Menikah dengan pria yang di cintai ternyata hanya membuat luka yang dalam,hingga setelah 1 tahun akhirnya Ia menyerah.
Namun ketika Ia tidak percaya lagi akan cinta, seorang pria hadir di hidupnya,Pria yang di jodohkan orang tuanya sebelum Ia menikah dengan pria yang Ia pilih sendiri.
Pria itu begitu mencintainya sehingga hatinya yang telah beku perlahan mencair karna perhatian dan cinta pria itu yang akhirnya membuatnya luluh.
Bagaimana kah kisah romantis mereka?,yuk ikutin ya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hantari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Makan siang
"Tapi pak Nolan sebenarnya kenapa?,apakah pak Nolan sakit?,dimana saya harus mengambil obat atau membelinya?", tanya nya masih tak bisa berhenti khawatir karna jelas wajah Nolan masih terlihat seperti sebelumnya.
Yah,Lily khawatir karena melihat tubuh Nolan bergetar dan kesakitan yang terlihat jelas di wajahnya.
Namun bukannya mendengar perkataan Lily,Nolan justru fokus memandang wajah Lily yang benar-benar khawatir padanya hingga Ia tak bisa menyembunyikan senyumnya,entah kenapa setiap dekat dengan Lily Ia merasa tenang dan nyaman dan tidak merasakan ancaman apapun seperti rasa pengkhianat yang akan Ia alami ke depannya.
"Pak Nolan?",Lily bertanya kenapa Nolan bukannya menjawab pertanyaan nya justru tersenyum seperti itu."Pak apa bapak tidak merasa kesakitan lagi?"
Nolan menggeleng,"Aku baik-baik saja setelah melihat mu, tidak perlu khawatir seperti itu", ujarnya dengan tersenyum lembut kemudian bangkit dari duduknya dan mengambil obat yang tersimpan di lacinya.Meski belum meminum obat Ia merasakan rasa sakit di kepala dan jantungnya sedikit berkurang sehingga Ia bisa dengan langkah yang cukup santai mengambil obat dan meminum nya dengan tenang, tidak seperti beberapa saat lalu bahkan melangkah saja rasanya Ia harus berusaha.
Setelah Nolan selesai meminum obatnya Lily menatap Nolan dengan serius namun Ia menghela nafas tidak ingin bertanya begitu pribadi, Ia khawatir akan menyinggung perasaan Nolan.
"Aku memiliki penyakit yang langka,ketika marah kepala ku rasanya sakit seperti di tusuk ratusan jarum, jantung juga terasa seperti di ikat dengan tali sehingga membuat rasanya sesak dan sakit, jadi untuk menghilangkan itu aku harus meminum obat penenang ini",jelas Nolan yang tau kalau Lily ingin bertanya tentang kesehatan nya namun wanita itu terlalu lembut untuk menanyakan hal yang mungkin saja akan menyakiti perasaan seseorang.
Lily sedikit terkejut dengan pernyataan Nolan seolah tau apa yang ingin Ia tanyakan,namun tanpa Ia sadari senyum manis terlukis di bibirnya ada perasaan hangat menjalir di tubuhnya,Nolan adalah pria yang sangat peka dan perhatian dan juga baik,jantung nya juga berdebar karna setiap mereka berbincang Nolan selalu menatap wajahnya dengan serius dan penuh perhatian dan hal itulah yang selalu dulu Ia lakukan pada mantan suaminya.
Dimana Ia selalu memandang wajah mantan suaminya dengan tatapan penuh perhatian setiap kali Ia berbicara dan senyum tidak akan luput Ia lontarkan, mengingat hal itu hatinya begitu remuk mengingat sekarang Ia bisa merasakan bagaimana rasanya di cintai oleh seseorang dimana selama ini Ia hanya pernah merasakan bagaimana rasanya mencintai.
***
"Kenapa Nolan bisa tau pa?"
"Kenapa kamu tanya papa?,seharusnya kamu tanya dirimu sendiri kenapa kamu bisa melakukan hal-hal itu?, sejak kecil kamu sudah menjadi model tapi kenapa tidak pernah berfikir untuk menjaga nama baik dan justru malah melakukan hal-hal yang mencoreng nama baik sendiri bahkan keluarga?,apa kamu pikir papa ini sanggup terus menerus menekan berita-berita buruk tentang mu?!"
Melani yang tadi begitu terpuruk dan sedih datang dari perusahaan Nolan dirinya semakin stres dan tidak bisa habis fikir setelah tau kalau Nolan adalah orang yang sebenarnya menyebarkan berita itu, harapannya sudah pupus.
"Pa lakukan sesuatu,apa papa lupa kalau papa menginginkan setengah dari kekuasaan keluarga Nolan jika aku menikah dengannya?", bujuk Melani berharap masih ada jalan lain karna selama ini sang papa memang selalu melakukan apapun yang Ia mau dan selalu menuruti keinginan nya.
Namun kali ini Anthony rasanya terlalu lelah dan sudah bosan,Ia juga sudah memikirkan semuanya kalau melanjutkan rencana yang sama tidak akan berhasil karna Ia sudah menandatangani surat yang diberikan Nolan beberapa saat lalu,"Papa sudah muak dengan mu Melani, lakukan apapun terserah mu dan untuk hal yang kau katakan aku mempunyai banyak cara untuk sampai ke tujuan", ujarnya dengan tegas kemudian meninggalkan putri nya sendiri.
Melani putus asa karna pendukung nomor satunya sudah lelah dengan sikapnya dan Ia rasanya sulit menerima itu."Aku tidak bisa membiarkan aku di olok-olok seperti ini,aku memang tidak bisa mendapatkan Nolan tapi jika aku tidak bisa mendapatkan mu Nolan maka aku akan menghancurkan mu"
Tangannya terkepal kuat dengan wajah yang penuh amarah."Dan aku tidak akan lupa denga wanita pelakor itu, wanita yang ada dalam Video itu aku akan mencari mu dan memberikan mu pelajaran yang tidak akan membuat tenang seumur hidup mu sehingga kau tidak akan ingin hidup dengan Nolan"
"Nolan jangan menantang ku,kau belum kenal aku siapa ternyata"
"Aku mungkin tergila-gila pada mu tapi kamu juga jangan lupa dengan sisi buruk ku yang bahkan ternyata kau juga sudah tau",senyum menyeringai terlihat jelas di wajahnya.
***
Setelah selesai meeting Nolan mengajak Lily untuk makan siang, mereka makan siang di restoran yang tidak jauh dari kantor sebenarnya di gedung itu juga ada restoran tapi Ia lebih suka keluar.
"Aku suka makanan-makanan yang ada di sini, rasanya enak-enak",ujar Lily dengan bersemangat memakan makanan yang ada di piring nya saat ini.
"Benarkah tapi lebih suka makanan yang ada di Aussie aku merasa bosan dengan makanan yang ada di sini,tapi karna melihat mu makan dengan lahap seperti ini aku jadi suka makanan ini",ujar Nolan yang membuat wajah Lily merona hingga Ia terbatuk-batuk.
"Pak Nolan bisa ngegombal juga ternyata",ujar Lily setelah minum air yang diberikan Nolan padanya.
"Itu bukan gombal Lily,aku serius aku jadi suka makanan ini berkat mu",balas Nolan benar-benar mengatakan nya serius dengan wajah nya yang tampan membuat Lily salting hingga tertawa.
"Pak..."
"Ly, jangan panggil pak bisa kan?",potong Nolan yang membuat Lily terdiam.
"Kenapa?",tanya Lily sengaja dengan wajah polos.
"Karna saya bukan atasan atau orang tua kamu",balas Nolan yang membuat Lily terkekeh karna ekspresi wajah Nolan,hal itu membuat Nolan menaikkan alisnya berfikir apakah ucapan nya terdengar lucu.
Lily berfikir dengan serius,"kalau begitu bagaimana kalau saya panggil kak", tawarnya menahan tawa,yah entah kenapa berbicara dengan Nolan saat ini membuat nya tidak bisa berhenti untuk meledek pria itu.
"Kenapa harus kak?",tanya Nolan serius menatap wajah Lily.
"Karna anda memang lebih tua dari saya",jawab Lily seadanya.
Nolan menjentikkan jarinya di kening Lily,"Tapi saya bukan kakak kamu", ucapnya tau kalau wanita itu sedang meledeknya.
"Ouch sakit pak Nolan,lalu saya harus memanggil bapak apa, karena pada kenyataannya bapak memang lebih tua dari saya",gerutunya memegang kening nya yang berdenyut padahal Nolan melakukan nya pelan tapi karna jari pria itu yang besar membuat rasanya sakit.
Nolan melihat itu dan langsung mengulurkan tangannya mengusap kening Lily dengan lembut."Maaf", ucapnya meminta maaf.
Jantung Lily berdebar dan mengalihkan wajahnya agar pria itu berhenti menyentuh dahinya.
"Panggil dengan nama saja"
Bersambung...
krn setiap wanita kl Ada masalah diam mkne bnyak hub putus atau pernikahan cerai ya krn ini. gk Ada komunikasi.
women selalu bgitu kl Ada masalh bukan di bicarakan dng kepala dingin tp kl di Tanya km Ada masalah jawabnya gelrngan kepala. kayak anak kecil pdhl dah janda hrse pernikahan dulu di jadikan pelajaran.