Baik, terimakasih atas tawarannya Tuan Grand Duke.”
Mereka pun memberi salam dan berpamitan kepada Victor, Davendra dan juga Victoria.
Setelah menempuh perjalanan dua jam, Mereka pun tiba di kediaman Grand Duke. Arzhel dan Beldia mendapat kamar tamu yang sejak dulu selalu Mereka tempati saat datang ke kediaman Chamberlain. Sedangkan untuk Calista, awalnya Jarrel, Jayendra dan Stevan mengantar Nya ke kamar yang ada di lantai tiga. Tidak terlalu jauh dari kamar Faelynn... Namun Calista menolak. Dia ingin menempati kamar tamu yang ada di sebelah Kakek dan Nenek nya.
Walau tampak kecewa, tetapi Mereka tetap mengijinkan Calista melakukan apa yang Dia inginkan saat ini. Mereka langsung mandi air hangat dan memakai piyama tidur. Semuanya langsung beristirahat karena sudah sangat lelah usai beraktifitas sepanjang hari. Berbeda dengan Faelynn yang tengah mengendap-endap ke kamar yang di tempati Fiorrela, Ibunya.
Klek
“Ibu...” Panggil Faelynn yang suda banjir air mata.
Fiorella langsung memeluk dan menenangkan putri kecil nya itu. Dalam tangis dan suara tertahan, Faelynn menjelaskan semua nya kepada Fiorella. Sang Ibu mengerahkan semua tenaga untuk menguatkan Putri nya.
“Waah, hubungan Kalian adalah satu-satu nya yang masih utuh saat ini!” Pungkas Calista yang sudah bersandar di pintu teras yang terbuka.
Cahaya rembulan menerangi sosok Calista agar mata yang melihat percaya bahwa sungguh ada Manusia di pintu teras kamar Fiorella.
“Si jal*ang itu muncul dengan cara yang sama beberapa minggu yang lalu ibu.”
“Oh, ada Faelynn juga rupanya. Aku benar-benar ingin mengatakan sesuatu pada Mu. Faelynn, terimakasih karena telah menunjukkan penampilan yang sangat baik tadi. Pfftt.. Hahaha...”
Tawa yang keluar dari mulutnya berhasil membuat Fiorrela ataupun Faelynn mengeraskan rahang.
...*** ...
...Halo Guys👋 Jangan lupa like dan komen ya🫶 Oia, Neo juga mau kasih tau sesuatu. Karena udah update 20 chapter, mulai sekarang Neo bakal update 2 chapter perhari. Kalau lebih dari itu berarti Neo punya waktu luang. ...
...Terimakasih yang sudah setia membaca, memberikan like walau pun belum berkomentar sampai detik ini♥️ Neo nggak papa kok sumpah🙂 Nggak Papa🗡️...
...Oia satu lagi, bisa-bisanya ada yang kirim ‘Permintaan update’ padahal nggak ninggalin jejak sedikit pun. Guys, ayolah. Kalau nggak bisa komentar, like juga nggak papa. Tapi jangan hanya baca dan tidak peduli ngasih like. Itu parah banget sih, Neo jadi ngerasa nggak di hargai. Toh kalau pencet like nggak menguras uang Mu sedikit pun kok. Tolong pengertiannya ya Guys♥️...